Preseptor :
dr.Ade Ariadi, Sp.An
air natrium
kation
Komposisi Cairan Dan kalium
Elektrolit Dalam Tubuh elektrolit
anion
solut
klorida
Non elektrolit
BAB II
ISI
Kalium
Definisi Kalium
Kation utama yang terdapat pada CIS dengan
konsentrasi 150 mmol/L (98% dari total kalium tubuh)
Pada CES 3,5-5 mmol/L (2% dari total kalium tubuh)
Konsentrasi total kalium diperkirakan sebanyak 2 g/kg
berat badan
FUNGSI KALIUM
Polarisasi
membran
kerja otot dan
penghantaran
seluruh impuls
saraf melalui
potensial aksi
Filtrasi dan ekskresi. Fungsi biokimia.
dengan natrium dan fungsi sistem saraf,
kalsium berperan keseimbangan tekanan
dalam regulasi proses osmotik antara cairan di
filtrasi serta ekskresi dalam sel
cairan dan mineral (intrasel) dengan cairan
pada tubuh manusia pada ruang antar sel
(interstitial)
FISIOLOGI KALIUM
Kalium ditemukan di hampir seluruh tubuh dalam
bentuk elektrolit dan banyak terdapat pada saluran
pencernaan.
Di dalam tubuh
- Kalium bekerja sama dengan natrium (Na)
- Kalium bekerja sama dengan kalsium (Ca) dan
natrium (Na)
Keadaan Normal organ ginjal berperan menyesuaikan
antara asupan dan jumlah kalium yang dibuang tubuh.
Perbedaan kalium cairan intrasel dengan cairan interstisial
adalah akibat adanya transpor aktif
Input kalium normal perhari 60-100 mEq
Kalium difiltrasi diglomerulus sebagian besar
(65%) direabsorpsi di tubulus proksimal 25-
30% sisanya direabsorbsi di ansa henle
sekresi K+ di tubulus distal dan tubulus
koligentes lalu dieksresi oleh GIT <5% di kulit dan
urine mencapai 90%.
JALUR PEMBERIAN KALIUM
Peroral
Pada hipokalemia dosis kalium klorida 2 3,5 g (kira-kira 25
50 mmol) tiap hari peroral (dosis lebih kecil digunakan bila
terdapat insufisiensi ginjal (biasanya terjadi pada penderita
lanjut usia) bila tidak ada bahaya hiperkalemia.
Jika terdapat kekurangan kalium yang berat dosis yang
lebih besar dapat diberikan, jumlahnya tergantung
dari besarnya kehilangan kalium.
INTRAVENA
Definisi
Paralisis periodik hipokalemik (PPH) merupakan kelainan
yang diturunkan secara autosomal dominan di tandai
dengan kelemahan otot atau paralisis flaksid akibat
perpindahan kalium keruang intraseluler otot rangka.
ETIOLOGI
Redistribusi kalium ekstraselular ke dalam cairan
intraselular secara akut tanpa defisit kalium tubuh total.
Kelemahan otot terjadi karena kegagalan otot rangka dalam
menjaga potensial istirahat (resting potential) akibat adanya
mutasi gen CACNL1A3, SCN4A, dan KCNE3,yakni gen yang
mengontrol gerbang kanal ion (voltage-gated ion channel)
natrium, kalsium, dan kalium pada membran sel otot.
MANIFESTASI KLINIS