Anda di halaman 1dari 36

PERKEMBANGAN

PUTIK GIGI &


PEMBENTUKAN EMAIL
PROSES PERTUMBUHAN
JANIN USIA 7-8 MINGGU
PENEBALAN EPITEL MULUT = LAMINA DENTALIS

10 TEMPAT LD PER RAHANG A & B


10 PUTIK BENIH GIGI SUSU

PUTIK GIGI BULAT LONCENG


SEL BAGIAN BAWAH PUTIK GIGI (JAR. EPITEL)

SEL-SEL AMELOBLAST
AKAN MEMPENGARUHI JAR. IKAT

SEL-SEL ODONTOBLAST

BATAS AMELOBLAST & ODONTOBLAST =


DENTINO ENAMEL JUNCTION
AMELOBLAST

MENJAUHI DEJ KE ARAH LUAR

ENAMEL ROD

ODONTOBLAST

MENJAUHI DEJ KE ARAH DALAM

DENTIN
AMELOBLAST MEMBENTUK MAHKOTA GIGI BERMACAM-
MACAM.

BILA TJD GANGGUAN PADA PROSES PEMBENTUKAN MATRIX


MAKA AKTIFITAS AMELOBLAST TERHENTI

KELAINAN BENTUK (HYPOPLASIA)


2. PROSES PENGAPURAN
(KALSIFIKASI)
PENGENDAPAN KRISTAL APATIT PADA E.R
GANGGUAN BERCAK MENGKILAP
COKLAT (HYPOKALSIFIKASI)

ERUPSI
MATRIX EMAIL SELESAI AMELOBLAST
MEMBENTUK MEMBRAN NASMYTH
GIGI ERUPSI MEMBRAN NASMYTH HILANG
KARENA GESEKAN/ABRASI
Sel sel odontoblast tetap ada dan dapat membentuk
dentin sekunder bila diperlukan.
Proses pembentukan dentin sekunder berjalan terus
sesuai dengan waktu

Pada orang tua lapisan dentin semakin tebal sedangkan


ruang pulpa menjadi sempit
Macam-macam kelainan gigi karena terjadi gangguan
pada tahap pertumbuhan dan perkembangan gigi

1. Gangguan pada tahap Inisiasi :-Anodontia


- Hyperdontia/Supernumerary
2. Gangguan pada tahap Proliferasi :- Anodontia
- Hyperdontia/Supernumerary
3. Gangguan pada tahap Histodifferensiasi :
-Dentinogenesis Imperfecta
-Amelogenesis Imperfecta

4. Gangguan pada tahap Morfodifferensiasi :


-Peg shape
-Hutchinson tooth
-Mulberry Molar
-Makrodontia
-Mikrodontia
5. Gangguan pada tahap Kalsifikasi :
- Hipokalsifikasi
ENAMEL
Bagian terluar dari gigi, biasanya yang pertama-tama
terserang karies.
Enamel masak 12 juta enamel rod
~ Bahan yang terkeras tetapi getas (mudah patah)
~ Tidak mempunyai sel, pembuluh darah, syaraf dan
lymph
~ Tidak mempunyai daya reparatif

penting untuk mencegah karies


Tebal ENAMEL: Geraham : 2,6 mm
Premolar : 2,3 mm
Incisivus : 2,0 mm
ENAMEL DIBAGI 2 LAPISAN
1. Lapisan Luar : Surface Enamel (SE)
2. Lapisan Dalam : Sub Surface Enamel (SEE)
SE SEE
- Lebih keras lebih banyak ><
bahanmineral
F,
Sedikit karbonat

- Tidak mudah larut ( tahan


asam )
- Lebih padat
SIFAT FISIS ENAMEL
A. KEKERASAN
- Keras (Skala Mohs) antara 5 sampai delapan
- Tapi kurang Kuat / Getas ~ ditunjang oleh dentin yang lebih
elastis
- Bisa abrasi

B. WARNA
- Licin, TRANSLUCENT
- Warna: dari Abu-abu sampai dengan Kuning/Coklat
Yang menentukan warna:
1. Tebalnya
2. Translucent
3. Komposisi bahan kimia
C. PERMEABILITAS

PERMEABEL - Dapat mengambil topikal fluoride


- Dapat mengambil warna dari saliva

(Diskolorasi)
Bahan organis enamel tetap ada seumur hidup gigi
SIFAT KIMIA ENAMEL
Enamel terdiri dari:1. Bahan An Organis
2. Bahan Organis
3. AIR
BERAT VOLUME
Bahan An Organis 97% 91%
Bahan Organis 1% 3%
AIR 2% 6%

Distribusi di tiap bagian enamel tidak sama.


Misalnya: Bahan Organis, di S.E >>>
Ke arah DEJ berkurang
1. Komponen Organis

Bagian yang dapat larut ~ Non Fibrous


70% MUCOPOLYSACHARIDA
Zat Organis
Enamel EN. PERMEABEL

Bagian yang tidak dapat ~ Fibrous


Larut 30% KOLAGEN
KERATIN
2. KOMPONEN ANORGANIS

- Bagian mineral enamel terdiri dari, Ca, Phosfat,


Carbonat, Mg, Flouride, Timah, Al, Fe,
Plumbum.

- Yang berperan mempengaruhi kerentanan


terhadap karies adalah Fluor (F) dan Karbonat.
Jumlah Fluor dan jumlah karbonat di S.E dan S.S.E
berbading terbalik.
STRUKTUR EMAIL

1. Email terdiri dari banyak Enamel Rod (ER).


ER tersusun pada email dengan dasarnya tegak lurus pada DEJ
dan puncaknya pada permukaan luar gigi.
Bentuk ER :
Potongan melintang lubang kunci
Panjang kepala 5 dan panjang ekor 4.
Potongan memanjang persegi panjang
2. Enamel Rod terisi banyak sekali kristal kristal = Apatit
> Bentuk sebuah kristal apatit sepitas .
seperti jarum = needle crystal.
> Potongan melintang penampang berbentuk segi
enam (hexagonal)
> Potongan memanjang penampang berbentuk empat
persegi panjang
Panjang 3000-5000 A , lebar 500 A
Letak Kristal
Letak Kristal apatit pada bagian kepala enamel rod
sejajar dengan sumbu panjang enamel rod
Letak kristal apatit pada bagian ekor enamel rod
membentuk sudut 70 dengan sumbu panjang enamel
rod tidak terlalu padat/ ada celah sehingga lebih
mudah dimasuki asam
3. Setiap kristal terdiri dari banyak molekul
yang berhubungan satu sama lain secara
simetris. Hubungan simestris inilah yang
membedakan kristal dengan zat lain.
Rumus kimia molekul kristal apatit
adalah :
Ca10 (PO4)6 (OH)2 = Kristal Hydroxy Apatit
Ca10 (PO4)6 (OH) F = Hydroxy Fluor Apatit
Ca10 (PO4)6 F2 = Kristal Fluor Apatit

Meskipun rumus kimia molekul berlainan, kristal


apatit selalu mempunyai bentuk yang sama
(Hexagonal)
4. Setiap molekul terdiri dari
atom-atom/ unsur-unsur :
Ca10 (PO4)6 (OH)2 mempunyai 10 atom Ca, 6 atom
P, 26 atom O, 2 atom H
Ca10 (PO4)6 (OH) F mempunyai 10 atom Ca, 6 atom
P, 25 atom O, 1 atom H dan 1 atom F
Ca10 (PO4)6 F2 mempunyai 10 atom Ca, 6 atomP, 24
atom O dan 2 atom F
Sifat penting:
Kemungkinan dari zat tersebut untuk
mengadakan substitusi ion-ionnya, tanpa
mengubah kristal. Ca10 (PO4)6 (OH)2
= ISOMORPHIC SUBSTITUTION Ca10 (PO4)6 (OH) F
Ca10 (PO4)6 F2

- Fluor apatite = Ca10 (PO4)6 (OH)2 Adalah seri


- Chlor apatite = Ca10 (PO4)6 Cl2 kristal yang
isomorfis
- Carbonat apatite
- Oxy apatite
Ca10 (PO4)6 F2 apatit paling sempurna
(tahan asam)
Tapi, substitusi fluor tidak pernah komplit
seringkali hanya 2 2,5% dari jumlah kristal.

Topikal aplikasi harus diulang kembali


berkali-kali
DENTIN
PEMBENTUKAN DENTIN(DENTINOGENESIS);

1.SEKRESI (PELETAKAN) MATRIKS DENTIN=PREDENTIN


SEMAKIN BANYAK MATRIKS DENTIN YANG DIDEPOSISI,SEL
ODONTOBLAST MUNDUR KE ARAH PULPA MEMBENTUK SITOPLASMA SEL
YANG PANJANG = PROSESUS ODONTOBLAST

2.MINERALISASI DENTIN
DIMULAI KTK TEBAL PREDENTIN 5 MIKRO METER
ZONE SFERIKAL HIDROKSIAPATIT = CALCOSPHERITES-----BERSATU
MEMBENTUK DENTIN TERMINERALISASI.
LAP PERTAMA DENTIN TERMINERALISASI = MANTEL DENTIN
SISA MASA DENTIN TERMINERALISASI = DENTIN SIRKUM PULPA
SIFAT FISIK DENTIN
- Bagian gigi yang terbesar
- Di daerah mahkota ,dentin ada di lapisan
dasar enamel
- Di daerah akar dentin ditutup oleh
sementum
- Warna kuning pucat
- Lebih keras daripada tulang/sementum
- Kurang keras dibanding email
SIFAT KIMIA DENTIN

Komposisi kimia
70% anorganik ---------- Ca10 (PO4)6 (OH)2
(dari berat) (HidroxyApatit)
20% organik------komponen utama serat
serat kolagen
10% air
STRUKTUR DENTIN
Dentin tdd banyak tubulus dentin berjalan
paralel mengikuti kurva S dari pulpa ke
amelo dentinal junction
Cabang sitoplasma dalam tubuli dentin=
serat Tomes
Struktur Dentin
Sel-sel dan intersel ( jar. Hidup)
Odontoblast (di permukaan dalam
dentin/perbatasan pulpa)
1 odontoblast 1 cabang citoplasma
yang masuk ke tubuli dentin
Cab. Citoplasma disebut = Tomes Fibril
Rangsang thermis, khemis, mekanis
(traumatis) email dentin (Tomes
Fibril) syaraf pulpa
Perubahan-perubahan pada Dentin
1. Dentin sekunder reguler fisiologis
2. Dentin sekunder ireguler patologis
(tek kunyah >>>, karies, preparasi kavitas)
3. Dentin translucent, reaksi terhadap iritasi rangsang
Odontoblast meletakkan dentin di dalam tubuli
dentin. Mikroskopis bayangan terang = dentin
skleratik.
4. DEAD TRACTS
Iritasi >>> tomes fibril rusak tubuli dentin kosong
Mikroskopis bayangan hitam
Poles yang >>> panas D.T
PERSYARAFAN DENTIN
Secara klinis : dentin sensitif terhadap rangsang
Rangsang diterima oleh cabang odontoblast
(serat Tomes),kemudian dilanjutkan ke dalam
badan sel odontoblast, terus ke pulpa.
Pada odontoblast banyak akhir serat saraf yang
berasal dari pulpa
PERUBAHAN PADA DENTIN
Normal : dentinogenesis berjalan terus secara
lambat membentuk dentin sekunder
Bila ada rangsang kronis (lemah dan terus
menerus, mis abrasi)----dibentuk dentin baru =
dentin reparatif
Rangsang kronis -------Perubahan pada tubuli
dentin---serat tomes alami kalsifikasi terlihat
transparan= dentin transparant = sklerotik dentin
Pertimbangan klinik :
Preparasi kavitas /perubahan panas jangan
berlebihan
Bahan tambal yang merangsang dan obat-obat
keras jangan sampai mengenai sel sel dentin
yang terbuka
Penyebaran karies pada dentin cepat (karena
tdd banyak zat organik)
Kepekaan permukaan dentin tidak sama---dej
rasa sakit lebih ngilu dan lebih cepat tersebar
Rasa ngilu waktu preparasi dapat dikurangi dengan cara
1.bor high speed
2.semprotan air bor high speed
3.gunakan alat-alat tajam
Dentin dibentuk terus selama pulpa masih hidup.
----kasus tertentu dulu perawatan endodontik, sekarang
dirawat biasa.Mis :caries profunda,sebagian karies
diambil jaringan terdalam ditinggalkan,diberi Ca (OH)2
atau ZnO selama 1 bulan------diharapkan odontoblast
akan dirangsang membentuk dentin reparatif
PULPA GIGI
FUNGSI PULPA
1.Akhir tahap bel,bag perifer berdifferensiasi menjadi
odontoblast untuk membentuk dentin
2.Pulpa menyediakan nutrisi untuk odontoblast
3.Sebagai organ sensori ketika rangsang mengenai
dentin.membentuk dentin reparative atau dentin reaksioner
4. Pulpa memobilisasi sel sel pertahanan ketika bakteri masuk
5. Sel-sel yang berproliferasi di dalam jaringan pulpa
menimbulkan tekanan---------berperan dalam proses erupsi
BENTUK PULPA
PULPA DIBENTUK OLEH KAMAR PULPA DI
BAGIAN MAHKOTA GIGI DAN SALURAN AKAR
YANG MEMANJANG SEPANJANG GIGI
PADA BAGIAN APEKS MASING MASING AKAR
TERDAPAT FORAMEN APIKAL----DILALUI
PEMB DARAH, SARAF, PEMB LIMF
TONJOLAN PULPA DI BAGIAN BAWAH CUSP
GIGI = TANDUK PULPA
PERUBAHAN PULPA SESUAI
USIA
VOL PULPA BERKURANG KARENA TERUS
TERJADINYA PEMBENTUKAN DENTIN SELAMA
HIDUP
PERUBAHAN KANDUNGAN KARENA LEBIH BANYAK
KOLAGEN,BERKURANGNYA SEL SEL,SUPLAI
SARA-----PULPA KURANG SENSITIF
KALSIFIKASI IREGULER(BATU PULPA) DAPAT
TERJADI,TIDAK BERMAKNA SECARA
KLINIS,KECUALI BILA GIGI ALAMI PERAWATAN
SALURAN AKAR
ERUPTS BY
UPPER LOWER ERUPTS BY

8-10Mo
Centralincisor Centralincisor 6-9Mo

8-10Mo
Lateralincisor Lateralincisor 5-21Mo

16-20Mo
Canine(Cuspid) Canine(Cuspid) 5-21Mo

15-21Mo
Firstmolar Firstmolar 15-21Mo

20-24Mo
Secondmolar Secondmolar 20-24Mo

Anda mungkin juga menyukai