Anda di halaman 1dari 11

PROSES PEMBENTUKAN

ENDAPAN MINERAL
Metamorfisme Kontak
Metamorfisme Hidrothermal
Oleh :
Adbel Yuki Edwar

Dosen Pengajar
Prof. Ir. H. Machmud Hasjim, MME
METAMORFOSA/ METAMORFISME
Menurut H.G.F. Winkler, 1967, metamorfisme adalah proses-proses yang
mengubah mineral suatu batuan pada fase padat karena pengaruh atau
tanggapan terhadap kondisi fisik dan kimia di dalam kerak bumi, dimana
kondisi fisik dan kimia tersebut berbeda dengan kondisi sebelumnya.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
METAMORFISME
Perubahan temperature
Tekanan
Fluida aktif
Komposisi protolith
Waktu
AGEN ATAU MEDIA METAMORFISME
Agen atau media yang menyebabkan proses metamorfisme adalah panas,
tekanan dan cairan kimia aktif.
PROSES METAMORFISME
Berdasarkan kenampakan hasil metamorfisme pada batuan, prosesnya
dapat dikelompokkan menjadi deformasi mekanik (mechanical deformation)
dan rekristalisasi kimia (chemical recrystalization)
TIPE TIPE
METAMORFOSISME
a. Metamorfisme Lokal
1. Metamorfisme Kontak (2)
2. Metamorfisme Dislokasi (6)
3. Metamorfisme Benturan (3)
b. Metamorfisme Regional
1. Metamorfisme Regional
Dynamotermal (1)
2. Metamorfisme Beban (4)
3. Metamorfisme Lantai
Samudera (5)
METAMORFISME KONTAK
Metamorfisme kontak terjadi akibat adanya intrusi tubuh magma panas pada
batuan yang dingin dalam kerak bumi.
METAMORFISME KONTAK
METAMORFISME HIDROTERMAL
Metamorfosa ini terjadi akibat
adanya perubahan pada kerak
samudera di sekitar punggungan
tengah samudera (mid oceanic
ridges). Batuan metamorf yang
dihasilkan umumnya berkomposisi
basa dan ultrabasa. Adanya
pemanasan air laut menyebabkan
mudah terjadinya reaksi kimia
antara batuan dan air laut
tersebut.
METAMORFISME HIDROTERMAL
Terbagi menjadi 2
1. Cavity Filing, mengisi lubang-lubang yang sudah ada di dalam batuan.
2. Metasomatisme, mengganti unsur-unsur yang telah ada dalam batuan
dengan unsur-unsur baru dari larutan hidrothermal.

Anda mungkin juga menyukai