Anda di halaman 1dari 8

STEK

OLEH : MARIYETHA SAGALA


NIM : 150301245
KELAS : AGROEKOTEKNOLOGI 5
PENDAHULUAN

Stek merupakan salah satu teknik perbanyakan tanaman secara


vegetatif, yaitu dengan melakukan pemisahan, pemotongan
beberapa bagian vegetatif dari tanaman seperti akar, batang,
daun, dan tunas dengan maksud agar bagian tersebut
membentuk akar baru (Rochiman dan Harjadi, 1973).
Jenis-jenis Stek
1. Stek batang
2. Stek akar atau umbi
3. Stek daun

1. Stek batang
Adalah teknik perbanyakan tanaman dengan memanfaatkan bagian
batang dengan memotong bagian pucuknya (Yasman dan Smits, 1988).
Bahan awal perbanyakan berupa batang tanaman. Stek batang
dikelompokkan menjadi empat macam berdasarkan jenis batang
tanaman, yakni: berkayu keras (apel, pear, cemara), semi berkayu
(Jeruk), lunak (bunga magnolia), dan herbaceous (batang berair atau
basah contoh pacar air, lidah mertua, bunga krisan) (Hartmann et al,
2002).
2. Stek Akar atau umbi
Bahan setek akar harus berupa akar lateral yaitu akar yang tumbuh
ke arah samping sejajar dh permukaan tanah.
Contoh Tumbuhan yang bisa di stek akar :
Tumbuhan tak berkayu melalui rimpang ; kunyit, jahe, lengkuas,
Kentang, Ubi, Talas,
Tumbuhan tak berkayu melalui sulur : Strawberi, eceng Gondok
Tumbuhan tak berkayu melalui tunas : bambu, pisang
Tumbuhan Berkayu : sukun, cemara
3. Stek Daun
Sistem Stek dengan cara mengambil atau memanfaatkan daun
tanaman untuk dikembangbiakkan sebagai tanaman baru. Stek daun
dilakukan untuk memperbanyak tanaman hias yang berbatang
sukulen, berdaun tebal, dan memiliki kandungan air tinggi.
Contoh tanaman yang bisa dikembangbiakkan dengan sistem Stek
daun misalnya Cocor Bebek, Sri Rejeki dan Lidah Buaya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN STEK
Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan stek
dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu faktor dalam dan
faktor luar (lingkungan) tanaman(Hartmann dan Kester, 1983).
1. Faktor Dalam
a. Jenis Tanaman
Beberapa jenis pohon kehutanan dapat dibiakkan dengan metode
stek, baik itu dengan stek akar,stek batang, stek pucuk ataupun stek
daun, tetapi beberapa pohon justru tidak bisa dibiakkan dengan
metode stek.
b. Bahan Stek
Bahan stek meliputi nutrisi yang terkandung dalam bahan stek,
ketersediaan air, kandungan hormon endogen dalam jaringan stek, tipe
bahan stek, kehadiran hama dan penyakit serta umur pohoninduk dan
umur bahan stek itu sendiri.
2. Faktor Luar (Lingkungan)
a. Suhu
Kisaran suhu yang baik untuk pembentukan perakaran adalah 21-
270 C. Setiap jenis akanmempunyai suhu yang berbeda-beda dalam
kisaran 21-270 C untuk merangsang pembentukanprimordia masing-
masing jenis.
b. Media Perakaran
Media perakaran memiliki fungsi yaitu untuk menahan bahan stek
agar tetap berada dalam tempatnya, menyediakan dan menjaga
kelembababan yang dibutuhkan oleh stek dan untuk membiarkan
penetrasi udara ke bagian dasar dari stek (Mahlstede dan Haber,
1957).
c. Kelembaban udara
Kelembaban udara termasuk salah satu faktor penting yang
mempengaruhi stek sebelum berakar.Bila kelembaban rendah, stek
akan cepat mati karena kandungan air dalam stek pada
umumnyasangat rendah sehingga stek menjadi kering sebelum
membentuk akar (Rochiman dan Harjadi,1973)
d. Intensitas cahaya
Cahaya dibutuhkan tanaman sebagai salah satu
komponen dalam proses fotosintesis, untuk ituintensitas
cahaya yang sesuai untuk tanaman akan menentukan
keberhasilan stek. Pengaturanintensitas cahaya dapat
dilakukan dengan pengaturan intensitas naungan.
e. Pemberian Zat pengatur Tumbuh
Zat pengatur tumbuh adalah adalah salah satu bahan
sintesis atau hormon tumbuh yang mempengaruhi proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman melalui
pembelahan sel,pembesaran sel dan diferensiasi sel. Zat
Pengatur Tumbuh mempunyai peran penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Hartmann dan
Kester, 1983).
f. Faktor Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai