Anamnesis:
Keluhan Utama :Luka bakar tersiram air panas disekujur tubuh
RPS :
Seorang pasien laki-laki usia 1 tahun datang ke IGD RS KRT Soetjonegoro diantar oleh orang tua dan
keluarga dengan luka bakar dikedua tangan, kaki sebelah kanan, daerah dada serta perut. Ibu pasien
mengatakan 15 menit yang lalu anaknya tersiram air panas dalam termos. Kejadian bermula ketika
anaknya merangkat dan meraih sebuah termos tanpa tutp yang disimpan oleh neneknya, kemudian
termospun terjatuh dan sekujur tubuh pasien tersiram air panas. Panik setelah melihat anaknya ibu
pasien langsung mencelupkan anakya ke dalam bak mandi. Selang beberapa waktu anaknya segera
dibawa ke RS.
Pemeriksaan Fisik:
KU : sedang Kes: CM, GCS E4 V5 M6
TD: - N : 110 RR: 26 S: 37,2
Status Lokalis
Sinistra
lengan atas ,luka bakar derajat 2a seluas 1%
lengan bawah, luka bakar derajat 2a seluas 1%
tangan, luka bakar derajat 2a seluas 1,25%
Ekstremitas bawah:
dextra
paha, luka bakar derajat 2a-2b seluas 3%
Nama Pasien : PG Tanggal Masuk RS :
Umur : 1 tahun DPJP : dr. Endro
Jenis Kelamin : LK KOASS : Ansor
Px Penunjang Penatalaksanaan
- DR IGD
- SGOT/SGPT Infus RL
- Ureum kreatinin Rawat luka
Inj Ceftriaxon 1x500 mg
Laboratorium PCT syrup 3x1
HB: 12,6
L: 30,7 H Bangsal
Debridement
Tr: 864 H
Infus RL
SGOT: 77 H PCT syr
Ibuprofen
Diagnosis: Inj Ceftriaxon
combutio grade IIA-IIB seluas 15,5%
pada ekstremitas atas D/S, Thorax,
Abdomen, Femur dextra
Nama Pasien : PG Tanggal Masuk RS :
Umur : 1 tahun DPJP : dr. Endro
Jenis Kelamin : LK KOASS : Ansor
Anamnesis:
Keluhan Utama :Pasien datang mengeluh perut nyeri dan disertai kembung.
RPS :
Seorang pasien laki-laki usia 23 tahun datang ke IGD RS KRT Soetjonegoro diantar oleh ibunya. Pasien
mengeluhkan nyeri diseluruh lapang perut dengan nyeri perut sebelah kiri atas, tengah dan bawah yang
paling dirasakan. Nyeri muncul tiba-tiba pada 4 hari yang lalu. Nyeri hilang timbul, irasakan tajam atau
seprti terlilit, tidak terus menerus dan merupakan nyeri paling berat yang pasien pernah rasakan selama
ini. sejak 4 hari yang lalu perut dirasakan kembung, mual dan muntah setelah habis makan. Pasien juga
mengeluh belum dapat kentut dan BAB sampai hari ini. Dan mengaku BAB terakhir kali pada hari minggu
(5 hari yang lalu). warna bab terakhir kali normal tidak ada darah yang keluar bersama feses. Ibu pasien
sering mendengar suara perut anaknya SMRS. Riwayat diare -, riwayat maag + sejak 4 tahun yll, riwayat
mondok karena ISK +,, riwayat operasi perut -. Pasien menyangkal pernah minum jamu, pernah
seminggu terakhir ini mengkonsumsi obat dulcolax dari dokter, tidak ada di keluarga yang pernah
menderita tumor atau pernah dioperasi perutnya.
Pemeriksaan Fisik:
KU : sedang Kes: CM, GCS E4 V5 M6
TD: 130/80 N : 75 RR: 20 S: 36,5
Nama Pasien : PG Tanggal Masuk RS :
Umur : 1 tahun DPJP : dr. Endro
Jenis Kelamin : LK KOASS : Ansor
Px Penunjang
- lab PT/ APTT
PT 12, 1
HB 13, 9 APTT 33,5
Leu 7, 5 Gol darah A
DIFF count
eosinofil 0, 10 L Kimia Klinik
GDS 102
basofil 0,30
Ure 32, 5
Netrofil 71, 00 H
Crea 0, 69
Limfosit 18, 80 L
SGOT 14, 0
Monosit 9, 70 H
SGPT 7, 5
Hmt 5, 4 Nat 135, 0
Erit 77 L Kal 3, 69
MCV 77 Chlo 29, 0
MCH 26
MCHC 34
Tromb 400
Nama Pasien : PG Tanggal Masuk RS :
Umur : 1 tahun DPJP : dr. Endro
Jenis Kelamin : LK KOASS : Ansor
Px Penunjang
- USG
Nama Pasien : PG Tanggal Masuk RS :
Umur : 1 tahun DPJP : dr. Endro
Jenis Kelamin : LK KOASS : Ansor
Px Penunjang Ro Abdomen
- Ro Abd. LLD
Nama Pasien : PG Tanggal Masuk RS :
Umur : 1 tahun DPJP : dr. Endro
Jenis Kelamin : LK KOASS : Ansor
Anamnesis:
Keluhan Utama :
RPS : Pasien datang ke IGD dengan keluhan luka bakar pada daerah punggung dan kedua kaki. Pasien
merasakan pegal dan nyeri di daerah yang terkena luka bakar. Keluhan lain tidak ada. Awalnya kejadian
pada hari sabtu tanggal 23/9/17 pasien terkena sengatan listrik saat bekerja di tempat kayu dan secara
tidak sengaja kayu yang diangkat pasien menyentuh kabel tiang listrik dan sampai membakar baju pasien.
Daerah yang terkena luka bakar hanya di punggung dan kedua kaki. Riwayat merokok (-), minum alkohol
(-), penggunaan tato (-) dan obat-obatan haram (-) kecuali trauma pada listrik. Riwayat Mondok atau
operasi pertama kali dan riwayat pengobatan tidak ada.
Post op debridement hanya mengeluhkan nyeri dan pegal pada daerah luka saja.
Pemeriksaan Fisik:
KU : Sedang Kes: CM GCS E4V5M6
TD: 135/85 N : 72 RR: 20 S: 36,8
Status Lokalis
a. Pada daerah punggung:
-Inspeksi: Tampak Luka bakar hampir di seluruh lapang dinding vertebra (+), Nanah (+), darah (+) dan
disertai melepuh (+).
Nama Pasien : Tn. NP Tanggal Masuk RS : 23/9/17
Umur : 59 th DPJP : dr. Dimas Sp.B.
Jenis Kelamin : Pria KOASS : M. Akmal Hidayat
Px Penunjang
- Laboratorium hematologi Diagnosis : Combustio Grade
- Ro Thorax Ap/PA 2A-3 dengan daerah 7% et cause
trauma listrik hari ke-6
Laboratorium DD :-
- Lekosit = 11,1 (High) ; 3,8-10,6
- Eosinofil=0,70 (Low) ; 2,00-4,00
Ro Thorax:
Paru: Aspek tenang
Cor: Tak tampak membesar
Penatalaksanaan
-inf. Asering II/24 jam
-inj. Ceftriaxon 1 gr 2x1
-inj. Norages 1 gr 2x1
-inj. Ketorolac 30 mg 2x1
-Zalp. Skin Cool 2xue
Nama Pasien : Tn. WM Tanggal Masuk RS : 26/9/17
Umur : 40 th DPJP : dr. Endro Sp.B.
Jenis Kelamin : Pria KOASS : M. Akmal Hidayat
Anamnesis:
Keluhan Utama :
RPS : Pasien mengeluhkan benjolan di selangkangan. Benjolan sebesar telur puyuh dan benjolan terasa
sakit hanya apabila saat melakukan aktivitas atau kecapean. Benjolan lain tidak ada. BAB/BAK/Flatus
dalam batas normal. Benjolan dirasakan sejak 6 bulan yang lalu di selangkangan. Riwayat keluarga (-),
trauma (-), merokok/alkohol (-). Riwayat pengobatan yang sudah dilakukan dengan cara dipijit dan
minum obat penghilang nyeri dilakukan tapi tidak ada perbaikan bermakna. Riwayat operasi dan mondok
pertama kali.
Post op herniorraphy hanya mengeluhkan rasa tidak nyaman pada DC urin.
Pemeriksaan Fisik:
KU : Sedang Kes: CM GCS E4V5M6
TD : 110/70 N : 85 RR: 19 S: 36,7
Status Lokalis
-Inspeksi: Tampak benjolan sebesar telur puyuh (+), darah (-), nanah (-) dan jejas (-)
-Palpasi: Nyeri tekan (+), konsistensi kenyal dengan batas tegas dan mobile (+)
Nama Pasien : Tn. WM Tanggal Masuk RS : 26/9/17
Umur : 40 th DPJP : dr. Endro Sp.B.
Jenis Kelamin : Pria KOASS : M. Akmal Hidayat
Laboratorium
-Dalam Batas Normal Diagnosis : Hernia Inguinalis
Lateralis
DD : Hernia Inguinalis
Medialis
Penatalaksanaan
-inf. Asering II/24 jam
-inj. Vicillin Sx 1,5 gr 2x1
-Tab. Cafedroxil 500 mg 2x1
-Tab . Asam Mefenamat 500 mg 3x1
Nama Pasien : Ny. SN Tanggal Masuk RS : 28 september 2017
Umur : 42 tahun DPJP : dr. Satrio, Sp.B
Jenis Kelamin : perempuan KOASS : Asri
Anamnesis:
Keluhan Utama : nyeri perut kanan bawah
RPS : pasien mengeluh nyeri perut kanan bawah. Nyeri di rasakan sangat hebat. 1 tahun yang lalu nyeri
pasien berada pada ulu hati, namun dalam 1 minggu terakhir nyeri berpindah ke bagian perut kanan
bawah. Pasien sudah pernah berobat ke dokter dan didiagnosis ISK, setelah mengkonsumsi obat,
keadaan pasien tidak membaik. Sudah selama 1 minggu ini, perut pasien terasa kembung dan pasien
mengeluh sering kentut. Demam (+) mual (+) tapi pasien tidak muntah. Nyeri telan (-). BAB dan BAK
tidak ada kelainan.
Pemeriksaan Fisik:
KU : baik Kes: CM GCS E4V5M6
TD: 120/70 mmHg N : 81x/menit RR: 23x/menit S: 37.5
Status Lokalis :
I : abdomen sejajar dengan thorax, tidak ada jejas, tidak ada deformitas, tidak ada hematom
Auskultasi : bising usus (+)
Perkusi : timpani
Palpasi : nyeri di regio kanan bawah, nyeri tekan mc burney (+) psoas sign (+)
Nama Pasien : Ny. SN Tanggal Masuk RS : 28 september 2017
Umur : 42 tahun DPJP : dr. Satrio, Sp.B
Jenis Kelamin : perempuan KOASS : Asri
Px Penunjang Appendikogram
- Pemeriksaan laboratorium Tampak kontras mengisi colon dan caecum,
- appendikogram appendix tampak terisi kontras
- usg abdomen Kesan : filling appendix
Laboratorium
hasil N hasil N
Usg abdomen
Kesan : appendicitis,
Peningkatan udara gaster dengan dinding
menebal irreguler cenderung gastritis kronis
Diagnosis : Appendicitis
Penatalaksanaan
- Appendiktomi
- Inj. viscillin sx
Nama Pasien : Ny. J Tanggal Masuk RS : 27 september 2017
Umur : 64 tahun DPJP : dr. Dimas, Sp.B
Jenis Kelamin : perempuan KOASS : Asri
Anamnesis:
Keluhan Utama : kesemutan di jempol kaki kanan
RPS : pasien mengeluh terasa kesemutan dan gatal di jempol . Awalnya 2 bulan yang lalu pasien
tersandung dan membengkak kecil tetapi lama-kelamaan luka mengempis. 1 bulan kemudian luka
membengkak dan menghitam. Awalnya hitam hanya pada luka, lama kelamaan menyebar ke seluruh
jempol kaki. Riwayat DM disangkal pasien. Riwayat keluarga (-) pasien sering mengeluhkan BAK pada
malam hari, dan terjadi penurunan BB. Keluarga pasien mengatakan dalam 1 tahun terakhir pasien
merasa mudah haus dan lapar. Pusing (+) sesak napas (+)
Pemeriksaan Fisik:
KU : baik Kes: CM GCS E4V5M6
TD: 150/85 mmHg N : 88x/menit RR: 23x/menit S: 36.3
Status Lokalis :
Inspeksi : kulit pada digiti 1 pedis menghitam diseluruh bagian, terlihat bengkak pada bagian
punggung kaki, NT (+) pitting edema (+) teraba panas
Palpasi : NT(-) a.dorsalis pedis (+) a. tibialis posterior (+) a. femoralis (+)
Nama Pasien : Ny. J Tanggal Masuk RS : 27 september 2017
Umur : 64 tahun DPJP : dr. Dimas, Sp.B
Jenis Kelamin : perempuan KOASS : Asri
Px Penunjang
- Pemeriksaan gds Ro thorax
- Ro Thorax Cor : cardiomegali
Pulmo : aspect tenang
Laboratorium
Gds : 160
Penatalaksanaan
-Amputatum digiti 1 pedis dextra
-- inj. Noralges 1 gr 2x1
-- inj. Lapixime 1 gr 2x1
-- tab cefadroxile 1 gr 2x1
Nama Pasien : Ny. B Tanggal Masuk RS : 27 September 2017
Umur : 53 tahun DPJP : dr. Dimas, Sp.B
Jenis Kelamin : Perempuan KOASS : Talitha
Anamnesis:
Keluhan Utama : Benjolan pada punggung kanan
RPS : Pasien datang dengan keluhan adanya benjolan sebesar kepalan tangan pada punggung kanan yang
semakin membesar sejak 10 tahun yang lalu, tapi pasien tidak pernah merasakan adanya keluhan pada
punggung nya tersebut. Pasien datang ke rumah sakit karena merasa benjolan nya sudah semakin
membesar. Pasien tidak mengeluhkan pusing, mual, muntah, demam. BAB dan BAK nya normal. Nyeri
tekan juga tidak didapatkan.
Pemeriksaan Fisik:
KU : Baik Kes: CM GCS E4V5M6
TD: 130/100 N : 90 x/menit RR: 20 x/menit S: 36,7
Px Penunjang
- Laboratorium Diagnosis : Giant lipoma
regio scapula dextra
Laboratorium
Penatalaksanaan:
Operasi pengambilan giant lipoma regio
scapula dextra
Nama Pasien : Tn. S Tanggal Masuk RS : 27 September 2017
Umur : 43 tahun DPJP : dr. Dimas, Sp.B
Jenis Kelamin : Laki-laki KOASS : Talitha
Anamnesis:
Keluhan Utama : post jatuh dari tangga
RPS : Pasien jatuh dari tangga setinggi kurang lebih 2 meter ketika sedang bekerja. Pasien jatuh dengan
dada bagian kanan nya membentur papan dan jatuh dengan posisi tengkurap. Setelah jatuh pasien dalam
kondisi sadar dan merasa perut nya kaku serta tidak dapat berbicara sesaat. Kepala pasien tidak
membentur lantai, pasien juga tidak mengeluhkan pusing, sesak, mual, muntah setelah terjatuh, BAB dan
BAK juga normal. Pasien merasa dada nya kesakitan setiap kali batuk. Tapi tidak didapatkan adanya nyeri
tekan pada tempat yang terbentur.
Pemeriksaan Fisik:
KU : Baik Kes: CM GCS E4V5M6
TD: 101/58 mmHg N : 75 x/menit RR: 20 x/menit S: 37,2
Status Lokalis:
Inspeksi: Terdapat Vulnus Excoriasi sepanjang kurang lebih 8 cm
Palpasi: Nyeri tekan (-), krepitasi (+)
Perkusi: Sonor
Auskultasi: SDV (+)
Nama Pasien : Tn. S Tanggal Masuk RS : 27 September 2017
Umur : 43 tahun DPJP : dr. Dimas, Sp.B
Jenis Kelamin : Laki-laki KOASS : Talitha
Px Penunjang Ro thorax
- Laboratorium
- Rontgen thorax
Laboratorium
Hb: 14,7
Leukosit: 14,9 (naik)
MCV: 87
MCH: 30
Trombosit: 258
Ureum: 22 Costa: tampak fraktur costa VI dextra lateral.
Kreatinin: 0,81 Emphysema subcutis daerah dada dextra
Trigliserida: 68 (turun)
Diagnosis : contusio thorax
dengan ekskoriasi dan fraktur costae
VI-VII dextra
Penatalaksanaan :
- Inf RL 20 tpm
- Inj ketrorolac 2x1
- Inj ranitidin 50 mg 2x1
- Ammoxicilin 500 mg
Nama Pasien : Asyul yafri Tanggal Masuk RS : 24/09/2017
Umur : 14 tahun DPJP : dr.Satrio Sp.B
Jenis Kelamin : laki-laki KOASS : Nedya
Anamnesis:
Keluhan Utama : nyeri perut kanan bawah
RPS : Pasien mengeluh nyeri pada perut kanan bawah, sejak 4 hari yang lalu. Sebelum masuk RS, nyeri di rasakan
terus menerus semakin lama semakin kuat tidak tertahankan. Sakit di perberat ketika makan makanan yang
pedas dan aktifitas, apabila berjalan perut terasa nyeri sehingga ketika berjalan pasien sedikit membungkuk.
Pasien juga mengeluhkan terkadang muncul rasa mual, tetapi tidak muntah. Sejak 1 bulan terakhir nafsu makan
menurun. BAB cair 1 hari 1x, tidak berlendir dan tidak berdarah. BAK lancar tidak ada keluhan. Pasien tidak
mengeluh demam.
RPD : Sebelumnya pasien belum pernah mengalami nyeri perut serupa.
Pemeriksaan Fisik:
TD:100/60 N : 84x/menit RR: 18x/menit S: 37,6C
KU : Sedang Kes: CM GCS E4V5M6 BB : 45kg
Px Penunjang Ro thorax
Laboratorium
USG Abdomen
Kesan :
Sonografis, mengarah gambaran appendicitis
Cystitis
Tak tampak kelainan sonografis pada organ lain tersebut
di atas
Nama Pasien : Asyul yafri Tanggal Masuk RS : 24/09/2017
Umur : 14 tahun DPJP : dr.Satrio Sp.B
Jenis Kelamin : laki-laki KOASS : Nedya
Penatalaksanaan
Sebelum pre-operasi
Inf. Asering 20 tpm
Inj. Viccilin sx 1x1,5g
Inj. Norages3x1g
Tindakan
Apendiktomi
Sesudah post-operasi
Inf. Asering 20 tpm
Inj. Viccilin sx 3x1,5g
Inj. Norages 3x1g
Inf. Metronidazole 3x1flsh
Nama Pasien : pondok Suratman Tanggal Masuk RS : 26/09/2017
Umur : 22 tahun DPJP : dr.Dimas Sp.B
Jenis Kelamin : laki-laki KOASS : Nedya
Anamnesis:
Keluhan Utama : luka sayatan
RPS : Pasien post menjadi korban perampokan, pasien mengeluhkan luka bekas
sayatan pisau di bagian kepala, wajah, telinga, lengan kanan dan kiri. Pasien
mengeluh pusing cenut-cenut, pergelangan tangan terasa ngilu dan sulit
digerakan. Pasien tidak sampai mengalami penurunan kesadaran, hanya pasien
mengeluh mual tetapi tidak muntah. BAK dan BAB tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik:
TD:100/80 N : 84x/menit RR: 20x/menit S: 37,2C
KU : Sedang Kes: CM GCS E4V5M6
Status Lokalis
I: luka jahitan ditutup verban di bagian kepala, wajah, lengan kanan dan kiri,
rembesan darah (+)
Pal : nyeri tekan (+)
Nama Pasien : pondok Suratman Tanggal Masuk RS : 26/09/2017
Umur : 22 tahun DPJP : dr.Dimas Sp.B
Jenis Kelamin : laki-laki KOASS : Nedya
Vulnus laceratum
dasar otot besar 2x1
Vulnus laceratum
dasar otot besar 1x1
Vulnus laceratum
dasar otot besar 15x1
Vulnus laceratum dasar
otot besar 5x1 cm
Nama Pasien : pondok Suratman Tanggal Masuk RS : 26/09/2017
Umur : 22 tahun DPJP : dr.Dimas Sp.B
Jenis Kelamin : laki-laki KOASS : Nedya
Px Penunjang Ro kepala
- Lab darah
- Ro kepala cranium ap/lat
Laboratorium
Penatalaksanaan
Sebelum pre-operasi
Inf. Asering II/24jam
Inj.lapixzime 2x1g
Inj. Norages 2x1g
Tindakan
Debridement
Sesudah post-operasi
Inf. Asering 20 tpm
Inj. Lapixzime 2x1g
Diagnosis : Multiple vulnus Inj. Norages 2x1g
laceratum regio cranium
Nama Pasien : Tn. KA Tanggal Masuk RS : 25 September 2017
Umur : 19 th DPJP : dr. Dimas, Sp.B
Jenis Kelamin : Laki-laki KOASS : Amel
Anamnesis:
Keluhan Utama : Nyeri pada benjolan di leher
RPS : Pasien mengeluhkan adanya 3 benjolan di leher bagian kirinya sejak 3 bulan yang lalu. Awalnya
hanya muncul satu benjolan di leher bagian belakang, 2 bulan kemudian muncul dua benjolan lainyang
berderet disekitarnya. Awalnya benjolan dirasakan sebesar biji jagung, lama-kelamaan membesar. Pada
dua bulan yang lalu pasien pernah memeriksakan ke klinik dekat rumahnya dan didiagnosis ada radang
paru oleh dokter. Benjolan di tempat lain disangkal. Pasien mengatakan nafsu makannya normal, namun
dalam beberapa bulan terakhir pasien mengalami penurunan berat badan yang cukup signifikan. Pasien
juga mengeluhkan sering berkeringat saat malam hari. Keluhan batuk lama disangkal, sesak (-), Merokok
(+), Alkohol(+), Nyeri (-), Mual (-), Muntah (-), BAB dan BAK (dbn). Pasien mengatakan hampir setiap
hari mengonsumsi mie instan. Riwayat minum obat rutin disangkal. Riwayat benjolan di keluarga
disangkal.
Pemeriksaan Fisik:
KU : Sedang Kes: CM GCS E4V5M6
TD: 110/70 N : 98 x/menit RR: 21 x/menit S: 36,7 0C
Nama Pasien : Tn. KA Tanggal Masuk RS : 25 September 2017
Umur : 19 th DPJP : dr. Dimas
Jenis Kelamin : Laki-laki KOASS : Amel
Px Penunjang : -
Nama Pasien : Tn. K Tanggal Masuk RS : 25 September 2017
Umur : 17 th DPJP : dr. Dimas, Sp.B
Jenis Kelamin : Laki-laki KOASS : Amel
Anamnesis:
Keluhan Utama : Nyeri perut
RPS : Pasien datang dengan ke IGD dengan keluhan nyeri perut bagian bawah. Nyeri menyebar hampir ke
seluruh lapang perut. Nyerinya terasa tajam, berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Nyerinya
hilang timbul setiap 1-2 jam. Pasien mengatakan skala nyerinya sekitar 7. Nyeri perut dirasakan sejak 4
hari yang lalu. Tidak bisa BAB sejak 4 hari yang lalu. Mual (+), Muntah (+), Pusing (+), Riwayat trauma (-
), Ada pembesaran KGB di leher.
Pemeriksaan Fisik:
KU : Sedang Kes: CM GCS E4V5M6
TD: 125/85 N : 64 x/menit RR: 20 x/menit S: 37,4 0C
Status Lokalis :
- Terpasang NGT : cairan keluar berwarna kehijauan
- Abdomen :
Inspeksi : Datar, Jejas (-), warna kulit normal
Auskultasi : Bising usus (+) meningkat
Perkusi : Timpani
Palpasi : Supel, NT (+)
Nama Pasien : Tn. K Tanggal Masuk RS : 25 September 2017
Umur : 17 th DPJP : dr. Dimas, Sp.B
Jenis Kelamin : Laki-laki KOASS : Amel
Px Penunjang Ro Thorax :
- Darah Rutin - Pulmo tenang, Cor dbn.
- BNO 2 posisi
USG Abdomen :
- USG abdomen
- Peningkatan udara gaster dengan
- Ro Thorax
dinding menebal irregular,
cenderung gastritis Chronic
Laboratorium
- Peningkatan udara usus
- Hemoglobin : 15,4
- Leukosit : 5,2
- Monosit : 9,2 Diagnosis : Gastritis Kronis
- Trombosit : 329
DD :
- GDS : 89
- Illeus Obstruktif letak rendah
- Ureum : 32,3
- Kreatinin : 0,7 - Tb usus
- SGOT : 50,6
Nama Pasien : Tn. K Tanggal Masuk RS : 25 September 2017
Umur : 17 th DPJP : dr. Dimas, Sp.B
Jenis Kelamin : Laki-laki KOASS : Amel
Penatalaksanaan:
- Inf. Asering dan D5 % selang seling
- Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
- Inj. Ceftriaxon 1 x 1 gr
- Inj. Cetorolac 3 x 30 mg
- Pemasangan DC
- Pemasangan NGT
Nama Pasien : Tn.S Tanggal Masuk RS : 27 septemberb 2017
Umur : 62 tahun DPJP : dr. Dimas, SpB
Jenis Kelamin : laki-laki KOASS : Berlian
Anamnesis:
Keluhan Utama : post jatuh dari ketinggian, nyeri dan sesak pada dada
RPS : Pasien datang ke IGD RSUD Setjonegoro tanggal 27 September 2017 jam 15.00 dengan keluhan
sesak dan nyeri pada dada bagian kiri. Pasien mengaku terjatuh dari atap pada tanggal 27 september
2017 pada jam 11 pagi. Saat terjatuh pasien sempat tidak sadarkan diri sekitar 2 menit. Pasien mengaku
tidak ingat kejadian dan posisi jatuh. Pasien merasakan nyeri pada pundak kiri dan sebagian lapang dada
bagian kiri dan memutuskan untuk memijatkan ke tukang pijat namun keluhan masih belum membaik.
Pasien kemudian merasakan sesak dan nyeri pada dada bagian kiri. Keluhan nyeri di rasakan semakin
parah apabila pasien sedang batuk. Rasa nyeri hanya dirasakan pada bagian dada kiri tidak menyebar
pada dada bagian kanan. Pasien mual (-), muntah (-), pusing (-). BAK dan BAB lancar. Pasien tidak
memiliki riwayat hipertensi dan DM.
Pemeriksaan Fisik:
KU : Compos mentis Kes: CM GCS E4V5M6
TD: 112/68 N : 71 x/menit RR: 21x/menit
SpO2: 98%
Nama Pasien : Tn.S Tanggal Masuk RS : 27 septemberb 2017
Umur : 62 tahun DPJP : dr. Dimas, SpB
Jenis Kelamin : laki-laki KOASS : Berlian
Status Lokalis
Thorax :
I : dada kanan dan kiri simetris, tidak tampak jejas darah, tidak ada tanda-tanda peradangan.
Pal : NT (+) pada dada bagian kiri sekitar costa I-V
Per : Son/Son
Aus : Ves/Ves menurun
Tangan kiri:
I : tampak deformitas pada pundak kiri, tampak pundak kiri lebih rendah dari pundak kanan.
Pal : NT (+) pada daerah tulang scapula dan clavicula
Nama Pasien : Tn.S Tanggal Masuk RS : 27 septemberb 2017
Umur : 62 tahun DPJP : dr. Dimas, SpB
Jenis Kelamin : laki-laki KOASS : Berlian
Laboratorium
Hb :
Jam 15.00 :13,2g/dL
Jam 16.30 :12,4g/dL
Jam 18.00 :12,8g/dL
Leukosit : 12,7 (H)
Eosinofil : 0.10 (L)
Netrofil : 88.50 (H)
Linfosit : 5.2 (L)
Hematokrit : 39 (L)
Trombosit : 137 (L)
PT/APTT:
PT : 10.9
APTT :24.2 (L)
INR : 1,05 GDS : 117
Nama Pasien : Tn.S Tanggal Masuk RS : 27 septemberb 2017
Umur : 62 tahun DPJP : dr. Dimas, SpB
Jenis Kelamin : laki-laki KOASS : Berlian
Penatalaksanaan :
Infus RL
O2 2-3L/Menit
Injeksi norages 1g 2x1
Injeksi ranitidin 50mg 2x1
Injeksi piracetam 1g 3x1
Pemasangan WSD
Nama Pasien : Tn.TB Tanggal Masuk RS :
Umur : 37 tahun DPJP : dr. Endro
Jenis Kelamin : laki-laki KOASS : Berlian
Anamnesis:
Keluhan Utama : Benjolan pada leher bagian kiri
RPS : pasien datang ke RSUD Setjonegoro dengan keluhan terdapat benjolan pada leher kiri. Benjolan
mulai muncul sekitar 6 bulan yang lalu. Benjolan muncul pertama kali muncul pada aksila bagian kanan
sekitar 1 tahun yang lalu dan sudah diambil. Kemudian timbul benjolan kembali pada aksila bagian kiri
sejak 6 bulan yang lalu benjolan tidak terasa nyeri. Kemudian timbul benjolan pada leher bagian kiri dan
bagian sekitar tulang maksilaris, benjolan awalnya kecil, semakin lama semakin besar, benjolan sekitar
maksilaris terkadang terasa nyeri , nyeri dirasakan seperti pegal sehingga mengganggu aktivitas pasien.
Benjolan teraba kenyal, berbatas tegas. Tidak ada tanda tanda peradangan. Mual (-), muntah (-), pusing
(-). BAK dan BAB lancar. Pasien mengatakan bahawa ayah pasien memiliki riwayat penyakit yang sama.
Pemeriksaan Fisik:
KU : compos mentis Kes: CM GCS E4V5M6
TD: 110/70 N : 90 RR: 20x/min T:36,3
Status Lokalis:
I : Tidak ada jejas, tidak ada tanda-tanda peradangan.
Pal : teraba banyak benjolan di leher dan ketiak. NT (+) , kenyal dan mobile.
Nama Pasien : Tn.TB Tanggal Masuk RS :
Umur : 37 tahun DPJP : dr. Endro
Jenis Kelamin : laki-laki KOASS : Berlian
Px Penunjang
Ro thorax / USG
- Ro thorax
- Darah rutin
Laboratorium
-hemoglobin : 12.5g/dL (L)
-eosinofil : 1.00
-hmt : 40
-eritrosit : 4.7
-MCV : 84
-MCH : 27
-MCHC : 32
-Trombosit : 373
Diagnosis :limfadenopati colli
PT/APTT : DD :
PT :11,6 GDS :97 (Disertai foto keluhan pasien)
APTT : 35.0 Ureum : 20 Penatalaksanaan
INR : 1.12 creatinin : 0.72 -Limfadenectomy -inf A.Sering
-cefdroxil
-asamefenamat
Nama Pasien : an RA Tanggal Masuk RS : 27-9-2017
Umur : 7th DPJP : dr. satrio sp.B
Jenis Kelamin : laki laki KOASS : Ray
Anamnesis: alloanamnesis
Keluhan Utama : nyeri perut kanan
RPS : pasien mengeluh nyeri perut kanan setelah tertendang saat bermain bola. Nyeri terasa melilit dan
terus menerus. Pasien merasa mual dan muntah >2x, makanan dan cairan, darah (-). BAB dan BAK tak
ada keluhan. Flatus(+)
Pemeriksaan Fisik:
KU : kesakitan Kes: CM GCS E4V5M6
TD: N : 109 RR: 22 S:37,1
Status Lokalis
I : tak tampak jejas
A : BU(+)
Per : timpani
Pal : NT (+) regio hipogastric dextra, right lumbar, right inguinal
Nama Pasien : an RA Tanggal Masuk RS : 27-9-2017
Umur : 7th DPJP : dr. satrio sp.B
Jenis Kelamin : laki laki KOASS : Ray
Px Penunjang USG:
- USG Tak tampak cairan bebas intraperitoneum
- Cek laboratorium Tak tampak kelainan sonografis pada
-abdomen 2 posisi hepar, vesica fellea, lien, kedua ren, maupun
Laboratorium VU. Tak tampak contusio pada organ-organ
tsb
Penatalaksanaan :
Inf kaen 3B 16tpm
Inj ranitidin 2x1/2 amp
Inj antrain 3x500mg
Nama Pasien : Ny. S Alamat : Wonosobo
No RM :- Pekerjaan : petani
Usia : 65 th DPJP : dr. Dimas, Sp.B
Jenis Kelamin : Perempuan Koas : Ray
Anamnesis:
Keluhan Utama :
Benjolan pada paha kiri
RPS :
pasien mengeluhkan ada benjolan pada paha kiri, nyeri (+), gatal (+), dan perih. benjolan pada
awalnya kecil sebesar kacang polong, lalu digaruk dan berdarah, setelah itu benjolan dirasa semakin
membesar dalam kurun 3 bulan
Pemeriksaan Fisik:
Kesadaran : CM
TD : 150/80 N : 72 kpm
S : 36,8 RR : 20 kpm
Status lokalis :
Status lokalis regio cruris sinistra
Ins : terlihat massa sebesar, kulit sekitar benjolan terlihat pucat, tanda peradangan -
Pal : NT (+), kenyal, fixed,batas tegas
Status lokalis daerah inguinal
Ins : tak terlihat benjolan
Pal : Teraba perbesaran kgb daerah inguinal, kenyal, mobile, batas tegas
Nama Pasien : Ny. S Alamat : Wonosobo
No RM :- Pekerjaan :-
Usia : 65 th DPJP : dr. Dimas, Sp.B
Jenis Kelamin : Perempuan Koas : Ray
Diagnosis :
Tumor kulit curiga melanoma maligna
T2N1Mx
Penatalaksanaan :
Pro op wide eksisi & PA
Post op eksisi
Inf asering 2/24jam
Inj novalgin 2x1gr
Inj ceftriaxon2x 1gr
BLPL
Meiact 2x200gr
Meloxicam 2x7,5gr
Nama Pasien : Ny. M Tanggal Masuk RS : 24/9/2017
Umur : 30th DPJP : dr. Dimas, SpB
Jenis Kelamin : perempuan KOASS : Mutia
Anamnesis:
Keluhan Utama : benjolan pada dada kiri
RPS : pasien datang dengan keluhan teraba benjolan sebesar kacang pada dada kiri (diatas payudara)
sejak 2 bulan yang lalu. Benjolan dapat digerakkan, tidak terasa nyeri dan tidak membesar sejak awal
kemunculannya. Benjolan juga tidak membesar saat dan sebelum menstruasi. Keluhan tidak disertai
dengan mual maupun muntah. Tidak ada benjolan di tempat lain seperti pada leher, ketiak, maupun
pada lipat paha. Tidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami keluhan serupa ataupun menderita
penyakit keganasan. Pasien merupakan seorang pekerja pabrik kayu lapis yang ditempatkan pada bagian
pre-processing dan selalu terpapar lem kayu yang keras dan berbau setiap hari selama 10 tahun.
Pemeriksaan Fisik:
KU : baik Kes: CM GCS E4V5M6
TD: 110/70 N : 94x/mnt RR: 20x/mnt S: 37,1
Status Lokalis
Inpeksi : tidak tampak adanya benjolan pada kuadran medial atas mammae sinistra, tanda peradangan (-)
Palpasi : teraba benjolan sebesar kacang pada kuadran medial atas mammae sinistra dengan diameter 1
cm, berbentuk bulat, berbatas tegas, permukan licin, mobile (+), nyeri tekan (-), teraba hangat = kulit
disekitarnya.
Nama Pasien : Ny. M Tanggal Masuk RS : 24/9/2017
Umur : 30th DPJP : dr. Dimas, SpB
Jenis Kelamin : perempuan KOASS : Mutia
Laboratorium
- Hemoglobin : 14.8
- Leukosit : 10.5
- Eosinofil : 0.50 (L)
- Hematokrit : 44
- Eritrosit : 5.2
- Trombosit : 423 (H)
- PT : 11.4
- APTT : 28.7
- GDS : 91
Penatalaksanaan
- Ureum : 19.0
- Eksisi dan PA
- Creatinin : 0.43
- Pemasangan elastic bandage
- Infus Asering II/24jam
Diagnosis : Tumor Mammae - Inj Lapixime 2x1gr
DD : Fibroadenoma Mammae - Inj Novalgin 2x500mg
- Cefixime 2x100mg
- Meloxicam 2x7,5mg
- Kalnex 2x500mg
Nama Pasien : Tn. A Tanggal Masuk RS :25/9/2017
Umur : 47th DPJP : dr. Satrio, SpB
Jenis Kelamin : laki-laki KOASS : Mutia
Anamnesis:
Keluhan Utama : nyeri perut bawah
RPS : pasien datang dengan keluhan nyeri hebat di perut regio suprapubik kurang lebih sejak 2 minggu
SMRS. Nyeri dirasakan terus menerus (tidak hilang timbul). Keluhan disertai dengan nyeri hebat
sebelum, saat dan sesudah BAK. Urin bercampur darah dari tengah miksi hingga akhir. Pasien juga
mengeluhkan BAK yang seringkali tiba-tiba terputus, kemudian bisa keluar lagi saat mengejan (terasa
nyeri yg semakin memberat). Pasien sebelumnya sering mengonsumsi kopi (3-4 kali perhari) dan jarang
sekali minum air putih.
Pemeriksaan Fisik:
KU : tampak kesakitan Kes: CM GCS E4V5M6
TD: 120/80 N : 77x/mnt RR: 20x/mnt S: 36.8
Status Lokalis
Abdomen
Inspeksi : tidak tampak adanya tanda-tanda peradangan, perut tampak datar
Auskultasi : BU (+) N
Palpasi : Nyeri Tekan Abdomen regio hipogastrica
Perkusi : Timpani (+), pekak hepar (+), Nyeri Ketok Kostovertebra (-/-)
Nama Pasien : Tn. A Tanggal Masuk RS :25/9/2017
Umur : 47th DPJP : dr. Satrio, SpB
Jenis Kelamin : laki-laki KOASS : Mutia
Anamnesis:
Keluhan Utama : Nyeri perut kanan bawah
RPS : pasien datang ke igd dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 9 hari yll, mual
(+), muntah (+), demam (+) tidak ada keluhan pada BAB dan BAK, pada hari pertama
nyeri, pasien sempat di bawa ke igd dengan keluhan yang sama, kemudian pasien di rawat
di bangsal anak. Pada hari ke 6 pasien dirawat di bangsal, pasien didiagnosis appendicitis
acute, tetapi pasien menolak dilakukan appendiktomi kemudian pasien pulang ke rumah.
Setelah 3 hari di rumah, keluhan pasien tambah memburuk, sehingga pasien dibawa ke igd.
Pemeriksaan Fisik:
KU : baik Kes: CM GCS E4V5M6
TD: N : 82x/menit RR: 24x/menit S: 38,1 c
Status Lokalis
Inspeksi : datar
Auskultasi : BU (+)
Perkusi : timpani , nyeri ketok ginjal(-)
Palpasi : NT Mc burney (+) , psoas sign (+), obturator sign (+), rovsing sign (+), defence muskular (+)
Nama Pasien : Tn A Tanggal Masuk RS : 26/9/2017
Umur : 9 th DPJP : dr. Satrio sp.b
Jenis Kelamin : laki laki KOASS : fajar
Laboratorium (28/9/2017)
Hb : 8,8 g/dL L
Leukosit : 21,2 H
Hemtokrit : 28 L Kesan :
-tak tampak gambaran ileus maupun
Trombosit : 485H pneumoperitoneum
- Peningkatan udara usus
Nama Pasien : Tn A Tanggal Masuk RS : 26/9/2017
Umur : 9 th DPJP : dr. Satrio sp.b
Jenis Kelamin : laki laki KOASS : fajar
Usg Diagnosis:
appendicitis perforasi
Penatalaksanaan
-appendictomi
-viccilin
-norages
Kesan :
-sonografis, gambaran appendicitis
Nama Pasien : Tn B Tanggal Masuk RS : 28/9/2017
Umur : 21 th DPJP : dr. Satrio sp.b
Jenis Kelamin : laki laki KOASS : fajar
Anamnesis:
Keluhan Utama : Nyeri perut suprapubic
RPS : pasien datang ke igd dengan keluhan nyeri perut bagian bawah ,sejak beberapa hari
yll pasien merasa BAK nyeri, terkadang urin bercampur dengan darah , pada saat BAK
awalnya lancar kemudian pancaran menjadi terputus putus, sehingga pasien merasa tidak
puas. Keluhan sejak 1 th yll
Pemeriksaan Fisik:
KU : baik Kes: CM GCS E4V5M6
TD: 110/70 N : 87x/menit RR: 24x/menit S: 36,9 c
Status Lokalis
Inspeksi : abd datar, warna kulit sama dengan kulit sekitar
Auskultasi : BU (+)
Perkusi : timpani , nyeri ketok ginjal (-)
Palpasi : NT suprapubic (+), supel, defence muscular (-)
Nama Pasien : Tn B Tanggal Masuk RS : 28/9/2017
Umur : 21 th DPJP : dr. Satrio sp.b
Jenis Kelamin : laki laki KOASS : fajar
Px Penunjang
Usg
-foto polos abdomen
-usg abdomen
Laboratorium (19/9/2017)
-hb : 14,9
-lekosit : 6,7
-hematokrit : 43
-trombosit :255
Vesicolitotomi
Diagnosis:
vesicolithyasis
Penatalaksanaan
-vesicolithotomi
-Inf. asering
-Inj. Viscilin SX
-Inj. norages