Anda di halaman 1dari 31

POLA KUMAN, PENGGUNAAN DAN RESISTENSI ANTIBIOTIK

DI BANGSAL RAWAT INAP RSUD DR. M. HAULUSSY


JANUARI-JULI TAHUN 2016

PROPOSAL PENELITIAN

NAMA : NABILA MALAWAT


NIM : 2011-83-009

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON
2016
Pembimbing I Pembimbing II

(dr. Isabella Huliselan, Sp.FK) (dr. Laura Huwae, Sp.S, M.kes)


NIP. 19720129200904 2 001 NIP. 197902192008122003
Bab I
Pendahuluan
Persoalan antibiotik tidak hanya terjadi di
Indonesia tapi juga secara global yang menjadi
satu persoalan yang cukup pelik dan harus segera
diatasi bersama sama.

2
Hasil Penelitian
Perceptions communitties in physicians, tahun
2011 Di Indonesia, Pakistan dan India.
menunjukkan >70% pasien diresepkan
antibiotik, dan hampir 90% pasien mendapatkan
suntikan antibiotik yang sebenarnya tidak
diperlukan.
Gaash B, pada tahun 2008 Menunjukan
penggunaan antibiotik secara Berlebihan di
Indonesia sebesar 43%. Pada tahun

3
Antimicrobial Resistence in Indonesia (AMRIN
study) pada Tahun 2000 2004 menunjukan
bahwa terapi antibiotik diberikan tanpa indikasi
di RSUP Dr Kariadi Semarang sebanyak 20
53% dan antibiotik profilaksis tanpa indikasi
sebanyak 43 81%.

4
Menurut penelitian Sieniawski et al pada
rumah sakit di wilayah Asia dan Timur
Tengah. Pada tahun (2013) ditemukan
infeksi terbanyak yang disebabkan oleh
Multi Drug Resistant Acinetobacter
baumannii terhadap beberapa golongan
antibiotik.

5
Pada penelitian yang ada di ICU RSUP Sanglah
Denpasar (2013) didapatkan Acinetobacter baumannii
(29%) merupakan bakteri terbanyak yang ditemukan.
Bakteri ini dilaporkan telah resisten dengan golongan
karbapenem yaitu imipenem dengan sensitivitas sebesar
28%, begitu juga dengan antibiotik lainnya seperti
trimetoprim/sulfametoksazol sebesar 25% dan amikasin
sebesar 36%.

6
Perumusan Tujuan Manfaat
masalah Penelitian Penelitian
Masalah yang di Tujuan umum
temukan di RSUD
Pelayanan
Dr.M. Haulussy Tujuan khusus Pendidikan
Ambon adalah tidak
ada data mengenai Peneliti
pola kuman dan
resistensi antibiotik
hal ini mendorong
penulis untuk
membuat penelitian
ini.

7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Definisi
mikroorganisme

Pemeriksaan mikrobiologi,
Mikroorganisme pelaporan pola mikroba, dan
kepekaannya

Pelaporan pola mikroba secara


periodik

8
Definisi antibiotik

Mekanisme kerja antibiotik


pada sel bakteri

Spektrum dan aktivitas


Antibiotik Antibiotik

Penggunaan Antibiotik

Prinsip Penggunaan Antibiotik


Bijak (Prudent)

9
Definisi Antibiotik

Antibiotik adalah zat kimia yang dihasilkan oleh


mikroorganisme yang mempunyai kemampuan, untuk
menghambat pertumbuhan atau membunuh
mikroorganisme lainnya

10
Sikloserin Kuinolon
Vankomisin &
Basitrasin Nitromidazol
Fosfomisin
Penisilin
Sefalosporin
Monobaktam
Karbapenem

Kloramfenikol
Eritomisin
Sulfonamid klindamisin
&
trimetoprim

Tetrasiklin
Streptomisin

Polimiksin

Gambar 1. Mekanisme kerja antibiotik pada sel


bakteri 11
Gambar 2. Dinding sel bakteri Gram positf dan
Gram negatif dan masuknya antibiotik melalui
porin pada dinding bakteri Gram negative

12
Spektrum dan aktivitas Antibiotik

Berdasarkan spektrumnya,

Antibiotik dibagi menjadi dua yaitu


berspektrum luas dan sempit.

13
Direktif

Kalkulatif
Penggunaan
Interventif
Antibiotik

Omnisprektif

Profilaktif

14
Prinsip Penggunaan Antibiotik Bijak
(Prudent)
1. Spektrum sempit
2. Antibiotic policy
3. Pembatasan penggunaan antibiotik
4. Indikasi ketat penggunaan antibiotik
5. Perhatikan Pemilihan jenis antibiotik harus
6. Perhatikan Penerapan penggunaan antibiotik

15
Resistensi Antibiotik
Resistensi antibiotik didefinisikan
sebagai tidak terhambatnya pertumbuhan
bakteri dengan pemberian antibiotik
secara sistemik dengan dosis normal atau
kadar hambat minimalnya.

16
Mekanisme kerja dan terjadinya resistensi antibiotik
no Antibiotik Target utama sel Cara target Mekanisme utama resistensi
1 B-Lactams (penisilin dan sefalosporin) Dinding sel Menghambat dinding sel Inaktivasi obat (B-Lactams) membuat target sel menjadi tidak sensitif menurunkan permeabilitas
pengeluaran antibiotik secara aktif

2 Vancomycin Dinding sel Penambahan pada struktur dinding sel (muramil pepta- Perubahan pada target sel
pepti)
Bacitracin Dinding sel Merusak dinding sel Tidak dijelaskan
Macrolides (Erthromycin) Sintesa protein Bind to 50S ribosomal subunit Pengeluaran dari target sel
pengeluaran secara aktif

3 Lincosamides (clindamycin) Sintesa protein Bind to 50S ribosomal subunit Perubahan pada target sel (ribosomal methylation)

4 chloramphenicol Sintesa protein Inaktivasi obat (chloramphenicol acetyltranferase)


5 tetracycline Sintesa protein Bind to 30S ribosomal subunit Pengeluaran secara aktif membuat target sel menjadi tidak sensitif

6 Aminoglycosides (gentamicin) Sintesa protein Bind to 30S ribosomal subunit Inaktivasi obat (Aminoglycosides-modifyng enzyme)
Penurunan permeabilitas
Pengeluaran obat secara aktif

7 Mupirocin Sintesa protein Inhibits isoleucine tRNA shyntesa Mutasi genetic pada target protein atau penerimaan gen baru yang menyebabkan target sel tidak
sensitif terhadap antibiotik

8 Quinupristin/dalfopristin (synercid) Sintesa protein Bind to 50S ribosomal subunit Perubahan dari sel target (ribosomal methylation: dalfopristin)
Pengeluaran secara aktif
Inaktivasi dari obat (Quinupristin/dalfopristin)

9 Linezolid Sintesa protein Bind to 50S ribosomal subunit Perubahan dari target sel (mutation of 23s rRNA)
10 Sulfonamides dan trimethoprim Metabolisme sel Kompetisi hambatan enzim pada sintesa asam folat Produksi sel target yang tidak sensitive (dihydropteroate synthetase) (sulfonamides) dan produksi
dihydrofolate reductase (trimethoprim) yang memintas hambatan metabolisme dari antibiotik.

11 Rifampin Sintesa asam nukleat Menghambat DNA-dependent RNA polymerase Membuat target menjadi tidak sensitif (mutasi dari gen polymerase)

12 Metronidazole Sintesa asam nukleat Merusak DNA sel Tidak dijelakan


13 Quinolones (ciprofloxacin) Sinesa DNA Menghambat DNA gyrase (A subunit) dan Membuat target menjadi tidak sensitif (mutation of gyrase genes)
toposoimerase IV Pengeluaran antibiotik secara aktif (aktif efflux)
Novobiocin Tidak dijelaskan
Sintesa DNA Menghambat DNA gyrase (B subunit)

14 Polymyxin
(polymyxin B)
Membrane sel Menurunkan permeabilitas sel Tidak dijelaska
17
Kerangka teori

MIKROORGANISME : ANTIBIOTIK :

1. Pemeriksaan mikrobiologi 1. Mekanisme kerja antibiotik pada


pelaporan mikroba dan sel bakteri
kepekaannya 2. Spektrum dan aktivitas antibiotik
2. Pelaporan mikroba secara periodik 3. Penggunaan antibiotik
4. Prinsip penggunaan antibiotik bijak
1. (prudent)

RESISTENSI ANTIBIOTIK

18
Bab III Metodologi Penelitian
Deskriptif dengan pendekatan cross sectional
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian
Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Maluku dan
Instalasi Farmasi RSUD Dr. M.Haulussy Ambon.
Waktu penelitian: Penelitian dilaksanakan pada bulan
Oktober 2016

19
Populasi dan Sampel

Populasi
Populasi 1: Seluruh spesimen yang
diperiksakan ke Balai Laboratorium Kesehatan
Propinsi Maluku periode Januari-Juli 2016
Populasi 2: Seluruh kartu obat pasien Rawat
Inap RSUD Dr. M. Haulussy Ambon periode
Januari-Juli 2016

20
Sampel :
Seluruh populasi penelitian ini akan diambil
sebagai sampel (total sampling) dan harus
memenuhi kriteria pemelihan sampel (kriteria
restriksi).

21
Kriteria Restriksi
Kriteria inklusi Kriteria eksklusi

1. Seluruh spesimen yang 1. Jika pemeriksaan spesimen dari


diperiksakan ke Balai Balai Laboratorium kesehatan
Laboratorium Kesehatan Propinsi propinsi Maluku tidak lengkap.
Maluku periode Januari-Juli 2016
2. Seluruh kartu obat pasien yang
menggunakan antibiotik di Rawat
Inap RSUD Dr. M. Haulussy
Ambon periode Januari-Juli 2016.

22
Pola kuman

VARIABEL Penggunaan
PENELITIAN antibiotik

Resistensi antibiotik

23
KERANGKA KONSEP

POLA KUMAN

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK
ANTIBIOTIK

RESISTENSI ANTIBIOTIK

24
Definisi Operasional

25
Lanjutan Definisi Operasional

26
Penyusunan Proposal penelitian

Pengurusan izin penelitian pada


pihak terkait

Identifikasi populasi penelitian

Identifikasi subjek yang


memenuhi kriteria inklusi Subjek dikeluarkan karena

Prosedur dan memenuhi kriteria eksklusi

Sampel penelitian diperoleh


Alur Penelitian
Pengambilan data pada sampel

Pengolahan data

Analisis data

Penyusunan laporan hasil


penelitian (Skripsi)
27
Pengolahan data dan Analisis
Pengolahan data
Pengolahan data menggunakan program
computer Microsoft Excel 2010 dan Stastical
Program for Social Science (SPSS). Data yang
telah diolah akan disajikan dalam bentuk tabel.

28
Analisis Data
Analisis Univariat
Analisis yang digunakan untuk mengetahui
jumlah kultur kuman yang sensitif dan
resistensi terhadap antibiotik, penggunaan
antibiotik dan antibiotik yang sudah termasuk
golongan resistensi terbanyak

29
Jadwal Penelitian

30
Terimakasih atas perhatian &
pengertiannya

31

Anda mungkin juga menyukai