INFILTRASI
Contoh soal 1 :
Data curah hujan pada suatu DAS yang luasnya 10 km2 diketahui sebagai berikut:
Jam ke : 1 2 3 4 5 6 7 8
Hujan (mm) : 3 6 15 10 5 3 2 1
Hasil pengukuran debit limpasan permukaan adalah sebagai berikut:
Gambarkan hyetograph
Hitung laju infiltrasi dengan cara f-index
Penyelesaian :
Volume air hujan yang melimpas permukaan = luas hidrograf banjir
= x 14 x 3600 x 8 = 20 = 201600 m3
Limpasan permukaan ekivalen = volume air hujan yang melimpas : luas DAS
= 201600 : (10 x 106)
= 20 mm
Hujan total = 3 + 6 + 15 + 10 + 5 + 3 + 2 + 1 = 45 mm
Infiltrasi = hujan total limpasan = 45 20 = 25 mm
Laja infitrasi = 25 : 8 = 3,125 f index > 3 , maka f
Limpasan permukaan= (6 -f) + (15 - f) + (10 - f) + (5 - f)
20 = 36 - 4f
4f = 16
f = 4,0 mm/jam
Contoh soal 2 :
Data curah hujan pada suatu DAS yang luasnya 10 km2 diketahui sebagai berikut :
Jam ke : 1 2 3 4 5 6 7 8
Hujan (mm) : 3 6 15 10 5 3 2 1
Hasil pengukuran debit limpasan permukaan adalah sebagai berikut :
Debit Q (m3/det)
8
7
6
a. Gambarkan hyetograph 5
4
b. Hitung laju infiltrasi dengan cara -index. 3
2
1
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Waktu t (jam)
Penyelesaian :
a. Volume air hujan yang melimpas permukaan = luas hidrograf banjir
= x 14 x 3600 x 8
= 20
= 201600 m3
Limpasan permukaan ekivalen = volume air hujan yang melimpas : luas DAS
= 201600 : (10 x 106) = 20 mm.
Hujan total = 3 + 6 + 15 + 10 + 5 + 3 + 2 + 1 = 45 mm
Infiltrasi = hujan total limpasan = 45 20 = 25 mm
Laja infitrasi = 25 : 8 = 3,125 index > 3 , maka
Limpasan permukaan = (6 -) + (15 - ) + (10 - ) + (5 - )
20 = 36 - 4
4 = 16
= 4,0 mm/jam
b. Dari poligon Thiessen didapatkan bobot: Sta A = 40%; Sta B = 35%; Sta C = 25%. Sehingga tinggi curah
hujan DAS dapat dihitung sebagai berikut:
Stasiun Stasiun Stasiun
Tahun A B C DAS
Suatu daerah aliran sungai dengan luas 200 ha yang terdiri dari 40 % hutan, dan 60 % pertanian. Panjang sungai utama 2 km dengan kemiringan rerata 1,0
%. Curah hujan dengan intensitas 36 mm/jam dengan periode ulang 10 tahun, berapa debit puncak pada periode ulang tersebut ?
Penyelesaian :
Luas daerah aliran sungai A = 200 ha = 2 km2
Koefisien aliran C:
40 % hutan = 0,40x 0,50 = 0,20
60 % pertanian = 0,60x 0,8 = 0,48
Jumlah C = 0,68
Intensitas hujan I = 36 mm/jam
Rumus : Q = 0,278 x C I A
0,278 x 0,68 x 36 x 2
13,6 m3/dt
Materi N0.3 atau 4
VOLUME LIMPASAN
Contoh soal :
1. Faktor angka Curve Number ( CN ) disajikan pada Tabel 5
Kelompok Tipe landuse, Perlakuan, CN
No. Luas (ha) tanah Kondisi tanah Angka CN Tertimbang
1 2 3 4 5 6=2x5
1 7.971,191 D Pekarangan rumah 86 685.522,43
2 255,671 D Lapangan rumput,baik 80 20.453,664
3 2.528,760 D Tegakan hutan, baik 77 194.714,52
4 1.288,148 A Tegakan hutan, sedang 36 46.373,328
5 3.446,809 A Tegakan hutan, buruk 45 155.106,39
6 12.948,285 D Padi, larikan lurus,baik 87 11.265,008
7 8.341,739 D Legum, kontur dan teras baik 80 667.339,12
36.780,603 2.896.010.2
Angka CN tertimbang = 2.896.010,2445/ 36.780,603 = 78,74
2. Perbedaan antara curah hujan dan limpasan permukaan (s)
Besarnya perbedaan antara curah hujan dan limpasan permukaan (s) adalah berhubungan dengan angka
100
kurva limpasan permukaan (CN) dimana persamaannya adalah : S = ( - 10) 25,4
25400
Atau S = ( 254 )
sehingga (s) = ( 25400/CN ) 254
(s) = (25.400/ 78,74 ) - 254
= 68,58
3. Volume Limpasan Permukaan Volume limpasan permukaan ( runoff ) dengan persamaan :
(P-0.2 s)
Q = dimana : Q = limpasan permukaan (mm)
P + 0.8 s P = curah hujan sesaat (mm) = 108
mm, (hujan maksimum terjadi pada
tanggal 20Desember-2005)
S = perbedaan antara curah hujan dan
runoff (mm)
Saluran dengan penampang segiempat, lebar 5,0 m mempunyai kemiringan dasar 0,0010 dan angka
kekasaran Manning n = 0,015. Saluran mengalirkan air dari waduk yang muka airnya relatif konstan
setinggi 3,30 m di atas elevasi dasar intake dari saluran.
a. Hitung debit yang mengalir melalui saluran.
b. Bila 3,5 km dari waduk dibuat bendung sehingga kedalaman air menjadi 3,5 m, apakah akan
mempengaruhi debit saluran. Jelaskan.
c. Tentukan klasifikasi profil aliran b).
Penyelesaian :
V02
2g y
H=3,3
y0 Q=?
B=5
y0
A By
(a). Landai S0 =0,001 P B 2y
n = 0,015 R A/ P
a).Untuk menghitung debit, dilakukan dengan menganggap aliran pada ambang intake kritis.
Ambang kritis : E ambang = E waduk = H = 3,30 m.
2 2
y cr E ambang 3,30 2,20 m
3 3
q2
y cr 3
g
q2
2,20 3
9,81
q (2,20) 3 9,81 10,22 m 3 / det/ m'
Saluran : ditinjau untuk aliran seragam.
Q q B 10,22 5 51,10 m 3 / det
Persamaan Manning:
1 2 / 3 1/ 2
Q A V By 0 R S0
n
2/3
Dengan cara coba-coba:
5 y0
51,10 5 y 0
1
(0,001)1 / 2 y0 = 3,5 ruas kanan = 4,50
0,015 5 2 y 0
2/3
y0 = 4,0 ruas kanan = 5,33
5 y0
4,848 y 0
5 2 y0
4,848 4,50
y0 > ycr maka aliran subkritis dan
y0 3,5 0,5 3,71
5,33 4,50 kemiringan saluran landai (mild), debit ditentukan oleh
saluran bukan oleh ambang.
Chek 2/3
5 3,71
3,71 4,848 ok
5 2 3,71
Selanjutnya untuk menghitung debit saluran dilakukan dengan cara coba-coba sedemikian rupa sehingga Eambang = Ewaduk = Esaluran
Jadi debit saluran dengan kemiringan S0 = 0,001 adalah Q = 38,22 m3/det.
y A P R V V2/2g E Q
(m) (m2) (m) (m) (m/det) (m) (m) (m3/det)
Waduk
y0 2,96m Q=38,22
y 3,5m
S0 =0,001 Bendung
n = 0,015
Lprofil =2737,7m
Lsaluran = 3500
Contoh soal 2:
Dengan menggunakan metode Rayleigh, tunjukkan H
bahwa rumus debit aliran melalui lobang sebagai fungsi
dari
head (jarak dari muka air ke lobang) H, diameter d, d
Q
rapat massa , dan percepatan gravitasi g adalah
Q Cd .a. 2 gH
dimana Cd = koefisien debit, a = luas penampang lobang.
Penyelesaian :
Q f (H , d , , g ) dimana k = konstanta tidak berdimensi.
Q k .H a .d b . c .g d Selanjutnya dengan memperhatikan dimensi
masing-masing variabel pada kedua ruas,
persamaan dalam sistem MLT didapatkan:
dimana :
b2
d 1 2
C d k1 dan a d
H 4
Materi No.9
PERENCANAAN PENGEMBANGAN SDA
Contoh soal 1 :
Metode average rate off return (ROR) yaitu mengukur tingkat keuntungan rata-rata yang di peroleh
dari suatu investasi, dinyatakan dengan (%).
Proyek menguntungkan bila lebih besar dari keuntungan yang diisyaratkan, misal :
Materi No.10
n 20
R80 = +1= +1=5
5 5
Dengan demikian data hujan dan data debit yang dipakai untuk perencanaan irigasi adalah tahun
1981.
Materi 12
DEBIT BANJIR
Contoh soal 1:
Contoh soal 2 :
Materi No.13
DEBIT ANDALAN
Contoh soal 1 :
Tr
yT ln ln
Tr 1
1,2
=
ln ln = -0,583
1,2 1
yT yn
x x n
Sn
0,583 0,4952
4,678 0,219
0,9497
= 4,429
Skewness: Cs = -0,8088, untuk debit andalan 80%, pada tabel dengan didapat G = -0,779,
sehingga
_____
log X = log X + G * S
Jadi debit andalan 80% dengan Metode Log Pearson III adalah 4,519 m3dt