Bahaya Penggunaan Styrofoam Sebagai Kemasan Makanan
Bahaya Penggunaan Styrofoam Sebagai Kemasan Makanan
Disusun oleh :
Ressa Muhripa N 140310140021
Iip Hanifah 140310140023
Bahaya penggunaan styrofoam sebagai kemasan makanan 11/10/2017 1
Outline
Pendahuluan
Styrofoam
Polistirena
Pembuatan polistirena foam
Karakterisasi polistirena foam
Dampak negatif polistirena foam
kesimpulan
Rumusan
Masalah
Latar
Belakang
Tujuan
Polimerisasi Benzoil
Stirena
Stirena Peroksida
Polistirena dapat dibuat dengan cara polimerisasi larutan, emulsi, suspensi dan polimerisasi ruah.
Polistirena dengan sturktur ataktik dapat dibuat dengan polimerisasi radikal bebas menggunakan
inisiator senyawa peroksida seperti benzoil peroksida (BPO). Polimerisasi dengan menggunakan
katalis Ziegler-Natta akan menghasilkan polistirena dengan struktur isotaktik. Mekanisme reaksi
pembentukan polistirena dengan inisiator BPO adalah sebagai berikut :
1. Tahap inisiasi
2. Tahap propagasi
3. Tahap terminasi
Tahap ini melibatkan adanya pembentukan radikal bebas. Dekomposisi secara termal senyawa
peroksida dapat menghasilkan radikal bebas, yakni radikal benzoiloksi seperti reaksi berikut :
Pada karakterisasi polistirena foam ini ada beberapa tahap untuk mengkarakterisasi polistirena foam
yaitu diantaranya :
1. Menentukan massa molekul relatif dengan viskometer ostwald
2. Analisis gugus fungsi dengan FTIR
3. Analisis termal dengan TGA/DTA
4. Difraksi sinar X
5. Analisis mekanik (uji tarik)
Tabel 4. Sifat mekanik dari polisitirena hasil sintesis pada berbagai kondisi
Melati, Rina. 2008. Sintesis dan Karakterisasi Polisitrena dengan Benzoil Peroksida Sebagai
Inisiator. Program pasca sarja Kimia : Intitut Teknologi Bandung.