Diajukan Kepada:
Studi Magister Teknik Kimia
Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Teknologi Polimer
Oleh :
Keksi Lukita Siwi
U200180005
I. Pendahuluan
Polipropilena dikenal dengan sifat fisisnya yang sangat kuat dengan tensile modus
hingga 2300 psi serta impact strength mencapai 2 ft.lb/in yang menandakan bahwa
polipropilena sangat kuat terhadap benturan dan tekanan tinggi. Oleh karena itu,
polipropilena banyak sekali diaplikasikan pada barang-barang di kehidupan sehari-hari
yang membutuhkan kekokohan tinggi. Barang-barang tersebut meliputi unit pengemasan
(untuk bahan pangan dan non-pangan), bahan tekstil, pelapis, dan tambang.
1
II. Proses Produksi Polypropylene
Polipropilena dapat dibuat dengan cara polimerisasi adisi dari propilena yang
mempunyai kemurnian tinggi dengan adanya katalisator. Katalisator yang digunakan
adalah katalisator anionik tipe Ziegler yang merupakan campuran TEAL dan Titanium tetra
klorida (TiCl4). Bentuk rantai pada polipropilena yang teratur bersifat kristalin.
Polimerisasi polipropilena umumnya dilakukan pada temperatur antara 25oC-100oC yang
bebas dari kontaminasi, H2O, CO2, O2 dan lain-lain. Secara umum, pembuatan
polipropilena terdiri dari 4 tahap besar. Pertama, persiapan bahan baku dari minyak mentah
untuk mendapatkan monomer. Kedua, monomer mengalami polimerisasi pada produksi
yang lebih besar. Ketiga, hasil dari polimerisasi terbentuk resin–resin (pelet /butiran).
Keempat, produk resin yang tebentuk akan diolah lebih lanjut untuk menjadi produk baru.
Product
Persiapan
Reaktor Discharge
Bahan Baku
System
Palletizing Product
Purge Bin
System Receiver
2
Berdasarkan fasanya, proses pembentukan polipropilena dibagi lagi
menjadi 3 jenis:
3
c. Proses Polimerisasi Vapor (Fasa Gas)
Proses polimerisasi fase uap sebenarnya mirip golongan proses polimerisasi bulk karena
dilakukan hanya dengan monomer. Akan tetapi, polimerisasi dilakukan dalam wujud gas
propilena dan bukan wujud propilena cair sehingga merupakan proses yang berbeda dari
polimerisasi bulk konvensional.
Homopolimer
PP Homopolimer hanya terdiri atas Propilena, mempunyai kekakuan dan sifat kilap yang
sangat baik. Aplikasinya bervariasi dari kemasan makanan (kaku dan fleksibel), peralatan
rumah tangga, tas woven, dan lain-lain
4
Tabel 3.1 Polipropylene Homopolimer
Melt Flow
Density
Produk Grade Rate Aplikasi
(g/10min) (g/cm3)
IPP Film HF10TQ 10 0.903 Kemasan makanan, gula, dan kerupuk
HF7.0CP 7.0 0.903 CPP dry lamination film
CPP Film
HF8.0CM 8.0 0.903 CPP metallized film
BOPP Film HF2.0BM 2.9 0.903 BOPP metallized dan matte film
5
Sesuai dengan FDA regulation 21 Trilene HF8.0CM adalah PP
CFR 177.1520 Clause 1.1
homopolimer untuk memproduksi film
PP dengan metode cast film, termasuk
dengan film yang akan dimetalisasi,
CAST POLYPROPYLENE FILM
dengan deskripsi sebagai berikut :
(CPP FILM)
Kekuatan tinggi
Kebeningan sangat baik
Kemampuan proses yang baik
Sesuai dengan regulasi FDA 21 CFR
177.1520 Clause 1.1
BIAXIALLY ORIENTED
POLYPROPYLENE FILM (BOPP
FILM)
6
Formulasi khusus untuk aplikasi film Trilene HY3.8FY, HY4.8HS
BOPP yang akan dimetalisasi adalah PP homopolimer untuk
memproduksi stretched
THERMOFORMING
tape (yarn atau raffia). Selain itu,
produk juga dapat digunakan
untuk memproduksi karung yang
memerlukan kebeningan dan
kekakuan yang baik. Berikut ini
adalah detailnya
Kemampuan proses yang sangat
baik, sehingga denier yang dihasilkan
konsisten
Kekuatan sangat tinggi, serta
Trilene HE2.0TF adalah PP memiliki keseimbangan tenacitydan
homopolimer untuk memproduksi %elongation
lembaran plastik dan Kebeningan yang sangat baik untuk
aplikasi thermoforming (SPPF), karung beras dengan laminasi
YARN
7
dan aplikasi umum injection Kemampuan tarik dan putar yang
cocok untuk proses ekstrusi non-
molding lainnya, dengan deskripsi
woven
sebagai berikut : Kemudahan pengeluaran produk dari
cetakan untuk waktu produksi yang
Kekakuan yang sangat baik
lebih cepat
Kemampuan proses yang baik
Sesuai dengan regulasi FDA 21 CFR Mengandung antistatic agent
177.1520 Clause 1.1
Sesuai dengan regulasi FDA 21 CFR
INJECTION MOLDING 177.1520 Clause 1.1
NON WOVEN
8
Random Kopolimer
PP Random Kopolimer terdiri atas Propilena dan sedikit Etilena. Memiliki kebeningan dan
fleksibilitas tinggi, dan umumnya digunakan untuk wadah-wadah bening, tutup botol flip-
top, extrusion coating, dan lain-lain.
Melt Flow
Density
Rate
Produk Grade Aplikasi
(g/10min) (g/cm3)
9
Ketahanan benturan yang lebih baik moldingberukuran besar dengan
dbanding PP homopolimer
kebeningan sedang, dengan detail
Sesuai dengan regulasi FDA 21 CFR
177.1520 Clause 3.1a sebagai berikut :
Kemampuan alir yang sangat baik
INJECTION MOLDING
Kebeningan sedang
Sangat sesuai untuk wadah
berukuran besar yang membutuhkan
kebeningan.
Memiliki ketahanan benturan yang
baik
Sesuai dengan regulasi FDA 21 CFR
177.1520 Clause 3.1a
EXTRUSION COATING
10
Impact Kopolimer
PP Impact Kopolimer terdiri atas Propilena, dan Etilena sebagai fasa rubbery. Keunggulan
material ini adalah dapat menahan beban kejut dan mampu diaplikasikan pada suhu ekstrim
(-30oC), dan dapat digunakan sebagai ember plastik, palet, produk elektronik dan otomotif.
Melt Flow
Density
Rate
Produk Grade Aplikasi
(g/10min) (g/cm3)
11
Kemampuan alir baik Sesuai dengan regulasi FDA 21 CFR
Ketahanan benturan dan kekakuan 177.1520 Clause 3.1a
yang sangat baik
INJECTION MOLDING
Mudah diproses
Sesuai dengan regulasi FDA 21 CFR
177.1520 Clause 3.1a
INJECTION MOLDING
12