Sifat Periodik SDRHN
Sifat Periodik SDRHN
1. Jari-jari atom
2. Energi Ionisasi
3. Afinitas elektron
4. Keelektronegatifan
5. Kereaktifan logam dan non logam
6. Titik didih / titik leleh
SIFAT-SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
Pengelompokkan unsur-unsur seperti pada sistem periodik modern
ternyata menghasilkan beberapa sifat yang berubah secara
periodik. Sifat-sifat tersebut adalah jari-jari atom, energi ionisasi,
afinitas elektron dan kelektronegatifan.
1.Jari-jari atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti sampai kulit elektron terluar.
Jari-jari atom > jari-jari ion positifnya
Pada ion positif terjadi pelepasan elektron berarti pengurangan jumlah
kulit ( umumnya terjadi pada atom logam ).
Jari-jari atom < jari-jari ion negatifnya
Pada ion negative terjadi pengikatan elektron menyebabkan lintasan
terluar makin jauh dari inti ( umumnya terjadi pada atom non logam )
Jari-jari atom dipengaruhi :
jumlah kulit atom bertambah, makin besar jari-jari atom.
Jumlah proton bertambah, gaya tarik inti makin kuat, Jari-jari atom
makin kecil
Elektronegativity dipengaruhi:
Jari-jari atom bertambah, gaya tarik inti makin lemah, elektronegativity
makin kecil.
Konfigurasi stabil (gol IIA & VIIIA) memiliki afinitas elektron bertanda
positif yang berarti jika menyerap elektron membutuhkan energi
Golongan VIII A / Gas Mulia
E ionisasi sangat besar
Keelektronegatifan sangat kecil
Afinitas elektron sangat kecil / sukar
menangkap elektron.
Hal ini disebabkan konfigurasi elektron gas mulia stabil,
orbital s dan p telah terisi penuh.
Jari-jari ion Cl- > jari-jari atom Cl disebabkan:
1. Pertambahan jumlah elektron menyebabkan tolak-menolak
antarelektron bertambah.
2. Efek perlindungan yang dialami elektron valensi praktis sama.
6. Kereaktifan
Reaktif artinya mudah bereaksi.
Unsur-unsur logam pada sistem periodik makin ke bawah makin reaktif
( makin mudah bereaksi ), sebab makin mudah melepas elektron.
Misalnya kalium lebih reaktif dibanding natrium.