Anda di halaman 1dari 20

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN OPERASI

Pengertian pengendalian operasi :


pengendalian (controlship) mengasumsikan
bahwa telah ditetapkan suatu rencana tindakan
atau standar untuk mengukur prestasi
pelaksanaan. Untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan bagi perusahaan, pengendalian harus
dikembangkan sehingga dapat diambil keputusan
yang sesuai dengan rencana.
CAKUPAN PENGENDALIAN AKUNTANSI

Pengendalian yang efektif meluas pada setiap operasi


perusahaan, termasuk setiap unit, setiap fungsi,
setiap departemen, setiap daerah atau area dan
setiap individu. Pengendalian akuntansi mencakup
semua aspek dari transaksi-transaksi keuangan
seperti misalnya pembayaran kas, penerimaan kas,
arus dana, investasi yang bijaksana dan pengamanan
dana dari penggunaan yang tidak syah. Pengendalian
akuntansi meliputi pengendalian piutang,
pengelakan kerugian yang dapat terjadi karena
adanya prosedur penagihan dan pemberian kredit
dagang yang tidak layak dan juga perencanaan dan
pengendalian persediaan untuk mencegah
terganggunya jadwal produksi dan pengiriman atau
kerugian karena barang sisa dan keuangan.
PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI :
BAHAN DAN UPAH LANGSUNG

Tujuan tersebut dapat digolongkan sebagai


berikut :
Untuk pengendalian biaya
Untuk perencanan dan pengukuran prestasi
pelaksanan
Untuk penetapan harga
Untuk penilayan persediaan
JENIS-JENIS ANALISA BIAYA PRODUKSI
Pengendalian biaya produksi : bahan dan upah
langsung
Pemisahan primer dilakukan menurut salah satu
yang dibawah ini :
Produk atau golongan produk : proses

Operasi : order pelanggan

Departemen : pekerja yang harus bertanggung


jawab
Mesin atau pusat mesin
RENCANA AKUNTANSI BIAYA PRODUKSI
Bermacam-macam kepentingan yang akan
dipenuhi dengan infirmasi biaya : pertama-tama,
manajemen mempunyai kebutuhan-kebutuha
tertentu,
1) perencanaan,

2) pengendalian,

3) penetapan harga.
KONTRIBUSI CONTROLER TERHADAP PENGENDALIAN
Cara-cara yang boleh dipergunakan dalam pimpinan
akuntansi untuk bagiannya dalam pengendalian biaya tenaga
kerja adalah sebagai berikut :
1) menetapkan prosedur-prosedur untuk membatasi
banyaknya pegawai yang dimasukan dalam daftar upah
sampai sejumlah yang diperlukan
2) menyediakan informasi perencana yang akan
dipergunakan dalam menetapkan standar regu kerja dengan
menghitung setandar jam yang diperlukan untuk program
produksi
3) melaporkan perjam, perhari, perminggu, prestasi kerja dari
sebenarnya dibandingkan dengan setandarnya.
4) menetapkan prosedur-prosedur untuk pendistribusian
yang cermat.
PENGENDALIAN BIAYA
ADMINISTRASI DAN FINANSIAL

Fungsi-fungsi administrasi

Fungsi administrasi berkaitan dengan penetapan


kebijaksanaan,perencanaan,pengarahan
eksekutif,dan pengendalian secara menyeluruh

Departemen dalam sebuah perusahaan organisasi


yang khas yang biaya-biayanya dapat dimasukkan
dalam biaya adalah:Kantoreksekutif.departemen
hukum,departemen finansial,departemen
akuntansi,hubungan masyarakat.
PENGENDALIANBIAYA

Dua syarat penting bagi prosedur untuk pengendalian


akuntansi yang dapat diterima:
1. Suatu klasifikasi yang baik dari perkiraan yang
menguraikan biaya dalam perincianperincian
yang diperlukan.
2. Pelimpahan tanggung jawab pengendalian yang
pasti kepada seorang individu.
Pengendalian biaya adalah untuk menjaga agar
pengeluaran dikendalikan dalam batas-batas yang
telah disetujui.
KOMPONEN-KOMPONEN BIAYA SELAIN BIAYA-BIAYA
OPERASI BIASA DARI SEBUA DEPARTEMEN
ADMINISTRASI,BERBAGAI BIAYA YANG BERLAKU UNTUK
PERUSAHAAN SECARA KESELURUHAN MELIPUTI:

Pembayaran insentif para eksektif


Biaya para tenaga kerja professional

Biaya bunga

Kontribusi

Biaya fasilitas yang menganggur

Keuntungan atau kerugian penjualan harta


tetap
Keuntungan dan kerugian penjualan investasi

Piutang ragu-ragu

Penghasilan dan biaya-biaya lain


FUNGSI CONTROLLER

Memberikan bantuan dalampenyusunan


anggaran
Membuat laporan periodic mengenai prestasi
pelaksanaan
Memberikan informasi pengendalian untuk
memungkinkkan mereka yang
bertanggungjawab mengendalikan biayanya
dalam batas-batas anggaran.
PENGENDALIAN BIAYA DISTRIBUSI

A.Definisi Biaya Distribusi


Biaya distribusi dapat didefinisikan sebagai biaya
yang berhubungan dengan semua kegiatan,mulai dari
saat barang-barang telah dibeli/diproduksi sampai
barang-barang tiba di tempat pelanggan.. Biaya distribusi
demikian dapat meliputi,tetapi tidak terbatas hanya pada
klasifikasi-klasifikasi umum sebagai berikut:
Biaya Langsung Penjualan (Direct Selling Expense).
Biaya Periklanan dan Promosi Penjualan.
Biaya Transportasi.
Biaya Pergudangan dan Penyimpanan (Warehousing and
Storage Expense
B.Manajer Penjualan dan Biaya Distribusi
Manajer penjualan bertanggungjawab untuk
dua fungsi utama dalam sebuah
perusahaan,yaitu:
(1) volume penjualan yang diperlukan untuk
produk-produk yang tepat, dan
(2) pengendalian biaya distribusi.
C.ANALISA BIAYA DISTRIBUSI

Biaya distribusi dianalisa untuk tiga tujuan


utama,yaitu:
(1) penetapan harga pokok,

(2) pengendalian biaya, dan

(3) perencanaan dan pengarahan usaha distribusi.


Tujuan yang terpenting adalah untuk
menyediakan kepada para eksekutif pemasaran
informasi yang diperlukan untuk
perencanaan,pengarahan,dan pengendalian
usaha distribusi.
D.JENIS ANALISA
ADA 3 METODE POKOK UNTUK MENGANALISA BIAYA
DISTRIBUSI,YAITU:

Menurut sifat biaya atau obyek pengeluaran.


Menurut fungsi-fungsi atau operasi-operasi
fungsional yang dilaksanakan.
Menurut sifat pengaplikasian usaha distribusi.
E.JENIS-JENIS STANDAR BIAYA DISTRIBUSI

Contoh untuk standar bersifat secara umum


adalah sebagai berikut :
Biaya penjualan sebagai suatu persentase dari
penjualan bersih.
Biaya per rupiah laba kotor.

Biaya per unit dijual.

Biaya per transaksi penjualan.

Biaya per order yang diterima.

Biaya per pelanggan.


PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN:
BIAYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN(R&D)

1.) Kegiatan Penelitian dan Pengembangan(R&D)


Dapat dikelompokkan sbb:

a. Penelitiian Dasar(Basic/fundamental research)


b. Penelitian Terapan(Applied Research)
c. Pengembangan

2) Peran R&D Dalam Industri


Sebelum merencanakan dan mengendalikan biaya-
biaya R&D,satu hal yang paling efektif dari
segi(keuangan)adalah memahami peran biaya R&D
yang dapat dan seharusnya dilakukan baik dalam
kegiatan perekonomian,maupun dalam kegiatan
bisnis tertentu.
3.PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP R&D DALAM LAPORAN
KEUANGAN,PRINSIP-PRINSIP FASB MENGAJUKAN 4 PILIHAN
METODE,YAITU;

Bebankan semua pengeluaran sebagai biaya dalam tahun


yang bersangkutan
Kapitalisasikan semua pengeluaran yang terjadi
Jika keadaan tertentu bisa dipenuhi ,kapitalisasikan
semua pengeluaran yang terjadi ,dan bebankan
pengeluaran-pengeluaran yang lain sebagai biaya.
Kumpulkan semua pengeluaran dalam kelompok khusus
sampai saat tertentu manfaat baru bisa ditetapkan
4.) Penyajian Usulan Anggaran

-Usulan proyek-divisi litbang

-Ringkasan perkiraan pengeluaran dan penghematan atau


pendapatan
-Persetujuan

5.)Laporan Pengendalian
Sesudah usulan disetujui dan direktur penelitian mulai
dengn kegiatan penelitian,maka controller pun mulai
dengan tugasnya yaitu:
Mencatat pengeluaran yang sesungguhnya
Melaporkan pada pihak yang bertanggungjawab dan juga
kepada manajemen puncak mengenai perbandingan
antara anggaran dan yang sesungguhnya.
6.)Aspek Manajemen Keuangan Pada R&D
Berikut adalah bidang-bidang pengetahuan yang
bisa banyak membantu para wakil presiden atau
controller:
Penentuan seluruh jumlah yang akan digunakan
untuk R&D Input keuangan untuk rencana jangka
panjang,rencana tahunan,atau jangka pendek.
Penilaian Keuangan,sejauh yang
memungkinkan,atau proyek-preoyek yang menelan
pengeluaran R&D.
Penyajian cara pembukuan yang memadai dalam
laporan keuangan,dan sejalan dengan pedoman
pembukuan perusahaan.
Penyusunan klasifikasi pembukuan yang baik
Perencanaan dan penganggaran biaya secara
terperinci
7.)Memilih Prroyek R&D
Terdapat dua metode dalam menilai proyek-proyek
R&D
Model Pengukuran Manfaat

Menilai proyek mana yang bernilai bagi


perusahaan
Indeksasi/Model Angka Skor

Biasanya setiap proyek diberi angka ,bisa saja


dengan skala 1-10,yang memperlihatkan
bagaimana setiap proyek memenuhi ciri-ciri
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai