100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
193 tayangan8 halaman
Penyakit celiac disebabkan oleh reaksi autoimun sistem imun terhadap gluten pada makanan yang menyebabkan kerusakan villi usus halus dan gangguan penyerapan nutrisi. Prevalensi penyakit ini meningkat dua kali lipat setiap 15 tahun akibat peningkatan diagnosis dan skrining. Faktor genetik dan iritasi usus juga berperan dalam penyebabnya.
Penyakit celiac disebabkan oleh reaksi autoimun sistem imun terhadap gluten pada makanan yang menyebabkan kerusakan villi usus halus dan gangguan penyerapan nutrisi. Prevalensi penyakit ini meningkat dua kali lipat setiap 15 tahun akibat peningkatan diagnosis dan skrining. Faktor genetik dan iritasi usus juga berperan dalam penyebabnya.
Penyakit celiac disebabkan oleh reaksi autoimun sistem imun terhadap gluten pada makanan yang menyebabkan kerusakan villi usus halus dan gangguan penyerapan nutrisi. Prevalensi penyakit ini meningkat dua kali lipat setiap 15 tahun akibat peningkatan diagnosis dan skrining. Faktor genetik dan iritasi usus juga berperan dalam penyebabnya.
autoimun yang menimbulkan kerusakan villi (tonjolan seperti rambut di permukaan dalam usus yang berperan dalam penyerapan nutrisi dari makanan) usus halus sehingga terjadi gangguan penyerapan. Penyakit ini juga dikenal sebagai celiac sprue, nontropical sprue, gluten- sensitive enteropathy. Sambungan...
Penyakit celiac merupakan penyakit enteropati proksimal terkait sistem
imun yang bersifat reversibel. Penyakit ini terjadi karena interaksi antara diet yang mengandung gluten dengan sistem imun di usus (woodward, 2016). Prevalensi penyakit celiac di dunia terutama di negara barat diperkirakan sekitar 0,5-1%.2,3 Namun demikian, penyakit ini jarang ditemukan di negara dengan konsumi gluten rendah, seperti Indonesia, Korea, Filipina, dan pulau-pulau kecil di Pasifik. Sambungan... Penyakit celiac dapat terjadi pada semua usia, bahkan pada orang tua. Sementara untuk itu Prevalensi penyakit celiac orang-orang harus memiliki genetik secara signifikan meningkat predisposisi, para peneliti tidak tahu mengapa dalam 20 tahun terakhir. Hal beberapa orang mengembangkan reaksi ini terutama disebabkan oleh kekebalan setelah bertahun-tahun toleransi terhadap gluten. Sebuah studi dari University membaiknya alat diagnosis of Maryland menemukan bahwa insiden dan skrining terhadap penyakit celiac menjadi dua kali lipat setiap 15 individu yang memiliki risiko. tahun sejak tahun 1974. Penyebab Celiac Desease
Penyebab penyakit ini adalah karena usus halus tidak mampu
menyerap dan mencerna gluten. Gluten merupakan protein yang banyak terdapat pada gandum, jelai, dan gandum hitam. Pada beberapa orang yang mengkonsusi makanan yang gluten, terdapat suatu enzim yang bernama transglutaminase yang mengubah gluten menjadi zat kimia yang menyebabkan peradangan pada lapisan usus halus sehingga menjadi rusak dan mecegah penyerapan secara normal. Sambungan...
Menurut dr. Hario Tilarso, SpKO beliau adalah dokter yang
menangani gizi atlet menjelaskan, bahwa iritasi yang terjadi pada usus halus merupakan faktor utama penyebab terjadinya penyakit celiac. pola makan tidak keruan serta kurangnya perhatian terhadap makanan higienis adalah penyebab iritasi itu terjadi, begitupula pengonsumsian zat pengawet yang terkandung pada makanan maupun minuman kemasan. penyebab celiac tidak hanya dikaitkan dengan iritasi yang diakibatkan melalui pola makan yang salah. sambungan... Factor genetic pun turut mempengaruhi terjadinya celiac pada saluran pencernaan, hal ini telah dibuktikan pada anak penderita autis. Menurut penuturan dr. Timothy Buie yang berhasil kami kutip melalui celiac.com menjelaskan, bahwa banyak anak autis tidak mendapatkan nutrisi yang cukup disebabkan pencernaan mereka sangatlah selektif serta peka terhadap bahan makanan yang mengandung gluten, karena anak autis itu sendiri memiliki disfungsi mitokondria didalam tubuhnya. Mekanisme kerusakan mukosa pada penyakit celiac