Anda di halaman 1dari 8

Celiac Desease

Kelompok 2

Cindy Selvia ( P031613411004 )


Niken Dwi Agustin ( P031613411028 )
Nurhayati ( P031613411029 )
Puput Utari Safri ( P031613411030 )
Apa itu Celiac Desease ?

Celiac disease merupakan salah satu gangguan


autoimun yang menimbulkan kerusakan villi
(tonjolan seperti rambut di permukaan dalam
usus yang berperan dalam penyerapan nutrisi
dari makanan) usus halus sehingga terjadi
gangguan penyerapan. Penyakit ini juga dikenal
sebagai celiac sprue, nontropical sprue, gluten-
sensitive enteropathy.
Sambungan...

Penyakit celiac merupakan penyakit enteropati proksimal terkait sistem


imun yang bersifat reversibel. Penyakit ini terjadi karena interaksi
antara diet yang mengandung gluten dengan sistem imun di usus
(woodward, 2016). Prevalensi penyakit celiac di dunia terutama di
negara barat diperkirakan sekitar 0,5-1%.2,3 Namun demikian,
penyakit ini jarang ditemukan di negara dengan konsumi gluten
rendah, seperti Indonesia, Korea, Filipina, dan pulau-pulau kecil di
Pasifik.
Sambungan...
Penyakit celiac dapat terjadi pada semua usia,
bahkan pada orang tua. Sementara untuk itu
Prevalensi penyakit celiac orang-orang harus memiliki genetik
secara signifikan meningkat predisposisi, para peneliti tidak tahu mengapa
dalam 20 tahun terakhir. Hal beberapa orang mengembangkan reaksi
ini terutama disebabkan oleh kekebalan setelah bertahun-tahun toleransi
terhadap gluten. Sebuah studi dari University
membaiknya alat diagnosis
of Maryland menemukan bahwa insiden
dan skrining terhadap penyakit celiac menjadi dua kali lipat setiap 15
individu yang memiliki risiko. tahun sejak tahun 1974.
Penyebab Celiac Desease

Penyebab penyakit ini adalah karena usus halus tidak mampu


menyerap dan mencerna gluten. Gluten merupakan protein yang
banyak terdapat pada gandum, jelai, dan gandum hitam. Pada
beberapa orang yang mengkonsusi makanan yang gluten, terdapat
suatu enzim yang bernama transglutaminase yang mengubah gluten
menjadi zat kimia yang menyebabkan peradangan pada lapisan
usus halus sehingga menjadi rusak dan mecegah penyerapan secara
normal.
Sambungan...

Menurut dr. Hario Tilarso, SpKO beliau adalah dokter yang


menangani gizi atlet menjelaskan, bahwa iritasi yang terjadi
pada usus halus merupakan faktor utama penyebab
terjadinya penyakit celiac. pola makan tidak keruan serta
kurangnya perhatian terhadap makanan higienis adalah
penyebab iritasi itu terjadi, begitupula pengonsumsian zat
pengawet yang terkandung pada makanan maupun
minuman kemasan. penyebab celiac tidak hanya dikaitkan
dengan iritasi yang diakibatkan melalui pola makan yang
salah.
sambungan...
Factor genetic pun turut mempengaruhi terjadinya celiac
pada saluran pencernaan, hal ini telah dibuktikan pada anak
penderita autis. Menurut penuturan dr. Timothy Buie yang
berhasil kami kutip melalui celiac.com menjelaskan, bahwa
banyak anak autis tidak mendapatkan nutrisi yang cukup
disebabkan pencernaan mereka sangatlah selektif serta peka
terhadap bahan makanan yang mengandung gluten, karena
anak autis itu sendiri memiliki disfungsi mitokondria
didalam tubuhnya.
Mekanisme kerusakan mukosa pada penyakit celiac

Anda mungkin juga menyukai