0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan9 halaman
Museum Geoteknologi dan Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta adalah museum pengetahuan tentang ilmu bumi seperti geologi, pertambangan, dan perminyakan. Museum ini didirikan pada 1988 untuk mendukung pembelajaran dan melestarikan contoh-contoh geologi. Koleksinya meliputi batuan, mineral, maket tambang dan rig minyak, serta contoh tanah.
Museum Geoteknologi dan Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta adalah museum pengetahuan tentang ilmu bumi seperti geologi, pertambangan, dan perminyakan. Museum ini didirikan pada 1988 untuk mendukung pembelajaran dan melestarikan contoh-contoh geologi. Koleksinya meliputi batuan, mineral, maket tambang dan rig minyak, serta contoh tanah.
Museum Geoteknologi dan Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta adalah museum pengetahuan tentang ilmu bumi seperti geologi, pertambangan, dan perminyakan. Museum ini didirikan pada 1988 untuk mendukung pembelajaran dan melestarikan contoh-contoh geologi. Koleksinya meliputi batuan, mineral, maket tambang dan rig minyak, serta contoh tanah.
Veteran Yogyakarta merupakan salah satu museum pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu kebumian mulai dari bidang Geologi, Pertambangan, dan Perminyakan. SEJARAH BERDIRINYA MUSEUM GEOTEKNOLOGI MINERAL Pada mulanya semenjak periode tahun 1967 sampai dengan 1986, setiap dosen, asisten apabila pulang dari lapangan dimanapun lokasinya membawa buah tangan baik berupa contoh batuan, fosil maupun bahan galian yang semuanya tadi dikumpulkan pada suatu ruang berukuran 4 x 6 m2 di Kampus UPN Jl. Kemetiran Yogyakarta. Disitulah setiap mahasiswa yang dari Ilmu Kebumian dan ilmu-ilmu yang terkait apabila ingin melihat dan mengamati berbagai contoh tersebut datang ke museum tersebut. Selanjutnya atas prakarsa Rektor UPN "Veteran" Yogyakarta (Prof. Drs. H.R. Bambang Soeroto) dengan beberapa dosen di bidang ilmu kebumian mendirikan museum ini dan diberi nama MUSEUM GEOTEKNOLOGI MINERAL, diresmikan oleh Menhankam Jenderal TNI (Purn) Poniman pada tanggal 17 Februari 1988. Tujuan didirikannya Museum GTM adalah sebagai penunjang pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi dalam gambaran kejadian bumi melalui peninggalan benda-benda yang berkaitan dengan sejarah kejadian bumi beserta kehidupannya yang divisualisasikan melalui maket. Tujuan lain Museum GTM ini adalah untuk melestarikan peninggalan berharga yang terdapat di bumi. Selain itu, museum ini digunakan pula sebagai media dan sarana untuk mencintai, mempelajari, dan mengembangkan ilmu kebumian. Koleksi Museum 1. Bidang Geologi Koleksi pada bidang ini menyajikan visualisasi sejarah terjadinya bumi, geodinamika kerak bumi, batuan, dan mineral penyusunnya, serta kehidupan jutaan tahun yang lalu. Tak ketinggalan, terdapat pula maket dan gambar yang berkaitan dengan geologi sebagai pelengkap pada bagian geologi ini. 2. Bidang Pertambangan Koleksi pertambangan menampilkan berbagai mineral dan batuan yang dapat digunakan sebagai bahan bakar dan ornamen untuk lantai. Maket sistem tambang terbuka maupun tambang bawah tanah (Underground Mining) serta beberapa perlengkapan peledakan dan peralatan pengolahan bahan galian juga termasuk dalam koleksi pada bidang ini. 3. Bidang Perminyakan Koleksi bidang perminyakan meliputi maket konstruksi anjungan peralatan eksplorasi maupun eksploitasi (rig produksi) minyak bumi, minyak lepas pantai dan beberapa contoh minyak mentah yang belum maupun yang sudah diolah menjadi bahan bakar atau bahan baku industri kimia. 4. Bidang Pertanian Koleksi pada bidang ini menampilkan berbagai monolit, profil tanah Vertisol, Andisol, Inceptisol, Alfisol, Oxisol dan Regosol yang mirip dengan aslinya dan dilengkapi dengan penjelasan sifat kimia dan fisika berbagai kandungan unsur hara untuk berbagai jenis tanaman. Waktu Kunjung
Senin Jumat Pukul 08.00-14.00 WIB.
Hari Sabtu, Minggu, dan hari besar tutup kecuali ada pemberitahuan lebih dahulu.