SAMBUTAN KEPALA BADAN GEOLOGI

PADA KEGIATAN SEMINAR NASIONAL HARI JADI PERTAMBANGAN DAN ENGERI

KE -73
BADAN GEOLOGI, MUSEUM GEOLOGI
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Tema “ Mining For Life ”
Bandung, 29 SEPTEMBER 2018

Yang saya hormati,

 Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Geopark, Museum dan Sarana Prasarana
Di Lingungkan Kementerian ESDM
Yang terhormat,
 Para Pejabat Eselon 2 & 3 di Lingkungan Badan Geologi
 Para Pejabat Eselon 2 di lingkungan KESDM di Bandung
 Kepala Museum Geologi
 Para Kepala Museum di Kota Bandung
 Para Kepala Program Studi Jurusan Geologi dan pertambangan perminyakan
 Para Narasumber dan Moderator Seminar
 Para Tamu Undangan dan hadirin yang berbahagia,
Asslamu’alaikum Wr. Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua

Mengawali sambutan ini, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT,
karena atas berkah dan rahmatNya pada hari ini kita dapat menghadiri kegiatan
pembukaan Seminar Nasional Hari Jadi Pertambangan dan Mineral ke-73, dalam keadaan
sehat wal afiat. Badan Geologi, Museum Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral,mengapresiasi dengan terselenggaranya kegiatan ini.
Hadirin dan undangan sekalian,
Museum merupakan ruang publik yang bernilai penting bagi sebuah negara dan bangsa.
Nilai penting yang dimaksud adalah berbagai bukti sejarah alam dan sejarah kebudayaan
sebuah bangsa dan negara. Melalui berbagai bukti sejarah alam dan sejarah kebudayaan,
dengan proses berbagai kegiatan di museum maka akan diketahui masa lalu sebuah
bangsa dan negara dan menjadi acuan untuk menghadapi perkembangan masa datang.
Hasil-hasil dari penyelidikan berupa conto-conto batuan, mineral, fosil, laporan dan peta
memerlukan tempat menganalisa dan menyimpannya. Untuk itu Dienst van den Mijnbouw
membangun gedung di Rembrandt Straat Bandung tahun 1928 yang bernama Geologisch
Laboratorium yang kemudian juga disebut sebagai Geologisch Museum. Pembangunan
gedung ini dimulai pada tahun 1928 dan diresmikan pada tanggal 16 Mei 1929. Bangunan
bergaya Art Deco ini dirancang oleh arsitek Ir. Menalda van Schouwenburg.

Berdasarkan kronologis sejarah berdirinya Museum Geologi dapat disimpulkan bahwa

Museum Geologi :
 Merupakan cikal bakal lembaga yang mengelola sejarah alam khususnya sumber
daya geologi di Indonesia, yang saat ini bernama Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral;
 Merupakan lembaga yang menyimpan berbagai hasil penyelidikan sumber daya
geologi Indonesia oleh bangsa asing dan bangsa Indonesia sejak abad ke-19;
 Menyimpan sejarah tokoh-tokoh ahli dunia dan Indonesia yang menyelidiki tentang
alam dan kebudayaan di Indonesia. Kumpulan hasil penyelidikan berupa lembaran
peta, batuan, mineral, fosil, moluska, dan alat-alat tinggalan manusia purba.
Tinggalan para tokoh ini sampai sekarang masih disimpan dan disajikan oleh
 Museum Geologi. Para tokoh tersebut diantaranya : R.W. van Bemmelen, G.H.R. von
Koenigswald, Reinder Fennema, Maire Eugune Francois Thomas Dubois, Arie
Frederick Lasut, dan John ArioKatili;
 Menyimpan bukti-bukti sejarah penyelidikan tambang yang dilakukan oleh bangsa
asing pada abad ke-19 di Indonesia, sejarah manusia, dan sejarah kebudayaan
Indonesia.
Sejarah bangsa di bidang pertambangan dan energi ini, pada tanggal 27 September
2008 Pemerintah menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2008 tentang Hari Jadi Pertambangan dan Energi, menetapkan tanggal 28 September
sebagai Hari Jadi Pertambangan dan Energi . Dalam memperingati hari jadi
pertambangan dan energi ke 73 menjadi momen tercapai pemahaman masyarakat arti
penting tentang Museum Geologi sebagai institusi yang mendukung perkembangan
bidang geologi dan pertambangan di Indonesia dan sebagai institusi yang dapat
memberikan inspirasi ataupun informasi kegeologian pertambangan kepada
masyarakat.

Badan Geologi mengucapkan selamat datang di Museum Geologi kepada semua

undangan. Demikian segala perhatian dan kerjasama serta dukungan semua pihak kami
ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera,

Bandung, 29 September 2018

Kepala Badan Geologi