Anda di halaman 1dari 24

Askep anak

dengan
GAGAL GINJAL AKUT

Gusgus Ghraha R
Definisi

Penurunan fungsi atau berhentinya


fungsi ginjal secara tiba-tiba yang dapat
menyebabkan gangguan homeostatis.
Tidak mampu mengekskresi urin dengan
volume yang cukup atau konsentrasi
adequat untuk mempertahankan cairan
tubuh normal.
Insiden

70 % pada perinatal
Gagal ginjal prerenal 40 % dari semua
kasus GGA
Penyebab

Prarenal : penurunan aliran darah ke


ginjal. (dehidrasi, syok, gagal jantung,
luka bakar, perdarahan, trombosis)
Intrarenal : cedera pada sel-sel ginjal
atau kerusakan pada ginjal.
(Glomerulonefritis, Nefritis, Agens
nefrotoksik)
Pancarenal : obstruksi aliran keluarnya
urine. (batu ginjal, neoplama, inflamasi,
trombosis)
Tanda dan gejala

Oliguria atau anuria


Gangguan keseimbangan elektrolit
Gangguan keseimbangan asam basa
Gangguan sekresi dari produk sisa : urea dan
kreatinin
Letargi
Kelemahan
Takipnea
Kejang (bd hipokalsemia, hiponatremia)
Gagal pertumbuhan dan pelisutan otot
Prerenal Tekanan dalam
-Hipovolemik kapsul bowman
-Dehidrasi meningkat Patofisiologi
Renal
-Glumerulonefritis
Pascarenal Darah mengalami
sumbatan keluar Oliguri/anuri
-Obstruksi sekresi urine
dari glomerulus
Kadar nitrogen,
Aliran darah kreatinin darah
ke ginjal meningkat
berkurang Penurunan
filtrasi Masuk k otak : letargi
glomerulus
Pembatas Penurunan reabsorpsi
an cairan HCO3-, retensi H+

Retensi hiperkalemia
hipokasemia Asidosi metabolik
cairan/edema

kejang Peningkatan tachipnea


hipertensi resistensi aritmia
vaskuler
Pengkajian Keperawatan

Kaji adanya oliguria, anuria, retensi


cairan dan edema, peningkatan BB,
hipertensi, ketidakseimbangan elektrolit,
letargi, kelelahan, anemia, mual, muntah.
Kaji adanya aritmia jantung bila
hiperkalemia
Kejang kemungkinan muncul akibat
hiponatremia atau hipokalsemia.
Takipne akibat asidosis metabolik.
Diagnosa Keperawatan

1. Kelebihan volume cairan b.d.


Penurunan mekanisme regulasi ginjal.
2. Risiko cedera b.d. Akumulasi produk
sisa dan elektrolit.
3. Risiko infeksi b.d. Penurunan
pertahanan tubuh dan beban cairan.
4. Perubahan proses keluarga.
Nursing Interventions

Dx 1 : Kelebihan volume cairan.


Rencanakan dan bantu untuk dialisis untuk
mempertahankan fungsi ginjal
Monitoring intake dan output
Pantau dengan ketat infus intravena
Timbang barat badan setiap hari
Batasi cairan masuk dan atur sesuai dengan
kebutuhan.
Pertahankan bibir agar tetap lembab
Kolaborasi dengan dokter dalama pemberian
cairan
Nursing Interventions

Dx 2 : Risiko cedera
Bantu dengan dialisis untuk mempertahan fungsi
ekskresi.
Berikan diet rendah protein, kalium, natrium.
Apabila terjadi peningkatan tekanan darah
berikan obat anti hipertensi sesuai ketentuan
Ciptakan lingkungan yang nyaman
Kolaborasi untuk mempertahankan fungsi ginjal
Nursing Interventions

Dx 3 : Resiko Infeksi
Lindungi dari kontak sumber infeksi
Tempatkan dalam ruangan yang tidak terinfeksi
Batasi kunjungan
Ajarkan perilaku aseptik pada keluarga
Pertahankan anak agar tetap kering dan hangat
Monitor tanda vital kemungkinan adanya infeksi.
Askep anak dengan GAGAL
GINJAL KRONIS
Definisi

Penyakit ginjal tahap akhir / end-stage


renal disease (ESRD).
Penurunan ginjal progresif, dimana ginjal
tidak mampu mempertahankan fungsi
normal ginjal lagi.
Ginjal tidak mampu mempertahankan
komposisi kimia cairan tubuh dalam
batas normal atau dalam keadaan
asupan diet normal.
Etiology dan faktor resiko

Glomerulonefritis
Acute renal failure (GGA)
Hipoplasia renal
Neoplasma
Trauma
Tanda dan Gejala

Kehilangan energi normal (keletihan)


Penanmpilan kulit pucat
Peningkatan tekanan darah
Penurunan nafsu makan
Kehilangan minat pada aktifitas normal
Tanda dan gejala lain

Sakit kepala
Mual
Penurunan BB
Edema fasial
Malaise
Nyeri tulang atau sendi
Retardasi pertumbuhan
Kulit kering atau gatal
Kulit memar
Kehilangan sensorik/motorik
Amenorea (umumnya pada remaja putri)
Komplikasi penurunan fungsi
ginjal
Retensi produk sisa : BUN (urea), kreatinin darah
meningkat
Retensi air dan natrium : edema dan kongesti vaskuler
Hiperkalemia : aritmia jantung
Asisdosis metabolik : retensi H+ dan kehilangan
bikabonat (HCO3-) terus menerus
Gangguan kalium dan fosfor : perubahan metabolisme
tulang, ggn pertumbuhan dan retardasi, nyeri tulang,
deformitas tulang.
Anemia : disfungsi hematologis (pemendekan umur sel
darah merah, kerusakan produksi sel darah merah)
Gangguan pertumbuhan : nutrisi buruk, anoreksia
Pengkajian keperawatan

Riwayat kesehatan disfungsi ginjal


Kaji adanya manifestasi gagal ginjal
kronis (GGK)
Kaji respon psikologis
Bantu prosedur diagnostik
Diagnosa Keperawatan

1. Resiko cedera b.d. akumulasi elektrolit


dan produk sisa
2. Kelebihan volume cairan b.d. gagalnya
mekanisme regulasi ginjal
3. Perubahan nutrisi b.d. pembatasan diet
4. Gangguan citra tubuh b.d. penyakit
kronis, kerusakan pertumbuhan
5. Perubahan proses keluarga b.d. anak
menderita penyakit kronis
Nursing Interventions

Dx 1 : Resiko cedera
Bantu untuk dialisis
Apabila terjadi hipertensi berikan antihipertensi
Berikan diet rendah protein, kalium, natrium
Monitor produksi urine
Monitor akumulasi produk sisa (hiperkalemia,
hiperfosfatemia, uremia, kreatinin)
Lakukan kolaborasi dalam dialisis
Nursing Interventions

Dx 2 : Kelebihan volume cairan


Bantu untuk dialisis
Monitoring intake output
Berikan cairan oral sesuai kebutuhan
Tinjau ulang pembatasan cairan setiap hari
bersama keluarga
Pertahankan kelembaban mulut
Nursing Interventions

Dx 3 : Perubahan nutrisi
Berikan instruksi diet untuk makanan
Berikan diet dengan membatasi protein, garam,
dan kalium sesuai kebutuhan
Berikan makanan yang cukup asam folat dan
besi
Berikan makanan karbohidrat dan tinggi kalsium.
Dx 4 : Gangguan gambaran tubuh
Dorong kemandirian anak dalam perawatan
Berikan pendidikan tentang GGK
Izinkan anak berpartisifasi dalam dialisis
Tingkatkan harga diri dengan memberikan
penguatan positif selama prosedur.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai