Anda di halaman 1dari 16

PENGANTAR ILMU KEBUMIAN DAN ENERGI

Ekonomi Migas dan Pertambangan

Oleh:
Dr. Pri Agung Rakhmanto
Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi
Universitas Trisakti
Pengantar Ekonomi Migas dan Pertambangan

Outline:
I. Filosofi dasar; what is?
II. Ruang lingkup/cakupan
III. Ekonomi Migas dan Pertambangan Indonesia
I. Ekonomi Migas dan Pertambangan
Bagian dari ilmu ekonomi, khususnya ilmu
ekonomi mikro
Cabang dari ilmu ekonomi sumber daya alam
(natural resources economics)
Lebih spesifik, sumber daya alam tak
terbarukan (non renewable resources)
II. Ruang Lingkup
Filosofi dasar:
- Prinsip kelangkaan (scarcity), konsep Depletion
Premium,
- konsep Hottelings Rent dan Ricardians Rent
dasar teori harga, investasi
Mikro-ekonomi:
- supply-demand
- struktur pasar
Ekonomi Teknik:
- konsep nilai uang terhadap waktu
- keekonomian investasi/project dan indikatornya
Aplikasi:
- sistem pengusahaan migas dan tambang
- keekonomian investasi migas dan tambang
Posisi Cadangan Minyak Indonesia
Terhadap Dunia
Porsi to Rasio Cadangan -
Peringkat Posisi 2010
Negara Cadangan Produksi
Cadangan (Milyar Barel)
Dunia (Tahun)
Saudi Arabia 1 264.50 19.12% 72.40
Venezuela 2 211.20 15.27% 234.14
Iran 3 137.00 9.91% 88.40
Iraq 4 115.00 8.31% 128.08
Kuwait 5 101.50 7.34% 110.88
United Arab Emirates 6 97.80 7.07% 94.10
Russian Federation 7 77.40 5.60% 20.60
Libya 8 46.40 3.36% 76.70
Kazakhstan 9 39.80 2.88% 62.10
Nigeria 10 37.20 2.69% 42.40
Indonesia 28 4.20 0.31% 11.80
Sumber: BP Statistical Review, diolah
Posisi Cadangan Gas Indonesia
Terhadap Dunia
Rasio Cadangan
Peringkat Posisi 2010 Porsi to
Negara - Produksi
Cadangan (TSCF) Cadangan Dunia
(Tahun)
Russian Federation 1 1580.8 23.92% 76.0
Iran 2 1045.7 15.82% 213.8
Qatar 3 894.2 13.53% 216.8
Turkmenistan 4 283.6 4.29% 189.5
Saudi Arabia 5 283.1 4.28% 95.5
US 6 272.5 4.12% 12.6
United Arab
7 213.0 3.22% 119.1
Emirates
Venezuela 8 192.7 2.92% 188.6
Nigeria 9 186.9 2.83% 155.2
Algeria 10 159.1 2.41% 56.0
Indonesia 12 108.4 1.64% 37.4
Sumber: BP Statistical Review, diolah
Posisi Cadangan Batubara
Indonesia Terhadap Dunia
Porsi to Rasio Cadangan -
Peringkat Posisi 2010
Negara Cadangan Produksi
Cadangan (TSCF)
Dunia (Tahun)
US 1 237,295 27.56% 241.02
Russian Federation 2 157,010 18.24% 495.46
China 3 114,500 13.30% 35.34
Australia 4 76,400 8.87% 180.25
India 5 60,600 7.04% 106.33
Germany 6 40,699 4.73% 223.25
Ukraine 7 33,873 3.93% 462.11
Kazakhstan 8 33,600 3.90% 303.23
South Africa 9 30,156 3.50% 118.81
I ndonesia 10 21,132 2.45% 76.84
Colombia 11 6,746 0.78% 90.73
Sumber: BP Statistical Review, diolah
Posisi Indikator Batubara Indonesia
Pertumbuhan Dalam 10 tahun terahir (2001 - 2010) (%)
Negara
Cadangan Produksi Konsumsi
US Na 0.2% -0.7%
Russian Federation Na 2.2% -1.0%
China Na 9.0% 8.9%
Australia Na 3.1% -0.5%
India Na 5.5% 6.8%
Germany Na -0.9% -0.9%
Ukraine Na -0.9% -0.5%
Kazakhstan Na 4.3% 4.7%
South Africa Na 1.3% 1.8%
Indonesia Na 14.9% 12.2%
Colombia Na 7.3% 5.0%
Sumber: BP Statistical Review, diolah
Sistem Pengusahaan Migas dan Pertambangan

Sistem pengusahaan lebih dikenal dengan istilah fiscal


system.
Secara prinsip, hanya ada dua sistem, yaitu:
- Sistem Konsesi (tax & royalty system)
- Sistem Kontrak:
- Production Sharing Contract (PSC)
- Service Contract:
- Pure Service Contract
- Risk Service Contract
Sistem yang diterapkan terkait dengan posisi tawar dari
Negara/pemerintah dan keinginan Negara/pemerintah
untuk terlibat dalam manajemen usaha atau tidak.
Sistem konsesi
Negara/pemerintah tidak campur tangan dalam
hal manajemen.
Negara/pemerintah hanya berkepentingan
menerima royalti dan pajak.
Besarnya penerimaan negara selain ditentukan
tarif royalti, juga bergantung pada biaya operasi
(pengurang pajak) yang relatif tidak dikendalikan
secara langsung oleh negara/pemerintah.
Beberapa negara yang menerapkan: AS, Inggris,
Belanda, Norwegia, Australia, Brunei, Thailand,
Bolivia.
Production Sharing Contract
Ada campur tangan Negara/BUMN dalam hal
manajemen (pengendalian biaya).
Besarnya penerimaan negara akan bergantung
pada besarnya biaya operasi yang
kewenangan pengendaliannya ada pada
Negara/BUMN tersebut.
Biaya operasi bukan merupakan uang negara.
Negara yang menerapkan PSC diantaranya:
Indonesia, Malaysia, Vietnam, Libya, Sudan,
Qatar.
Cakupan biaya operasi PSC

Operating Cost of Production Sharing Contract

Acquisition Exploration Development Production Marketing

F:/Boss/Kabppka/Gtw03/Jk
Struktur dan cakupan biaya operasi PSC

OPERATING COST
EXPENDITURES
PRIOR YEARS
UNREC.COSTS
EXPLORATION & UNRECOV.COSTS
DEVELOPMENT
-G&G Studies
-Drillings
-Explor-Administration NON CAPITAL
COSTS
PRODUCTION
-Direct Prod - Oil
-Direct Prod - Gas DEPRECIATION
-Gas Processing
CAPITAL
-Utilities & Auxiliaries
COST -Field Office, Services
& General Admin

GENERAL &
ADMINISTRATION
-Finance Administration
-Engineering Services RECOVERY OF
-Material Services GROSS REVENUE OPERATING COST
-Transportation Costs
-Personal Expenses
-Public Relation
-Community Development
-General Office Expenses
-Home Office OH
- Interest on Loan PRICE
Contractor Share
LIFTING Indonesia Share

Sharing Mechanism
Perbandingan sistem PSC dan sistem konsesi di
pertambangan umum Indonesia
Tabel 2.2: Perbandingan Penerimaan Migas dan Penerimaan Tambang Umum
Indikator Periode Rata-
2004 2005 2006 2007 2008 2009 Rata
Pertambangan Umum
Realisasi penerimaan pertambangan umum (Rp triliun) 8.99 17.57 29.82 37.33 42.12 51.58 31.24
Nilai penjualan pertambangan umum (Rp triliun)1) 81.37 117.64 131.53 166.63 166.69 234.36 149.70
% penerimaan tambang umum vs penjualan tambang
11.05% 14.93% 22.67% 22.41% 25.27% 22.01% 19.72%
umum
Pertambangan Migas
Realisasi penerimaan pertambangan migas (Rp triliun) 107.50 138.90 201.27 168.78 288.64 175.80 180.15
Nilai penjualan pertambangan migas (Rp triliun)2) 232.31 373.39 386.86 389.23 598.24 367.12 391.19
% penerimaan tambang migas vs penjualan tambang
46.27% 37.20% 52.03% 43.36% 48.25% 47.89% 45.83%
migas
Sumber: Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan ESDM, diolah
1) Perkalian volume penjualan mineral dan batubara dengan harga. Data volume penjualan diakses dari DJMBP, sementara
harga didasarkan pada publikasi harga di annual report produsen mineral dan batubara.
2) Perkalian volume penjualan migas dengan harga migas. Data volume penjualan dan harga berdasarkan data Handbook of
Energy & Economic Statistical of Indonesia, berbagai edisi.

Anda mungkin juga menyukai