Anda di halaman 1dari 24

Kelompok 4

TUTOR 1
Overview case
Wanita 45th mengeluh protesa RB bergerak-gerak ke kiri,
belakang, dan depan dekat cangkolan ketika digunakan makan
dan berbicara dengan arah ke atas dan ke bawah dan terdapat
penumpukan sisa makanan di bagian dengan protesa.
HASIL PEMERIKSAAN
Tipe pasien : philosopical mind
pemeriksaan EO : t.a.k
pemeriksaan IO :
- missing teeth 48,44,43,42,41,37,38
- oklusi normal
- OH sedang
pemeriksaan Radiografi : t.a.k
Pemeriksaan gigi tiruan
Gigi tiruan sebagian lepasan akrilik rahang bawah gigi
44,43,41,37
Cangkolan kawat 0,7 mm jenis C clasp pada gigi 45 dari distal
ke mesial dan 36 dari mesial-distal
Support: tissue support
Mayor konektor / landasan bentuk tapal kuda
Adaptasi landasan bagian depan kurang
Bagian labial tanpa sayap (open face)
Adaptasi cangkolan kurang
Aetensi kurang baik
Stabilisasi kurang baik
BASIC SCIENCE
MUKOSA Masticatory Mucosa
Lining Mucosa
Specialized Mucosa
Masticatory Mucosa
Melapisi gingiva, meliputi semua permukaan kunyah dan
cekung pipi
Berada di sekitar gigi, sepanjang linggir alveolar, dan
pada 1/3 langit-langit bag.anterior
Mukosa ini juga terbatas untuk menerima tekanan kunyah
besar secara langsung
TULANG ALVEOLAR

Terdiri atas
Cortical Plate : terdiri dari tulang yang kompak, terletak pada
permukaan tulang rahang
Alveolar Bone Proper : tulang yang membentuk dinding
sebelah dalam soket gigi
Spongy Bone : terletak antara kortikal plate dan alveolar bone
proper
Tulang Alveolar berfungsi sebagai :
Proteksi
Tempat perlekatan ligamen periodontal
Menjaga homeostatik mineral
GiGI SANDARAN
Syarat Gigi Sandaran
Kesehatan periodontal harus baik
Crown root ratio
Crown root morphologies
Bone index
Lokasi gigi pada lengkung rahang
Gigi 45
Kebanyaan memiliki 2
tonjol lingual
Mahkota agak lebar di
bagian lingual
Bonjol lingual tidak
sependek P1
Linggir marjinal distal lebih
pendek dari mesial
GIGI 36
Memiliki 5 bonjol
Memiliki 2 akar
Sebagian akar lebih besar
Akar lebih melengkung
Diagnosis
Missing teeth : Gigi 48, 44, 43, 42, 41, 37,38
Klasifikasi Kennedy Kelas II mod. 1
KLASIFIKASI KENNEDY
Analisis Desain Protesa
A. Adaptasi Landasan < baik
- Sayap labial tidak ada
- Tidak adanya perluasan ke arah retromolar pad
- Percetakan kurang baik
- Pola perencanaan kurang baik
B. Adaptasi Cangkolan < baik
- Jumlah cangkolan yang kurang
- Penentuan titik fulcrum yang kurang tepat
- Ukuran kawat
Retensi pada kasus
Direct retainer
Adhesi Kohesi
Friksi

Stabilisasi pada kasus


Landasan yang kurang luas
Penentuan garis fulkrum yang kurang
tepat
Gerakan Protesa Saat Mastikasi
Gerakan Rotasi
Pergerakan rotasi pada garis fulkrum
Terjadi
disekeliing sumbu putar yg terbentuk oleh
dua buah sandaran utama.

Pergerakan rotasi pada sumbu longitudinal


Terjadi pada sumbu longitudinal yg melalui
pusat sandaran dan puncak linggir

Pergerakan rotasi pada sumbu imajiner


Terjadi karena gaya kunyah horizontal dan
diagonal bekerja pada protesa
Gerakan Translasi
Protesa bergeser terbatas diatas linggir alveolar
Jarang terjadi kecuali pada kasus GTSL
MACAM-MACAM GAYA PADA GTSL

Gaya Oklusal
Gaya yang timbul pada waktu bolus makanan berada di
permukaan oklusal GT sblm dan pada saat berfungsi atau
oklusi
Gaya Lateral
Gaya yang timbul RB bergerak dari posisi kontak oklusi eksentrik
ke posisi sentrik atau sebaliknya
Gaya Antero-Posterior
Gaya yang timbul pada pergerakan rahang dimana gigi depan
ada pada posisi edge to edge atau oklusi protrusif ke oklusi
sentrik atau sebaliknya
Gaya Pemindah
Gaya yang timbul karena pada saat mastikasi makanan lengket
melekat pada permukaan oklusal GT dan pada saat mulut
terbuka protesa akan tertarik ke arah oklusal
Analisis gaya dan gerakan pada kasus

Pada kasus gaya yang terjadi sebagai berikut :


Gaya Oklusal
Gaya Lateral
Gaya Ante-posterior
Gaya Pemindah

Gerakan yang terjadi pada kasus yaitu :


Gerakan rotasi pada titik fulcrum
STABILISASI
Penentuan garis fulcrum secara tepat
Indirect retainer -> Semakin jauh dri DR, maka
akan semakin stabil
Untuk kasus free end, meletakan cangkolan yang
mengarah dari mesial ke distal
Meluaskan landasan
Meletakan gigi buatan di puncak linggir
Bracing/pemeluk bersifat kaku dari suatu
cangkolan
Pasien dianjurkan mengunyah dari 2 sisi
Adanya oklusi berimbang
RETENSI
Retensi bisa didapat dari :
Cangkolan kawat
Adhesi, kohesi, tegangan permukaan
Verkeilung
Kaitan presisi

Untuk mencapai retensi yang ideal, perlu di perhatikan :


Sandaran
Macam cangkolan
Bahan untuk membuat cangkolan
Adhesi - Kohesi
RENCANA PERAWATAN
Pertimbangan Prostodontik
Fungsi GTSL
Dampak pemakaian
Skala hilangnya gigi
Psikis
Kesehatan umum
Jenis kelamin
Sosial ekonomi
Kedudukan
Keinginan dan sikap
waktu
Preparasi mulut
Tindakan bedah preprostetik
Membuat pola perencanaan

Dukungan Retensi

Landasan
DUKUNGAN
DUKUNGAN GIGI
Bentuk : oklusal, cingulum / insisal rest
Gaya oklusal yang dibebankan kepada gigi asli dikontrol oleh
mekanisme reflex neuromuscular dari system mastikasi.
Mekanisme ini terjadi karenaa adanya reseptor reflex di dalam
jaringan otot tendon dan jaringan periodontal
DUKUNGAN JARINGAN
Kompresibilitas tergantung dari ketebalan dan kekerasan jaringan
lunak yaitu 2mm
Jaringan mukosa sebagai pendukung protesa kurang
menguntungkan
DUKUNGAN KOMBINASI
Pada kasus GTSL hendaknya diusahakan mendapat dukungan
kombinasi, karena itu gigi pengangga yang masih ada perlu di
perhatikan selama mungkin
Perluasan landasan
Sayap labial Indirect retainer
BHP
Beneficence
Dokter gigi memperbaiki protesa lama sehingga fungsi protesa
dapat menjadi baik kembali
Autonomy
Menghargai rasionalitas pasien yaitu dokter mendengarkan
keluhan pasien dan apa yang ia inginkan.

Dokter gigi juga harus melakukan edukasi mengenai :


Kebersihan rongga mulut dan protesa yang harus selalu dijaga
Mengintruksikan pasien untuk mengunyah 2 sisi
Rajin untuk kontrol ke dokter gigi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai