Anda di halaman 1dari 53

BIOMEKANIK

PADA KEADAAN
TAK BERGIGI
Drg. IRFAN DAMMAR, Sp.Pros(K)
03 November 2020

Gnatologi 1
 Tantangan dalam merawat pasien tak
bergigi adalah pada perbedaan antara cara
gigi asli dan gigi tiruan penggantinya
mendapat dukungan.
Fungsi dan Parafungsi

Keadaan bergigi dengan dukungan dari


ligamen periodontal

Keadaan tak bergigi tanpa dukungan dari


ligamen periodontal

Bentuk tinggi wajah Perilaku/Respon


Sendi Temporomandibula Adaptif
MEKANISME DUKUNGAN

DUKUNGAN GIGI ASLI DUKUNGAN GTP


Dukungan Untuk Gigi Geligi Asli
 Gigi berfungsi dengan baik dengan dukungan dari
jaringan periodonsium ( jaringan keras dan lunak)

 Jaringan penyambung keras sementum dan tulang


alveolar

 Jaringan penyambung lunak ligamen periodontal


dan lamina propria dari gingiva
 Ligamen periodontal merupakan Alat yang
menyalurkan gaya dari gigi ke tulang
penyangga gigi.

 Luas daerah ligamen periodontal sekitar 45cm2


pada setiap lengkung rahang.
Daerah ligamen periodontal yang mendukung gigi asli yg utuh
kira-kira 45 cm2 di setiap lengkung
Dukungan Untuk Gigi Tiruan Penuh
 Pasien GTP kehilangan jaringan periodonsium sehingga seluruh
mekanisme transmisi beban fungsional ke jaringan pendukung berubah.

 Pada daerah tak bergigi RA daerah yang dapat menahan GT sekitar


22,96cm2, RB sekitar 12,25cm2

Basal seat menjadi lebih kecil mengikuti resorpsi dari


residual ridge
 Beban mastikasi GTP jauh lebih kecil daripada gigi
asli. Pada gigi asli sekitar 20kg, sedangkan pada GTP
maksimum 6-8kg.

 Gaya yang dibutuhkan untuk mengunyah bervariasi


tergantung dari tipe makanan yang dikunyah.

 Pasien GTP membatasi beban dari dukungan jaringan


dengan memilih makanan yang tidak membutuhkan
daya kunyah melebihi toleransi jaringan mereka.
Residual Ridge
 Terdiri dari : mukosa penahan gigi tiruan, submukosa dan
periosteum, sisa tulang alveolar.

 Pemakai GT selalu diikuti oleh kehilangan tulang yang


tidak diinginkan dan irreversible.

 Dua konsep mengenai kehilangan sisa tulang :


1. Sebagai konsekuensi langsung dari hilangnya struktur
periodontal.
2. Bukan konsekuensi dari kehilangan gigi tergantung
dari faktor-faktor yang lain
 Oleh karena itu, dokter gigi berkomitmen untuk
mempertahankan dan melindungi gigi yang tersisa
untuk meminimalkan atau menghindari penurunan
residual ridge yang lebih besar.

 Dukungan jaringan untuk GTP terbatas pada


kemampuannya untuk beradaptasi dan menirukan
peran dari jaringan periodonsium.

 GTP dapat bergerak dikarenakan elastisitas dari


mukosa pendukung dan ketidakstabilan gigi tiruan
selama gerakan fungsional dan parafungsi.
 Gerakan terus menerus dari protesa lepasan
menyebabkan penurunan dari residual ridge

 Prinsip pembuatan GTP Meminimalkan gaya


yang disalurkan ke struktur pendukung / mengurangi
pergerakan dari GT dengan struktur pendukung.

 Dua faktor fisik yang mempengaruhi retensi GT :


1. Perluasan maksimal dari basis GT
2. Kontak maksimal yang rapat dari basis GT
dengan basal seat
 Selain itu, faktor muskular juga dapat digunakan
untuk meningkatkan faktor retensi dan stabilitas dari
GT.

Desain dari permukaan poles labial, bukal, dan


lingual dari GT dan bentuk dari lengkung gigi
dipertimbangkan untuk menyeimbangkan gaya-gaya
yang dihasilkan oleh lidah dan otot-otot sekitar
mulut.
Efek Fisiologis Retensi

 Rasa cemas Pengeluaran Saliva Retensi

 Sebagian besar pasien memiliki kemampuan untuk


mempertahankan GT mereka dengan mengatur
otot-otot sekitar mulut

 Prosedur relining dapat membantu


memperpanjang kegunaan dari protesa.
Oklusi : Pertimbangan Fungsional

dan Parafungsional

 Komponen utama dari oklusi gigi :


1. Gigi geligi
2. Sistem neuromuskular
3. Struktur kraniofasial.
Gigi geligi yang berkembang 1. Input sensoris ekstensif
2. Perkembangan kemampuan motorik dan
pembelajaran neuromuscular
3. Kemampuan adaptasi dental, alveolar,
kraniofasial

1. Adaptasi dental (penggunaan, pergeseran,


Gigi geligi dewasa sehat ekstrusi)
2. Adaptasi tulang yang reparative
3. Pembelajaran reflex proteksi dan adaptasi
fungsional

1. Hilang gigi sebagian


2. Kelainan periodontal
3. Berkurangnya adaptasi reflex dental
4. Resiko pengalaman kesalahan adaptasi
Gigi geligi dewasa membusuk pemakai protesa

1. Penurunan lingir sisa


2. Kemampuan adaptasi reflex tidak optimal
3. Kemungkinan peningkatan gerakan parafungsi
4. Peningkatan resiko pengalaman kesalahan adaptasi
pemakai protesa
Keadaan tak bergigi
 GTP dirancang sehingga permukaan oklusalnya
memungkinkan pergerakan mandibula dapat berkontak ke
segala arah.

 Otot-otot orofasial dan lidah berperan penting dalam


mempertahankan dan mestabilkan GTP

Dicapai dengan pengaturan GT pada zona netral sehingga terjadi


keseimbangan fungsional dari otot-otot orofasial dan lidah

Yang mengendalikan bolus makanan berada pada permukaan


oklusal gigi
Fungsi : Mastikasi dan Pergerakan Mandibula

 Efisiensi pengunyahan cukup serendah 25% untuk


pencernaan keseluruhan dari makanan.

 Telah diteliti bahwa kehilangan gigi dapat


menyebabkan berkurangnya efisiensi
pengunyahan. Pasien tidak mengkompensasi
untuk jumlah gigi yang lebih sedikit dengan
gerakan pengunyahan yang lebih lama atau lebih
banyak tetapi mereka lebih memilih menelan
potongan makanan dengan ukuran yang lebih
besar.
 Pola pergerakan mandibula pada pasien GTP sama
dengan orang bergigi asli.

 Pengetahuan tentang pergerakan mandibula


penting diketahui untuk mengantikan gigi yang
hilang, memahami oklusi, menyusun gigi tiruan,
merawat kelainan gangguan TMJ,
mempertahankan kesehatan jaringan periodontal,
dan merancang, memilih, dan penyesuaian di
articulator.
 Setiap pergerakan mandibula merupakan hasil dari
interaksi sejumlah faktor biologi seperti kontak
dengan gigi lawan, anatomi dan fisiologi dari
TMJ, gerakan rotasi dari mandibula, dan kerja dari
otot untuk mengendalikan dan bekerja seperti
yang diarahkan sesuai dengan aktivitas
neurofisiologi.
 Pada pasien GTP, permukaan oklusal dari gigi
harus bertemu secara merata pada kedua sisi
sehingga tidak terjadi pergeseran GT dari residual
ridge walaupun RB dibelokkan dari pola
penutupan normal.

 Kegagalan dalam mengembangkan oklusi seperti


ini dapat menganggu stabilitas dari GTP dan
menyebabkan basis dari GT bergerak pada
jaringan lunak dari residual ridge.
Gerakan Mandibula
Rotasi Translasi
Definisi Gerakan yang Gerakan dalam garis
terpusat pada lurus menuju suatu
lingkaran di titik yang sejajar
sekeliling sumbu dengan posisi awal.
tertentu

Letak Bagian bawah Bagian atas diantara


diantara permukaan permukaan superior
superior dari kondil dari diskus artikularis
dan inferior dari dan inferior dari
diskus artikularis glenoid fosa
 Rotasi mandibula berada di sekitar 3 sumbu:
transversal, vertikal, dan sagital.

 Pada bidang sagital, mandibula bergerak


mengelilingi sumbu transversal, dimana pada
pembukaan dan penutupan mandibula, mandibula
berada pada posisi paling posterior.

 Dalam arah lateral, mandibula berotasi di sekitar


sumbu vertikal, dimana kondil pada balancing side
bergerak ke depan dan medial (disertai gerak
translasi pada working side).
 Selama gerakan mandibula ke lateral, kondil pada
balancing side juga bergerak ke bawah karena
adanya lereng eminentia articulare.

Gerakan ke bawah ini menyebabkan mandibula


berotasi mengelilingi sumbu sagital, melintasi atau
dekat dengan kondil working side.

 Gerakan translasi mandibula lain yang perlu


diketahui adalah pergeseran Bennett, yaitu
pergeseran ke sisi lateral bersamaan dengan rotasi
dari arah lateral.
 Peningkatan aktivitas otot yang terjadi pada saat
pergerakan mandibula diantaranya otot temporalis
dan lateral pterygoid.

 Otot temporalis bertanggung jawab memindahkan


posterior mandibula ke arah relasi sentrik

 Otot pterygoid lateral bertanggung jawab


menggerakkan mandibula ke depan, dan ke lateral.
 Kerja otot-otot yang menggerakan, menahan atau
menstabilkan mandibula terjadi karena mereka
menerima impuls dari sistem saraf pusat / Central
Neuron System (CNS).

 Reseptor-reseptor letaknya di membran mukosa


rongga mulut, ligamen periodontal, otot
mandibula, dan ligamen mandibula yang
fungsinya memberikan informasi mengenai lokasi
dari mandibula.
 Oleh karena itu, hilangnya reseptor di ligamen
periodontal ketika gigi dicabut, menghilangkan
sumber kontrol dalam memposisikan RB untuk
pasien tidak bergigi.

Hilangnya pengendalian ini harus dikompensasi


oleh konstruksi dari GTP yang memiliki oklusi
sentrik yang harmonis dengan relasi sentrik
 Batas pergerakan mandibula disebut juga envelope
of movement yaitu ruang tiga dimensi yang
didalamnya dapat terjadi semua pergerakan
mandibula

 Alat yang digunakan untuk melihat pergerakan


mandibula pada bidang sagital, horizontal,dan
frontal yaitu pantograf.
 Perbedaan antara pasien bergigi asli dan pasien
GTL pada konteks fungsional :
1. Mekanisme dukungan mukosa pada pasien
GTL, sedangkan pada pasien bergigi asli
dukungannya di dapat dari jaringan
periodonsium.
2. Adanya pergerakan dari GT selama mastikasi
3. Perubahan yang progresif dalam relasi
maksilomandibula yang mengakibatkan
migrasi dari GT
4. Perbedaan stimulus fisik ke sistem sensorik
motorik.
GT bergerak selama mastikasi

Dikarenakan oleh gaya melepas dari otot-otot


sekitar

Menyebabkan terjadinya perpindahan,


pengangkatan, pergeseran, kemiringan, atau
perputaran dari GT
Pertimbangan Parafungsi
 Kebiasaan parafungsi yang berulang dan
berkelanjutan dapat membahayakan bagi gigi atau
komponen lain dari sistem mastikasi.

 Clenching pada gigi sering menyebabkan rasa


sakit pada jaringan penahan gigi tiruan

 Pada pemakai GT, kebiasaan parafungsi dapat


menyebabkan beban tambahan pada jaringan
penahan gigi tiruan.
Arah durasi, dan kekuatan dari gaya yang
dihasilkan selama fungsi dan parafungsi

Gaya yang dihasilkan


Arah Durasi dan Kekuatan
Mastikasi Terutama Vertical Intermiten dan ringan
Hanya siang hari

Parafungsi Kadang Horizontal juga Berkepanjangan, mungkin berlebihan


vertical Dapat terjadi malam dan siang hari
 Ketidaknyamanan pada awal penggunaan gigi tiruan baru,
diketahui dapat membangkitkan pola kebiasaan yang tidak
biasa disekitar otot-otot.
Pasien cenderung lebih sering mengoklusikan gigi tiruan baru,
saat pertama kali pemakaian.

Mungkin untuk meningkatkan rasa percaya diri terhadap


retensi GT nya sehingga otot-otot sekitarnya menjadi terbiasa
Bagian dari proses adaptasi

Hasil kontak oklusal yang tidak tetap, memicu berkembangnya


kebiasaan oklusi nonfungsional
Perubahan dalam Morfologi Tinggi Wajah

 Perubahan morfologi tinggi wajah meningkat


bersama usia pada orang yang masih memiliki gigi
geligi.

 Penyebab penurunan morfologi tinggi wajah


diawali oleh atrisi/abrasi dari gigi.

 Penurunan ini lebih mencolok pada pasien tidak


bergigi dan pemakai GTP.
Penurunan sisa alveolar pd pasien GTL

Penurunan dimensi vertikal oklusi

Penurunan total tinggi wajah

Mandibula makin maju (prognati)


 Pada pemakai GTP, rata-rata penurunan tinggi
prosesus mandibula yang diukur diregio anterior
4x lebih besar daripada rata-rata penurunan di
prosesus maksila.
 Penelitian mendukung hipotesis bahwa DVI
rahang tidak stabil dan dapat berubah sewaktu
waktu.

Walaupun begitu, penggunaan rekam relasi sentrik


merupakan titik awal untuk menyusun oklusi
protesa
Relasi Sentrik
 Definisi : Posisi paling posterior mandibula
terhadap maxila pada dimensi vertikal yang telah
dibangun.

 Oklusi GTP harus sesuai dengan gaya yang terjadi


selama menelan untuk mencegah
ketidakharmonisan kontak oklusal yang dapat
menyebabkan trauma pada basal seat di bawah GT.
 Oklusi sentrik pada gigi asli adalah kontak gigi
saat fungsional yang terjadi saat mandibula lebih
ke anterior dari relasi sentrik.

 Sedangkan oklusi sentrik pada GTP dibuat


bertepatan dengan relasi sentrik pasien yang
disebut Oklusi Relasi sentrik / Centric Relation
Occlusion (CRO)
Relasi sentrik pada dimensi vertikal yg telah ditentukan

berpotensi untuk berubah

Perubahan dalam jaringan pendukung gigi tiruan


Perubahan morfologis tinggi wajah
Perubahan morfologis pada sendi temporomandibular
Perubahan Sendi Temporomandibula
 Hilangnya sebagian gigi dikarenakan gigi telah
rusak, dan tidak dilakukannya atau tidak tepatnya
perawatan prostodontik dapat mengakibatkan
perubahan arthritis atau degeneratif dari sendi
(Temporomandibula Disorder/TMD).

 Kesulitan dokter gigi untuk menangani terlibatnya


degenerative sendi adalah mencapai posisi
istirahat dari sendi.
RESPON ADAPTIF DAN PERILAKU
INDIVIDUAL-ESTETIK

 Kehilangan gigi memperburuk penampilan


 Pasien membutuhkan perawatan prosthodontik untuk
alasan fungsional dan estetik
Perubahan morfologik yg berkaitan dgn
keadaan tidak bergigi:

1. Lipatan nasolabial menjadi lebih dalam


2. Hilangnya sudut labiodental
3. Penurunan sudut labial dari sisi horisontal
4. Menipisnya bibir
5. Peningkatan sudut collumella-filtrum
6. Penampilan prognatik
Nasolabial Collumella-filtrum

Menipisny bibir
Bucolabial Mentolabial
PERUBAHAN DIET
Pasien tidak bergigi

memakai GTP

memperbaiki fungsi kunyah

Peningkatan dalam pemilihan diet


PERILAKU DAN RESPON ADAPTIF
 Proses agar pasien tak berigi dapat menerima dan
menggunakan GTL membutuhkan adaptasi dari
pembelajaran, kemampuan muskular, dan motivasi
yang berhubungan dengan harapan pasien.

 Kehadiran benda asing (GT) memberi rangsang


yang berbeda ke sistem sensori-motorik, yang
mempengaruhi pola putaran gerak mastikasi.
 Belajar berarti mengakuisisi aktivitas baru atau
merubah yang sudah ada.

 Kemampuan muskular berarti kapasitas untuk


mengkoordinasi aktivitas muskular dalam
melaksanakan gerakan.

 Fasilitas untuk belajar dan mengkoordinasi


dipengaruhi oleh usia. Usia yang lebih tua
cenderung mengalami atrofi progresif dari elemen
dalam korteks serebral dan kehilangan fasilitas
dalam koordinasi
 Motivasi kepada pasien tentunya menentukan
kecepatan terjadinya adaptasi dengan GT.

Penting bagi dokter gigi untuk mengetahui motivasi


pasien dalam mencari perawatan, mengolah
motivasi ini, dan mendorong itu jika kurang atau
tidak ada.
THANK YOU !!

Anda mungkin juga menyukai