Anda di halaman 1dari 48

BAB VI - OBLIGASI

OBLIGASI

Oleh :
Agnes Nina Ayu - 110418959
Reynaldi Ari Wibowo - 110419031
Angelina Prima Febryanti T - 110419224
BAB VI - OBLIGASI

6.1 Pendahuluan

Saham memberikan hak


Saham berbeda dengan kepemilikan, sedang obligasi tidak
obligasi memberikan hak tersebut tetapi
lebih sebagai surat utang.

Obligasi mendapatkan bunga


yang besarnya tetap, maka Obligasi umumnya
obligasi juga termasuk dalam mendapatkan bunga yang tetap,
investasi dengan pendapatan yang disebut kupon.
tetap.
BAB VI - OBLIGASI

6.2 Definisi Obligasi

Utang jangka panjang yang akan dibayar kembali pada saat jatuh
tempo dengan bunga yang tetap jika ada

Dari definisi diatas dapat dimengerti bahwa obligasi adalah.


kewajiban jangka
panjang yang disebut
bond
Obligasi
kewajiban jangka
pendek yang disebut
bill
BAB VI - OBLIGASI
BAB VI - OBLIGASI

6.3 Kode Obligasi


Obligasi yang tercatat di pasar modal diberi kode

Kode obligasi ini dimaksudkan untuk membedakan satu obligasi


dengan obligasi yang lain

Tujuannya adalah untuk kepentingan pencarian dan organisasi


data di komputer dan untuk menunjukan karakteristik dari
obligasinya.
Contoh 6.3
Bank BP I (singkatan nama perusahaan ini adalah BABP) pada
tahun 2003 menerbitkan obligasi pertama di BES (nomor
obligasi adalah 01). Tipe dari sekuritas adalah bond (diberi
kode B), tipe dari suku bunga adalah bunga tetap (diberi kode
F) dan kode dari scriptless adalah TW. Kode dari obligasi ini di
BES
BAB VI - OBLIGASI

Obligasi Seri dan Termin


Suatu kelompok
Serial obligasi yang
obligasinya akan
Bond jatuh tempo
berurutan

Obligasi obligasi
Term yang jatuh tempo
Bond bersamaan
waktunya
BAB VI - OBLIGASI

6.5 Macam-Macam Obligasi

Obligasi Pemerintah

Municipal Bond

Obligasi Pemerintah
BAB VI - OBLIGASI

6.6 Pasar Obligasi


BAB VI - OBLIGASI

6.7 Nilai Obligasi

Nilai yang Perkiraan nilai


dijanjikan akan sebenarnya dari
dibayar pada saat Nilai jual suatu obligasi
obligasi jatuh obligasi yang Nilai sebenarnya
tempo terdaftar di tidak mungkin
Nilai ini mewakili pasar modal dihitung dengan
nilai nominal / pada saat tepat, hanya
nilai par tertentu diperkirakan

Nilai Pasar
Nilai Maturiti Nilai Intrinsik
Obligasi
Obligasi Obligasu
BAB VI - OBLIGASI

Rumus Nilai Intrinsik Obligasi

Untuk nilai kupon yang konstan, yaitu K1 = K2 = = Kn = K,


maka rumus di atas dapat dituliskan sebagai berikut :
BAB VI - OBLIGASI

Bentuk Bentuk Obligasi

Obligasi

Coupon Bond Pure Discount Bond


6.9 HASIL OBLIGASI

6.8 Likuiditas Obligasi

Likuiditas dari obligasi Salah satu


menunjukkan seberapa pengukuran dari
cepat investor dapat likuiditas adalah
menjual obligasinya permintaan
tanpa harus penawaran (bid-
mengorbankan harga ask spread)
obligasi

Untuk menunjukkan perbedaan


antara nilai permintaan yang
tertinggi investor mau menjual
dan penawaran terendah dealer
mau membeli
6.9 HASIL OBLIGASI

Tabel 6.5
BAB VI - OBLIGASI

1. Hasil Sekarang (current yield)

Rumus : Nilai kupon sekarang : nilai pasar obligasi saat ini

Contoh 6.4
Obligasi Astra Graphia I dengan kode ASGR01XXBFTW yang jatuh
tempo pada tanggal 27 Okt 2008, membayar kupon sebesar
13,375% pada hari ini dijual dengan harga 89,25poin.
Maka, hasil sekarang (current yield)

Rp 133,750 : Rp892,500 = 14,986%


BAB VI - OBLIGASI

2. Hasil Sampai Maturity (yield to maturity)

Tingkat return dari obligasi yang dengan harga pasar sekarang


dan disimpan sampai jatuh tempo

Rumus :
BAB VI - OBLIGASI

2. Hasil Sampai Maturity (yield to maturity)


Contoh 6.5
Seorang investor membeli obligasi 5 tahun pada 2001
yang lalu dengan nilai pasar 990 poin (sebesar Rp
990.000,- per lembar). Obligasi ini membayar bunga
variabel (floating rate) yaitu sebesar 4% (sebesar Rp
40.000,-) pada tahun 2002, 4,5% (sebesar Rp 45.000,-)
pada tahun 2003, 5% (sebesar Rp 55.000,-) pada tahun
2005. obligasi ini jatuh tempo pada tahun 2005.
Berapakah nilai dari YTM?
BAB VI - OBLIGASI

2. Hasil Sampai Maturity (yield to maturity)


Nilai dari YTM adalah sebesar

Dengan trial and error diperolehYTM sebesar 5%.


Dengan trial and error diperoleh YTM sebesar 5%
BAB VI - OBLIGASI

2. Hasil Sampai Maturity (yield to maturity)


Untuk nilai kupon yang konstan, yaitu K1 = K2 = . = Kn = K,
maka rumus diatas dapat dituliskan sebagai berikut

Contoh 6.6
Suatu obligasi berumur 5 tahun (mempunyai 10 periode
pembayaran) dengan kupon sebesar 7% per tahun dibayar
setengah-tahunan (yaitu Rp 35.000,- per setengah tahunnya).
Nilai jatuh tempo obligasi adalah Rp 1.000.000,-. Misalnya
obligasi ini sekarang dijual dengan premium sebesar Rp
1.055.000,-.
Berapakah nilai yield to maturity ?
BAB VI - OBLIGASI

2. Hasil Sampai Maturity (yield to maturity)


Nilai yield to maturity dapat dihitung dengan rumus

Nilai sekarang anuitas YTM%, 10 periode dapat dilihat di tabel.


Jika YTM adalah 7% per tahun atau 3,5% per setengah tahun,
maka nilai sekarang akan sama dengan Rp 1.000.000,-
BAB VI - OBLIGASI

2. Hasil Sampai Maturity (yield to maturity)

Untuk pure discount bond (obligasi dengan diskon murni) yang


tidak membayar kupon, nilai YTM dapat dinyatakan dengan
rumus :

Contoh 6.7
Suatu obligasi berumur 5 tahun yang tidak membayar kupon
dengan nilai jatuh tempo obligasu adalah Rp 1.000.000,- dan
sekarang dijual dengan diskon Rp 555.000,-
BAB VI - OBLIGASI

2. Hasil Sampai Maturity (yield to maturity)

Maka, nilai yield to maturity dapat dihitung dengan rumus :


BAB VI - OBLIGASI

2. Hasil Sampai Ditarik (yield to call)

Return dari obligasi dari sekarang sampai


dengan tanggal obligasi ditarik kembali

Yield to call mirip dengan yield to


maturity dengan perbedaan waktu dari
obligasi

YTM waktu obligasinya adalah dari


sekarang sampai jatuh tempo, sedang
yield to call waktu obligasi adalah dari
sekarang sampai kemungkinan ditarik
6.10 HAK TARIK

Hak Tarik ( Call Provision)


Hak penerbit obligasi untuk membayar obligasinya pada nilai
par sewaktu-waktunya sebelum jatuh tempo. Keuntungan :

Utang perusahaan dapat dikurangi sewaktu-waktu jika aliran kas perusahaan terisa
1

Obligasi dengan kupon yang tinggi dapat dihentikan & diganti dengan obligasi lainnya
yang memberikan kupon lebih rendah jika bunga menurun
2

Menyediakan sinyal baik bagi perusahaan yang menunjukkan bahwa perusahaan


menguntungkan sehingga sedia banyak aliran kas tersedia & perusahaan beranggapan
3 bahwa obligasi adalah murah untuk ditarik kembali

Menyediakan opsi tarik (call option) kepada perusahaan dengan gratis


4
BAB VI - OBLIGASI

Rentang Hasil ( yield spread)


Perbedaan antara yiel to maturity (YTM) yang dijanjikan dengan
YTM suatu obligasi bebas gagal (default free) yang mempunyai
nilai kupon dan waktu maturiti yang sama
BAB VI - OBLIGASI

Rentang Hasil ( yield spread)


YTM diinginkan (Y) dapat dihitung dengan suatu rumus sebagai
berikut :

Contoh 6.8
Suatu obligasi mempunyai probabilitas kegagalan sebesar 12%.
Jika terjadi kegagalan, investor hanya akan menerima 70% dari
nilai pasarnya, sehingga nilai obligasinya yang tidak terbayar ()
100% - 70% = 30% atau 0,3. YTM diharapkan (Y) adalah sebesar
12%.
6.11 HAK TARIK

Rentang Hasil ( yield spread)


YTM dijanjikan oleh obligasi dapat dihitung sebesar :

Premium gagal untuk obligasi ini adalah sebesar 16,67% - 12% =


4,67%. Jika YTM untuk obligasi bebas gagal dengan kupon dan
jangka waktu maturity yang sama sebesar 10%, maka premium
risiko adalah sebesar 12% - 10% = 2%
6.12 RISIKO OBLIGASI

Risiko Obligasi (bond rating)


Simbol simbol karakter yang diberikan oleh agen peringkat
untuk menunjukkan risiko dari obligasi
6.13 TEOREMA PENILAIAN OBLIGASI

6.13 Teorema Penilaian Obligasi

Teorema penilaian obligasi akan menjelaskan bagaimana


hubungan antara harga obligasu akibat perubahan perubahan
suku bunga, maturiti dan nilai kupon

Hasil pasar (market yield) adalah hubungan antara perubahan


perubahan suku bunga terhadap harga obligasi
BAB VI - OBLIGASI

Harga dari obligasi akan bergerak berlawanan dengan hasil


pasar (market yield)
Teorema 1

Dengan maturiti konstan, penurunan suku bunga akan menaikkan


harga obligasi dengan basis persentasi lebih besar dibandingkan
dengan peningkatan suku bunga yang sama besarnya yang akan
Teorema 2 menurunkan harga obligasi

Untuk suatu perubahan suku bunga tertentu, besarnya


perubahan harga obligasi akan berhubungan positif
dengan waktu maturiti, yaitu semakin lama maturitinya,
Teorema 3 semakin besar perubahan harga obligasinya
BAB VI - OBLIGASI

perubahan harga yang terjadi akibat hubungan


antara maturiti obligasi dan volatilitas harganya
akan semakin besar dengan tingkat menurun
Teorema 4 sejalan dengan meningkatnnya maturiti

Persentase perubahan harga obligasi akibat dari


perubahan suku bunga akan lebih kecil jika
Teorema 5 tingkat kupon lebih tinggi
BAB VI - OBLIGASI

Teorema tidak berlaku untuk :


a. Obligasi yang mempunyai waktu maturiti hanya satu tahun
saja.
b. Obligasi yang tidak mempunyai jatuh waktu yang disebut
dengan perpetuiti.

Kaitannya dengan suku


Hasil dari bunga
Teorema- Kaitannya dengan maturiti
Teorema Kaitannya dengan tingkat
kupon
BAB VI - OBLIGASI

Implikasi terhadap Investor

Membeli atau menjual obligasi.


Investor harus membeli obligasi yang mempunyai maturiti
yang lama dan tingkat kupon yang rendah.
Investor membeli obligasi yang mempunyai maturiti yang
pendek dan tingkat kupon yang tinggi.
BAB VI - OBLIGASI

6.14 Durasi Obligasi

Pengukur dari umur ekonomis dari suatu obligasi


dengan mempertimbangkan semua bentuk dan
besarnya aliran kas keseluruhan dari obligasi sampai
jatuh tempo.
BAB VI - OBLIGASI

Contoh 6.9
Suatu Obligasi dengan tingkat kupon 14% dibayar setengah
tahunan mempunyai nilai par Rp 1.000.000 dengan maturiti
5 tahun. Karena kupon dibayar setengah tahunan, maka
periode pembayarannya obligasu adalah 10 periode (tabel
6.10) dengan setiap periode dibayar kupon sebesar (14% / 2
x Rp 1.000.000) = Rp 70.000.
Pada periode terakhir selain menerima kupon Rp 70.000,
investor juga menerima kembali nilai prinsipalnya sebesar Rp
1.000.000.-

Durasi Macaulay dalam tahunan = 7.515.232,25 / 1.000.000


= 7,52
Durasi Macaulay dalam setengah tahun = 7,52 / 2 = 3,76
BAB VI - OBLIGASI

Contoh 6.10
Periode dari obligasi ini adalah sebanyak 10 periode
yang ditulis di kolom 1 dalam bentuk setnagh-
tahunan, yaitu tahun k 0,5, tahun ke 1, tahun ke-1,5
dan seterusnya selama 5 tahun. Nilai-nilai aliran kas
selama 10 periode (setengah-tahunan untuk 5 tahun)
ini dinilai disekarangkan dengan YTM sebesar 14%
setahun atau 7% setengah tahunan dengan hasil di
kolom 4 (Tabel 6.11).
Hasil dari nilai-nilai sekarang aliran kas obligasi
dikalikan dengan waktu maturitinya (kolom 5, tabel
6.11) dan hasilnya dijumlahkan dan dibagi dengan
nilai pasar obligasi.
Hasilnya adalah durasi 3,76 tahun.
BAB VI - OBLIGASI

Contoh 6.11
Contoh berikut menunjukkan harga pasar obligasi lebih besar dari
nilai maturitinya, karena yield to maturuty sebesar 8% setahun (4%
per setengah tahunan) lebih kecil dari tingkat kuponnya, yaitu 14%
setahun (7% setengah tahunan). Periode dari obligasi ini adalah
sebanyak 10 periode yang ditulis di kolom 1 dalam bentuk setnagh-
tahunan selmaa 5 tahun. Nilai-nilai aliran kas selama 10 periode
(setengah tahunan untuk 5 tahun) ini dinilai sekarangkan dengan YTM
4% setengah tahunan dengan hasil di kolom 4 (tabel 6.12).
Hasil dari nilai-nilai sekarang aliran kas ditimbang dengan cara dibagi
dengan harga pasar obligasi (HPO) sebesar Rp 1.243.326,87. (hasil di
kolom 5)
Nilai sekarang obligasi yang ditimbang dengan harga pasar obligasi
dikalikan dengan waktu maturitynya (kolom 6 tabel 6.12)
Hasil adalah durasi 3,90 tahun.
BAB VI - OBLIGASI

6.15 Sensitivitas Harga Obligasi Dari


Perubahan Suku Bunga
Dengan mengetahui perubahan harga obligasi, maka nilai obligasi
sekarang dapat dihitung. Persentase perubahan harga obligasi dapat
digitung dengan rumus :

P/P= - D/1+i. i

Notasi :
P = perubahan harga obligasi
P = harga dari obligasi
D = Durasi
I = suku bunga sebelum berubah
i = perubahan suku bunga
BAB VI - OBLIGASI

Contoh 6.12
Suatu oligasi dengan durasi selama 3,76 tahun. Harga obligasi
terakhir sebelum suku bunga berubah dari 14% menjadi 15%
adalah sebesar Rp 1.234.000,- Perkiraan sensitivitas perubahan
harga obligasi ini dapat dihitung sebesar :
P/P = - D/1+i. i
P/P = - 3,76 / 1+0,07 . (15%-15%)
= -3.514 x 1%
= -3,514 %
Dan perkiraan harga perubahan obligasi sebesar :
P = -3,514% x P
= -3,514% x Rp 1.234.000
= -Rp 43.363
Maka harga olbligasi sekarang akan turun sebesar Rp 43.363,-
sehingga harga sekarang obligasi akibat kenaikan 1% suku bunga
menjadi sebesar = Rp 1.234.000 Rp 43.363
= Rp 1.190.637
6.9 HASIL OBLIGASI

6.16 Imunisasi

Strategi investasi di obligasi yang menyamakan durasi


obligasi atau portofolio obligasi dengan waktu
lamanya investasi untuk menghilangkan risiko
perubahan suku bunga.
6.9 HASIL OBLIGASI

Strategi Imunisasi
Seorang investor mempunyai dana menganggur
saat ini dan membutuhkan aliran kas masu
sebesar Rp 1.000.000,- nanti pada akhir tahun
kedua. Untuk keperluan ini dia melakukan
beberapa alternatif :
a. Investor membeli obligasi yang durasinya tidak
sama dengan lama periode investasinya.
b. Investor membeli obligasi dengan kupon
sebesar 16% setahun dibayar tengah tahunan.
6.9 HASIL OBLIGASI

Contoh 6.13

Dari obligasi-obligasi sebelumnya di alternatif 1 dengan durasi


3,61 tahun dan alternatif kedua dengan durasi 0,5 tahun. Untuk
membuat suatu portofolio obligasi yang terdiri dari dua obligasi-
obligasi ini dengan durasi portofolio selama 2 tahun sesuai
dengan lama periode investasi, proporsi masing-masing obligasi
dapat dihitung dengan rumus :

Durasip = W1 . Durasi1 + W2 . Durasi2


2 = W1 . 3,61 + W2 . 0,5

Total proporsi keseluruhan adalah 100% 9 1 bagian),


sehingga W1 + W2 = 1
BAB VI - OBLIGASI

Dengan mendistribusikan nilai W1, maka diperoleh :


2 = (1-W2) . 3,61 + W2 . 0,5
2 = 3,61-3,61 W2 +0,5 W2
3,11W2 =1,61
W2 = 1,61 / 3,11
W2 = 0,5177 = 51,77%

Dan

W1 = 1-51,77%
W1 = 48,33%

Nilai W2 dapat dihitung dengan rumus :


W2 = (D1 Dp) / (D1 D2)
Nilai W2 adalah sebesar (3,6` - 2) / (3,61 0,5) = 0,5177 atau 51,77%
BAB VI - OBLIGASI

Contoh 6.14

Obligasi A Obligasi B
Tingkat Kupon Setahun 9,00% atau Rp 90.000 6,00% atau Rp 60.000
Suku bunga setahun 10,00% 10,00%
Nilai maturiti (Rp) 1.000.000 1.000.000

Durasi Obligasi A ini adalah selama 2,76 tahun, dihitung sbb :

Periode Kupon PV PV dari Kupon PV kupon x Periode


1 90.000 0,909090909 81.818,18 81.818,18
2 90.000 0,826446281 74.380,17 148.760,33
3 1.090.000 0,751314801 818.933,13 2.456.377,91
Total 975.131,48 2.687.377,91
Durasi = 2,76
BAB VI - OBLIGASI

Periode Kupon PV PV dari kupon PV kupon x Periode


1 1.090.000 0,909090909 963.636,36 963.636,36

Total 963.636,36 963.636,36


Durasi 963.636,36 / 963.636,36 = 1,00

Wa = (DA DP) / (DA DB)


Wa = (2,76 2) / (2,76 1)
= 0,76 / 1,76
= 43, 05 %

Bobot WA = 1- 0,4305 atau 56,95 %


BAB VI - OBLIGASI

Contoh 6.15

Dari Contoh sebelumnya, dua buah yaitu obligasi A dengan durasi 2,76
tahun dan obligasi B dengan durasi 1 tahun akan digunakan untuk
membentuk suatu porofolio dengan durasi portofolio selama 2 tahun.
Proporsi yang diperlukan adalah obligasi A sebesar 56,95% dan obligasi B
sebesar 43,05%. Portofolio obligasi-obligasi ini akan menciptakan suatu
imunisasi yang menghilangkan risiko akibat perubahan suku bunga.
Imunisasi ini dapat dibuktikan sebagi berikut ini. Misalnya investor
menginginkan mendapatkan dana sebesar Rp 100 juta rupiah pada akhir
tahun kedua. Dengan tingkat suku bunga 10% dan untuk menerima uang Rp
100 juta dua tahun lagi, investor memerlukan dana sebesar Rp 100 juta /
(1+0,1)2 =Rp 82.644.628,10.
TERIMA KASIH...

Anda mungkin juga menyukai