Anda di halaman 1dari 43

Perkuliahan Ekologi Umum

Pertemuan Ke-2
Progdi. Pend. Biologi UMMI
2017
Evolusi pada dasarnya berarti
proses perubahan dalam
jangka waktu tertentu.

Dalam konteks biologi modern,


evolusi berarti perubahan sifat-
sifat yang diwariskan dalam
suatu populasi organisme dari
satu generasi ke generasi
berikutnya
TEORI EVOLUSI

Dalam teori evolusi terdapat empat akar


utama dalam teori evolusi yaitu :
Earth History Sejarah bumi (Geologi)
Lifes History Ilmu tentang mahluk hidup
Mechanisms of Evolution Mekanisme evolusi
Development & Genetics Perkembangan dan
Genetika
TEORI EVOLUSI___
Meskipun teori evolusi yang selalu identik
dengan charles darwin, namun sebenarnya
biologi evolusi telah berakar sejak zaman
Aristoteles.

Namun demikian, Darwin adalah ilmuwan


pertama yang mencetuskan teori evolusi yang
telah banyak terbukti mapan menghadapi
pengujian ilmiah.
TEORI EVOLUSI

Evolusi menjelaskan sejarah makhluk hidup,


hewan, tumbuhan, fungi, mikroba.

Waktu adalah faktor penting dalam evolusi.


Proses evolusi memerlukan waktu yang sangat lama.
TEORI EVOLUSI
Menurut Darwin, ada dua mekanisme yang
mendasari evolusi

Pertama, proses evolusi membawa spesies


yang ada untuk berinteraksi dengan kondisi
ekologinya.
Contohnya, karena hasil evolusi beberapa
burung mempunyai paruh yang hanya bisa
dipakai untuk menghisap madu bunga
Mekanisme yang kedua adalah kelahiran
spesies baru dari hasil variasi di spesies yang
ada.

Waktu dan perjuangan untuk hidup adalah


dua hal yang dibutuhkan untuk melahirkan
generasi baru.
TEORI EVOLUSI
Ada empat poin penting dari teori evolusi
Darwin yaitu:

1. Organisme akan terus mengalami perubahan.


2. Semua organisme berasal dari organisme
sebelumnya.
3. Perubahan yang terjadi adalah suatu hal yang
bersifat bertahap dan memakan waktu yang
cukup lama.
4. Mekanisme perubahan evolusioner ini
merupakan proses seleksi alam
TEORI EVOLUSI
Contoh seleksi alam
yang umum
dijelaskan dalam
evolusi adalah
perubahan yang
terjadi pada populasi
ngengat biston
(Biston betularia).
FITNESS
Fitness (nilai adaptif) adalah ukuran atau
kemampuan kontribusi genetis individu
untuk generasi berikutnya. Individu memiliki
fitness yang tinggi jika mereka
meninggalkan banyak keturunan. Individu
dapat lebih sesuai dengan lingkunganya
jika:

Memiliki laju reproduksi yang tinggi


Memiliki kesintasan yang lama, atau
Memiliki keduanya.
MEKANISME EVOLUSI

Angka laju mutasi


banyaknya gen yang
bermutasi dari seluruh
gamet yang dihasilkan satu
individu suatu spesies
(1:100.000)

Peluang terjadinya mutasi


menguntungkan = 1:1000
MEKANISME EVOLUSI
Penyimpangan Gen (Genetic Drift)

Penyimpangan gen didefinisikan


sebagai perubahan frekuensi alel secara random.
Penyimpangan gen biasanya terjadi pada populasi
yang berukuran kecil. Penyimpangan dapat
menyebabkan hilangnya suatu alel sehingga
frekuensi alel akan bertahan 1,0 sehingga dapat
dikatakan alel yang ada menjadi fix.

Contohnya dalam suatu populasi ditemukan individu-


individu yang memiliki alel R dan r.
MEKANISME EVOLUSI
Migrasi Gen

Perpindahan alel dari suatu tempat ke tempat


lain dapat mempengaruhi frekuensi alel di suatu
habitat dan perubahan tersebut secara definitif
dikatakan telah terjadi evolusi.

Migrasi gen bisa terjadi karena beberapa sebab,


misalnya pada tumbuhan, polen bisa
diterbangkan oleh angin atau dibawa oleh
polinator dan ini bisa mempengaruhi frekuensi
alel pada habitat barunya
Generation
1

CRCR C WC W
genotype genotype
Plants mate

Generation
2

All CRCW
(all pink flowers)

50% CR 50% CW
gametes gametes

Come together at random

Generation
3
25% CRCR 50% CRCW 25% CWCW

50% CR 50% CW
gametes gametes

Come together at random

Generation
4
25% CRCR 50% CRCW 25% CWCW

Alleles segregate, and subsequent


generations also have three types

Figure 23.4 of flowers in the same proportions


MEKANISME EVOLUSI

Seleksi Alam
Seleksi alam adalah proses alam yang dapat
menyebabkan perubahan frekuensi alel dari
suatu generasi dan mencerminkan perubahan
keberhasilan dalam kesintasan dan
reproduksinya.

Proses ini dapat disebabkan oleh tekanan


kompetisi, predasi yang selektif, penyakit
maupun karena faktor abiotik.
MEKANISME SELEKSI ALAM

Seleksi Penstabilan
Seleksi penstabilan bekerja menyeleksi individu-
individu pada kedua ekstrem dalam suatu
populasi. Individu-indiviodu yang memiliki fenotif
pada kisaran rata-rata dari populasi akan memiliki
fitness yang lebih tinggi.

Contohnya, kelahiran anak ungulata.


Anak baru lahir yang memiliki massa ekstrim rendah
atau ekstrim tinggi akan memiliki kelulusan hidup
rendah, sedangkan berukuran kecil sulit untuk
menjaga suhu tubuh, dan yang berukuran besar
sulit untuk dilahirkan
MEKANISME SELEKSI ALAM

Seleksi Berarah
Seleksi berarah bekerja menyeleksi individu-
individu pada salah satu ekstrim dalam suatu
populasi.

Individu-individu yang memilki fenotif pada


kisaran rata-rata dan ekstrim lainnya dari
populasi akan memiliki fitness yang lebih
tinggi.
Contoh Seleksi Berarah
Pada masa kering, burung Finches di Galapagos
(Geospiza fortis) yang memiliki paruh besar lebih
sintas karena dapat memakan biji besar
maupun kecil, sedangkan burung paruh kecil
hanya bisa memakan biji kecil.
Terjadinya persaingan menyebabkan burung-
burung berparuh kecil tidak mampu bertahan
sehingga musnah dari komunitasnya.
MEKANISME SELEKSI ALAM

Seleksi Disruktif
Seleksi disruktif bekerja menyeleksi individu
pada kisaran rata-rata dalam suatu populasi.

Individu-individu yang memiliki fenotif pada


ekstrim dari populasi akan lebih diuntungkan
karena adanya seleksi alam.
Contoh Seleksi Disruktif
Burung finches pemakan biji di Afrika
memiliki lebar paruh pada juvenilnya yang
terpengaruh oleh seleksi distributif, yaitu
terdapat dua ukuran paruh pada burung ini
yang menyesuaikan dengan jenis biji yang
dimakannya, yaitu biji keras dan biji lunak.
UNIT YANG DISELEKSI

Unit terkecil yang terpengaruh oleh


seleksi yang dijelaskan pada contoh-
contoh di atas adalah individu. Namun
selain individu seleksi juga bekerja pada
tingkatan gamet, kerabat dan kelompok.
UNIT YANG DISELEKSI

Seleksi Gamet
Gamet (ovum atau sperma) juga mengalami
proses seleksi yang berbeda dari seleksi
individu.

Gamet dihasilkan dalam jumlah yang


berlebihan dan dapat berubah menjadi zigot
dalam individu dewasa yang akan
menghasilkan gamet baru
UNIT YANG DISELEKSI
Seleksi Kerabat
Seleksi kerabat bekerja pada individu-individu
dalam keluarga karena seleksi alam bekerja
bukan hanya pada alel-alel yang menguntungkan
individu tetapi menguntungkan juga pada tingkat
kerabat.

Contohnya, yang paling dikenal adalah


perilaku altruistik (tidak mementingkan diri
sendiri). Seperti panggilan bahaya bajing Afrika
yang dapat menyelamatkan keluarganya tapi
justru bisa membahyakan diri sendiri.
UNIT YANG DISELEKSI
Seleksi Kelompok
Seleksi Kelompok dapat terjadi jika populasi
suatu spesies terpecah menjadi kelompok-
kelompok.

Kelompok yang memiliki alel-alel yang


kurang adaptif dapat mengalami kepunahan
dan keadaan untuk seleksi alam terjadi pada
level kelompok dibandingkan pada level
individu
Koevolusi
Koevolusi adalah proses dua atau lebih
spesies mempengaruhi proses evolusi satu
sama lainnya.

Semua organisme dipengaruhi oleh makhluk


hidup disekitarnya, namun pada koevolusi,
terdapat bukti bahwa sifat-sifat yang
ditentukan oleh genetika pada tiap spesies
secara langsung disebabkan oleh interaksi
antara dua organisme.
Contoh kasus koevolusi yang terdokumentasikan dengan
baik adalah hubungan antara Pseudomyrmex (sejenis
semut) dengan tumbuhan akasia.

Semut menggunakan tumbuhan ini sebagai tempat


berlindung dan sumber makanan. Hubungan antar dua
organisme ini sangat dekat sedemikiannya telah
menyebabkan evolusi struktur dan perilaku khusus pada
kedua organisme.
Semut melindungi pohon akasia dari hewan herbivora dan
membersihkan tanah hutan dari benih tumbuhan saingan.
Sebagai gantinya, tumbuhan mempunyai struktur duri yang
membesar yang dapat digunakan oleh semut sebagai
tempat perlindungan dan sumber makanan ketika
tumbuhan tersebut berbunga
ADAPTASI

Adaptasi adalah kemampuan atau


kecenderungan makhluk hidup dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan baru
untuk dapat tetap hidup dengan baik.

Dalam bahasan ini akan dijelaskan tentang


adaptasi yang dilakukan oleh hewan dan
tumbuhan dan perbedaan adaptasi yang
dilakukan oleh hewan dengan adaptasi yang
dilakukan oleh tumbuhan terhadap
lingkungannya.
ADAPTASI HEWAN

Adaptasi Hewan yaitu


kemampuan hewan
untuk menyesuaikan
dirinya terhadap
perubahan-perubahan
keadaan alam atau
lingkungannya (seleksi
alam).

Adapun jenis-jenis dan


macam-macam adaptasi
pada hewan yaitu
adaptasi morfologi,
fisiologi, dan tingkah
laku
ADAPTASI MORFOLOGI

Merupakan penyesuaian pada organ tubuh


yang disesuaikan dengan kebutuhan
organisme hidup

Misalnya seperti gigi singa, harimau, citah,


macan, yang runcing dan tajam untuk makan
daging, sedangkan pada gigi sapi, kambing,
kerbau, biri-biri, domba tidak runcing dan
tajam karena giginya lebih banyak dipakai
untuk memotong rumput atau daun dan
untuk mengunyah makanan.
ADAPTASI MORFOLOGI
Divergensi morfologi pada Konvergensi morfologi pada ikan hiu,
tungkai depan vertebrata. pinguin, dan lumba-lumba.
ADAPTASI FISIOLOGI

Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian


yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar
yang menyebabkan adanya penyesuaian
pada alat-alat tubuh untuk
mempertahankan hidup dengan baik.
ADAPTASI FISIOLOGI

Contoh pada onta


yang punya kantung
air di punuknya
untuk menyimpan air
agar tahan tidak
minum di padang
pasir dalam jangka
waktu yang lama;
serta pada anjing laut
yang memiliki
lapisan lemak yang
tebal untuk bertahan
di daerah dingin.
ADAPTASI TINGKAH LAKU

Adaptasi tingkah laku


adalah penyesuaian
tingkah laku/ perilaku
mahkluk hidup
terhadap
lingkungannya.

Contohnya
kemampuan hewan
untuk merubah warna
kulit tubuhnya sesuai
dengan lingkungan
sekitarnya sehingga
kurang dapat terlihat.
ADAPTASI TUMBUHAN

Penyesuaian diri yang dilakukan oleh tumbuhan terhadap


lingkungan yang baru, baik perubahan fisiologis maupun
morfologis dan proses penyesuaian ini berjalan lambat
dan sangat bergantung kepada kondisi lingkungan
barunya, apakah sesuai dengan syarat hidup tumbuhan
tersebut dan kandungan unsur hara yang terdapat di
lingkungan tersebut.

Dalam proses adaptasi, tumbuhan melalui berbagai


tahapan, yaitu aklimatisasi, naturalisasi, dan domestikasi.
PROSES ADAPTASI TUMBUHAN

Tahap Aklimatisasi

Tahap di mana tumbuhan berusaha keras


untuk dapat mempertahankan hidup di
tempat baru dengan mengubah
kemampuan fisiologis dan atau morfologi
dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan baru.
PROSES ADAPTASI TUMBUHAN

TahaP Naturalisasi

Tahap di mana tumbuhan telah mampu


menyesuaikan dirinya dengan faktor
lingkungan dan terus berusaha untuk
menyempurnakan proses adaptasinya ke arah
yang positif.
PROSES ADAPTASI TUMBUHAN

Tahap Domestikasi

Tahap di mana proses adaptasi tumbuhan


sudah dapat menyesuaikan diri dengan,
lingkungan barunya dan sudah mulai dapat
menjalankan kehidupannya untuk melewati
siklus hidupnya dengan baik
DAFTAR PUSTAKA

Boag, P.T.& P.R Gant. 1981.Intens Natural Selection


in a population of darwins fiches (Geospizine)
in the Galapagos, Science, 214 : 82-84.

Setyo Leksono, Amin. 2007. EKOLOGI (pendekatan


deskriptif dan kuantitatif). Bayu Media
Publishing: Malang.

Smith, T.B. 1990. Natural Selection on Bill Characters


in the Two Bill Morphs of the African Finch
Pyrenestes Ostrinus. Evolution 44: 832-842.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai