Konsep Hand Hygiene
Konsep Hand Hygiene
Oleh
Ns.Minarni,S.Kep,M.Kes
DATA PRIBADI
Nama : Ns.Minarni, S.Kep, M.Kes
Tempat / Tgl lahir : Jogjakarta 11 Mei 1967
Alamat Kantor : Komite PPI RSUP Fatmawati,Jl.RS Fatmawati Jakarta
Telepon : 081212880704
E- mail : minarni.dali@yahoo.com
NIRA : 31710022796
TRAINING
Kursus Dasar PPI : Tahun 2005
Kursus Lanjutan PPI : Tahun 2008
APSIC Training Course
In Infection Control,
Singapore : Tahun 2008
Pelatihan IPCN : Tahun 2010
APSIC Melbourne : Tahun 2011
APSIC Bangkok : Tahun 2017
PENGALAMAN KERJA
Perawat pelaksana RSF : Tahun 1986 sampai 2007
IPCN Komite PPI : Tahun 2007 - 2014
Ketua Sub Komite Surveilans
dan KLB di Komite PPI RSF :Tahun 2014 Sampai sekarang
ORGANISASI
Ketua HIPPII DKI Jakarta : Tahun 2015 - 2020
Anggota Perdalin Jaya : Tahun 2010 - sekarang
Pokja PPI Kemenkes ; Tahun 2012 - sekarang
Surveior Keperawatan KARS ; Tahun 2016 - sekarang
Pendahuluan
Healthcare Associated Infections (HAIs)
Standar IPSG.5
RS menyusun pendekatan untuk mengurangi risiko infeksi
akibat perawatan kesehatan
Elemen Penilaian IPSG
1. RS telah mnegadopsi atau mengadaptasi panduan kebersihan
tangan yang baru diterbitkan dan umumnya diterima
2. RS mengimplementasikan program kebersihan tangan yang
efektif
3. Kebijakan dan/prosedur yang dikembangkan yang
mendukung secara terus menerus pengurangan infeksi terkait
dengan perawatan kesehatan
Pengertian Hand Hygiene
1
Tujuan Hand Hygiene
2. Untuk mencegah:
a) kolonisasi patogen pada pasien
(termasuk yang multiresisten);
b) penyebaran patogen ke area perawatan;
c) infeksi yang disebabkan oleh kuman
endogen;
d) kolonisasi dan infeksi pada petugas
kesehatan.
Sejarah
DI
POINT-OF-CARE
Mengapa HH
4-26
Jaga kuku selalu pendek dan bersih
Jangan memakai perhiasan,kuku palsu,
cuteks
Jangan mencuci sarung tangan saat
menggunakan di antara pasien
Tidak dianjurkan pakai handuk pakai
ulang & tisue rol
Tidak boleh menambahkan sabun cair /antiseptik
sebelum habis benar,sebelum mengisi bersihkan
dispenser hingga bersih dan kering
Pilih sabun antiseptik yang bersifat rendah iritatif.
Untuk menghilangkan risiko terbakar (jarang)
tangan harus benar kering dari alkohol handrub
sebelum menyentuh pasien atau lingkungan
/peralatan pasien.
Lotion untuk meminimalisir iritasi dermatitis
kontak.
Setelah melakukan kebersihan tangan tidak
menyentuh permukaan lingkungan sebelum
melakukan tindakan.
Setiap orang yang kontak langsung dengan
pasien seperti: dokter, perawat dan petugas
kesehatan lainnya (fisioterapi,laboratorium)
Setiap orang yang ada kontak dengan pasien,
meskipun tidak langsung seperti : ahli gizi,
farmasi dan petugas tehnik
Setiap personil yang berkontribusi dengan
prosedur yang dilakukan terhadap pasien
Setiap orang yang bekerja di rumah sakit
Hand Hygiene
Handrub antiseptik
HH segera sebelum menyentuh
bagian tubuh pasien yang
5 Moment Hand Hygiene berisiko infeksi. Dilakukan
setelah kontak dengan area
perawatan dan zona pasien
(termasuk pasien dan
lingkungannya), dan prosedur
lain yang kontak langsung
HH segera saat mendekati maupun tidak langsung dengan
pasien, sebelum membrane mukosa, kulit non
menyentuh pasien, intak atau alat invasif.
dilakukan diantara kontak
dengan area perawatan
dan kontak dengan
pasien. setelah menyentuh
pasien, sebelum
menyentuh
lingkungan di area
HH segera setelah perawatan.
menyentuh cairan
tubuh (dan setelah
melepas sarung
tangan).
setelah menyentuh objek apapun
atau furniture di sekitar pasien
(tanpa menyentuh pasien)
sebelum menyentuk objek di
Kesimpulan
32
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT