Dosen Pengasuh:
LUTFHI N. FAHRI, S.STP, M.Si
Konsep Trias Politika
Pada dasarnya pembagian kekuasaan dapat dibagi dalam 2 cara,
yaitu:
1. Secara Vertikal
Maksudnya pembagian kekuasaan antara beberapa tingkat
pemerintahan, misalnya antara pemerintah pusat dengan dan
pemerintah daerah dalam negara kesatuan, atau antara pemerintah
federal dan pemerintah negara bagian dalam suatu suatu negara
federal.
2. Secara Horizontal
Yaitu pembagian kekuasaan menurut fungsinya. Dalam pembagian
ini lebih menitikberatkan pada pembedaan antara fungsi
pemerintahan yang bersifat legislatif, eksekutif dan yudikatif.
Lanjutan
a. Menurut John Locke
John Locke, dalam bukunya yang berjudul Two Treaties of Goverment
mengusulkan agar kekuasaan di dalam negara itu dibagi dalam organ-organ
negara yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Menurut beliau agar
pemerintah tidak sewenang-wenang, maka harus ada pembedaan pemegang
kekuasaan-kekuasaan ke dalam tiga macam kekuasaan,yaitu:
1. Kekuasaan Legislatif (membuat undang undang ).
2. Kekuasaan Eksekutif (melaksanakan undang undang).
3. Kekuasaan Federatif (melakukan hubungna diplomatic dengan Negara
Negara lain).
badan yudikatif
suatu badan yang di buat untuk mengawasi kerja dari badan eksekutif dan yudikatif
Yudikatif
I L M U P O L I T I K
KEKUASAAN KEHAKIMAN
Mahkamah Agung
MA
diusulkan oleh Komisi
kepribadian yang tidak
Yudisial kepada DPR
tercela, adil,
untuk mendapat per-
profesional, dan
Pasal 24A setujuan dan ditetap-
berpengalaman di
kan sebagai hakim
bidang hukum Umum
Agama agung oleh Presiden
[Pasal 24A (2)]
Militer [Pasal 24A (3)]
TUN
Wewenang
MK
anggota hakim konstitusi
kepribadian yang tidak
yang ditetapkan oleh
tercela, adil, negarawan
Presiden, yang diajukan
yang menguasai konstitusi
masing-masing tiga orang
dan ketatanegaraan, serta Pasal 24C oleh MA, tiga orang oleh
tidak merangkap sebagai
DPR dan tiga orang oleh
pejabat negara
Presiden
[Pasal 24C (5)]
[Pasal 24C (3)]
Wewenang
1. berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji
undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang
kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus pembubaran partai politik, dan
memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum [Pasal 24C (1)];
2. wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh
Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut Undang-Undang Dasar [Pasal 24C (2)];
KEKUASAAN KEHAKIMAN
Komisi Yudisial
Wewenang
1. mengusulkan pengangkatan hakim agung [Pasal 24B (1)];
2. mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakan
kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim [Pasal 24B (1)];
MATA KULIAH DASAR-DASAR ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
SEMESTER I