Anda di halaman 1dari 49

Manajemen

Keuangan Lanjutan
Sesi 6
Penganggaran Modal 4

Dosen:
Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak, CA, CPMA, CTA, CPAI, MOS

1
Tujuan Sesi Ini
Mahasiswa
memahami:
1. Penjatahan Modal
(Capital
Rationing).
2. Penganggaran
modal dalam
keadaan inflasi.
Penyebab Timbulnya Penjatahan Modal
1. Manajemen dihadapkan
pada pengambilan
keputusan investasi pada
beberapa proyek secara
bersamaan.
2. Dana yang tersedia untuk
proyek tersebut terbatas.
3. Akibatnya proyek-proyek
tersebut tidak dapat
dikerjakan semuanya.
4. Sehingga harus dipilih
proyek yang paling
menguntungkan.
3
Sifat-sifat Proyek

1. Independen, sekumpulan
proyek yang tidak mempunyai
hubungan keterkaitan.
2. Kontijensi, proyek yang
mempunyai hubungan
keterkaitan dimana jika salah
satu proyek diterima maka
proyek lain juga harus
diterima.
3. Mutually Exclusive, proyek
yang mempunyai hubungan
keterkaitan yang saling
meniadakan.
Keputusan Mengenai Usulan Proyek

1. Tidak bisa ditunda,


gunakan analisis
waktu tunggal.
2. Bisa ditunda, gunakan
analisis waktu ganda.
Analisis Waktu Tunggal
PT Takada Dokune sedang mempertimbangkan
beberapa proyek , dana yang tersedia Rp
900.000.000,00 dengan kondisi sebagai berikut:
Proyek Kebutuhan Dana PI Sifat
A 200 1,12 Independen
B 250 1,15 Mutually exclusive
C 150 1,22 Kontijensi
D 300 1,09 Independen
E 200 1,10 Mutually exclusive
F 100 1,07 Independen
G 150 0,98 Kontijensi
Langkah 1
Hilangkan salah satu proyek yang bersifat mutually
exclusive, pilih yang PInya paling besar dan buang
PInya yang kecil.
Proyek Kebutuhan Dana PI Sifat
A 200 1,12 Independen
B 250 1,15 Mutually exclusive
C 150 1,22 Kontijensi
D 300 1,09 Independen
E 200 1,10 Mutually exclusive
F 100 1,07 Independen
G 150 0,98 Kontijensi
Langkah 2
Gabungkan proyek yang bersifat kontijensi.
Proyek Kebutuhan Dana PI Sifat
A 200 1,12 Independen
B 250 1,15 Mutually exclusive
C 150 1,22 Kontijensi
D 300 1,09 Independen
F 100 1,07 Independen
G 150 0,98 Kontijensi
Langkah 3
Cari PI gabungan untuk proyek yan bersifat kontijensi.
Proyek Kebutuhan Dana PI PV
C 150.000.000 1,22 183.000.000
G 150.000.000 0,98 147.000.000
Jumlah 300.000.000 330.000.000

PI gabungan = 330.000.000/300.000.000 = 1,10


Dengan demikian PI untuk proyek C dan G adalah
sebesar 1,10.
Langkah 4
Meranking proyek-proyek berdasarkan besarnya PI:
Proyek Kebutuhan Dana PI
B 250.000.000 1,15
A 200.000.000 1,12
C+G 300.000.000 1,10
D 300.000.000 1,09
F 100.000.000 1,07
Langkah 5
Dari ranking proyek tersebut dipilih proyek-proyek
berdasarkan rangking di atas dan berdasarkan
keterbatasan dana Rp 900.000.000,00.
Alternatif 1:
Proyek Kebutuhan Dana PI PV
B 250.000.000 1,15 287.500.000
A 200.000.000 1,12 224.000.000
C+G 300.000.000 1,10 330.000.000
F 100.000.000 1,07 107.000.000
850.000.000 948.500.000

PI gabungan = 948.500.000/850.000.000 = 1,12


Langkah 6
Dari ranking proyek tersebut dipilih proyek-proyek
berdasarkan rangking di atas dan berdasarkan
keterbatasan dana Rp 900.000.000,00.
Alternatif 2:
Proyek Kebutuhan Dana PI PV
A 200.000.000 1,12 224.000.000
C+G 300.000.000 1,10 330.000.000
D 300.000.000 1,09 327.000.000
F 100.000.000 1,07 107.000.000
900.000.000 988.000.000

PI gabungan = 988.000.000/900.000.000 = 1,10


Langkah 7
Lakukan analisis dan tetapkan pilihan:

Dari alternatif I diperoleh PI sebesar 1,12 dan masih ada sisa


dana sebesar Rp 50.000.000. Sisa dana ini dapat diinvestasikan
pada proyek lain.
Dari alternatif 2 diperoleh PI sebesar 1,10.
Dengan demikian sebaiknya perusahaan memilih alternatif I
yaitu proyek B,A,C,G dan F.
Analisis Waktu Ganda
PT Takada Dokune mendapatkan proyek-proyek dengan
karakteristik sebagai berikut:

Proyek Kebutuhan Dana PI saat ini PI tahun depan


A 200 1,17 1,15
B 200 1,14 1,10
C 200 1,11 1,04
D 200 1,08 1,05

Dana yang tersedia Rp 600 juta, tahun depan tersedia


dana Rp 200 juta. Proyek mana yang dipilih lebih dulu?
Langkah 1
Bila proyek yang dipilih bisa ditunda pelaksanaannya, maka perlu
dicari PI bila proyek dilaksanakan tahun ini dan PI bila proyek
ditunda. Proyek yang dipilih untuk dilaksanakan terlebih dahulu
yang mempunyai selisih PI lebih besar atau proyek yang ditunda
pelaksanaannya yang mempunyai selisih PI lebih kecil.
Proyek Kebutuhan Dana PI saat ini PI tahun depan Selisih
A 200 1,17 1,15 0,02
B 200 1,14 1,10 0,04
C 200 1,11 1,04 0,07
D 200 1,08 1,05 0,03

Oleh karena selisih PI yang paling kecil adalah proyek A,


maka sebaiknya proyek yang ditunda adalah proyek A,
buktinya adalah sebagai berikut:
Langkah 2
Analisis
Jika yang ditunda adalah proyek yang selisih PInya
paling kecil (Proyek A), maka:
Proyek Kebutuhan Dana PI saat ini PV
B 200.000.000 1,14 228.000.000
C 200.000.000 1,11 222.000.000
D 200.000.000 1,08 216.000.000
A 200.000.000 1,15 230.000.000
800.000.000 896.000.000

PI gabungan = 896.000.000/800.000.000 = 1,12


Langkah 2
Analisis
Jika yang ditunda adalah proyek yang selisih PInya
paling besar (Proyek C), maka:
Proyek Kebutuhan Dana PI saat ini PV
A 200.000.000 1,17 234.000.000
B 200.000.000 1,14 228.000.000
D 200.000.000 1,08 216.000.000
C 200.000.000 1,04 208.000.000
800.000.000 886.000.000

PI gabungan = 886.000.000/800.000.000 = 1,11


Terlihat Pinya lebih kecil, maka sebaiknya ditunda Proyek A.
Pengertian Inflasi

1. Inflasi merupakan suatu


keadaan adanya
kecenderungan naiknya
harga barang-barang dan
jasa.
2. Inflasi ini akan
mempengaruhi kegiatan
ekonomi baik secara makro
maupun mikro termasuk
kegiatan investasi.
Contoh Pengaruh Inflasi
PT CITRA MULIA akan mengadakan
investasi senilai Rp 250.000.000 selama 5
tahun. Investasi tersebut akan
didepresiasikan dengan metode garis
lurus tanpa nilai residu. Marjin laba dari
investasi tersebut Rp 80.000.000 per
tahun. Apabila pajak yang dikenakan 40 %
dan tingkat inflasi 6% bagaimana pola
aliran kas sebelum dan sesudah adanya
inflasi?
Langkah 1
Buat pola aliran kasnya:
Tahun Margin Depresiasi Laba Pajak 40% Laba Aliran kas
Laba Bersih Setelah bersih
Pajak
1 Rp 80.000 Rp 50.000 Rp 30.000 Rp 12.000 Rp 18.000 Rp 68.000
2 Rp 80.000 Rp 50.000 Rp 30.000 Rp 12.000 Rp 18.000 Rp 68.000
3 Rp 80.000 Rp 50.000 Rp 30.000 Rp 12.000 Rp 18.000 Rp 68.000
4 Rp 80.000 Rp 50.000 Rp 30.000 Rp 12.000 Rp 18.000 Rp 68.000
5 Rp 80.000 Rp 50.000 Rp 30.000 Rp 12.000 Rp 18.000 Rp 68.000
Jumlah Rp 340.000
Langkah 1
Hitung IRR sebelum inflasi:
NPV 10%, 5 tahun = -250.000.000 + (68.000.000 X 3,791 ) = 7.788.000
NPV 20%, 5 tahun = -250.000.000 + (68.000.000 X 2,991 ) = - 46.612.000

Dr2 Dr 1
IRR = Dr 1 - ------------------- NPV1
NPV 2 NPV 1
20% - 10%
IRR = 10% - ------------------------------- 7.788.000
-46.612.000 7.788.000
10%
IRR = 10% - ------------------------------- 7.788.000
-54.400.000

IRR = 10% + 1,43% = 11,43%


Langkah 2
Hitung Jika terjadi inflasi 6%:
Langkah 3
Hitung PV setelah inflasi:
Tahun Aliran Kas Bersih Inflasi 6 % PV
1 70,880,000 0.943 66,839,840
2 73,932,800 0.890 65,800,192
3 77,168,768 0.840 64,821,765
4 80,598,894 0.792 63,834,324
5 84,234,828 0.747 62,923,416
Jumlah 324,219,538
Langkah 3
Hitung IRR setelah inflasi untuk discount
rate 7%:
Langkah 3
Htung IRR
Df=7% , NPV = 16.403.363, Df=10%, NPV = -3.470.396
Dr2 Dr 1
IRR = Dr 1 - ------------------- NPV1
NPV 2 NPV 1
Ternyata IRR
10% - 7% setelah inflasi
IRR = 7% - ------------------------------- 16.403.363 lebih rendah
-3.470.396 16.403.363 daripada IRR
3% sebelum inflasi
IRR = 7% - ------------------------------- 16.403.363
19.873.759

492.100,89
IRR = 7% - ------------------------------- = 7 % + 2,48 = 9,48%
19.873.759
26
LATIHAN 1
PT Indah Kiat sedang mempertimbangkan beberapa
proyek , dana yang tersedia Rp 1.800.000.000,00
dengan kondisi sebagai berikut:
Proyek Kebutuhan Dana PI Sifat
A 400 1,12 Independen
B 500 1,15 Mutually exclusive
C 300 1,22 Kontijensi
D 600 1,09 Independen
E 400 1,17 Mutually exclusive
F 200 1,07 Independen
G 300 0,98 Kontijensi

DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.


Langkah 1
Hilangkan salah satu proyek yang bersifat mutually
exclusive, pilih yang PInya paling besar dan buang
PInya yang kecil.
Proyek Kebutuhan Dana PI Sifat
A 400 1,12 Independen
B 500 1,15 Mutually exclusive
C 300 1,22 Kontijensi
D 600 1,09 Independen
E 400 1,17 Mutually exclusive
F 200 1,07 Independen
G 300 0,98 Kontijensi

DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.


Langkah 2
Gabungkan proyek yang bersifat kontijensi.

Proyek Kebutuhan Dana PI Sifat


A 400 1,12 Independen
B 500 1,15 Mutually exclusive
C 300 1,22 Kontijensi
D 600 1,09 Independen
E 400 1,17 Mutually exclusive
F 200 1,07 Independen
G 300 0,98 Kontijensi

DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.


Langkah 3
Cari PI gabungan untuk proyek yan bersifat kontijensi.
Proyek Kebutuhan Dana PI PV
C 300.000.000 1,22 366.000.000
G 300.000.000 0,98 294.000.000
Jumlah 600.000.000 660.000.000

PI gabungan = 660.000.000/600.000.000 = 1,10


Dengan demikian PI untuk proyek C dan G adalah
sebesar 1,10.

DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.


Langkah 4
Meranking proyek-proyek berdasarkan besarnya PI:
Proyek Kebutuhan Dana PI
E 400.000.000 1,17
A 400.000.000 1,12
C+G 600.000.000 1,10
D 600.000.000 1,09
F 200.000.000 1,07

DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.


Langkah 5
Dari ranking proyek tersebut dipilih proyek-proyek
berdasarkan rangking di atas dan berdasarkan
keterbatasan dana Rp 1.800.000.000,00.
Alternatif 1:
Proyek Kebutuhan Dana PI PV
E 400.000.000 1,17 468.000.000
A 400.000.000 1,12 448.000.000
C+G 600.000.000 1,10 660.000.000
F 200.000.000 1,07 214.000.000
1.600.000.000 1.730.000.000

PI gabungan = 1.730.000.000/1.600.000.000 = 1,08

DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.


Langkah 6
Dari ranking proyek tersebut dipilih proyek-proyek
berdasarkan rangking di atas dan berdasarkan
keterbatasan dana Rp 1.800.000.000,00.
Alternatif 2:
Proyek Kebutuhan Dana PI PV
A 400.000.000 1,12 448.000.000
C+G 600.000.000 1,10 660.000.000
D 600.000.000 1,09 654.000.000
F 200.000.000 1,07 214.000.000
1.800.000.000 1.976.000.000

PI gabungan = 1.976.000.000/1.800.000.000 = 1,097

DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.


Langkah 7
Lakukan analisis dan tetapkan pilihan:

Dari alternatif I diperoleh PI sebesar 1,08 dan masih ada sisa


dana sebesar Rp 70.000.000. Sisa dana ini dapat diinvestasikan
pada proyek lain.
Dari alternatif 2 diperoleh PI sebesar 1,097.
Dengan demikian sebaiknya perusahaan memilih alternatif II
yaitu proyek A,C,G, D dan F.

DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.


Latihan 2
PT Indah Kiat mendapatkan proyek-proyek dengan
karakteristik sebagai berikut:

Proyek Kebutuhan Dana PI saat ini PI tahun depan


A 400 1,17 1,15
B 400 1,14 1,10
C 400 1,11 1,04
D 400 1,08 1,05

Dana yang tersedia Rp 1.200 juta, tahun depan tersedia


dana Rp 400 juta. Proyek mana yang dipilih lebih dulu?

DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.


Langkah 1
Bila proyek yang dipilih bisa ditunda pelaksanaannya, maka perlu
dicari PI bila proyek dilaksanakan tahun ini dan PI bila proyek
ditunda. Proyek yang dipilih untuk dilaksanakan terlebih dahulu
yang mempunyai selisih PI lebih besar atau proyek yang ditunda
pelaksanaannya yang mempunyai selisih PI lebih kecil.
Proyek Kebutuhan Dana PI saat ini PI tahun depan Selisih
A 400 1,17 1,15 0,02
B 400 1,14 1,10 0,04
C 400 1,11 1,04 0,07
D 400 1,08 1,05 0,03

Oleh karena selisih PI yang paling kecil adalah proyek A,


maka sebaiknya proyek yang ditunda adalah proyek A,
buktinya adalah sebagai berikut:
DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.
Langkah 2 a
Analisis
Jika yang ditunda adalah proyek yang selisih PInya
paling kecil (Proyek A), maka:
Proyek Kebutuhan Dana PI saat ini PV
B 400.000.000 1,14 456.000.000
C 400.000.000 1,11 444.000.000
D 400.000.000 1,08 432.000.000
A 400.000.000 1,15 460.000.000
1.600.000.000 1.792.000.000

PI gabungan = 1.792.000.000/1.600.000.000 = 1,12

DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.


Langkah 2 b
Analisis
Jika yang ditunda adalah proyek yang selisih PInya
paling besar (Proyek C), maka:
Proyek Kebutuhan Dana PI saat ini PV
A 400.000.000 1,17 468.000.000
B 400.000.000 1,14 456.000.000
D 400.000.000 1,08 432.000.000
C 400.000.000 1,04 416.000.000
1.600.000.000 1.772.000.000

PI gabungan = 1.772.000.000/1.600.000.000 = 1,11


Terlihat Pinya lebih kecil, maka sebaiknya ditunda Proyek A.

DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.


Latihan 3
PT Rindu Order akan mengadakan
investasi senilai Rp 500.000.000 selama 5
tahun. Investasi tersebut akan
didepresiasikan dengan metode garis
lurus tanpa nilai residu. Marjin laba dari
investasi tersebut Rp 160.000.000 per
tahun. Apabila pajak yang dikenakan 30 %
dan tingkat inflasi 6% bagaimana pola
aliran kas sebelum dan sesudah adanya
inflasi?
DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.
Langkah 1
Buat pola aliran kasnya:
Tahun Margin Laba Depresiasi Laba Bersih Pajak 30% Laba Setelah Pajak Aliran kas bersih

1 Rp 160.000.000 Rp 100.000.000 Rp 60.000.000 Rp 18.000.000 Rp 42.000.000 Rp 142.000.000


2 Rp 160.000.000 Rp 100.000.000 Rp 60.000.000 Rp 18.000.000 Rp 42.000.000 Rp 142.000.000
3 Rp 160.000.000 Rp 100.000.000 Rp 60.000.000 Rp 18.000.000 Rp 42.000.000 Rp 142.000.000
4 Rp 160.000.000 Rp 100.000.000 Rp 60.000.000 Rp 18.000.000 Rp 42.000.000 Rp 142.000.000
5 Rp 160.000.000 Rp 100.000.000 Rp 60.000.000 Rp 18.000.000 Rp 42.000.000 Rp 142.000.000
Jumlah Rp 710.000.000

DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.


Langkah 1
Hitung IRR sebelum inflasi:
NPV 10%, 5 tahun = -500.000.000 + (142.000.000 X 3,791 ) = 38.322.000
NPV 20%, 5 tahun = -500.000.000 + (142.000.000 X 2,991 ) = - 75.278.000

Dr2 Dr 1
IRR = Dr 1 - ------------------- NPV1
NPV 2 NPV 1
20% - 10%
IRR = 10% - ------------------------------- 38.322.000
-75.278.000 38.322..000
10%
IRR = 10% - ------------------------------- 38.322..000
-113.600.000

IRR = 10% + 3,37% = 13,37%

DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.


Langkah 2
Hitung Jika terjadi inflasi 6%:

Tahun Margin Laba Depresiasi Laba Bersih Pajak 30% Laba Setelah Pajak Aliran kas bersih

1 Rp 169.600.000 Rp 100.000.000 Rp 69.600.000 Rp 20.880.000 Rp 48.720.000 Rp 148.720.000


2 Rp 179.776.000 Rp 100.000.000 Rp 79.776.000 Rp 23.932.800 Rp 55.843.200 Rp 155.843.200
3 Rp 190.562.560 Rp 100.000.000 Rp 90.562.560 Rp 27.168.768 Rp 63.393.792 Rp 163.393.792
4 Rp 201.996.314 Rp 100.000.000 Rp 101.996.314 Rp 30.598.894 Rp 71.397.420 Rp 171.397.420
5 Rp 214.116.092 Rp 100.000.000 Rp 114.116.092 Rp 34.234.828 Rp 79.881.265 Rp 179.881.265
Jumlah Rp 819.235.676

DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.


Langkah 4
Hitung PV setelah inflasi:
Tahun Aliran Kas Bersih Inflasi 6 % PV
1 Rp 148.720.000 0,943 Rp 140.242.960
2 Rp 155.843.200 0,89 Rp 138.700.448
3 Rp 163.393.792 0,84 Rp 137.250.785
4 Rp 171.397.420 0,792 Rp 135.746.756
5 Rp 179.881.265 0,747 Rp 134.371.305
Jumlah Rp 686.312.254
DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.
Langkah 3
Hitung IRR setelah inflasi untuk discount
rate 7%:
Tahun PV 7% PV
1 Rp 140.242.960 0,935 Rp 131.127.168
2 Rp 138.700.448 0,873 Rp 121.085.491
3 Rp 137.250.785 0,816 Rp 111.996.641
4 Rp 135.746.756 0,763 Rp 103.574.775
5 Rp 134.371.305 0,713 Rp 95.806.740
Jumlah Rp 686.312.254 Rp 563.590.815
Jumlah Investasi Rp 500.000.000
NPV 1 Rp 63.590.815

DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.


Langkah 3
Hitung IRR setelah inflasi untuk discount
rate 10%:
Tahun PV 10% PV
1 Rp 140.242.960 0,909 Rp 127.480.851
2 Rp 138.700.448 0,827 Rp 114.705.270
3 Rp 137.250.785 0,751 Rp 103.075.340
4 Rp 135.746.756 0,683 Rp 92.715.035
5 Rp 134.371.305 0,621 Rp 83.444.580
Jumlah Rp 686.312.254 Rp 521.421.076
Jumlah Investasi Rp 500.000.000
NPV 2 Rp 21.421.076

DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.


Langkah 3
Hitung IRR
Dr 2 - Dr1
IRR = Dr1 - --------------------------------
X NPV 1
NPV 2 - NPV 1

3%
IRR = 7% - --------------------------------
X Rp 63.590.815
Rp (42.169.739)
Ternyata IRR
1.907.724 setelah inflasi
IRR = 7% - --------------------------------
lebih rendah
Rp (42.169.739)
daripada IRR
sebelum inflasi
IRR = 7% - (0,05)

IRR = 12%
DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.
Latihan 1
PT Indah Kiat sedang mempertimbangkan beberapa
proyek , dana yang tersedia Rp 1.500.000.000,00
dengan kondisi sebagai berikut:
Proyek Kebutuhan Dana PI Sifat
A 400 1,12 Independen
B 500 1,15 Mutually exclusive
C 300 1,22 Kontijensi
D 600 1,09 Independen
E 400 1,17 Mutually exclusive
F 200 1,07 Independen
G 300 0,98 Kontijensi

DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.


Latihan 2
PT Indah Kiat mendapatkan proyek-proyek dengan
karakteristik sebagai berikut:

Proyek Kebutuhan Dana PI saat ini PI tahun depan


A 500 1,17 1,15
B 500 1,14 1,10
C 500 1,11 1,04
D 500 1,08 1,05

Dana yang tersedia Rp 1.500 juta, tahun depan tersedia


dana Rp 500 juta. Proyek mana yang dipilih lebih dulu?

DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.


Latihan 3
PT Rindu Order akan mengadakan
investasi senilai Rp 500.000.000 selama 5
tahun. Investasi tersebut akan
didepresiasikan dengan metode garis
lurus tanpa nilai residu. Marjin laba dari
investasi tersebut Rp 160.000.000 per
tahun. Apabila pajak yang dikenakan 30 %
dan tingkat inflasi 8% bagaimana pola
aliran kas sebelum dan sesudah adanya
inflasi?
DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK.

Anda mungkin juga menyukai