Fraktur Humeri
Rina Hapsari
Definisi
1.Jenis ekstensi
adalah cedera tulang humerus yang muncul
akibat trauma langsung yang menyebabkan
kerusakan jaringan humerus distal akibat
benturan keras.
Jenis ekstensi terjadi karena trauma
langsung pada humerus distal melalui
benturan pada siku dan lengan bawah dalam
posisi supinasi dan dengan siku dalam posisi
ekstensi dengan tangan yang terfiksasi.
Jenis jenis fraktur humerus :
2. Jenis fleksi
Jenis fleksi adalah cedera yang biasa
dialami anak anak akibat terpeleset,
Terbanting, Terpental, Terjatuh atau
terhantam benda keras yang
mengenai telapak tangan atau lengan
bawah dalam posisi pronasi (tertahan
tiba tiba)
Klasifikasi fraktur humerus :
Adanya nyeri
Adanya keterbatasan gerak tulang ketika
digerakkan
Perubahan bentuk atau struktur setelah terjadi
benturan.
Munculnya gerakan asimetris yang tidak biasa
dan timbul krepitasi pada bagian tulang
Tubuh gemetar untuk beberapa saat
Timbul efek hangat pada area yang terkena
cedera
Etiologi
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
- Vital Sign
- Inspeksi
- Palpasi
3.PFGD
- aktif
- pasif
- isometrik
Assessment Fisioterapi
4. Pmx Spesifik
Nyeri
Kekuatan Otot
Antropometri dengan midline
Lingkup Gerak Sendi
Aktifitas Fungsional dengan indeks
ADL
Pemeriksaan Radiologis
Intervensi Fisioterapi
1. Infra Red
Pasangkan sinar infra merah pada
sisi lateral bahu mengenai area
fraktur tegak lurus dengan
permukaan kulit. Jarak sinar dengan
permukaan kulit adalah 30 45 cm
atau toleransi pasien. Atur timer 15
menit.
Intervensi Fisioterapi
1. Infra Red
Efek Terapeutik Sinar Infra Merah:
Mengurangi rasa sakit, relakasi otot,
meningkatkan supplay darah,
menghilangkan sisa- sisa
metabolisme (Usman, 2012).
Intervensi Fisioterapi
2. Terapi Latihan
Terapi yang pertama ini diawali dengan latihan
fleksi- ekstensi, abduksi- adduksi,
eksorotasi- endorotasi secara pasif pada
shoulder dilakukan secara gentle.
Lalu dilanjutkan latihan secara aktif oleh
pasien itu sendiri.
Dosis Latihan : 10x gerakan/sesi, 3 sesi latihan,
istirahat antar sesi 60 menit.
Intervensi Fisioterapi
2. Terapi Latihan
Jika sudah ada peningkatan bisa dilanjutkan
dengan memberikan sedikit tahanan atau
aktif asisted
Dosis latihan 10x gerakan/sesi, 3 sesi latihan,
istirahat antar sesi 60 menit.
Setelah itu, terapis mengevaluasi kondisi dari
pasien. Pasien diedukasi untuk melakukan
latihan secara aktif dirumah supaya
mempercepat proses penyembuhan.
Daftar Pustaka
Appley, G. A and Solomon, Louis, 1995; Orthopedi dan
Fraktur Sistem Appley; Edisi ketujuh, Widya Medika, Jakarta.
Hastuti, Priani Dwi.2014. Karya Tulis Ilmiah -
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus post fraktur 1/3
proksimal humerus sinistra Di RS. AL Dr. Ramelan
Surabaya. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Muttaqin, Arif. 2011. Buku Saku Gangguan Muskuloskeletal
Aplikasi Pada Praktik Klinik Keperawatan. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Daftar Pustaka
Pambudi, Bagus. 2014. Naskah Publikasi Ilmiah -
Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Fraktur Humeri 1/3
Proksimal Sinistra Di RSUD Sragen. Surakarta : Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Rachmawati, Laily D.A.2010. Penatalaksanaan Terapi
Latihan Pada kondisi post operasi Fraktur Humeri 1/3 tengah
Dextra dengan pemasangan plate and screw. RSUD Kraton
Kab. Pekalongan.
Reeves CJ, dkk. 2011. Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta: Salemba Medika.
Usman. 2012. Materi Infra Merah. http://www.fisio-
usman.net/2012/04/materi-infra-merah.html
https://halosehat.com/penyakit/patah-tulang/fraktur-humerus
https://www.scribd.com/doc/103711488/Fraktur-Humerus