Anda di halaman 1dari 12

DESIMINASI MODEL INTEGRASI

PENDIDIKAN LALU LINTAS PADA


MATA PELAJARAN PPKn
Oleh
Drs. H. MUHAMMAD YUSUF EFFENDI, M.AP
Kepala Dinas Pendidkan dan Kebudayaan Provkalsel

Disampaikan pada Kegiatan Desiminasi Model Integrasi


Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran PPKn Tingkat
SD, SMP, dan SMA sederajat Tahun 2017 yang
diselenggarakan oleh POLDA Kalimantan Selatan,
Rabu 6 Desember 2017 di Hotel Golden Tulip Banjarmasin
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang SPN;
2. Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2013 tentang Program Aksi
Keselamatan Jalan di Indonesia;
3. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang SKL
5. Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
6. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
7. Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD Mata
Pelajaran Kurikulum 2013
8. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal
Kurikulum 2013
MODEL DESIMINASI BAHAN KAJIAN (MATERI) TAMBAHAN DARI
KETETAPAN KOMPETENSI ISI/KOMPETENSI DASAR DALAM
KURIKULUM NASIONAL

1. Berdiri Sendiri 2. Dijadikan kegiatan 3. Diintegrasikan ke


Sebagai Mata Ekstra Kurikuler yang dalam Mata Pelajaran
Pelajaran menjadi dapat dipilih peserta yang ada yang sesuai
Mata Pelajaran didik sebagai kegiatan sesuai dengan konteks
Muatan Lokal pengembangan dirinya bahan kajian/materi
ybs
1. BERDIRI SENDIRI SEBAGAI MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL

Berdasarkan Pasal 5 Permendikbud No. 79 Thn 2014 tentang Mulok


Kurikulum 2013 disebutkan bahwa Mengembangkan KML wajib utk :
A. Membentuk lebih dahulu Tim Perekayasa Kurikulum (TPK) baik
tingkat Sekolah, Kabupaten/Kota maupun Provinsi
B. TPK sesuai tingkat penggunaannya, kemudian harus menyusun :
a. Kompetensi Dasar
b. Silabus/GBPP
c. Bahan ajar
C. Menyediakan sendiri Tenaga Pendidik dan Sarana serta Prasarana
yang dibutuhkan untuk pelaksanaan KML tersebut
D. Ditetapkan dengan Surat Keputusan (Kepala Sekolah, Bupati/
Walikota, Gubernur) sesuai dengan Tingkat Pelaksanaannya
E. Memerlukan waktu yang lama karena ada prosedur yang harus
dijalankan dan memerlukan biaya yang cukup besar
2. DIJADIKAN SEBAGAI PILIHAN DALAM KEGIATAN
EKSTRA KURIKULER PENGEMBANGAN DIRI
A. Tidak semua peserta didik memilihnya, karena masih
ada pilihan kegiatan yang lainnya
B. Tercantum nilainya dalam rapor pada kegiatan ekstra
kurikuler
C. Tidak efektif untuk maksud dan tujuan yang bersifat
massal dan sangat urgen terutama dalam
pengembangan karakter siswa
D. Hanya efektif untuk kegiatan berupa Keterampilan,
Jika bentuknya adalah pemberian pengetahuan dan
pembentukan sikap akan sulit diterapkan karena
hanya bersifat bimbingan
3. DI INTEGRASI KE MATA PELAJARAN YANG SESUAI
A. Lebih praktis untuk disisipkan pada KD, Pokok Bahasan/Tema yang
sesuai
B. Menjadi bagian dari kegiatan Intra Kurikuler sehingga diterima oleh
semua peserta didik dan dapat berupa keterampilan, sikap dan
pengetahuan
C. Tidak perlu waktu lama dan biaya tinggi, karena cukup diintegrasikan
langsung pada pokok bahasan/tema yang sesuai dengan yg dibahas
D. Dapat dilakukan oleh Tenaga Pendidik sendiri, Bersama dalam
KKG/MGMP, atau oleh TPK
E. Tidak memerlukan bahan ajar lengkap, tetapi cukup hanya pada
materi yg mau disisipkan saja
YANG DIPILIH ?
MODEL INTEGRASI
PENDIDIKAN LALU
LINTAS PADA MATA
PELAJARAN PPKn
DESIMINASI PENDIDIKAN LALU LINTAS
DALAM MATA PELAJARAN PPKn
Sisipkan ke dalam
KI/KD sebagaimana
Permendikbud
24/2016
Berikan contoh contoh
sesuai kearifan lokal
yang berkaitan dengan
Pendidikan lalu lintas Desiminasi Mengembangkan RPP
berdasarkan Silabus
oleh Guru dengan
mengimplementasikan
PPKn Pendidikan lalu lintas
Pembentukan sikap
Pendidikan lalu lintas Implementasikan pada
dalam pembiasaan Proses Belajar Mengajar
dan Penguatan yang mencakup sikap,
Pendidikan Karakter keterampilan dan
di Sekolah pengetahuan di kelas
LANGKAH DESIMINASI PADA MAPEL PPKn :
1. Analisis konteks Lingkungan dan identifikasi Diklantas
yang ingin disisipkan pada kurikulum PPKn
2. Mengidentifikasi KI/KD yang sesuai dengan Diklantas
yang ingin disisipkan pada kurikulum PPKn
3. Mengintegrasikan Diklantas pada KI/KD PPKn yang
sesuai dengan jenjang pendidikan dan kelasnya
4. Perumusan KI dan KI setelah adanya integrasi
diklantas ke dalam GBPP PPKn masing-masing
5. Penyusunan Silabus yang telah diintegrasikan
dengan Diklantas ybs
6. Penyusunan RPP
7. Penyiapan bahan ajar, metode dan KBM yg sesuai
8. Melaksanakan KBM
CONTOH KI/KD PPKn YANG DAPAT
MENGINTEGRASIKAN DIKLANTAS

1. Jenjang SD/MI pada Kompetensi :


a. Menunjukkan sikap sbg makhluk ciptaanTuhan YME
dlm konteks keberagaman dlm kehidupan di
lingkungan rumah dan sekolah sbg perwujudan
moral Pancasila
b. Melaksanakan tata tertib dalam konteks beragam di
sekolah dan keluarga
c. Menunjukkan sikap baik sebagai sesama makhluk
ciptaan Tuhan YME, hak dan kewajiban
CONTOH KI/KD PPKn YANG DAPAT
MENGINTEGRASIKAN DIKLANTAS

2. Jenjang SMP/MTs pada kompetensi :


Menunjukkan sikap toleransi dalam makna
keberagaman

3. Jenjang SMA/SMK/MA pada kompetensi :


Mengamalkan dengan dasar : kesadaran
nilai, moral, norma, prinsip dan tangggung
jawab makna kehidupan berbangsa dan
bernegara Indonesia yang berkeadaban
Terima Kasih
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Anda mungkin juga menyukai