KEPADATAN

BANGUNAN

12/17/2017 1
 Pendahuluan
Kepadatan Bangunan merupakan salah satu
ketentuan yang memengaruhi tatanan Tapak
sedemikian, sehingga Tapak dapat menjalan-
kan fungsinya dengan baik dan memberi
kesenangan bagi pemakainya.

KEPADAATAN BANGUNAN DIATUR DENGAN

KOEFISIEN DASAR BANGUNAN (KDB) DAN
KOEFISIEN LANTAI BANGUNAN (KLB)

12/17/2017 2
 KOEFISIEN DASAR BANGUNAN (Lanjutan)

Contoh: DENGAN KLB

SAMA DAPAT DIATUR
KDB YANG BERBEDA-
BEDA.
A. KDB = 100% (KLB =
1.00)
B. KDB = 50% (KLB = 1.00)

C. KDB = 20% (KLB = 1.00)

D. KDB = 10% (KLB = 1.00)

12/17/2017 3
 KOEFISIEN DASAR BANGUNAN
(BERASAL DARI BUILDING
COVERAGE)

DISINGKAT

KDB
KOEFISIEN DASAR BANGUNAN
ialah perbandingan antara Luas
Lantai Dasar Bangunan, yaitu
bangian LAHAN TAPAK yang
tertutup bangunan dibanding
dengan LUAS TAPAK

Contoh:
A. KDB = 60% (Gmb. Kiri atas)
B. KDB = 50% (Gmb. Kiri bawah)

12/17/2017 4
 KOEFISIEN DASAR BANGUNAN (Lanjutan)

Contoh:
A. KDB = 40%

(Alternatip 1; Gmb.
Kiri atas)
B. KDB = 40%

(Alternatip 2; Gmb.
Kiri bawah)

12/17/2017 5
 KOEFISIEN DASAR BANGUNAN (Lanjutan)

Contoh:
A. KDB = 40%

(kapling sudut;
Gmb. Kiri atas)
B. KDB = 40%

(kapling standar;
Gmb. Kiri bawah)

12/17/2017 6
 KOEFISIEN DASAR BANGUNAN (Lanjutan)

Contoh:
A. KDB = 40%

(kapling sudut;
Gmb. Kiri atas)
B. KDB = 40%

(kapling standar;
Gmb. Kiri bawah)

12/17/2017 7
 KOEFISIEN DASAR BANGUNAN (Lanjutan)

Contoh:
A. KDB = 60% (kapling su-
dut; Gmb. Kiri atas) Apa-
bila KDB 60% diterapkan,
lantai-1 akan melampaui
GSB.
B. KDB = 60% (kapling
standar; Gmb. Kiri bawah)
Apabila KDB 60% diterap-
kan maka kedua sisi sam-
ping berimpit dgn pagar te-
tangga tidak ada ruang
terbuka untuk utilitas dan
sirkulasi udara.

12/17/2017 8
 KOEFISIEN DASAR BANGUNAN (Lanjutan)

Contoh:
A. KDB = 60% (kapling sudut;
Gmb. Kiri atas) Apabila
KDB 60% dite-rapkan, Lantai
1 akan melampaui GSB.

B. KDB = 60% (kapling stan-

dar; Gmb. kiri bawah) Apa-
bila KDB 60% diterapkan, ke-
dua sisi samping Akan ber-
impit dgn pagar tetangga.

12/17/2017 9
KOEFISIEN DASAR BANGUNAN (Lanjutan)

Contoh:
A. KDB = 25% (kapling
sudut; Gmb. Kiri atas)

B. KDB = 25% (kapling

standar; Gmb. Kiri ba-
wah)

KDB 25% adalah ideal

untuk keseimbangan
lingkungan.

12/17/2017 10
 KOEFISIEN DASAR BANGUNAN (Lanjutan)

Contoh:
A. KDB = 25% (ka-pling
sudut; Gmb. ki-ri atas)

B. KDB = 25% (ka-pling

standar; Gmb. kiri
bawah)

KDB 25% adalah ideal

untuk keseimbangan
lingkungan

12/17/2017 11
KOEFISIEN LANTAI BANGUNAN - KLB
(BERASAL DARI FLOOR AREA RATIO - FAR)

KOEFISIEN LANTAI BANGUNAN

ialah perbandingan antara Jumlah
Luas Lantai Bangunan, yaitu Jumlah
Luas seluruh Lantai Bangunan
(tidak termasuk luas lantai
BASEMENT) dibanding dengan
LUAS TAPAK

Contoh: Kedua bangunan pada gmb.

paling atas memiliki KLB yg sama,
yaitu 80%.
Bgn A (kiri) setinggi 2 lantai dgn lu-
as lantai dasar 4.000 m2 jml luas =
8.000 m2 (Gmb. Kiri atas)
Bgn B (kanan) setinggi 8 lantai dgn
luas lantai dasar 1.000 m2 jml luas
= 8.000 m2 (Gmb. Kanan atas)
12/17/2017 12
 KOEFISIEN LANTAI BANGUNAN (Lanjutan)

Contoh:
Gb. 3 memiliki KLB dasar sebesar 160.000 1 2
m2 dgn tinggi bgn 16 lantai.
Bgn 3. Luas Lantai Dasar = 160.000 m2

Bgn 4. Luas Lantai Dasar = 160.000 m2

Premi arcade = 20.000 m2
Jumlah luas = 180.000 m2
Bgn 5. Luas Lantai Dasar = 160.000 m2
3 4
Premi arcade = 20.000 m2
Premi Setback = 10.400 m2
Jumlah luas = 190.400 m2
Bgn 6. Luas Lantai Dasar = 160.000 m2
Premi arcade = 20.000 m2
Premi Setback = 10.400 m2
5 6
Premi Plaza = 27.200 m2
Jumlah luas = 217.600 m2
12/17/2017 13
BIDANG BUKAAN LANGIT
(BERASAL DARI SKY EXPOSURE
PLANE - SEP) DISINGKAT

BBL
BIDANG BUKAAN LANGIT ber-
fungsi sbg Pengendali Dasar.

Contoh:

12/17/2017 14
 RASIO RUANG TERBUKA
(BERASAL DARI OPEN SPACE RATIO - OSR) DISINGKAT RRB

RASIO INI MENSYARATKAN SEBERAPA BANYAK TERSEDIA RUANG TERBUKA DI SEBUAH KOM-
PLEKS RUMAH SUSUN (RUSUN). SKETSA DI ATAS ADALAH CONTOH DUA TIPE RUSUN BER-
TINGKAT RENDAH DAN BERTINGKAT TINGGI, NAMUN KEDUANYA MEMPUNYAI KLB YANG
SAMA. AKAN TETAPI YANG BERTINGKAT TINGGI MEMPUNYAI RRB JAUH LEBIH BESAR, KA-
RENA MEMPUNYAI RUANG TERBUKA LEBIH LUAS UNTUK FASILITAS UMUM.

RRB DIHASILKAN DARI LUAS RUANG TERBUKA X 100, DIBAGI DENGAN JUMLAH LUAS SELU-
RUH LANTAI BANGUNAN. MISAL: APABILA RRB SUATU LINGKUNGAN DITENTUKAN SEBESAR
50 DAN RUSUN ITU MEMILIKI JUMLAH LUAS 100.000 M2, MAKA HARUS TERSEDIA RUANG TER-
BUKA SELUAS 50.000 M2.
12/17/2017 15