Case-Hiperemesis Gravidarum-Silvi Apriani-Edit
Case-Hiperemesis Gravidarum-Silvi Apriani-Edit
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Pembimbing :
dr. H. Setyo Hermanto, Sp. OG
Presentan:
Silvi Apriani
1112103000017
DIAGNOSIS BANDING
Ulkus peptikum, Apendisitis, Hepatitis, Pankreatitis,
Pielonefritis, Ketoasidosis diabetikum.
Tatalaksana Awal
Istirahat yang cukup dan menghindari makanan yang
merangsang mual muntah, seperti makanan pedas atau
berlemak
Perubahan pola diet yang sederhana, yaitu
mengkonsumsi makanan dan minuman dalam porsi yang
kecil namun sering cukup efektif untuk mengatasi mual
dan muntah derajat ringan.
Minuman elektrolit dan suplemen nutrisi peroral
disarankan sebagai tambahan untuk memastikan
terjaganya keseimbangan elektrolit dan pemenuhan
kebutuhan kalori.
Manajemen stres juga dapat berperan dalam
menurunkan gejala mual.
Obat-obat yang dapat digunakan untuk
tatalaksana hiperemesis gravidarum
Algoritma Tatalaksana Hiperemesis Gravidarum
Komplikasi
Komplikasi neurologis, Stress related mucosal injury,
stress ulcer pada gaster, Jaundice, Disfungsi pencernaan,
Hipoglikemia, Malnutrisi, Defisiensi vitamin terutama
thiamin, komplikasi potensial dari janin, kerusakan ginjal
yang menyebabkan hipovolemia, Intrauterine growth
restriction (IUGR).
Prognosis
Prognosis umumnya bonam dan sangat memuaskan jika
dilakukan penanganan dengan baik. Namun jika tidak
dilakukan penanganan yang baik pada tingkat yang berat,
kondisi ini dapat mengancam nyawa ibu dan janin.
Ilustrasi Kasus
I. IDENITAS PASIEN
Nama : Ny. I
No.RM : 00645442
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 25/03/1986
Umur : 31 tahun
Alamat : Jl. Ponco 2 RT 01/07 Gandaria
Selatan Jakarta
Masuk RS : 11 April 2017
Anamnesis
Dilakukan Autoanamnesis pada tanggal 11 April 2017
Keluhan Utama
Muntah-muntah sejak 2 hari yang lalu
Keluhan Tambahan
Nafsu makan menurun, nyeri daerah ulu
hati, badan lemas, pusing.
Riwayat Penyakit Sekarang (1)
Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Lamanya : 7 hari
Banyaknya : 2-3 pembalut/hari
Dismenore : (-)
HPHT : 03-02-2017
Taksiran persalinan : 10-11-2017
Status Pernikahan
Status : Menikah
Pernikahan : 1 kali
Usia pernikahan : 6 tahun
Riwayat kehamilan
1. 2011, aterm, spontan, bidan, laki-laki- 3000 gr
2. Hamil ini
Riwayat KB
KB suntik
Riwayat Penyakit Sistemik
Hipertensi, Asma, Diabetes mellitus disangkal.
Abdomen
Inspeksi : sedikit membuncit, striae
gravidarum(+)
Palpasi :TFU belum teraba
Auskultasi : tidak dilakukan
Anogenital
I : v/u tenang, pendarahan (-)
Io : portio licin, ostium tertutup, fl (-), flx
(-)
VT : Corpus uteri sebesar telur bebek,
kedua parametrium lemas, portio kenyal, tebal 2
cm tertutup, massa adneksa (-), nyeri goyang
portio (-), cavum douglass tidak menonjol.
Rutin Hasil Nilai normal
Leukosit 5100 5000-10000
Hemoglobin 12,8 11,7-15,5 gr/dl
Hematokrit 37 33-45
Trombosit 245 ribu/mm3 150-400
Eritrosit 4,18 3,8 5,2 juta/ UL
VER 87,3 80-100 fl
HER 30,5 26-34 pg
KHER 35,0 32-36 gr/dl
RDW 12,4 11,5-14,5 %
GDS 93 <126 gr/dl
Urinalisa Hasil Nilai Normal
Urobilinogem 0,2 < 1 U.E/dl
Protein urine - (-)
Berat jenis 1,025 1,003-1030
Bilirubin (-) (-)
Keton (-) (-)
Nitrit (-) (-)
PH 6,0 4,8-7,4
Leukosit (-) (-)
Darah/HB (+1) (-)
Glukosa (-) (-)
Warna Kuning Kuning
Kejernihan Jernih Jernih
Sedimen urin Hasil Nilai Normal
Epitel +
Leukosit 3-5 0-5/LBP
Eritrosit 1-2 0-2/LPB
Silinder (-)
Kristal (-)
Pemeriksaan Penunjang
USG : Janin tunggal hidup intrauterin,
Fetal movement positif, CRL 21 mm, air
ketuban cukup, DJJ (+)
Kesan : Janin tunggal hidup intrauterin,
hamil 10 minggu.
Resume (1)
Anamnesis :
Pasien wanita umur 31 tahun datang pada tanggal 11 April 2017 dengan
keluhan muntah terus menerus sejak 2 hari SMRS. Muntah >10x dalam sehari .
Muntah disertai mual, muntah berupa cairan kuning bercampur makanan dan
minuman. Nafsu makan menurun, rasa haus meningkat, pusing (+), nyeri ulu
hati (+), dan lemas. Pasien G2P1A0 hamil 10 minggu dengan tes kehamilan (+).
ANC teratur di bidan.
Status generalis
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tanda vital
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 97 x/mnt
Suhu : 36,60 C
RR : 20 x/mnt
Mata : cekung +/+
Mulut : lidah kering
Abdomen : nyeri tekan (+) di regio epigastrium, turgor baik.
Resume (2)
Status Obstretikus
Inspeksi :V/U tenang, perdarahan aktif(-)
Inspekulo : portio livid, ostium tertutup, fluor (-), fluxus (-)
VT : Corpus uteri sebesar telur bebek, kedua parametrium
lemas, portio kenyal, tebal 2 cm tertutup, adneksa massa (-), nyeri tekan (-),
nyeri goyang portio (-), cavum douglassi tidak menonjol.
Pemeriksaan laboratorium
GDS : 93 mg/dl
Urinalisa dalam batas normal
Pemeriksaan Radiologi
USG : Janin tunggal hidup intrauterin, Fetal movement positif, CRL 21 mm,
air ketuban cukup, DJJ (+)
Kesan: Janin tunggal hidup intrauterin, hamil 10 minggu.
DIAGNOSIS
Ibu : G2P1A0 Hamil 10 minggu dengan hiperemesis gravidarum tingkat I
Janin : Janin tunggal hidup intrauterin, hamil 10 minggu
PENATALAKSANAAN
NON MEDIKAMENTOSA
Edukasi
Puasa 24 jam pada hari pertama rawat inap
Tirah Baring
Makan porsi kecil dan sering
Diet rendah lemak
MEDIKAMENTOSA
IVFD: Dextrose 5% : RL = 2:1
Ondansentron 2x1 amp iv
Ranitidin 2x1 amp iv
Neurobion 1x1 amp iv
PROGNOSIS
Ibu : Ad vitam : Bonam
Ad fungsionam : Bonam
Ad sanasionam : Bonam
Janin : Bonam
Analisa Kasus
Pasien ini didiagnosis sebagai Hiperemis
gravidarum berdasarkan atas anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang.
Anamnesis
Wanita 31 tahun, G2P1A0 hamil 10 minggu
Datang dengan keluhan muntah terus menerus sejak 2 hari
SMRS.
Mual dan muntah sejak 2 hari SMRS, yang semakin hari semakin
bertambah, frekuensi
>10x dalam sehari, muntah berupa cairan kekuningan
bercampur makanan-minuman,
Nafsu makan menurun, rasa haus meningkat, pusing (+), badan
lemas dan nyeri ulu hati
Berat badan turun 3 kg selama kehamilan ini
HPHT : 03 Februari 2017
Pada pasien ini terdapat gejala-gejala hiperemesis gravidarum
yang sesuai dengan kepustakaan. Dimana terjadi mual dan
muntah yang dirasakan semakin hari semakin bertambah dan
mengakibatkan gangguan gizi, hambatan aktivitas sehari-hari,
terdapat tanda-tanda dehidrasi, serta terjadi pada trimester
pertama.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Ku/Kes : sakit sedang / compos mentis
Tanda Vital :TD : 100/70 mmHg, Nadi : 97 x/mnt, RR : 20 x/mnt, Suhu : 36,60 C
Mata : cekung +/+
Mulut : lidah kering
Abdomen : NT (+) di regio epigastrium, turgor kulit baik
Status Gynekologis
Abdomen : Inspeksi : sedikit membuncit, striae gravidarum (+), Palpasi : TFU belum
teraba
Anogenital : Inspeksi : V/U tenang, perdarahan aktif(-). Inspekulo : portio livid, ostium
tertutup, fluor (-), fluxus (-).VT : Corpus uteri sebesar telur bebek, kedua parametrium
lemas, portio kenyal, tebal 2 cm tertutup, massa adneksa(-), nyeri tekan (-), nyeri goyang
portio (-), cavum douglassi tidak menonjol.
Pada status generalis tekanan darah sedikit menurun tetapi masih dalam batas normal.
Terdapat tanda-tanda dehidrasi yaitu mata cekung dan bibir kering. Muntah yang
berlebihan menyebabkan iritasi pada lambung karena asam lambung meningkat, sehingga
didapatkan nyeri pada epigastrium. Pada status gynekologis didapatkan, pada inspeksi
terlihat perut sedikit membuncit dan TFU belum teraba. Hal ini sesuai dengan usia
kehamilan 10 minggu dan janin hidup intra uterin. Keadaan ini penting untuk diketahui
dalam menegakkan diagnosis hiperemesis gravidarum, pertama kali kita harus yakin
bahwa pasien dalam keadaan hamil.
Pemeriksaan penunjang
Lab : GDS : 93 mg/dl
Urinalisa dalam batas normal
USG : Janin tunggal hidup intrauterin, hamil 10 minggu.
Pada pasien ini seharusnya juga diperiksa kadar elektrolit karena
pada hiperemesis gravidarum biasanya kadarnya menurun akibat
dari muntah-muntah yang berlebihan.
Pada USG didapatkan adanya janin intrauterine tunggal hidup serta
tidak adanya penyakit trofoblas maupun kehamilan kembar yang
merupakan faktor resiko terjadinya hiperemesis gravidarum.