RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Manifestasi klinis dari kegagalan sirkulasi akibat penggunaan oksidasi seluler yang inadekuat • Prinsip diagnosis: 1. Klinis 2. Hemodinamik 3. Tanda biokimia • Komponen terjadinya syok: 1. Hipotensi sistem arterial 2. Hipoperfusi jaringan 3. Hiperlaktatemia •Syok disebabkan oleh 4 kekuatan yang tidak dapat dipisahkan mekanisme patofisiologinya: 1. Hipovolemi ( kehilangan cairan dari dalam atau luar) 2. Kardiogenik (co; AMI, stadium akhir cardiomiopati, miocarditis, aritmia jantung) 3. Obstruktif (emboli paru, tamponade jantung, tension pneumotorak) 4. Distributif (sepsis berat, anafilaktik dg keluarnya mediator inflamasi) • Mekanisme syok secara umum : 1. rendahnya cardiac output 2. Penyebab okigen transport yang inadekuat 3. Depresi myokard •Dalam penelitian pada 1600 pasien dg syok dimana secara acak diberikan dopamin/norepineprin. Syok sepsis terjadi pada 62%, kardiogenik 10%, hipovolemik 16%, tipe lain dari syok distributif 4%, obtruktif 2%. •Tipe dan penyebab dari syok dapat dilihat dari 1. rekam medis 2. pemeriksaan fisik (penilaian warna kulit dan suhu, peningkatan JVP, dan edema perifer) 3. penilaian klinis •Bantuan hemodinamik adekuat pada pasien syok sangat penting untuk mencegah disfungsi organ dan gagal kerja. (co; kontrol perdaarahan, trombolisis/embolektomi pada emboli pulmo masif dan pemberian antibiotik dan obat pada syok sepsis) => jika kondisi sudah membaik, berikan infus untuk monitor tekanan darah dan cek darah sitologi. 1. Ventilatory suport Oksigen untuk meningkatkan asupan oksigen dalam tubuh dan mencegah hipertensi pulmo. Oksimeter diberikan untuk melihat vasokontriksi perifer, jika ada segera lakukan AGD. Pemakaian sungkup/ET dilakukan pada beberapa pasien dengan syok akibat dyspneu berat, hipoksemia atau persisten asam darah. 2. Infus untuk resusitasi cairan Terapi cairan untuk menunjukan aliran darah mikrovaskuler dan meningkatkan kardiak output adalah tujuan utama penanganan jenis syok. 3. •Syok distributif : bilik jantung normal dan biasanya kontraksi baik, vasodilatasi pembuluh darah keluar. •Syok hipovolemik : bilik jantung kecil dan kontraksi normal atau tinggi, hilangnya volume darah dan plasma. •Syok kardiogenik : ventrikel besar dan kontraksi buruk, gagal jantung untuk memompa dengan baik, sehingga terjadi pembesaran jantung. •Syok obstruktif : pada tamponade jantung; efusi pericardium, ventrikel kanan dan kiri kecil, dilatasi vena cava inferior. Pada emboli paru atau pneumotoraks; dilatasi ventrikel kanan, ventrikel kiri kecil. Aliran darah terhambat untuk keluar bersirkulasi.
Stroke Adalah Suatu Tanda Klinis Yang Ditandai Defisit Neurologi Fokal Atau Global Yang Berlangsung Mendadak Selama 24 Jam Atau Lebih Atau Kurang Dari 24 Jam Yang Dapat Menyebabkan Kematian