Anda di halaman 1dari 7

LYNDA AYU P J510165

REZA GUSNI S J510165


PRIMA CHANDRA S J510165096

PEMBIMBING
Dr. BAMBANG

BAGIAN ILMU ANESTESI


RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Manifestasi klinis dari kegagalan sirkulasi akibat
penggunaan oksidasi seluler yang inadekuat
• Prinsip diagnosis:
1. Klinis
2. Hemodinamik
3. Tanda biokimia
• Komponen terjadinya syok:
1. Hipotensi sistem arterial
2. Hipoperfusi jaringan
3. Hiperlaktatemia
•Syok disebabkan oleh 4 kekuatan yang tidak dapat dipisahkan
mekanisme patofisiologinya:
1. Hipovolemi ( kehilangan cairan dari dalam atau luar)
2. Kardiogenik (co; AMI, stadium akhir cardiomiopati,
miocarditis, aritmia jantung)
3. Obstruktif (emboli paru, tamponade jantung, tension
pneumotorak)
4. Distributif (sepsis berat, anafilaktik dg keluarnya mediator
inflamasi)
• Mekanisme syok secara umum :
1. rendahnya cardiac output
2. Penyebab okigen transport yang inadekuat
3. Depresi myokard
•Dalam penelitian pada 1600 pasien dg syok dimana secara
acak diberikan dopamin/norepineprin. Syok sepsis terjadi
pada 62%, kardiogenik 10%, hipovolemik 16%, tipe lain dari
syok distributif 4%, obtruktif 2%.
•Tipe dan penyebab dari syok dapat dilihat dari
1. rekam medis
2. pemeriksaan fisik (penilaian warna kulit dan suhu,
peningkatan JVP, dan edema perifer)
3. penilaian klinis
•Bantuan hemodinamik adekuat pada pasien syok sangat penting untuk
mencegah disfungsi organ dan gagal kerja. (co; kontrol perdaarahan,
trombolisis/embolektomi pada emboli pulmo masif dan pemberian
antibiotik dan obat pada syok sepsis) => jika kondisi sudah membaik,
berikan infus untuk monitor tekanan darah dan cek darah sitologi.
1. Ventilatory suport
Oksigen untuk meningkatkan asupan oksigen dalam tubuh dan
mencegah hipertensi pulmo. Oksimeter diberikan untuk melihat
vasokontriksi perifer, jika ada segera lakukan AGD. Pemakaian
sungkup/ET dilakukan pada beberapa pasien dengan syok akibat
dyspneu berat, hipoksemia atau persisten asam darah.
2. Infus untuk resusitasi cairan
Terapi cairan untuk menunjukan aliran darah mikrovaskuler dan
meningkatkan kardiak output adalah tujuan utama penanganan
jenis syok.
3.
•Syok distributif : bilik jantung normal dan biasanya
kontraksi baik, vasodilatasi pembuluh darah keluar.
•Syok hipovolemik : bilik jantung kecil dan kontraksi normal
atau tinggi, hilangnya volume darah dan plasma.
•Syok kardiogenik : ventrikel besar dan kontraksi buruk, gagal
jantung untuk memompa dengan baik, sehingga terjadi
pembesaran jantung.
•Syok obstruktif : pada tamponade jantung; efusi
pericardium, ventrikel kanan dan kiri kecil, dilatasi vena cava
inferior. Pada emboli paru atau pneumotoraks; dilatasi
ventrikel kanan, ventrikel kiri kecil. Aliran darah terhambat
untuk keluar bersirkulasi.

Anda mungkin juga menyukai