KEBIDANAN
Oleh :
dr. Heru Setiyanto, Sp. An
Sub Dep Anestesi Rumkital dr. Ramelan
Pendahuluan
Anestesi pada kebidanan dihadapkan pada 3 individu
yang berbeda yaitu :
- Ibu sebagai pasien
- Bayi yang dilahirkan
- Dokter ahli kebidanan
2. Sistim Kardiovaskuler
- Cardiac Output meningkat
- Penekanan aorta dan vena cava inferior dan aorta oleh uterus
yang membesar menyebabkan “supine hypotension syndroma”
- Volume plasma meningkat 45% dan jumlah erythrocyt menurun
menyebabkan anemia gravidarum
3. Sistim pencernakan
- Aktifitas progesteron menyebabkan oedema mukosa lambung
dan usus, motilitas usus melambat, memperlemah sphinter
oesopagus serta memperlambat pengosongan lambung 12 – 18
jam
- Penungkatan asam lambung sehingga pH < 2,5
- Tekanan intra abdominal meningkat akibat pembesaran uterus
- Bila terjadi aspirasi isi lambung ke paru akan terjadi aspirasi
pneumonia ( medelson syndrom )
4. Sistim urogenital
- Penekanan ureter oleh pembesaran uterus menyebabkan
gangguan fungsi ekskresi ginjal
- Aliran darah ke ginjal dan GFR meningkat 150%
Tindakan anestesi kebidanan meliputi
1. Persiapan
2. Pemilihan tehnik anestesi
3. Pencegahan komplikasi
4. Efek terhadap bayi
1. Persiapan
a. Persiapan ibu
- Mencegah aspirasi akibat muntah dengan pemberian
magnesium trisilikat, suction dan memberikan obat
penghenti asam lambn asam lambung asamlambung
- Mencegah hipovolemia dengan pemberian infus dan
menyiapkan darah
b. Persiapan bayi
- Alat resusitasi bayi
- Penghangat bayi
Kerugian
- Resiko aspirasi besar
- Kesulitan intubasi dapat meningkatkan mortalitas
- Mempenagruhi janin sehingga terjadi depresi
- Ibu menjadi tidak sadar selama pemberian anestesi
b. Anestesi regional
- Anestesi spinal
Keuntungan
* induksi cepat
* obat minimal
* mengurangi aspirasi
Kerugian
* Hipotensi
* Mual muntah
* Nyeri kepala
Anestesi epidural
Anestesi kombinasi spinal epidural
Perhatian post Partum
1. Di ruang pulih sadar
2. Observasi ABCD
3. Observasi kontraksi uterus
4. Kondisi bayi