Anda di halaman 1dari 17

Laporan Kasus

Izza tanzihul fikri S.Ked

Pembimbing
dr. Arif Effendi Sp.Kk
Ny.A 37 tahun datang ke poliklinik dengan
keluhan gatal dan kemerahan di punggung
kaki sejak 1 bulan yang lalu. Ny.A mengaku
keluhan sering kumat-kumatan sejak >4
tahun yang lalu. Riwayat stigmata atopik
ayah Ny.A menderita Sakit eksim dan bersin-
bersin pada pagi hari.
 Riwayat penyakit dahulu : dengan keluhan
serupa sejak 4 tahun yang lalu.
 Riwayat penyakit keluarga : ayah os
menderita eksim dan bersin-bersin pada pagi
hari
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Status gizi : Baik
Tanda vital :
Nadi : DBN
RR : DBN
Suhu : DBN
 Px. Kepala, toraks, abdomen, ekstremitas
dan KGB tidak dilakukan
Ny.A 37 tahun datang ke poliklinik dengan
keluhan gatal dan kemerahan di punggung
kaki sejak 1 bulan yang lalu. Ny.A mengaku
keluhan sering kumat-kumatan sejak >4
tahun yang lalu. Riwayat stigmata atopik (+)
ayah Ny.A menderita Sakit eksim dan bersin-
bersin pada pagi hari.
 Padaregio dorsum pedis tampak papul
eritem.
Diagnosis differential :
-Akrodermatitis
-dermatitis numularis
-dermatitis Atopik

Diagnosis Kerja :
Akrodermatitis
Ditinjau dari segi bahasa berasal dari kata
acro yang berarti ekstremitas dan dermatitis
yang mempunyai arti peradangan pada kulit.
Sehingga dapat ditarik suatu pengertian
secara bahasa yakni peradangan kulit yang
terdapat pada ektremitas. Akrodermatitis
adalah suatu kelainan kulit yang tidak
berbahaya yang disertai gejala demam dan
malaise, yang terkait dengan suatu infeksi
virus maupun bakteri.
 Penyebab akrodermatitis belum diketahui dengan pasti.
Akrodermatitis sering timbul bersamaan dengan penyakit kulit lain
misalnya dermatitis atopik, dermatitis kontak, alergi terhadap bahan
metal, infeksi dermatofita, infeksi bakteri, lingkungan dan stres. Ada
beberapa faktor yang mungkin berperan dalam menyebabkan
akrodermatitis , yaitu
 Atopi : Sebanyak 50% pasien dengan akrodermatitis dilaporkan baik
secara personal maupun keluarga mempunyai atopy diatesis
(eksema, asma, hay fever, rinitis alergika)
 Serum IgE akan meningkat, sekalipun pasien dan keluarga tidak
mempunyai riwayat atopy.
 Sensitif terhadap nikel : Ini mungkin faktor yang signifikan dalam
akrodermatitis namun mempunyai jumlah yang rendah, sedangkan
dalam beberapa studi lain dilaporkan adanya peningkatan terhadap
sensitifitas terhadap nikel.
 Infeksi jamur.
 Infeksivirus: Hepatitis A,B,C, Rotavirus,
Ebstein barr virus, Rubella virus,
Cytomegalovirus
 Pasien datang dengan keluhan adanya ruam atau exanthem
yang timbul secara akut dengan disertai adanya tanda
tanda infeksi, demam dan malaise. Ruam biasanya timbul
2-4 minggu atau bisa juga selama 4 bulan, tidak gatal,
kecuali bila ruam lebih dari 3 minggu2.
 Ruam berupa papul papul merah kecoklatan atau seperti
merah tembaga yang distribusinya simetrik ,diskret
ataupun membentuk garis linear. Biasanya tempat
predileksinya paling sering pada ektremitas, wajah, dan
pantat tetapi dapat juga pada telapak tangan dan telapak
kaki walaupun sangat jarang. Gejala lainya dapat terjadi
pembesaran abdomen, hal ini karena liver dan lien yang
membesar.
 Pada kulit tampak adanya papul papul yang berwarna
merah kecoklatan atau seperti merah tembaga dengan
ukuran 2-5mm, datar dan berkilat tidak gatal,dan
distribusinya simetrik, diskret (terpisah satu dengan
lain) atau membentuk garis linear6,
 Daerah predileksi : wajah, ektremitas (tangan, kaki)
bagian ektensor, pantat. Kadang kadang dapat mengenai
telapak tangan dan telapak kaki1.
 Jika akibat infeksi virus Hepatitis dapat ditemukan
anicterik adanya hepatosplenomegali, limfadenopati.
 Jika penyebabnya streptococcus pada sistem respirasi
atas dapat dijumpai adanya lesi di mukosa,
pembengkakan pada tonsil dan pharing merah6. Sedang
untuk penyebab lain belum diterangkan secara
terperinci.
 Penanganan akrodermatitis bersifat
simtomatik. 3,5,6
 Dengan pemberian kortikosteroid topikal
seperti Triamcinolone 0,1% cream, sebagai
anti inflamasi. Obat ini kerjanya menekan
penyebaran leukosit polimorphonuklear dan
mengembalikan permeabiltas kapiler
pembuluh darah.
 Pemberian antihistamin seperti Hidroxyzine
memberi hasil yang sangat memuaskan
sebagai anti pruritus. Sifat dari obat ini
adalah reseptor antagonis H1 pada perifer
dan dapat menekan aktivitas histamin pada
subcortical pada sistem syaraf pusat.
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad functionam : Bonam
Quo ad sanationam : Bonam

Anda mungkin juga menyukai