FRACTURING DESIGN”
KELOMPOK 2
ANGGOTA
1. ALDERRY ADELLA 143210616
2. AGUNG PRASETIO 143210596
3. LEOVALDO PANGARIBUAN 143210663
4. RIDHO ALI ISLAMUDDIN 143210676
5. SABTO AJI 143210696
6. WINANDA HARISTHA 143210707
2
OUTLINE
1. DEFINISI HYDRAULIC FRACTURING
2. LANGKAH KERJA DALAM PERHITUNGAN
PARAMETER PERENCANAAN HYDRAULIC
FRACTURING
3. CONTOH KASUS DAN PENYELESAIAN PADA
PERHITUNGAN PARAMETER PERENCANAAN
HYDRAULIC FRACTURING
4. KESIMPULAN
3
1. DEFINISI HYDRAULIC FRACTURING
4
Analisis
&
Desain evaluasi
Input
Data
5
• lebar rekahan dimodelkan
Perkins Kern berbentuk elips setinggi
Model geometri Nordgen (PKN) rekahan
rekahan
Krhistianovic • lebar rekahan dimodelkan
Gerrtsma de Kerk konstan sepanjang tinggi
(KGD) rekahan.
6
2. LANGKAH KERJA DALAM PERHITUNGAN PARAMETER
PERENCANAAN PEREKAHAN HIDRAULIK
Penentuan
Preparasi
kombinasi
Data
terbaik
Menentukan Alternatif
perbandingan parameter
setelah yang
perekahan digunakan
Pemilihan
Menentukan
permeabilitas
model
formasi rata-rat geometri
perekahan
Mengkom
Perhitungan
binasikan
geometri
parameter
rekahan yang
yang
terjadi
Perhitungan digunakan
horsepower
7
pompa yang
dibutuhka
Gambar 1 Kombinasi Fluida Perekah, Proppant, Dan Laju injeksi
8
- Laju injeksi (qi) dan volume fluida peretak yang
dibutuhkan (V) pada daerah tersebut dan pengalaman
yang telah lalu.
- Kedalaman sumur (D)
- Jenis fluida peretak yang akan digunakan
- Gravity minyak
- Bahan pengganjal yang akan digunakan
- Lebar rekahan yang diharapkan (Wf)
- Porositas formasi (φ)
- Permeabilitas rata-rata formasi (k)
INPUT - Tebal lapisan (h)
- Viskositas minyak (µ)
DATA - Viskositas fluida peretak ( µf)
- Kompresibilltas fluida reservoir (Cf)
- Tekanan statik dasar sumur (Pst)
- Temperatur sumur rata-rata (Ts)
- Ukuran dan jenis casing
- Ukuran dan Jenis tubing
- Spasi sumur
- Gradien geothermal (Gf)
9
10
11
12
13
14
3. Contoh Kasus
dan Penyelesaian
pada Perhitungan
Perencanaan
Perekahan Hidraulik
PENYELESAIAN
15
16
17
18
qt = 36.1 A =
bbl/min 198900 ft2
S = Pwh =
176600 lb 2835 psi
Hh = 2507
HP
19
Hydraulic fracture adalah salah satu teknik stimulasi
K sumur yang bertujuan utama untuk meningkatkan jari-jari
E sumur efektif dengan cara membuat rekahan pada
formasi dengan panjang tertentu dimana konduktivitasnya
S lebih besar dibandingkan konduktivitas formasi-formasi.
I
M Beberapa hal yang harus dilakukan dalam men-desain
rekahan adalah pemilihan fluida perekah, propant,
P penentuan tekanan injeksi, penentuan model rekahan,
U dan penentuan geometri rekahan.
L
Parameter-parameter desain selain bergantung pada
A mekanika batuan, kedalaman, dan tekanan overburden
N formasi, bergantung juga pada ketebalan formasi, tekanan
reservoir, properti reservoir, dan properti fluida.
20
TERIMA KASIH
21