ENDOKARDITIS
ENDOKARDITIS
5-11-03 1
1. Endokarditis Infektif
A. Sub. Akut Bakterial Endokarditis.
B. Akut Bakterial Endokarditis
Timbul dalam beberapa hari minggu
Tanda klinik lebih berat
Bakteri ganas seperti : stapilokokkus aureus
2. Endokarditis Non Infektif
Penyebab adalah faktor trombosis disertai vegetasi
Sering didapati pada penderita stadium akhir keganasan
5-11-03 3
PROGNOSIS
GEJALA KLINIS
ENDOKARDITIS AKUT :
- Gejala lebih berat waktu singkat
- Anemis, kurus dan pucat
- Panas tidak spesifik gejala paling umum
endokarditis
- Pemeriksaan fisik sering ada bising
5-11-03 6
Tanda-tanda Kelainan Vaskuler :
5-11-03 7
Tanda-tanda pada Mata :
- Ptekia Konjungtiva
- Perdarahan retina
- Kebutaan
- Endoftalmitis dan Panoftalmitis
Jari Tabuh tangan dan Kaki
Splenomegali
5-11-03 8
EKG Tergantung kelainan dasar pada jantung
Gangguan Konduksi Abses atau
Endokarditis
Laboratorium :
- Hb , Lekositosis, LED
- Urinalisa : Hematuria dengan Proteinuria
- Kultur Darah Kuman Aerob dan Anaerob 10 %
5-11-03 9
EKOKARDIOGRAFI
- Vegetasi
- Komplikasi dapat dilihat seperti :
- Ruptur daun katup
- Ruptur Khorda
- Abses pada pangkal Aorta / Miokardium
KATETERISASI
Bila respon terapi antibiotik baik tidak perlu
Tindakan operasi Kateterisasi perlu
DIAGNOSIS :
- Riwayat Penyakit Panas dengan lesi jantung
- Pemeriksaan Fisik dan Laboratorium
- Eko Vegetasi
5-11-03 10
Diagnosa banding : EBA
1. Sepsis non endokarditis oleh stafilokokkus
aureus, n.pneumokokkus, bakteri gram (-)
2. Pneumonia
3. Meningitis
4. Abses serebri
5. Stroke
6. Malaria
7. Pankarditis
8. Vaskulitis
5-11-03 11
Komplikasi :
1. Gagal Jantung : 55 % ( paling sering)
2. Emboli : 12-35 % EBS / 50-60 % EBA
3. Gejala Neurologis : 40-50 % Stroke, kejang-kejang,
gejala psikiatri
4. Aneurisma Mikotik : 3 – 15 % kerusakan dinding
pembuluh darah ok peradangan
Pengobatan :
EBS dengan kondisi stabil kultur AB
EBS tak stabil & EBA AB secara empiris
EBS : Ampisilin 2 gr / 4 jam + Gentamisin 1,5 mg/kgBB
tiap 8 jam
EBA : Nafsilin 2 gr / 4 jam + AMPI 2 gr / 4 jam + Gent.
1,5 mg/kgBB/ 8 jam.
5-11-03 12
5-11-03 13
MIOKARDITIS.
Merupakan penyakit inflamasi pada miokard, yang
bisa disebabkan oleh infeksi ataupun non infeksi.
Etiologi.
Miokarditis primer diduga karena infeksi virus akut
atau respon autoimun pasca infeksi viral.
Miokarditis sekunder adalah inflamasi miokard yg
disebabkan patogen spesifik. Patogen disini
mencakup bakteri, spiroseta, riketsia, jamur,
protozoa, obat, bahan kimia, obat fisika dan
penyakit inflamasi lain seperti lupus eritematosus
sistemik.
Patofisiologi.
Infeksi oleh virus kardiotropik infeksi
viral yg menyebabkan kerusakan miokard.
Pada awalnya akan terjadi nekrosis miosit
dan juga akan teraktifasi makrofag (bahan
anti inflamasi). Selanjutnya akan terjadi
infiltrasi sel mononuklear. Biasanya pada
saat ini virus sudah akan tereliminasi.
Tahap lanjut adalah terjadinya komplikasi
berupa fibrosis otot jantung, dilatasi
jantung ataupun gagal jantung. Selain itu
terjadi juga “apoptosis”.
Tanda dan gejala klinis.
Bervariasi, mulai dari asimtomatik sampai
syok kardiogenik. Keterlibatan jantung
biasanya muncul 7 – 10 hari setelah penyakit
sistemik.
Gejala paling jelas adalah sindrom infeksi
viral : - demam, nyeri otot, nyeri sendi dan
malaise.
Nyeri dada pada 35 % pasien adanya
perikarditis, atau kadang2 karena iskemia
miokard.
Kardiomiopati dilatasi akut dapat
menyebabkan gagal jantung ringan, sedang
atau berat.
Penatalaksanaan.
Perawatan suportif :
- pasien dgn gagal jantung bisa diberi
diuretik, ACE inhibitor, penyekat beta.
- pasien dgn keluhan hebat seperti kolaps
hemodinamik harus dilakukan terapi
inotropik intravena dan adanya mesin
support sirkulasi mekanik.
Obat anti inflamasi.
Obat imunosupresif.
Obat imunoglobulin intravena.
Obat antivirus.
5-11-03 19