Anda di halaman 1dari 17

Obat Epilepsi

dr. Winifred Karema, Sp.S(K)

RIVAN
Tujuan terapi
• Mengupayakan tercapainya kualitas hidup
optimal untuk penyandang epilepsi sesuai
dengan perjalanan penyakit dan disabilitas fisik
maupun mental yang dimilikinya

• Untuk penyandang epilepsi  bebas bangkitan


tanpa efek samping

• Upaya utk tercapai tujuan  menghentikan


bangkitan, mengurangi frekuensi bangkitan tanpa
efek samping/ dgn efek samping minimal,
menurunkan angka kesakitan & kematian
Prinsip Terapi Farmakologi
OAE diberikan bila:
• Diagnosis epilepsi sdh diPASTIkan
• Faktor pencetus bangkitan dapat dihindari
(alkohol, kurang tidur, stress)
• Minimum 2 bangkitan/tahun
• Penyandang dan atau keluarga sudah diberitahu
mengenai:
penjelasan ttg tujuan pengobatan
kemungkinan efek samping OAE
Prinsip Terapi Farmakologi
• Terapi dimulai  monoterapi, OAE pilihan sesuai
dengan jenis bangkitan & jenis sindrom epilepsi

• Obat  mulai dosis rendah dinaikkan bertahap


sampai dosis efektif tercapai atau timbul efek
samping, kadar obat dalam plasma ditentukan bila
bangkitan tidak terkontrol dengan dosis efektif, bila
asa perubahan farmakokinetik OAE (kehamilan,
penyakit hati, penyakit ginjal, gangguan absorbsi
OAE, pendrita tdk patuh pengobatan, stlh
penggantian dosis OAE, melihat interaksi antar OAE
atau obat lain, dilakukan rutin setiap tahun pd
penggunaan phenitoin.
Prinsip Terapi Farmakologi
• Bila dosis max OAE ≠ mengontrol bangkitan,
ditambahkan OAE kedua. Bila OAE kedua telah
mencapai kadar terapi, OAE pertama
tappering off perlahan-lahan

• OAE ketiga  bangkitan tdk teratasi dgn dosis


max kedua OAE pertama
Prinsip Terapi Farmakologi
Penyandang dengan bangkitan tunggal
direkomendasikan utk dimulai terapi bila kemungkinan
kekambuhan tinggi yaitu bila:
• Ada fokus epilepsi jelas pada EEG
• CT scan atau MRI otak lesi berkorelasi dgn bangkitan
mis meningioma, neoplasma otak, AVM, abses otak,
ensefalitis herpes
• Px neurologik  kelainan yg mengarah pada kerusakan
otak
• Riwayat epilepsi saudara sekandung, bukan orang tua
• Riwayat bangkitan simptomatik
Prinsip Terapi Farmakologi
• Terdapat sindrom epilepsi beresiko tinggi spt
JME (Juvenile Myoclonic Epilepsi)
• Riwayat trauma kepala terutama yang disertai
penurunan kesadaran, stroke, infeksi SSP
• Bangkitan pertama berupa status epileptikus
Prinsip Terapi Farmakologi
• Efek samping OAE perlu diperhatikan
• Interaksi farmakokinetik antar-OAE
• Strategi untuk mencegah efek samping:
Pengobatan  keuntungan & kerugian pemberian
tx
Pilih OAE plg cocok dgn karakteristik penyandang
Titrasi dgn dosis terkecil & rumatan terkecil
mengacu pada sindrom epilepsi & karakteristik
penyandang epilepsi
Prinsip pemilihan oae

• Efektif Efek Samping


E4 • Efisien Ekonomis

A •Avaibility

•Interaksi dengan obat lain


I
OAE untuk Epilepsi umum (Nice Guideline, 2012)
Jenis Bangkitan 1st Line Alternative 1st Adjunctive Caution
line treatment
GTCS VPA, LTG CBZ/OXC CLB, CBZ/Ox
LEV,TPM worsening
Absence ESM, VPA LTG CBZ, CNZ, CBZ,GBP,OXC,P
LEV, TPM, HT,PGB,VGB,
ZNS TGB
Mioklonik VPA LEV, TPR CBZ, GBP, OXC,
PHT, PGB, TGB,
VGB.
Tonic/Atonic VPA LTG TPM CBZ, GBP, OXC,
PGB, TGB, VGB

VPA:Valproic acid; CBZ=karbamasepin; LTG:lamotrigin; OXC;oxcarbasepin;


PB:phenobarbital; PHT:phenitoin; TPM:Topiramat; ESM: ethosuximide;
Lev:Levetiracetam;TGB: Tiagabine; VGB:Vigabatrine; GBP::gabapentin;
PGB:pregabalin; ZNS: Zonisamide; CBZ:clobazam; CNZ:clonazepam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai