RIVAN Tujuan terapi • Mengupayakan tercapainya kualitas hidup optimal untuk penyandang epilepsi sesuai dengan perjalanan penyakit dan disabilitas fisik maupun mental yang dimilikinya
• Untuk penyandang epilepsi bebas bangkitan
tanpa efek samping
• Upaya utk tercapai tujuan menghentikan
bangkitan, mengurangi frekuensi bangkitan tanpa efek samping/ dgn efek samping minimal, menurunkan angka kesakitan & kematian Prinsip Terapi Farmakologi OAE diberikan bila: • Diagnosis epilepsi sdh diPASTIkan • Faktor pencetus bangkitan dapat dihindari (alkohol, kurang tidur, stress) • Minimum 2 bangkitan/tahun • Penyandang dan atau keluarga sudah diberitahu mengenai: penjelasan ttg tujuan pengobatan kemungkinan efek samping OAE Prinsip Terapi Farmakologi • Terapi dimulai monoterapi, OAE pilihan sesuai dengan jenis bangkitan & jenis sindrom epilepsi
• Obat mulai dosis rendah dinaikkan bertahap
sampai dosis efektif tercapai atau timbul efek samping, kadar obat dalam plasma ditentukan bila bangkitan tidak terkontrol dengan dosis efektif, bila asa perubahan farmakokinetik OAE (kehamilan, penyakit hati, penyakit ginjal, gangguan absorbsi OAE, pendrita tdk patuh pengobatan, stlh penggantian dosis OAE, melihat interaksi antar OAE atau obat lain, dilakukan rutin setiap tahun pd penggunaan phenitoin. Prinsip Terapi Farmakologi • Bila dosis max OAE ≠ mengontrol bangkitan, ditambahkan OAE kedua. Bila OAE kedua telah mencapai kadar terapi, OAE pertama tappering off perlahan-lahan
• OAE ketiga bangkitan tdk teratasi dgn dosis
max kedua OAE pertama Prinsip Terapi Farmakologi Penyandang dengan bangkitan tunggal direkomendasikan utk dimulai terapi bila kemungkinan kekambuhan tinggi yaitu bila: • Ada fokus epilepsi jelas pada EEG • CT scan atau MRI otak lesi berkorelasi dgn bangkitan mis meningioma, neoplasma otak, AVM, abses otak, ensefalitis herpes • Px neurologik kelainan yg mengarah pada kerusakan otak • Riwayat epilepsi saudara sekandung, bukan orang tua • Riwayat bangkitan simptomatik Prinsip Terapi Farmakologi • Terdapat sindrom epilepsi beresiko tinggi spt JME (Juvenile Myoclonic Epilepsi) • Riwayat trauma kepala terutama yang disertai penurunan kesadaran, stroke, infeksi SSP • Bangkitan pertama berupa status epileptikus Prinsip Terapi Farmakologi • Efek samping OAE perlu diperhatikan • Interaksi farmakokinetik antar-OAE • Strategi untuk mencegah efek samping: Pengobatan keuntungan & kerugian pemberian tx Pilih OAE plg cocok dgn karakteristik penyandang Titrasi dgn dosis terkecil & rumatan terkecil mengacu pada sindrom epilepsi & karakteristik penyandang epilepsi Prinsip pemilihan oae
• Efektif Efek Samping
E4 • Efisien Ekonomis
A •Avaibility
•Interaksi dengan obat lain
I OAE untuk Epilepsi umum (Nice Guideline, 2012) Jenis Bangkitan 1st Line Alternative 1st Adjunctive Caution line treatment GTCS VPA, LTG CBZ/OXC CLB, CBZ/Ox LEV,TPM worsening Absence ESM, VPA LTG CBZ, CNZ, CBZ,GBP,OXC,P LEV, TPM, HT,PGB,VGB, ZNS TGB Mioklonik VPA LEV, TPR CBZ, GBP, OXC, PHT, PGB, TGB, VGB. Tonic/Atonic VPA LTG TPM CBZ, GBP, OXC, PGB, TGB, VGB