Anda di halaman 1dari 25

MALUNION

DEFENISI

 Malunion  keadaan dimana fraktur


menyembuh pada saatnya, tetapi terdapat
deformitas yang berbentuk angulasi,
varus/valgus, rotasi, kependekan, atau union
secara menyilang misalnya pada fraktur radius
dan ulna.
 Malunion  penyembuhan dari fraktur tetapi
pada posisi yang abnormal.
 Lokasi dari fraktur juga merupakan faktor
penting dalam penyembuhan. Beberapa
daerah dari skeletal yang mudah terjadinya
nonunion yaitu skafoid, metatarsal V, tibia,
humerus.
 Pada malunion daerah yang paling sering
terkena yaitu radius,ulna, tibia, dan metatarsal.
PENYEBAB MALUNION

 Fraktur tanpa pengobatan


 Pengobatan yang tidak adekuat

 Reduksi dan imobilisasi yang tidak baik

 Pengambilan keputusan secara teknik yang


salah pada awal pengobatan
PENYEBAB MALUNION

 Pengobatan yang salah atau sama sekali tidak


dilakukan pengobatan
 Fiksasi interna yang tidak sempurna

 Interposisi jaringan lunak diantara kedua fragmen

 Vaskularisasi yang kurang pada ujung-ujung


fragmen
 Infeksi

 Tumor
GAMBARAN KLINIS

 Pasien mempunyai riwayat fraktur yang


mungkin pernah atau belum pernah diobati
 Deformitas dengan bentuk bervariasi

 Gangguan fungsi gerak

 Nyeri dan keterbatasan pergerakan sendi

 Edema (swelling) di daerah fraktur


GAMBARAN KLINIS

 Instabilitas
 Bila terjadi pada ekstremitas inferior maka
pasien akan mengeluh susah mengangkat
ekstremitasnya
 Osteoartritis apabila terjadi di daerah sendi

 Bursitis atau nekrosis kulit pada tulang yang


mengalami deformitas
MALUNION
DEFORMITAS
 Angulasi 15o pada ekstremitas atas dan 3o
pada ekstremitas bawah dapat diterima. Tetapi
apabila terjadi rotasi, tidak dapat ditoleransi
baik diektremitas atas maupun bawah. Harus
dilakukan reposisi ke posisi anatomis
PEMERIKSAAN FISIK

 Pemeriksaan fisik menunjukkan deformitas


(angulasi,varus/valgus, rotasi, kependekan).
Pada saat daerah yang mengalami malunion
fraktur disentuh maka pasien akan merasa
kesakitan atau nyeri.
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

 Pada foto rontgen terdapat penyambungan


fraktur tetapi dalam posisi yang tidak sesuai
dengan keadaan normal
MALUNION PADA FRAKTUR FEMUR 1/3 DISTAL
Malunion pada fraktur femur 1/3 distal
PENGOBATAN

 Konservatif
Dilakukan refrakturasi dengan pembiusan
umum dan imobilisasi sesuai dengan fraktur
yang baru
OPERATIF

 Osteotomi koreksi (osteotomi Z) dan bone graft


disertai dengan fiksasi interna
 Osteotomi dengan pemanjangan
bertahap,misalnya pada anak- anak
 Osteotomi yang bersifat baji
PRE OPERATIVE
 Apperant length D 83 cm S 82cm

 True Length D 81 cm S 80,5 cm

POST OPERATIVE
 Apperant length D 83cm S 86 cm

 True Length D 81 cm S 84,5 cm


 Malunion yang telah lama (berbulan-bulan)
harus dilakukan traksi terlebih dahulu sebelum
dilakukan ORIF. Hal ini disebabkan karena
apabila telah berlangsung lama, jaringan lunak
mengalami pemendekan. Sehingga perlu
dilakukan pemanjangan dengan traksi
sehingga jaringan lunak tidak rusak saat
dilakukan ORIF.
 Kebanyakan malunion membutuhkan operasi
untuk mengembalikan fragmen fraktur ke
tempat yang normal/anatomical position
(reduksi terbuka) dan menstabilisasi fraktur
dengan menggunakan metal plate, screws,
atau dengan wires.
Pemasangan plate and screw pada Malunion pada
fraktur femur 1/3 distal
KESIMPULAN
 Malunion merupakan keadaan dimana fraktur menyembuh
pada saatnya, tetapi terdapat deformitas yang berbentuk
angulasi, varus/valgus, rotasi, kependekan, atau union
secara menyilang misalnya pada fraktur radius daan ulna.
Dengan kata lain malunion merupakan penyembuhan dari
fraktur tetapi pada posisi yang abnormal.
 Penyebab dari malunion itu sendiri antara lain reduksi dan
imobilisasi yang tidak baik pengambilan keputusan secara
teknik yang salah pada awal pengobatan, pengobatan yang
salah atau sama sekali tidak dilakukan pengobatan,fiksasi
interna yang tidak sempurna
 Pengobatan dapat konservatif (imobilisasi sesuai dengan
fraktur yang baru), dan tindakan pembedahan (osteotomi,
ORIF )
DAFTAR PUSTAKA

 Rasjad, C. Trauma. Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi.


Edisi Kedua. Makasar: Bintang Lamumpatue. 2003.
 Sjamsuhidajat, R & Wim de Jong. Malunion. Buku Ajar
Ilmu Bedah. Edisi revisi. Jakarta. EGC. 1997.
 Skinner, H. Musculoskletal trauma surgery Current
Diagnosis&Treatment Orthopedics 4th ed. New York.
McGraw Hill.2006
 www.emedicine.com. Femoral osteotomy
 www.mdguideline.com. Malunion and Nonunion
 www.wheelessonline.com. Treatment of distal radial
fracture malunion

Anda mungkin juga menyukai