Anda di halaman 1dari 40

KALKULUS PEUBAH

BANYAK
“Keterdiferensiasian, Turunan Berarah dan
Gradien”
Oleh Kelompok 3
Nurfadillah (A1C012008)
Ersi Novita (A1C012013)
Dentina Mariati S (A1C012059)
Rahtian Fansori (A1C012060)

Dosen Pengampu
Effie Efrida Muchlis S.Pd, M.Pd
HOME
KETERDIFERENSIASIAN
Keter-
Diferensiasian Untuk suatu fungsi satu variabel, keterdiferensiasian

(differentiability) dari f di x berarti adanya turunan f’(x). Pada

Turunan
Berarah gilirannya, keterdiferensiasian ini akan ekuivalen dengan grafik f
Dan Gradien
yang mempunyai garis singgung tak-vertikal di x.

End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimanakah
konsep yang benar tentang keterdiferensiasian
untuk suatu fungsi dua variabel ? Tentunya hal ini

Keter- berhubungan dengan kaidah normal tentang


Diferensiasian keberadaan sebuah bidang singgung, dan jelaslah
bahwa hal ini membutuhkan lebih dari sekedar
keberadaan turunan-turunan parsial dari f semata.
Turunan Pertanyaan kedua, apa yang memegang
Berarah
Dan Gradien peranan turunan untuk suatu fungsi dua variabel?
Lagi-lagi turunan parsial tidak mencukupi, jika
bukan untuk alasan lain daripada karena terdapat
End Show dua dari mereka.

KELOMPOK 3/IVB
HOME
Untuk menjawab kedua pertanyaan tersebut, kita mulai dengan
menghilangkan perbedaan antara titik (x, y) dan vektor <x, y>. Jadi.
Kita tuliskan p = (x, y) = <x, y> dan f(p) = f(x, y). Ingat kembali
bahwa :
Keter-
Diferensiasian
Analoginya akan terlihat berupa

Turunan
Berarah
Dan Gradien

Tetapi, sayangnya pembagian oleh vektor tidak


End Show masuk akal.

KELOMPOK 3/IVB
HOME
Cara lain melihat ketrdiferensiasian fungsi variabel tunggal adalah
sebagai berikut. Jika f terdiferensiasikan di a, maka terdapat garis
singgung melalui (a, f(a)) yang mengaproksimasi fungsi untuk nilai x
dekat a (f hamper linear dekat a). Gambar di bawah mengilustrasikan
Keter-
Diferensiasian ini untuk fungsi variabel tunggal; dimana kita melihat perbesaran
grafik y = f(x), bahwa garis singgung dan fungsi menjadi hampir tidak
terbedakan.

Turunan
Berarah
Dan Gradien

End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME Agar lebih tepat, kita katakan bahwa fungsi f adalah linear secara
lokal di a jika terdapat konstanta m sedemikian sehingga

Keter-
Diferensiasian Dimana adalah fungsi yang memenuhi . Dengan
memecahkan persamaan untuk mencari nilai memberikan

Turunan
Berarah
Dan Gradien Fungsi adalah selisih antara kemiringan garis
talibusur yang melalui titik (a, f(a)) dan (a + h, f(a
+h)) dan kemiringan garis singgung yang melalui
End Show (a, f(a)). Jika f adalah linear secara lokal di a, maka

KELOMPOK 3/IVB
HOME
Yang bermakna bahwa

Keter-
Diferensiasian
Kita simpulkan bahwa f haruslah terdiferensiasikan di a dan bahwa
m hrus sama dengan f’(a).
Turunan Sebaliknya, jika f terdiferensiasikan di a maka
Berarah
karenanya, f adalah linear secara
Dan Gradien
lokal di a. Karena itu, dalam kasus satu variabel, f
adalah linear secara local di a jika dan hanya jika
End Show f terdiferensiasikan di a.

KELOMPOK 3/IVB
HOME Konsep linearitas lokal ini memang berlanjut ke situasi dalam hal f
adalah fungsi dua variabel, dan kita akan menggunakan ciri ini
untuk mendefinisikan keterdiferensiasian fungsi dua variabel.
Keter-
Diferensiasian
DEFINISI Linearitas Lokal untuk Fungsi Dua Variabel
Kita katakana bahwa f linear secara lokal di (a, b) jika

Turunan
Berarah
Dan Gradien dengan ketika , dan ketika

End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME
Gambar di bawah memperlihatkan apa yang dapat terjadi ketika kita
masuk ke perbesaran grafik fungsi dua variabel. (Pada gambar
tersebut dilakukan perbesaran pada grafik di titik (x,y) = (1,1)). Jika
kita melakukan perbesaran cukup jauh, permukaan menggambarkan
Keter-
Diferensiasian sebuah bidang, dan plot kontur Nampak terdiri atas garis-garis lurus.

Turunan
Berarah
Dan Gradien

End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME
Kita dapat menyederhanakan definisi di atas dengan
mendefinisikan p0 = (a, b), h = (h1, h2), dan
Keter- Fungsi adalah fungsi bernilai vektor dari variabel vektor).
Diferensiasian
Jadi

Turunan Perumusan ini dengan mudah berlanjut ke kasus


Berarah
Dan Gradien dalam hal f adalah fungsi tiga variabel atau lebih.

End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME DEFINISI Keterdiferensiasian untuk Fungsi Dua Variabel
Atau Lebih
Fungsi f terdeferensiasi di p jika ia linier secara lokal di p. Fungsi f

Keter- terdiferensiasi pada himpunan terbuka R jika ia terdeferensiasi di


Diferensiasian setiap titik di dalam R.

Vektor (fx (p), fy(p)) = fx(p)I + fy(p)j dinyatakan oleh


f(p) dan disebut gradien f. Jadi, f terdiferensialkan di
Turunan
Berarah p jika dan hanya jika
Dan Gradien

dengan ε(h) → 0 ketika h → 0. Operator dibaca


End Show
“del” dan seringkali disebut operator del.

KELOMPOK 3/IVB
Dalam nalar yang diuraikan di atas, gradien menjadi analog dari
HOME turunan. Kita tunjukkan beberapa aspek definisi kita ini.
1. Turunkan f’(x) adalah bilangan, tetapi gradien f(p) adalah
vektor.
Keter- 2. Hasilkali f(p) . h dan ε(h) . h adalah hasilkai titik.
Diferensiasian
3. Definisi keterdeferensiasian dan gradien secara mudah diperluas
ke sebarang gradien dimensi
Teorema berikut memberikan syarat yang menjamin
Turunan
Berarah keterdeferensiasian fungsi di sebuah titik.
Dan Gradien
TEOREMA A

Jika f(x,y) mempunyai turunan-turunan parsial kontinu fx(x,y) dan


End Show fy(x,y) pada cakram D yang bagian dalamnya memuat (a,b), maka
f(x,y) terdeferensiasikan di (a,b).
KELOMPOK 3/IVB
HOME
BUKTI :
Misalkan h1 dan h2 masing-masing adalah pertambahan dalam x dan y,
yang demikian kecilnya sehingga (a +h1, b + h2 ) berada di bagian
dalam cakram D. (Bahwa niali-nilai h1 dan h2 yang demikian ada
Keter-
Diferensiasian merupakan konsekuensi dari fakta bahwa bagian dalam cakram D
adalah himpunan terbuka). Selisih antara f(a +h1 b + h2) dan f(a,b)
adalah :

Turunan (3) f(a + h1,b + h2) – f(a,b)


Berarah
= [f(a + h1,b) – f(a,b)] + [a + h1,b +h2) – f(a +h1,b)]
Dan Gradien
Kemudian terapkan pada Teorema Nilai Rataan
untuk Turunan dua kali.
End Show • Terhadap selisih f(a + h1,b) – f(a,b)
• Terhadap selisih f(a + h1,b +h2) – f(a + h1,b).
KELOMPOK 3/IVB
HOME Dalam kasus 1, kita definisikan g1(x) = f(x,b) untuk x dalam interval
[a, a + h1],dan dari Teorema Nilai Rataan untuk Turunan kita
simpulkan bahwa terdapat nilai c1 dalam (a, a +h1) sedemikian
Keter-
sehingga
Diferensiasian
g1(a +h1) – g1(a) = f(a + h1, b) – f(a, b) = h1gl1 (c1) = h1fx(c1, b)

Untuk kasus kedua, kita definisikan g2(y) = f(a +


Turunan
Berarah h1, y) untuk y dalam interval [b, b + h2] Terdapat c2
Dan Gradien
dalam interval (b, b + h2) sedemikian sehingga

g2(b + h2) – g2(b) = h2g’2 (c2)


End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME Ini memberikan
G2(b +h2) – g2(b) = f(a + h1, b +h2) – f(a + h1, b)
= h2g′2 (c2) = h2fy (a + h1, c2)
Persamaan 3 menjadi
Keter-
Diferensiasian f(a + h1 ,b + h2) – f(a,b)
= h1 fx(c1,b) + h2fy(a + h1,c2)
= h1 [fx(c1,b) + fx(a,b) – fx(a,b)] + h2 [fx (a + h1,c2) +
Turunan fy(a,b) – fx(a,b)]
Berarah
= h1fx(a,b) + h2fy(a,b)+ h1 [fx(c1,b) – fx(a,b)]+
Dan Gradien
h2 [fy(a + h1,c2) – fy(a,b)]

End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME Sekarang ,misalkan ε1(h1,h2) = fx(c1,b) – fx(a,b) dan ε2(h1,h2) = fy(a
+ h1,c2) –fy( a,b). Karena c1 (a,a + h1) dan c2 (b,b + h2), kita
simpulkan bahwa c1 a dan c2 b ketika h1, h2 0 . Jadi
Keter-
f(a + h1,b + h2) – f(a,b)
Diferensiasian
= h1fx (a,b) + h2fy (a,b)+ h1 ε1 (h1,h2) + h2 ε(h1,h2)
di mana ε1 (h1, h2) → 0 dan ε2(h1,h2) → 0 ketika (h1, h2) → (0,0).
Maka , f adalah linear secara lokal dan akibatnya
Turunan
Berarah terdiferensiasi di (a,b).
Dan Gradien
Jika fungsi f terdiferensiasi di p0 , maka ketika h
mempunyai panjang kecil

End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME
Dengan membiarkan p = p0 + h, kita temukan bahwa fungsi T yang
terdefenisi oleh

Akan merupakan aproksimasi yang bagus terhadap f(p) jika p


Keter-
Diferensiasian dekat dengan ke p0. Persamaan z = T(p) mendefenisikan sebuah
bidang yang mengaproksimasikan f dekat p0. Secara alami, bidang
ini disebut bidang singgung, seperti pada gambar.

Turunan
Berarah
Dan Gradien

End Show

KELOMPOK 3/IVB
Contoh
HOME Jika f(x,y) = xey + x2 y dapat didiferensiasikan di mana-mana dan
hitung gradiennya. Kemudian carilah persamaan bidang singgung di
(2,0).
Keter- PENYELESAIAN Pertama kita catat bahwa
Diferensiasian

Kedua fungsi ini kontinu di mana-mana, sehingga f dapat


didiferensiasikan di mana-mana. Gradiennya adalah :
Turunan
Berarah
Dan Gradien
Jadi,
dan persamaan bidang singgung adalah
End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME ATURAN UNTUK GRADIEN
TEOREMA B : Sifat – sifat
Keter-
Diferensiasian

Bukti :
Turunan
Berarah
Dan Gradien

End Show

KELOMPOK 3/IVB
KONTINUITAS LAWAN
HOME KETERDIFERENSIASIAN
TEOREMA C
Jika f dapat didiferensiasikan di p, maka f kontinu di p.
Keter-
Diferensiasian Bukti :
f dapat didifersiasikan di p , maka

Jadi,
Turunan
Berarah
Dan Gradien

Kedua suku yang terakhir mendekati 0 ketika h → 0 ,


Sehingga
End Show
Kesamaan yang terakhir ini adalah satu cara perumusan

KELOMPOK 3/IVB
kontinuitas f di p.
HOME MEDAN GRADIEN
Gradiien berpadanan dengan masing-masing titik p di dalam
daerah definisi f suatu vektor (p). Himpunan semua vektor ini
Keter-
Diferensiasian dinamakan medan gradien untuk f. Dalam gambar berikut,
diperlihatkan grafik-grafik dari permukaan z = x2 – y2 dan medan
gradien yang berpadanan.

Turunan
Berarah
Dan Gradien

End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME TURUNAN BERARAH DAN
GRADIEN
Keter-
Diferensiasian Perhatikan lagi fungsi 2 variabel f(x,y). Turunan parsial fx(x,y)
dan fy(x,y) mengukur laju perubahan (dan kemiringan garis
singgung) pada arah-arah sejajar sumbu-x dan sumbu-y.

Turunan Sasaran kita sekarag adalah mempelajari laju


Berarah
perubahan f pada sembarang arah.Ini menuju ke
Dan Gradien
konsep turunan berarah, yang kemudian
dihubungkan dengan gradien.
End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME

Keter-
Diferensiasian

Turunan
Berarah
Dan Gradien

End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME Untuk memperoleh konsep yang kita tuju, yang harus kita kerjakan
hanyalah menggantikan i atau j dengan suatu vektor satuan
sebarang u
Keter-
Diferensiasian
DEFINISI

Untuk tiap vektor satuan u, misalkan :

Turunan
Berarah
Dan Gradien

Limit ini, jika ia ada, disebut turunan berarah f di p pada u.

End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME

Keter-
Diferensiasian

Turunan
Berarah
Dan Gradien

End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME HUBUNGAN DENGAN GRADIEN
Ingat kembali dari subbab 12.4 bahwa diberikan oleh :
Keter- = fx(p)i + fy(p)j
Diferensiasian

Misalkan f terdiferensiasikan di p. Maka f mempunyai turunan


Turunan
berarah di p dalam arah vektor satuan u = u1i + u2 j dan
Berarah
Dan Gradien
Yakni

End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME
Bukti :
Karena f dapat diferensiasikan di p.
Keter-
Diferensiasian

dengan ketika

Turunan
Berarah
Dan Gradien

Kesimpulan menyusul dengan mengambil limit


End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME Contoh
Jika

Tentukan turunan berarah f di (2,-1) pada arah vektor a = 4i +3j


Keter-
Diferensiasian

PENYELESAIAN
Vektor satuan u pada arah a adalah 4/5 i +3/5 j.
Turunan Juga, dan
Berarah
Dan Gradien Jadi dan
Akibatnya, menurut Teorema A,

End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME LAJU PERUBAHAN MAKSIMUM
Untuk fungsi f yang diketahui di suatu titik yang diberikan p, wajar
Keter-
untuk bertanya pada arah mana fungsi berubah paling cepat,
Diferensiasian
yakni pada arah mana adalah yang terbesar.

Dari rumus geometri untuk hasil kali titik


Turunan
kita boleh menuliskan
Berarah
Dan Gradien
Dengan sudut antara u dan . Jadi dimaksimumkan ketika
= 0 dan diminimumkan ketika
End Show
Kita ringkas sebagai berikut

KELOMPOK 3/IVB
HOME
Suatu fungsi bertambah secara paling cepat di p pada arah gradien
(dengan laju )dan berkurang secara paling cepat pada arah
Keter- berlawanan (dengan laju - )
Diferensiasian

Contoh
Turunan
Berarah
Dan Gradien

End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME
PENYELESAIAN
Misalkan f(x,y) = y2 - x2 .

Keter-
Diferensiasian Karena dan

Turunan Jadi, kutu itu harus bergerak mulai dari (1,1,0) pada arah -2i +
Berarah
Dan Gradien 2j dengan kemiringan akan sebesar ║-2i+2j║ = =2

End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME KURVA KETINGGIAN DAN
GRADIEN
Kurva ketinggian permukaan z =
Keter-
Diferensiasian f(x,y) adalah proyeksi ke bidang –xy
dari kurva-kurva perpotongan
permukaan dengan bidang-bidang z
Turunan = k yang sejajar bidang –xy. Nilai
Berarah fungsi di semua titik pada kurva
Dan Gradien
ketinggian yang sama adalah
konstan.
End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME
Nyatakan dengan L kurva ketinggian dari f(x,y) yang melalui
titik P(x0, y0) yang dipilih sebarang di daerah asal f dan tetapkan
vektor satuan u yang menyinggung L di P. Karena nilai f sama
disemua titik pada kurva ketinggian L, maka turunan berarahnya Du
Keter-
Diferensiasian f(x0, y0), yang berupa laju perubahan f(x,y) pada arah u, adalah nol
ketika u menyinggung L.

0 = Du f(x0, y0) = f(x0, y0) . u


Turunan
Berarah
Dan Gradien TEOREMA C

Gradien dari f di titik P adalah tegak lurus terhadap kurva ketinggian


f yang melalui P.
End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME Contoh
Untuk paraboloida z = x2/4 + y2 , carilah persamaan kurva
ketinggiannya yang melalui titik P dan gambarkan gradien tersebut
Keter- dengan titik awalnya di P.
Diferensiasian
Penyelesaian:

Kurva ketinggian dari paraboloida yang berpadanan


terhadap bidang z=k mempunyai persamaan x2/4 +
Turunan
Berarah y2 = k. untuk mencari nilai k milik kurva ketinggian
Dan Gradien yang melalui P, kita substitusikan (2,1) untuk (x,y)
dan mendapatkan k = 2. jadi, persamaan kurva
ketinggian yang melalui P adalah elips.
End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME Berikutnya, misalkan f(x,y) = x2/4 + y2 . karena fx (x,y) = x/2 dan fy
(x,y) =2y, gradien paraboloida di P(2,1) adalah
f(2,1) = fx (2,1) i + fy (2,1)j = i + 2j
Keter- Kurva ketinggian dan gradien di P diperlihatkan pada gambar
Diferensiasian
berikut.

Turunan
Berarah
Dan Gradien

End Show

KELOMPOK 3/IVB
HOME DIMENSI YANG LEBIH TINGGI
Konsep kurva ketinggian fungsi dua variabel dapat diterapkan

Keter- pada permukaan ketinggian untuk fungsi tiga variabel. Jika f suatu
Diferensiasian fungsi tiga variabel, permukaan f (x,y.z)= k, dimana k konstanta,

disebut permukaan ketinggian untuk f.

Dalam masalah konduksi kalor dalam homogen,


Turunan
Berarah dimana w = f(x,y,z) memberikan suhu pada titik
Dan Gradien
(x,y,z), permukaan ketinggian f(x,y,z)=k dinamakan

permukaan isometermal, karena semua titik disana


End Show memiliki suhu sama k.

KELOMPOK 3/IVB
HOME jika w = f(x,y,z) memberikan potensial elektrostatik pada suatu titik

sebarang dalam suatu medan potensi listrik, permukaan

ketinggiannya dinamakan permukaan ekuipotensial.


Keter-
Diferensiasian Dari 2 Variabel ke 3 Variabel

Turunan
Berarah
Dan Gradien

Kita tidak dapat menggambarkan


End Show grafik karena akan memerlukan
Grafik adalah permukaan
ruang dimensi-empat.

KELOMPOK 3/IVB
HOME

Keter-
Diferensiasian f(x, y, z) = k menentukan
f(x, y) = k menentukan kurva permukaan ketinggian di ruang -
ketinggian di bidang -xy xyz

Turunan
Berarah
Dan Gradien

End Show adalah vektor normal adalah vektor normal


terhadap kurva ketinggian terhadap permukaan ketinggian

KELOMPOK 3/IVB
HOME Contoh
Jika suhu pada sebarang titik dalam suatu benda homogen deberikan

Keter- oleh T = exy – xy2 – x2yz, ke mana arah yang memberikan penurunan
Diferensiasian suhu terbesar di titik (1, -1, 2) ?

PENYELESAIAN:

Penurunan suhu terbesar di (1, -1, 2) adalah dalam


Turunan
Berarah arah negatif gradien di titik tersebut.
Dan Gradien Karena T = (yexy – y2 – 2xyz)i + (xexy – 2xy –x2z)j
+ (-x2y)k, kita temukan bahwa - T di (1, -1, 2)

End Show (e-1 – 3) i – e-1 j - k

KELOMPOK 3/IVB

Anda mungkin juga menyukai