• Definisi Soldering
• Macam – Macam Soldering
• Aplikasi Penyolderan
• Fluks dan Solderability
• Keuntungan dan Kekurangan
• Teknik Penyolderan
Soldering
• Soldering merupakan penyambungan dari logam dengan
pengikatan oleh bahan tambah yang dicairkan, dimana titik cair
bahan tambah lebih rendah dari titik cair logam yang
disambungkan
• Solder digunakan dalam aplikasi elektronik, pipa, kabel listrik,
kaca patri dan sejumlah penggunaan industri dan komersial.
• Sumber panas proses soldering biasanya berasal dari besi
soldering, torch, atau oven
• Pada permukaan logam juga ditambahkan bahan pengalir untuk
membantu pengaliran bahan tambah ke seluruh permukaan
bidang yang disolder.
Soldering
Material Sifat
Tembaga, Perak, dan Emas Mudah untuk disolder
Iron dan Nikel Lebih sulit untuk disolder
Susah untuk disolder karena memiliki
Aluminium dan Stainless Steel
lapisan oksida yang kuat.
3. Penyolderan Celup
Untuk penyolderan lunak atau keras. Bahan tambah dalam
bentuk cair ditempatkan pada sebuah bak.
4. Penyolderan dalam Oven
Bagian logam yang akan disolder dipersiapkan, demikian pula
bak garamnya. Kemudian dilewatkan kedalam oven yang
memberi panas terus-menerus dengan pengurangan gas
disekelilingnya, tanpa penambahan bahan pengalir.
Teknik Penyolderan
5. Penyolderan Tahanan dan Induksi
Bagian bahan yang akan disolder bersama bahan tambah dan
bahan pengalir dipanaskan dengan gulungan induksi listrik.
Sangat sesuai dan menghemat waktu untuk pengerjaan masal
dengan ban berjalan.
6. Penyolderan Sinar
Panas dipanaskan dari sinar lampu Halogen (Daya sekitar 150-
4000W) yang difokuskan lensa cekung. Daerah panas yang
dihasilkan mencapai diameter 15 mm. Metode ini sangat cocok
untuk penyolderan benda-benda teknik yang presisi dan
peralatan listrik.
Video Soldering