Anda di halaman 1dari 13

Soldering

By : Ahmad Fauzi (2115100128)


Daftar Isi

• Definisi Soldering
• Macam – Macam Soldering
• Aplikasi Penyolderan
• Fluks dan Solderability
• Keuntungan dan Kekurangan
• Teknik Penyolderan
Soldering
• Soldering merupakan penyambungan dari logam dengan
pengikatan oleh bahan tambah yang dicairkan, dimana titik cair
bahan tambah lebih rendah dari titik cair logam yang
disambungkan
• Solder digunakan dalam aplikasi elektronik, pipa, kabel listrik,
kaca patri dan sejumlah penggunaan industri dan komersial.
• Sumber panas proses soldering biasanya berasal dari besi
soldering, torch, atau oven
• Pada permukaan logam juga ditambahkan bahan pengalir untuk
membantu pengaliran bahan tambah ke seluruh permukaan
bidang yang disolder.
Soldering

• Untuk aplikasi khusus dan kekuatan sambungan yang lebih tinggi


(khususnya pada temperatur yang tinggi), komposisi solder lain
yang dapat digunakan
• Saat ini penggunaan timbal sebagai solder sudah dikurangi dan
akan dihilangkan.
• Berdasarkan cara penyambungan, penyolderan dikelompokkan
menjadi dua jenis, yaitu solder lunak dan solder keras.
Macam – Macam Soldering
• Solder lunak adalah proses penyolderan yang menggunakan
bahan tambah dari logam lunak, logam cair ini harus mencair
pada suhu di bawah 450°C
• Contoh solder lunak pada sambungan listrik kabel, pipa tekanan
rendah dan tangki air
• Solder keras adalah proses penyolderan yang menggunakan
bahan tambah dari logam-logam yang agak keras mencair pada
suhu di atas 450°C contohnya pada
• Solder keras diterapkan apabila diinginkan ikatan yang lebih
kokoh dan tahan terhadap suhu tinggi bila dibanding dengan
ikatan solder ringan.
Macam-macam aplikasi yang dapat
digunakan berdasarkan material solder
Solder atau Logam Filler Aplikasi
Timah – Timbal Umum
Timah – Seng Sambungan alumunium
Timbal – Perak Kuat pada suhu diatas temperatur ruang
Cadmium – Perak Kuat pada suhu tinggi
Seng – Alumunium Sambungan alumunium
Timah – Perak Peralatan elektronik, kotak makanan
Timah – Bismuth Peralatan elektronik
Timah – Perak - Tembaga Peralatan elektronik
Flux & Solderability
• Flux digunakan untuk mencegah oksidasi dan menghilangkan
lapisan oksida
• Pada soldering, flux secara umum ada dua macam yaitu : asam
anorganik dan flux berbasis resin non korosi
• Solderability bisa diartikan sebagai keadaan yang dapat dilakukan
proses soldering
• Setiap logam maupun paduan memiliki solderability yang
berbeda-beda
Solderability dari beberapa jenis material

Material Sifat
Tembaga, Perak, dan Emas Mudah untuk disolder
Iron dan Nikel Lebih sulit untuk disolder
Susah untuk disolder karena memiliki
Aluminium dan Stainless Steel
lapisan oksida yang kuat.

Bisa disolder dengan catatan harus


Baja, besi tuang, titanium, dan
dilapisi terlebih dahulu menggunakan
magnesium
elemen logam yang cocok untuk disolder.

Bisa disolder dengan catatan harus


Keramik dan graphite dilapisi terlebih dahulu menggunakan
elemen logam yang cocok untuk disolder.
Keuntungan & Kekurangan
1. Dapat menyambung dua buah logam yang
berbeda.
2. Pada penyolderan lunak tidak merusak
permukaan.
3. Tidak menghambat aliran listrik
4. Dibandingkan pengelingan, tidak ada
pelubangan yang melemahkan konstruksi.
5. Umumnya kedap fluida
6. Pada pengerjaan masal, dapat dilakukan secara
bersamaa.
7. Mampu menyambung pelat-pelat tipis.

1. Untuk penyolderan masal biaya lebih besar


2. Bahan pengalir yang tersisa dapat
menimbulkan korosi listrik.
Teknik Penyolderan
1. Penyolderan Batang
Penyolderan menggunakan bahan tambah (biasanya tembaga)
berupa batang yang dipanaskan. Lebih sesuai untuk
penyolderan lunak.
2. Penyolderan Busur Api
Bahan tambah dicairkan dengan busur api dari peralatan solder
atau gas asetilen. Membutuhkan bahan pengalir.
Teknik Penyolderan

3. Penyolderan Celup
Untuk penyolderan lunak atau keras. Bahan tambah dalam
bentuk cair ditempatkan pada sebuah bak.
4. Penyolderan dalam Oven
Bagian logam yang akan disolder dipersiapkan, demikian pula
bak garamnya. Kemudian dilewatkan kedalam oven yang
memberi panas terus-menerus dengan pengurangan gas
disekelilingnya, tanpa penambahan bahan pengalir.
Teknik Penyolderan
5. Penyolderan Tahanan dan Induksi
Bagian bahan yang akan disolder bersama bahan tambah dan
bahan pengalir dipanaskan dengan gulungan induksi listrik.
Sangat sesuai dan menghemat waktu untuk pengerjaan masal
dengan ban berjalan.
6. Penyolderan Sinar
Panas dipanaskan dari sinar lampu Halogen (Daya sekitar 150-
4000W) yang difokuskan lensa cekung. Daerah panas yang
dihasilkan mencapai diameter 15 mm. Metode ini sangat cocok
untuk penyolderan benda-benda teknik yang presisi dan
peralatan listrik.
Video Soldering

Anda mungkin juga menyukai