Anda di halaman 1dari 31

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

HIPOKALEMIA PADA TERAPI INSULIN


Bethari Abi Safitri
NIM. I4A013016

Pembimbing
dr. Fauzia Noor Liani, Sp. PD

BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT DALAM


FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM/RSUD ULIN BANJARMASIN
10 Januari 2018
 Hipokalemia
adalah suatu keadaan di
mana kadar kalium serum kurang dari
3,5 mEq/L
Insulin merupakan hormon peptide yang
disekresikan oleh sel β dari Langerhans pankreas.

Insulin merupakan terapi


farmakologis DM yang
paling poten.
HUBUNGAN INSULIN DENGAN HIPOKALEMIA ?
Penderita diabetes mellitus dapat mengalami keadaan
hipokalemia akibat diuresis osmotik berkepanjangan, dan
pada pengobatan diabetes mellitus dengan insulin.

Hipokalemia di pasien diabetes mellitus tipe 2 yang rawat


inap kemungkinan besar disebabkan asupan makanan
mengandung kalium kurang, dan dapat juga diperberat
dengan pemberian terapi insulin
Diperkirakan sampai 21% pasien rawat inap memiliki
kadar kalium lebih rendah dari 3,5 mEq/L
Dan 5% pasien memiliki kadar kalium lebih rendah
dari 3 mEq/L.
metabolisme karbohidrat
sintesis protein
membantu konduksi impuls saraf
memonitor dan meregulasi hormon aldosteron
menjaga keseimbangan asam-basa tubuh
menurunkan tekanan darah
Komposis elektrolit dalam mekanisme potensial membran sel
Perbedaan dalam konsentrasi
ion pada sisi berlawanan dari
membrane selular
menghasilkan perbedaan volt
ase yang disebut sebagai
potensial membran. Kontribusi
terbesar umum nya berasal
dari ion natrium (Na+) dan
klorida (Cl-) yangj memiliki
konsentrasi tinggi dalam
kompar temen ektraselular,
dan ion kalium (K+), yang
bersamaan dengan anion
protein memiliki konsentrasi
tinggi di konpartemen
intraselular. Ion kalsium, juga
terkadang berperan penting
dalam mekanisme ini.
Regulator utama pemasukan kalium menuju
ruang intraselular setelah intake kalium adalah insulin
Konsentrasi kalium serum yang tinggi meningkatkan
kadar insulin. Ikatan hormon insulin dengan reseptor
insulin menyebabkan hiperpolarisasi membran sel
yang memfasilitasi uptake kalium di hati, lemak, otot
skeletal, dan jantung. Insulin juga mengaktifkan enzim
Na+K+ATPase yang menyebabkan uptake kalium ke
intrasel.
 Asupan berkurang
 Meningkatnya influks K+ ke dalam sel
 Peningkatan pH ekstraselular
 Peningkatan jumlah insulin
 Peningkatan aktivitas beta adrenergik
 Paralisis hipokalemik  Pemberian diuretik
periodik  Ekskresi kalium urin
 Peningkatan produksi  Peningkatan
sel-sel darah pengeluaran keringat
 Hipotermia  dialisis
 Intoksikasi barium
 Intoksikasi klorokuin
 Kehilangan berlebihan
dari saluran cerna
 Kehilangan berlebihan
dari urin
Faktor Perubahan Kalium Plasma
Keadaan asam-basa
- Asidosis metabolik
 Asidosis hiperkloremik ↑↑
 Asidosis organik ↔
- Alkalosis metabolic ↓
- Asidosis respiratorik ↑
- Alkalosis respiratorik ↓
Hormon pancreas
- Insulin ↓↓
- Glukagon ↑
Katekolamin
- β-Adrenergik ↓
- α-Adrenergik ↑
Hiperosmolaritas ↑
Aldosteron ↓, ↔
Olah raga ↑
Hipokalemia moderat : 2,5--3 mEq/L
Hipokalemia berat : < 2,5 mEq/L.
Hipokalemia mengancam jiwa : < 2 mEq/L
 Kelemahan otot berat atau paralisis
kelemahan otot pernapasan  kematian
Kelemahan otot pencernaan  distensi , anoreksia , nausea vomitus

 Aritmia kardiak dan kelainan EKG


Pemanjangan QT, dapat menjadi salah satu gambaran EKG pada penderita
dengan hipokalemia.

Gambaran khas gelombang U yang dapat dilihat pada akhir gelombang T, terutama
dapat ditemukan pada lead V4-6.
 Rhabdomiolisis
TTKG = [Urine K ÷ (Urine osmolality / Plasma osmolality)] ÷ Plasma K
TTKG di atas 4 menandakan adanya kehilangan kalium renal oleh
karena peningkatan sekresi kalium distal.
1. mengindentifikasi penyebab dari hipokalemia dan menghentikan
kehilangan kalium seperti ada diare, muntah, hiperglikemia, atau
menghentikan penggunaan diuretik.

2. Langkah selanjutnya adalah penggantian kalium secara keseluruhan


 1. Pengurangan kekurangan asupan kalium (reduction of potassium
losses)

 2. Penambahan jumlah kalium (replenishment of potassium stores)

 3.Evaluasi toksisitas potensial (evaluation for potential toxicities)

 4.Penentuan penyebab terjadinya hipokalemia untuk pencegahan


hipokalemia berulang (determination of the causes to prevent future
episodes).
Indikasi Mutlak

Pasien sedang dalam pengobatan digitalis


Pasien dengan ketoasidosis diabetic
Pasien dengan kelemahan otot pernapasan
Pasien dengan hypokalemia berat (K < 2 meq/L)

Indikasi Kuat
Insufiensi coroner / iskemia otot jantung
Ensefalopati hepatikum
Pasien memakai obat yang dapat menyebabkan perpindahan kalium dari
ektrasel ke intrasel

Indikasi Sedang
pemberian kalium tidak perlu segera seperti pada; hypokalemia ringan (K
antara 3 – 3,5 meq/L).
Bila kadar kalium awal kurang
dari 3,3 mEq/L, suplemen
kalium harus diberikan lebih
dahulu sebelum infus insulin
dimulai.

Anda mungkin juga menyukai