Anda di halaman 1dari 13

KAWASAN KONSERVASI IN-

SITU BAGIAN INDONESIA


TIMUR
KELOMPOK 4
DIAH LESTARI (J3M116029)
MOH. NAUFAL CR (J3M116072)
GIAN RAJU H. (J3M216183)
KONSERVASI
 Berasal dari kata “con” yaitu bersama dan “servare” berarti menjaga
 Pada dasarnya, konservasi memiliki makna menjaga atau melindungi dari hal
yang merugikan, kerusakan, kehilangan dan lainnya
 Ditinjau dari aspek sumber daya alam, konservasi adalah penggunaan sumber
daya alam untuk manfaat sebesar-besarnya bagi sebanyak-banyaknya orang
sepanjang-panjangnya waktu (Kamus Cambridge)

KONSERVASI IN-SITU
METODE KONSERVASI

KONSERVASI EX-SITU
KONSERVASI IN SITU
 Konservasi yang di lakukan di habitat aslinya
 Tujuannya memberikan perlindungan kepada daerah yang dianggap memiliki
ekosistem yang unik dengan flora dan faunanya yang terancam punah.
 Kegiatan konservasi in-situ dilaksanakan dengan pendekatan kawasan

CIRI-CIRI KONSERVASI IN-SITU


 Fase pertumbuhan dari spesies tarhet dijaga dimana mereka berada secara
alami
 Tata guna lahan dari tapak terbatas pada kegiatan yang tidak memberikan
dampak merugikan pada tujuan konservasi habitat.
 Regenerasi target spesies terjadi tanpa manipulasi manusia atau intervensi
terbatas pada langkah jangka pendek
BENTUK KONSERVASI IN-SITU

TAMAN WISATA
CAGAR ALAM ALAM

SUAKA TAMAN HUTAN


MARGASATWA RAYA

TAMAN
NASIONAL
CAGAR ALAM TAMAN NASIONAL

SUAKA MARGASATWA

Gambar 1. Cagar Alam Morowali


Gambar 3. Taman Nasional Bantimurung

Gambar 2. Suaka Margasatwa


Pangandaraan
TAMAN HUTAN RAYA TAMAN WISATA ALAM

Gambar 4. TAHURA Wan Abdul Rachman Gambar 5. Taman Wisata Alam Gn.
Tangkuban Perahu
KONSRVASI IN-SITU

KELEBIHAN KEKURANGAN
KAWASAN KONSERVASI IN-SITU DI
WILAYAH INDONESIA TIMUR
TAMAN NASIONAL BUNAKEN, SULAWESI
UTARA
TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG,
SULAWESI SELATAN
TAMAN NASIONAL KOMODO, NUSA
TENGGARA TIMUR
TAMAN NASIONAL KELIMUTU, NUSA
TENGGARA TIMUR
TAMAN NASIONAL GUNUNG TAMBORA,
NUSA TENGGGARA BARAT

Anda mungkin juga menyukai