5
Konten Visi yang bermakna
Konteks mempengaruhi visi
Proses melahirkan visi
Kegagalan visi
Mengkaitkan visi dengan perubahan
6
Jick (1989) Kotter (1996)
Jelas dan ringkas Dapat dibayangkan
Mudah diingat Diharapkan
Menarik dan menantang Layak dicapai
Terpusat pada keunggulan Fleksibel, mudah
disesuaikan
Stabil sekaligus fleksibel Mudah dikomunikasikan
Dapat dicapai dan nyata
7
Organisasi kaku
Organisasi berani berubah
Organisasi “overmanaged” (gaya lama)
Organisasi bebas berubah
8
Pendekatan Dominasi pemimpin : Pemimpin
menetapkan visi, anggota menjalankan
proses kegiatan
Pendekatan “Pump-priming”: Pimpinan
memberikan ide dasar, kelompok/grup/tim
dibiarkan mengembangkan visi
Pendekatan Fasilitasi : Pengembangan visi
secara bersama-sama melibatkan anggota
9
Terlalu spesifik
Terlalu samar-samar
Kurang memadai
Tidak realistis
10
Tiga
perdebatan visi dikaitkan dengan
perubahan organisasi
Apakah visi menjadi penggerak proaktif
perubahan atau muncul sebagai lawan perubahan
Apakah visi membantu perubahan atau
menghalangi perubahan
Apakah visi baik untuk pemimpin yang heroik,
kharismatik
11
Proses komunikasi
Pemodelan proses komunikasi
Pengaruh bahasa, kekuasaan, jender, dan
emosi
Strategi mengkomunikasikan perubahan
Dapatkah berkomunikasi terlalu sering ?
Batasi kata-kata, tingkatkan partisipasi
Pendekatan Kontinjensi
Media Komunikasi
Media richness : Bulletin>Memo>Telephon>
Tatap muka
12
Content
Consistency Voice
Frequency Tone
Medium Message
Audience
13
Pesan terlalu banyak
Melebihi kapasitas kemampuan penerima pesan.
Distorsi dalam pesan
Misinterpretasi karena beda keinginan
Pesan membingungkan
Visi perubahan tidak secara jelas diterjemahkan
kedalam rencana tindakan
14
Mengkomunikasikan untuk Tips Pertanyaan untuk dicermati
perubahan
Jelaskan perubahan apa Spesifikasikan maksud Mengapa perlu berubah?
perubahan
Diskusikan kebutuhan untuk Jelaskan mengapa Perubahan seperti apa ?
berubah
Buat kasus bisnis yang Biarkan staff memahami lingkup Siapa yang akan terlibat ?
membutuhkan perubahan perubahan, baik buruknya
Tentukan rencana perubahan Gunakan bantuan gambar Bagaimana proses perubahan
berjalan ?
Buat komunikasi dua arah Kapan perubahan dilaksanakan
?
Supervisor-supervisor sasaran
15
Ketrampilan komunikasi untuk melibatkan orang
lain dalam proses perubahan
Mendengarkan sebagai ketrampilan komunikasi :
dialog, membangun komunitas, pemahaman bersama dalam
pikiran dan perasaan, tidak mengadili, mengidentifikasi
asumsi (menghindari salah paham), bertanya dan bercermin
(untuk membangun pemahaman bersama yang baru).
Menceritakan Kisah-kisah (perubahan)
Menjual ide perubahan dari bawah ke atas
Toxic – Handlers
Mengambil alih kekacauan, kesedihan, frustasi, kemarahan
yang ada dalam organisasi
Ketrampilan tanya-jawab tentang perubahan
Organisasi
16
Langkah-langkah mengkonsolidasikan
perubahan
Desain ulang peran-peran
Desain ulang sistem penghargaan
(reward)Kaitkan keputusan seleksi pada tujuan
perubahan
Bertindak konsisten melalui langkah advokasi
Berikan dukungan pada tindakan sukarela
berinisiatif
Mengukur progres perubahan
Rayakan setiap keberhasilan
Pertahankan yang sudah dicapai
17
Beberapa hal perlu mendapat perhatian
Mengharap hasil yang tak terduga. Hasil baik dan hasil
buruk bisa saja terjadi.
Waspada dengan keterbatasan-keterbatasan
pengukuran.Cara-cara baru menuntut pengukuran baru.
Pengukuran lama tidak lagi mampu menjelaskan cara
baru.
Jangan menyatakan keberhasilan terlalu dini. Merayakan
keberhasilan, wajar. Menyatakan menang perang dapat
mengakibatkan bencana.
Hati-hati dengan meningkatnya komitmen. Tidak semua
perubahan berhasil. Jika hasilmya tidak baik, dapat
dipertimbangkan kembali. Terlalu berkomitmen justru
merugikan organisasi
Kegagalan yang produktif lebih baik daripada kesuksesan
yang tidak produktif. Kegagalan yang mendorong
perbaikan, lebih baik, dibanding keberhasilan yang
membutakan.
18
Menurut Cummings & Worley diarahkan untuk
sebuah perubahan yang terencana (planned
change) guna meningkatkan keefektifan dan
kapabilitas untuk melakukan perubahan itu
sendiri
Dilakukan oleh manajer, seringkali dibantu
praktisi OD dari dalam atau luar
Planned change ini dilakukan untuk :
memecahkan persoalan, belajar dari
pengalaman, membentuk dan men-shared
persepsi, beradaptasi dengan perubahan
lingkungan, meningkatkan kinerja, dan
mengkondisikan perubahan di masa depan.
19