Anda di halaman 1dari 12

AKHLAK PADA KLIEN DALAM

KONDISI KRITIS ATAU


TERMINAL
DISUSUN OLEH KELOMPOK :
1. ABRIALFATIKHATUS I. R.
2. GHALY MAYRINDA
3. EFADWI RUSDIANA
4. NABILAH KURNIA D.
5. REVA SONIA F.
6. NOVI PRIYAMSARI
DEFINISI SAKIT SECARA MEDIS

• Sakit adalah gangguan dalam fungsi normal individu sebagai


totalitas termasuk keadaan organisme sebagai sistem biologis dan
penyesuaian sosialnya.(Menurut Pemons, 1972)
• Sakit adalah sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan
yang menimpa seseorang sehingga seseorang menimbulkan
gangguan aktivitas sehari-hari baik itu dalam aktivitas jasmani,
rohani dan sosial. (Menurut Perkins)
• Sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau sebagian dari organ
badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang. (Menurut
Oxford English Dictionary)
Kondisi sehat dan kondisi sakit adalah dua kondisi yang senantiasa dialami oleh
setiap manusia. Allah SWT tidak akan menurunkan suatu penyakit apabila tidak
menurunkan juga obatnya, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Abu
Hurairah ra dari Nabi saw bersabda:

ِ ‫ّللاه دَاءَ ِإ ََّل أ َ ْن َز ََل لَ َهه‬


َ‫ش َفَاء‬ ََ ‫َما أ َ ْن َز ََل‬
Allah SWT tidak menurunkan sakit, kecuali juga menurunkan obatnya
(HR Bukhari).
Bila dalam kondisi sakit, umat Islam dijanjikan oleh Allah SWT berupa
penghapusan dosa apabila ia bersabar dan berikhtiar untuk menyembuhkan
penyakitnya. Sebagaimana sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim,
“Tidaklah seorang muslim tertimpa derita dari penyakit atau perkara lain
kecuali Allah hapuskan dengannya (dari sakit tersebut) kejelekan-kejelekannya
(dosa-dosanya) sebagaimana pohon menggugurkan daunnya.”
JENIS – JENIS PENYAKIT
• Penyakit fisik/ lahir
• Penyakit batin/ hati, seperti syirik, kufur, iri atau dengki, dan lain
sebagainya
MACAM – MACAM ORANG SAKIT

• Orang yang sakit ringan,


• Orang yang sakit berat atau keras, dan
• Orang yang sedang menghadapi sakaratul maut
KLIEN PADA KONDISI KRITIS

A. Pengertian Kritis
Kritis merupakan suatu kondisi yang mana pasien dalam keadaan
gawat tetapi masih ada kemungkinan untuk mempertahankan
kehidupan. Definisi pasien krisis adalah perubahan dalm proses
yang mengindikasikan hasilnya sembuh atau mati, sedangkan dalam
bahasa yunani artinya berubah atau berpisah.
B. Tugas dan Tanggung Jawab Perawat
• Tujuan menyelamatkan kehidupan
• Mencegah terjadinya kondisi memburuk dan komplikasi melalui observasi dan monitoring ketat
disertai kemampuan menginterprestasikan setiap data yang didapat dan melakukan tindak
lanjut.
• Meningkatkan kualitas hidup pasien dan mempertahankan kehidupan.
• Mengoptimalkan kemampuan fungsi organ tubuh pasien.
• Mengurangi angka kematian dan kecacatan pasien kritis dan mempercepat proses penyembuhan
pasien.
• Mengelola pasien mengacu pada standar keperawatan intensif dengan konsisten.
• Meghormati sesama sejawat dan timlainnya.
• Megintegrasikan kemampuan ilmiah dan ketrampilan kusus serta diikuti oleh nilai etik dan legal
dalam memberikan asuhan keperawatan.
• Berespon secara terus menerus dengan perubahan lingkungan.
TINDAKAN YANG DILAKUKAN PERAWAT

Perawatan yang diupayakan bagi orang yang sedang dalam kondisi kritis meliputi :
• Pengobatan Medis, melalui obat, pemeriksaan di rumah sakit atau klinik.
• Pengobatan Non Medis, meliputi:
1. Doa-doa
2. Mendengarkan ayat-ayat dari kitab suci.
3. Pengobatan alternatif lain yang tidak bersifat haram.
KLIEN PADA KONDISI TERMINAL
A.Pengertian Terminal
Penyakit terminal adalah suatu penyakit yag tidak bisa disembuhkan lagi.
Kematian adalah tahap akhir kehidupan. Kematian bisa datang tiba-tiba tanpa
peringatan atau mengikuti priode sakit yang panjang.

Sedangkan menurut agama Islam pengertian terminal (sakaratul maut) adalah :


• Sakaratun jamak dari sakratun = ‘keadaan mabuk’
• Naza’ = mencabut, mencopot, melepaskan, menghilangkan
• Wafat (wafaa) = sempurna/ lengkap (tamma)
Imam Al Gazali berbicara tentang maut, “sesungguhnya diketahui dari jalan-
jalan yang menjadi pedoman dan al-quranul karim menyatakannya pula bahwa
maut tidak lebih perubahan keadaan manusia semata. Setelah berpisahnya
jasad, wujudnya tetap, hanya masalahnya dia tersiksa atau didalam nikmat
allah”.
Arti perpisahan dengan jasad adalah berakhirnya kekuasaan atas jasad
bersamaan dengan keluarnya roh dari jasad tersebut atas kehendak masa yang
telah ditetapkan baginya. Anggota badan merupakan alat bagi manusia, seperti
tangan dipergunakan untuk memukul dan perbuatan-perbuatan lainnya, telinga
untuk mendengar, mata untuk melihat, dan yang sebenarnya untuk memahami
segala sesuatu adalah hati. Hati disini diibaratkan sebagai roh karena itu disebut
hati rohani bukan hati jasmani, dan roh dengan sendirinya dapat mengetahui
segala sesuatu tanpa bantuan alat atau indera.
TANDA – TANDA ORANG SAKARATUL MAUT

• Kakinya terasa lebih dingin


• Jari kaki dan tangan nampak hijau kebiru-biruan
• Mata membalik
• Denyut nadi mulai tidak teraba
• Telinganya tampak lemas (pipih)
• Sekali-kali merasa panas, minta dikipasi
• Tampak kesehatannya lebih baik, kadang minta makan atau minum
TINDAKAN YANG DILAKUAN PERAWAT
Fiqih Islam memberikan tuntunan terkait tindakan yang dilakukan terhadap
orang yang sakit keras/ sekarat (muhtadlir). Apabila nampak tanda-tanda ajalnya
pasien sudah tiba, maka tindakan yang dilakukan perawat ialah adalah sebagai
berikut :
• Membimbing pasien agar berbaik sangka kepada Allah SWT
• Membimbing dengan Kalimat Laailahaillallah.
• Berbicara yang Baik dan Do´a untuk jenazah ketika menutupkan matanya.
• Membasahi kerongkongan orang yang sedang sakaratul maut.
• Menghadapkan orang yang sakaratul maut ke arah kiblat

Anda mungkin juga menyukai