MATEMATIKA
PERTEMUAN 1
• Ketika astronot terbang ke luar angkasa untuk melakukan misi, hal ini dimungkinkan karena perhitungan
matematis yang tepat dan akurat. Dimulai dengan perhitungan bagaimana agar pesawat bisa
meninggalkan atmosfer bumi, hingga bagaimana astronot mengendalikan pesawat.
• Para desainer pesawat juga menggunakan matematika untuk menghitung jarak, kecepatan, kekuatan,
termasuk perhitungan untuk keselamatan para astronot sendiri ketika membuat ruang ‘faring’ pesawat.
Matematika yang dibutuhkan oleh para astronot diantaranya aljabar, trigonometri, kalkulus, persamaan
diferensial, dan aljabar linear.
Analis Forensik
• Seorang analis forensik melakukan analisa pola darah dalam rangka untuk menceritakan kisah atau
kronologis kejahatan. Dapat diungkapkan, bahwa ternyata lokasi dimana darah ditemukan, dan bentuk
struktur darah pada pendaratan di tempat kejadian, keduanya bisa mengungkapkan arah kemana darah
bergerak dan seberapa besar kekuatan yang dibutuhkan untuk melukai korban.
• Para analis forensik menggunakan matematika misalnya untuk mengetahui lokasi korban ketika darah
ditumpahkan, dan bahkan jenis senjata atau dampak yang bisa mencederai korban. Kadang-kadang
darah dari senjata (barang bukti) juga bisa digunakan untuk mengungkapkan mentalitas korban.
• Bidang matematika yang dibutuhkan diantaranya adalah aljabar, trigonometri, geometri, kalkkulus, dan
statistika.
Analis Riset Pasar
• Para analis riset pasar menggunakan matematika di setiap pekerjaannya. Misalnya digambarkan dalam
berbagai aktivitas mereka berikut,
• Menganalisa data statistika penjualan produk lama untuk prediksi penjualan produk di masa-masa
mendatang
• Mengumpulkan data para kompetitor, menganalisa harga, penjualan, juga metode distribusi dan
pemasaran
• Memikirkan metode dan prosedur pengumpulan data
• Mengevaluasi produk dan membuat rekomendasi kepada perusahaan dan klien sehingga pengambilan
keputusan bisa dibuat untuk hasil yang lebih baik
• Kemampuan perhitungan kuantitatif sangat dibutuhkan oleh seorang analis riset pasar. Oleh sebab itu,
kemampuan di bidang matematika, statistika, teori sampling, desain survey, dan ilmu komputer akan
sangat membantu. Bidang matematika yang perlu dikuasai diantaranya aljabar, geometri, kalkulus,
ekonometri, dan statistika.
BIOLOGIST
• Biologist adalah ilmuwan yang mempelajari mengenai seluk beluk makhluk hidup dan menyelidiki
hubungannya dengan lingkungan sekitar.
• Para ahli biologi menggunakan matematika, misalnya ketika mereka membuat plot grafik untuk sebuah
kasus. Untuk membantunya memahami berbagai persamaan, menjalankan tes “trial and errors”-nya
ketika sedang melakukan sebuah riset terhadap sebuah sampel untuk mengembangkan sebuah
algoritma. Ahli biologi juga menggunakan berbagai perangkat lunak dimana matematika menjadi dasar
pengoperasiannya.
• Bidang matematika yang dibutuhkan oleh para ahli biologi diantaranya adalah aljabar, geometri,
trigonometri, kalkulus, dan statistika.
EKONOM
• Para ekonom dapat melakukan penelitian, mengumpulkan dan menganalisa data, memantau tren
ekonomi, dan mengembangkan prakiraan. Mereka melakukan penelitian dalam berbagai bidang seperti
biaya energi, inflasi, suku bunga, nilai tukar, pajak, tingkat pengangguran, dan sebagainya.
• aktivitas-aktivitas matematis yang biasa dilakukan para ekonom dapat dilihat diantaranya pada kegiatan,
• Menggunakan model-model matematika untuk lebih memahami isu-isu seperti sifat dan panjang siklus
bisnis, dampak inflasi, atau efek kenaikan BBM pada kemiskinan dan pengangguran
• Mengembangkan metode dan prosedur pengumpulan data
• Menerapkan pengetahuannya untuk memberikan masukan kepada pemerintah atau pelaku bisnis dan
organisasi
GEOLOG
• Geolog (ahli geologi) adalah ilmuwan yang mempelajari tentang materi padat dan cair yang membentuk
bumi dan bagian terluar planet.
• Matematika menjadi salah satu ilmu yang sangat diperlukan dalam studi geologi. Matematika geologi
dapat menjadi bantuan yang penting dalam merumuskan model dan teori-teori ilmiah untuk meneliti
berbagai fenomena geologi yang berbeda. Bidang matematika yang dibutuhkan para geolog
diaantaranya adalah aljabar, geometri, trigonometri, kalkulus, persamaan diferensial, aljabar linear, dan
statistika.
KOMPUTER SAINTIS
• Area ilmu komputer meliputi teori-teori kompleks dari desain hardware hingga desain bahasa
pemmrograman. Beberapa peneliti di bidang ilmu komputer bekerja pada beberapa proyek seperti
pengembangan dan memajukan penggunaan virtual reality, memperluas interaksi manusia-komputer,
hingga mendesain robot.
• Ilmuwan komputer menggunakan matematika mencakup berbagai materi topik algoritma teoritis
(serangkaian langkah yang dipahami seseorang atau sesuatu dalam rangka menyelesaikan tugas dalam
urutan langkah tertentu), dan perhitungan sistem komputasi implementasi dalam perangkat lunak dan
perangkat keras.
• Bidang matematika yang dibutuhkan oleh seorang ilmuwan komputer diantaranya adalah aljabar,
trigonometri, kalkulus, aljabar linear, persamaan diferensial, analisis teori, aljabar abstrak, teori graph,
metode numerik, dan kombinatorik.
APLIKASI MATEMATIKA DALAM
PRAKTIKUM FARMASI
2D5 = 16 + 16 + 16 + 16 + 16
2D5 = 5 x 16
5 16
D5 = D5 = 40
2
Jadi, jumlah kelima suku barisan tersebut adalah 40.
Menentukan rumus umum untuk D sebagai berikut.
Diketahui rumus umum suku ke-n dari barisan
aritmetika adalah
Dn = U1 + U2 + U3 + …+Un-2 + Un-1 + Un.
Dapat dinyatakan bahwa besar setiap suku
adalah b kurang dari suku berikutnya.
Un-1 = Un – b
Un-2 = Un-1 – b = Un – 2b
Un-3 = Un-2 – b = Un – 3b
Demikian seterusnya sehingga Dn dapat
dituliskan
Dn= a + (a + b ) + (a + 2b ) + …+ (Un-2b) + (Un-b) + Un…(1)
Persamaan 1 dapat ditulis dengan urutan terbalik sebagai
berikut:
Dn= Un+ (Un – b)+(Un – 2b)+ ... +(a+2b)+(a+b)+a …(2)
Jumlahkan Persamaan (1) dan (2) didapatkan
Dn= a + (a + b ) + (a + 2b ) + …+ (Un-2b) + (Un-b) + Un
Dn= Un+ (Un – b)+(Un – 2b)+ ... +(a+2b)+(a+b)+a
n suku
Dengan demikian, 2Dn = n(a + Un )
Dn = (1/2) n(a + Un )
Dn = (1/2) n(a + (a + (n – 1)b))
Dn = (1/2) n(2a + (n – 1)b)
Jadi, rumus umum jumlah n suku pertama deret
aritmetika adalah
Dn = (1/2) n(a + Un )
Dn = (1/2) n(2a + (n – 1)b)
Keterangan:
Dn = jumlah n suku pertama
a = suku pertama
b = beda
Un = suku ke-n
n = banyak suku
Contoh 2:
Carilah jumlah 100 suku pertama dari deret 2 + 4 + 6 +
8 +....
Jawab:
Diketahui bahwa a = 2, b = 4 – 2 = 2, dan n = 100.
1
D100 = x 100 {2(2) + (100 – 1)2}
2
= 50 {4 + 198}
= 50 (202)
= 10.100
Jadi, jumlah 100 suku pertama dari deret tersebut
adalah 10.100.
Contoh 3:
Hitunglah jumlah semua bilangan asli kelipatan 3 yang
kurang dari 100.
Jawab:
Bilangan asli kelipatan 3 yang kurang dari 100 adalah
3, 6, 9, 12, ..., 99 sehingga diperoleh
a = 3, b = 3, dan Un = 99.
Terlebih dahulu kita cari n sebagai berikut ;
Un = a + (n – 1)b
99 = 3 + (n – 1)3
3n = 99
n = 33
Jumlah dari deret tersebut adalah
Dn =1 n (a + U )
n
2
D33 =1 x 33(3 + 99)
2
= 1.683
Jadi, jumlah bilangan asli kelipatan 3 yang kurang
dari 100 adalah 1.683
Soal – soal
1. Carilah suku ke – 20 dari barisan aritmatika, 3, 8, 13, 18,
…
2. Carilah suku ke – 27 pada setiap barisan aritmatika berikut
ini :
a. 3, 7, 11, … b. 15, 13, 11, 9, …
c. -8, -4, 0, 4, … d. -6, -1, 4, 9, …
3. Suku ke -3 dan suku ke -16 dari barisan aritmatika adalah
13 dan 78. Tentukanlah suku pertama dan bedanya.
Berapakah Un dan Dn
4. Terdapat 60 suku dalam barisan aritmatika yang mana suku
pertama adalah 9 dan suku terakhir adalah 27. Tentukan Un
dan Dn
5. Carilah jumlah dari
a. 40 bilangan bulat positif ganjil yang pertama
b. 25 bilangan bulat positif genap yang pertama
c. 60 bilangan bulat positif yang pertama
Sistem bilangan
N:
1,2,3,….
Z:
…,-2,-1,0,1,2,..
N : bilangan Q:
asli a
q , a, b Z , b 0
b
Z : bilangan bulat
R Q Irasional
Q : bilangan rasional
Contoh Bil Irasional
R : bilangan real
2 , 3,
Bilangan Real
• Himpunan bilangan real adalah himpunan bilangan
yang merupakan gabungan dari himpunan bilangan
rasional dan himpunan bilangan irasional
contoh : 1 4 57
, ,
3 9 1
• Himpunan-himpunan berikut ada didalam himpunan
bilangan rasional :
* Himpunan bilangan asli, N = {1,2,3,….}
* Himpunan bilangan bulat, Z = {…-2,-1,0,1,2,……}
– Himpunan bilangan irasional,
iR = {x|x tidak dapat dinyatakan dalam bentuk p }
contoh : , e, log 5, 2 q
– Teorema :
“Jumlah bilangan rasional dan irrasional adalah irrasional”
– Representasi desimal bilangan rasional adalah berakhir
atau berulang dengan pola yang sama :
contohnya : 3/8 = 0.375, atau 0.3750000000….
13/11 =1.1818181818…
– Setiap bilangan rasional dapat ditulis sebagai desimal
berulang dan sebaliknya
contoh : x = 0.136136136….
y = 0.271271271…..
Buktikan x dan y merepresentasikan bilangan rasional
– Representasi bilangan irrasional tidak berulang dan
sebaliknya, contoh : 0.101001000100001….
Garis bilangan
3
5
-4 2 -1 0 2 1 2 5
Sistem bilangan real
contoh:
2 + 5⅛ = 7⅛
5-0,4 = 4,6
4 x ¾= 1
3:4=¾
*Sifat-sifat urutan bilangan real
• a < ba+c<b+c
• a < ba-c<b–c
• a < b, c > 0 ac < bc
• a < b, c < 0 ac > bc
• a > 0 1 0
a
1 1
• Jika a dan b bertanda sama maka a b
b a
*Sifat kelengkapan bilangan real
Contoh :
Nyatakanlah apakah masing-masing yang berikut benar
atau salah!
a. -2 < -5
6 34
b.
7 39
Interval bilangan real
Untuk setiap x, a, b, c R,
• (–∞, b] = {x | x ≤ b}
• (–∞, b) = {x | x < b}
• (a, ∞] = {x | x ≥ a}
• (a, ∞) = {x | x > a}
• (–∞, ∞] = {x | x R}
Ketidaksamaan
• Menyelesaikan ketidaksamaan dalam x berarti
mencari interval atau interval-interval dari bilangan
yang memenuhi ketidaksamaan tersebut.
• Cara menyelesaikan ketidaksamaan :
1. tambahkan kedua sisi dengan bilangan yang sama
2. kalikan kedua sisi dengan bilangan positif
3. kalikan kedua sisi dengan bilangan negatif, tapi
tanda ketidaksaman berubah
Contoh:
Selesaikan ketidaksamaan berikut dan gambarkanlah
kumpulan solusinya pada garis bilangan real!
a. 5x – 3 ≤ 7 - 3x
x2
b. 2
x4
c. (x – 1)2 ≤ 4
Nilai Mutlak
x , x0
• Definisi nilai mutlak : x
x, x0
• Secara Geometri:
|x| menyatakan jarak dari x ke titik asal.
|x – y| = jarak diantara x dan y
Sifat nilai mutlak
• |-a| = |a|
• |ab| = |a||b|
a a
b b
• |a + b| ≤ |a| + |b|
• |x|2 = x2
• |x| < a jika dan hanya jika - a < x < a
• |x| > a jika dan hanya jika x > a atau x < -a
• |x| < |y| jika dan hanya jika x2 < y2
CONTOH 1
Tentukan himpunan penyelesaiannya : –5|x – 7| + 2 = –13
Contoh:
1. . becak becak •
2.
. mobil mobil •
3.
. motor motor •
4. sepeda
. sepeda •
5.
. bemo bemo •
A O 1 2 3 4 X
B
Pengertian Fungsi :
Suatu fungsi f dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi
yang memasangkan setiap elemen dari A secara tunggal , dengan
elemen pada B
. .
.
. .
. .
. .
.
.
A B
f
RELASI DAN FUNGSI
Beberapa cara penyajian fungsi :
O (0,0) X
RELASI DAN FUNGSI
Jenis Fungsi
1. Injektif ( Satu-satu)
Fungsi f:AB adalah fungsi injektif apabila setiap dua elemen
yang berlainan di A akan dipetakan pada dua elemen yang
berbeda di B. Misalnya Fungsi f(x) = 2x adalah fungsi satu-satu dan
f(x) = x2 bukan suatu fungsi satu-satu sebab f(-2) = f(2).
2. Surjektif (Onto)
Fungsi f: AB maka apabila f(A) B dikenal fungsi into.
Jika f(A) = B maka f adalah suatu fungsi surjektif.
Fungsi f(x) = x2 bukan fungsi yang onto
3. Bijektif (Korespondensi Satu-satu)
Apabila f: A B merupakan fungsi injektif dan surjektif maka
“f adalah fungsi yang bijektif”
FUNGSI LINEAR
Contoh :
Suatu fungsi linear ditentukan oleh y = 4x – 2 dengan daerah asal
{x \-1 x 2, x R}.
a. Buat tabel titik-titik yangmemenuhi persamaan diatas .
b. Gambarlah titik-titik tersebut dalam diagram Cartesius.
c. Tentukan titik potong grafik dengan sumbu X dan sumbu Y.
Jawab
a. Ambil sembarang titik pada domain
X -1 0 1 2
Y = 4x-2 -6 -2 2 6
6 •
0 = 4x - 2
2 = 4x
x= 1
2
1 2 X
-2 -1 O Titik potong dengan sumbu Y ( x = 0 )
y = 4x – 2
• -2 y = 4(0) – 2
y = -2
Contoh :
1. Tentukan gradien persamaan garis berikut
a. y = 3x – 4
b. 2x – 5y = 7
2. Tentukan gradien garis yang melalui pasangan titik (-2,3) dan (1,6)
FUNGSI LINEAR
Jawab :
1a. Y = 3x – 4
gradien = m = 3
b. 2x - 5y = 7, a = 2 dan b = - 5
a 2
m = b = - 5
2. m = y2 y1
x2 x1
63
=
1 ( 2 )
63
=
1 2
= 1
FUNGSI LINEAR
Contoh 1 :
Tentukan persamaan garis yang melalui titik ( -2, 1 ) dan gradien -2
Jawab :
y – y1 = m ( x – x1 )
y – 1 = -2 ( x – (-2))
y - 1 = -2x – 4
y = -2x - 3
FUNGSI LINEAR
Contoh 2 :
Tentukan persamaan garis yang melalui titik P(-2, 3) dan Q(1,4)
Jawab :
y y1 x x1
= x2 x1
y2 y1
y 3 x2
=
43 1 2
y 3 x2
=
1 3
3(y – 3) = 1(x + 2)
3y – 9 = x + 2
3y - x – 11 = 0
FUNGSI LINEAR
Contoh :
1. Tentukan persamaan garis lurus yang melalui titik (2,-3) dan sejajar
dengan garis x – 2y + 3 = 0
2. Tentukan persamaan garis lurus yang melalui titik (-3,5) dan tegak lurus
pada 6x – 3y – 10 = 0
FUNGSI LINEAR
Jawab :
1. Diketahui persamaan garis x – 2y + 3 = 0
a 1 1
m1
b 2 2
1
m1 m2 maka m1
2
1
Persamaan garis melalui titik (2,-3) dan gradien 2 adalah
y – y1 = m ( x – x1)
y+3 =½(x–2)
y+3 =½x–1
2y + 6 = x – 2
x – 2y – 8 = 0
Persamaan garis lurus yang dicari melalui titik (-3,5) dan bergradien -½,
maka persamaannya adalah
y – y1 = m(x – x1)
y – 5 = -½ (x + 3)
3
y – 5 = -½x - 2
2y – 10 = -x – 3
x + 2y – 10 + 3 = 0
x + 2y – 7 = 0
Jadi, persamaan garis lurus yang melalui titik (-3,5) dan tegak lurus garis
6x – 3y – 10 = 0 adalah x + 2y – 7 = 0.
FUNGSI KUADRAT
1.Bentuk umum fungsi kuadrat
y = f(x) ax2+bx+c dengan a,b, c R dan a 0
Grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola simetris
(i) Jika D > 0 maka grafik memotong sumbu X di dua titik yang berbeda.
(iii) Jika D < 0 maka grafik tidak memotong dan tidak menyinggung sumbu X.
FUNGSI KUADRAT
a>0 a>0
a>0
D=0 D<0
D>0
X
(i) (ii)
X (iii) X
X X
X a<0
a<0 D=0
D>0 a<0
(iv) (v) (vi)
D<0
FUNGSI KUADRAT
b
• Persamaan sumbu simetri adalah x =
2a
b D
• Koordinat titik puncak / titik balik adalah ,
2 a 4 a
(iv) Menentukan beberapa titik bantu lainnya (jika di perlukan)
FUNGSI KUADRAT
Contoh :
Gambarlah grafik fungsi kuadrat y = x2 – 4x – 5.
Jawab :
(i) Titik potong dengan sumbu X (y = 0)
x2 – 4x – 5 = 0
(x + 1)(x – 5) = 0
x = -1 atau x = 5
Jadi, titik potong grafik dengan sumbu X adalah titik (-1, 0) dan (5, 0).
b (4) 4
x 2
4a 2(1) 2
D (( 4) 2 4(1)( 5))
y 9
4a 4(1)
Grafiknya :
Y
• • X
-1 0 1 2 3 4 5
-1
-2
-3
-4
-5 • •
-6
-7
-8 • •
-9 •
FUNGSI KUADRAT
Jawab:
f(x) = ax2 + bx + c
f(1) = a(1)2 + b(1) + c = -4
a + b + c = -4 . . . 1)
f(0) = a(0)2 + b(0) + c = -3
0 + 0 + c = -3
c = -3 . . . 2)
f(4) = a(4)2 + b(4) + c = 5
16a + 4b + c = 5 . . . 3)
FUNGSI KUADRAT
Substitusi 2) ke 1)
a + b – 3 = -4
a + b = -1 . . . 4)
Substitusi 2) ke 3)
16a + 4b – 3 = 5
16a + 4b = 8 . . . 5)
Dari 4) dan 5) diperoleh :
a + b = -1 x 4 4a + 4b = -4
16a + 4b = 8 x 1 16a + 4b = 8 _
-12a = -12
a = 1
Substitusi a = 1 ke 4)
1 + b = -1
b = -2
Jadi, fungsi kuadratnya adalah f(x) = x2 -2x -3
FUNGSI KUADRAT
f ( x) a( x x )(x x )
1 2
Contoh :
Jawab :
f ( x) a( x x1 )( x x2 )
f ( x) a( x y p ) y p
2
FUNGSI KUADRAT
Contoh :
Jawab :
f(x) = a(x – xp)2 + yp (xp , yp) = (-1, 9)
f(x) = a(x + 1 )2 + 9 . . . 1)
2– 3
–3
2–2
X f(x) =2X –2
–1 2– 1
0 20
1 21
2 22
3 23
... ...
n 2n
D = domain K = kodomain
FUNGSI EKSPONEN
Y
x 0 1 2 3 4 5
(4,16)
F(x)=2x 1 2 4 8 16 32
(3,8)
(2,4)
(1,2)
(0,1)
O
X
FUNGSI EKSPONEN
x
Grafik f(x) = 2 X
dan g(x) = 12
Y
7
x
1
2
6 f(x)= 2
x
g(x) 1 x
5
=
2
4
3
2
1
–3 –2 –1 O 1 2 3 X
FUNGSI EKSPONEN
f ( x) log x a
Untuk a > 1, a R
FUNGSI LOGARITMA
Secara visual grafik fungsi eksponen dan fungsi logaritma adalah sebagai berikut :
Y
y ax
y a log x
y log x
a
X
o
FUNGSI LOGARITMA
Contoh 1 :
Contoh 2 :
Nyatakan persamaan berikut ke dalam bentuk perpangkatan yang ekuivalen
a. 4 = 2 log 16
1
b. -6 = 2 log 64
Jawab :
a. 4 = 2log 16 24 = 16
b. -6 = 2log 641 2-6 = 641
FUNGSI LOGARITMA
Contoh 3 :
2 3
4 4
8 5
FUNGSI LOGARITMA
Grafiknya
Y
6
5 f ( x)2 log x 2
4
1
X
-1 -2 O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10