Oleh
SULIS TIA NINGSIH
NIM: 55113110025
1 Ahmad, M.S. (2012) Impact of Organizational Regrasi Linear Budaya organisasi secara positif signifikan berpengaruh
Culture On Performance Berganda terhadap kinerja manajemen dimana kinerja manajemen
Management Practices In merupakan sebuah proses mengantarkan kesuksesan
Pakistan perusahaan dalam meningkatkan kemampuan pegawai
secara individu dan tim kerja. tingkat korelasi sedang
2 Ayodele, J.B. and E.O . The Relationship between Matriks Korelasi Ada Hubungan yang sangat besar dan signifikan antara
Olorunsola (2012) Job satisfaction and kepuasan kerja dan kinerja pegawai. Tingkat korelasi
performance of bersifat kuat.
administrative staff in South
West Nigeria Universities
3 Shaikh, M.A. and Niaz Facets of job satisfaction Regresi Linier Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
Ahmed Bhutto, and its association with Berganda pegawai. Tingkat korelasi bersifat sedang.
Qamaruddin Maitlo. performance
(2012)
4 M.L. Voon, M.C. Lo, The influence of leadership SPSS Hasilnya menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan
K.S. Ngui, N.B. Ayob styles on employees job transformational mempunyai hubungan yang lebih kuat
(2011) satisfaction in public sector dengan kepuasan kerja.
organizations in Malaysia
5 Rowold, Jens (2011) Relationship between Regresi linear berganda Hasilnya menunjukkan bahwa hubungan antara ketiga
leadership behaviors and perilaku kepemimpinan dan kinerja bekerja dengan sangat
performance baik ketika bekerja dengan tim yang heterogenous dengan
jenis kelamin.
6 Shahzad, Fakhar ; Iqbal, Impact of Organizational Analisis Regresi Hasilnya mendukung bahwa budaya organisasi
Zahis; Gulzar, Culture on employees job berpengaruh secara signifikan pada kinerja karyawan pada
Muhammad (2014) performance: An empirical software houses di Pakistan
study of software houses in
pakistan
Tabel 3.1
Penelitian Terdahulu
Nama Pengarang
Alat Ukur
No. / Tahun Judul Hasil
& Metode
7 Marnis Atmojo The Influence of SEM Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh
(2012) Transformational Leadership secara signifikan terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Kepuasan kerja
on Job Satisfaction, menunjukkan pengaruh yang signifikan pad akinerja karyawan komitmen organisasi
Organizational Commitment berpengaruh secara significant terhadap kinerja karyawan
and Employee Performance
8 Yupono Bagyo Engagement as a variable to Analisis Hasilnya adalah kepemimpinan mempengaruhi engagement, corporate culture dan
(2013) improve the relationship Regresi kinerja karyawan. Pengaruh kepemimpinan akan meningkat jika variabelnya
between leadership, ditambahkan keterlibatan karyawan.
organizational culture on the
performance of employees
9 Frederick Binfor, The effect of leadership Kuesioner 10,9% memandang institute menggunakan gaya kepemimpinan otokratis dan mereka
Sampson Kwadwo styles and motivation on puas. 7,8% percaya bahwa manajemen menggunakan gaya kepemimpinan partisipati
Boateng, Edith employee performance in dan menyukainya. 5,5% mengatakan gaya kepemimpinan delegative dan puas
Anokor Abbey public institutions: Evidence dengan itu.
(2013) from Ghana
10 Obasan KehindeA, A test of the impact of Regresi SPSS Hasilnya terlihat bahwa gaya kepemimpinan mempunyai hubungan yang positif pada
Hassan Banjo A. leadership styles on kinerja karyawan
(2014) employee performance: A
study of department of
petroleum resources
11 Springer, Gary Jon A study of job motivation, SEM Ada korelasi positif antara motivasi kerja dan kinerja pada karyawan bank.
(2011) satisfaction, and Kombinasi dari motivasi kerja dengan kepuasan kerja secara signifikan dapat
performance among bank memprediksi kinerja karyawan.
employee
12 Nahm, Abraham Y; The impact of Organizational SEM Hasilnya mengindikasikan bahwa orientasi pelanggan yang tinggi menyebabkan
Vonderembse, Mark culture on time based kepercayaan manajerial dan menyebabkan kenaikan kinerja
A; Koufteros, manufacturing and
Xenophon A (2011) performance
KERANGKA
PEMIKIRAN
Hipotesis
H4
• Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Kepuasan
Kerja secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja karyawan Haka Group
Metode Penelitian – Jenis Desain, Variabel, Jenis dan Sumber
Data, Teknik Pengumpulan Data dan Populasi dan Sampel
Kepemimpinan adalah perilaku dan Idealized Influence - Menjelaskan/menunjukkan pentingnya Skala Likert
(X1) strategi, sebagai (behavioral) Pengaruh memiliki perasaan yang kuat terhadap suatu
Ideal tujuan
hasil kombinasi dari - Menekankan pentingnya perasaan
falsafah,, memiliki misi bersama
keterampilan, sifat, - Dia membicarakan nilai-nilai dan
sikap, yang sering kepercayaan-kepercayaan yang paling
penting baginya
diterapkan seorang
- Mempertimbangkan konsekuensi moral
pemimpin ketika ia dan etika dalam mengambil keputusan
mencoba Idealized Influence - Merupakan suatu kebanggaan bagi saya
mempengaruhi (Attributed) Penghargaan bisa bekerja sama dengan dia Skala Likert
kinerja bawahannya Berhubungan - Tidak mementingkan diri sendiri,
melainkan melakukan segala sesuatu demi
(Rivai dan Mulyadi,
kebaikan kelompok
2012).
Korelasi Antar
Dimensi Variabel Uji F
Penelitian
Metode Analisis Data – Uji Validitas Dan Reabilitas
Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk
menguji kevalidan kuesioner. Suatu kuesioner
dikatakan valid atau sah jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali,
2011:52). Uji validitas ini membandingkan nilai
masing-masing item pertanyaan dengan nilai total.
Kriteria penilaian uji validitas, adalah:
1. Apabila r hitung > r tabel (pada taraf signifikansi
5%), maka dapat dikatakan item kuesioner tersebut
valid.
2. Apabila r hitung < r tabel (pada taraf signifikansi
5%), maka dapat dikatakan item kuesioner tersebut
tidak valid.
Metode Analisis Data – Uji Validitas Dan Reabilitas
Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya. Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk (Ghozali, 2011:47). Menurut Ghozali (2011:47), suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Pengujian reliabilitas terhadap seluruh item atau pertanyaan pada penelitian ini
akan menggunakan rumus koefisien Cronbach Alpha. Nilai Cronbach Alpha
pada penelitian ini akan digunakan nilai 0,7 dengan asumsi bahwa daftar
pertanyaan yang diuji akan dikatakan reliabel bila nilai Cronbach Alpha > 0,7
Ghozali, 2011:48).
Metode Analisis Data – Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi dengan normal
atau tidak. Uji normalitas pada regresi bisa menggunakan beberapa metode, antara lain
yaitu metode Kolmogorov-Smirnov Z untuk menguji normalitas data masing-masing
variable dan metode Normal Probability Plots. Pada metode Kolmogorov-Smirnov Z
pengambilan keputusan untuk uji normalitas yaitu jika Signifikansi (Asymp.sig) > 0,05
maka data terdistribusi normal dan jika Signifikansi *Asymp.sig) < 0,05 maka data tidak
terdistribusi normal.
Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah kondisi terdapatnya hubungan linier atau korelasi yang tinggi
antara masing-masing variable independen dalam model regresi. Deteksi
multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat dari besarnya nilai Variance Inflation
Factor (VIF). Jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari sepuluh dan nilai
Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model tersebut dapat dikatakan terbebas dari
multikolinearitas. Tolerance = 1/VIF, jika VIF = 10, maka tolerance = 1/10 = 0,1 (Ghozali,
2005:91-92).
Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji ketidaksamaan varians dari satu
pengamatan ke pengamatan lainnya pada model regresi. Jika varians dari residual satu
ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda
disebut heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5
% maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mempengaruhi adanya
heteroskedastisitas (Ghozali, 2005:91-92).
Metode Analisis Data – Uji Hipotesis
Uji Parsial (Uji t)
Uji t dimaksudkan untuk menguji pengaruh dari masing-masing
variable bebas terhadap variabel tidak bebas secara parsial. Pengujian
secara parsial untuk setiap koefisien regresi diuji untuk mengetahui
pengaruh secara parsial antara variable bebas dengan variabel terikat pada
tingkat signifikansi yang dipilih.
Menentukan nilai kritis (t-tabel)
Dengan tingkat signifikansi adalah 5% (α = 0,05), sedangkan degree of
freedom (df) sebesar n-2 dimana n adalah jumlah sampel maka akan
diperoleh nilai t-table.
Kriteria Pengambilan Keputusan
1. Ho diterima bila t-hitung ≤ t-tabel pada tingkat kepercayaan 5% atau
nilai probabilitas signifikan lebih besar dari 0,05
2. Ho ditolak bila t-hitung > t-tabel pada tingkat kepercayaan 5% atau nilai
probabilitas signifikan lebih kecil dari 0,05.
Metode Analisis Data – Uji Hipotesis
Uji Simultan (Uji – F)
Uji F dimaksudkan untuk menguji pengaruh dari semua
variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan
(bersama-sama) antara variabel bebas dengan variabel terikat
dengan melihat nilai F hitung pada tingkat signifikansi yang
dipilih.
Menentukan nilai kritis (F-tabel)
Dengan tingkat signifikansi adalah 5% (α = 0,05), sedangkan
degree of freedom (df) pembilang sebesar k-2 dan df untuk
penyebut sebesar n-k dimana k adalah umlah variabel bebas
dan n adalah jumlah sampel maka akan diperoleh nilai F-tabel.
Kriteria Pengambilan Keputusan
1. Ho diterima bila F-hitung ≤ F-tabel pada tingkat kepercayaan
5% atau nilai probabilitas signifikan lebih besar dari 0,05
2. Ho ditolak bila F-hitung > F-tabel pada tingkat kepercayaan
5% atau nilai probabilitas signifikan lebih kecil dari 0,05.
Metode Analisis Data – Korelasi Analisis Dimensi
Dependent
Variabel Kinerja (Y)
(Y1.1) (Y1.2) (Y1.3) (Y1.4) (Y1.5) (Y1.6)
Gaya Kepemimpinan Transformasional
(X1.1) rX 1.1 Y1.1 rX 1.1 Y1.2 rX 1.1 Y1.3 rX 1.1 Y1.4 rX 1.1 Y1.5 rX 1.1 Y1.6
(X1.2) rX 1.2 Y1.1 rX 1.2 Y1.2 rX 1.2 Y1.3 rX 1.2 Y1.4 rX 1.2 Y1.5 rX 1.2 Y1.6
(X1.3) rX 1.3 Y1.1 rX 1.3 Y1.2 rX 1.3 Y1.3 rX 1.3 Y1.4 rX 1.3 Y1.5 rX 1.3 Y1.6
Gaya
(X1.4) rX 1.4 Y1.1 rX 1.4 Y1.2 rX 1.4 Y1.3 rX 1.4 Y1.4 rX 1.4 Y1.5 rX 1.4 Y1.6
Kepemimpinan(
(X1.5) rX 1.5 Y1.1 rX 1.5 Y1.2 rX 1.5 Y1.3 rX 1.5 Y1.4 rX 1.5 Y1.5 rX 1.5 Y1.6
X1)
Gaya Kepemimpinan Transaksional
(X1.6) rX 1.6 Y1.1 rX 1.6 Y1.2 rX 1.6 Y1.3 rX 1.6 Y1.4 rX 1.6 Y1.5 rX 1.6 Y1.6
(X1.7) rX 1.7 Y1.1 rX 1.7 Y1.2 rX 1.7 Y1.3 rX 1.7 Y1.4 rX 1.7 Y1.5 rX 1.7 Y1.6
rX rX rX rX rX rX
Independent
(X1.8) 1.8 Y1.1 1.8 Y1.2 1.8 Y1.3 1.8 Y1.4 1.8 Y1.5 1.8 Y1.6
(X2.1) rX 2.1 Y1.1 rX 2.1 Y1.2 rX 2.1 Y1.3 rX 2.1 Y1.4 rX 2.1 Y1.5 rX 2.1 Y1.6
(X2.2) rX 2.2 Y1.1 rX 2.2 Y1.2 rX 2.2 Y1.3 rX 2.2 Y1.4 rX 2.2 Y1.5 rX 2.2 Y1.6
Budaya (X2.3) rX 2.3 Y1.1 rX 2.3 Y1.2 rX 2.3 Y1.3 rX 2.3 Y1.4 rX 2.3 Y1.5 rX 2.3 Y1.6
Organisasi (X2.4) rX 2.4 Y1.1 rX 2.4 Y1.2 rX 2.4 Y1.3 rX 2.4 Y1.4 rX 2.4 Y1.5 rX 2.4 Y1.6
(X2) (X2.5) rX 2.5 Y1.1 rX 2.5 Y1.2 rX 2.5 Y1.3 rX 2.5 Y1.4 rX 2.5 Y1.5 rX 2.5 Y1.6
(X2.6) rX 2.6 Y1.1 rX 2.6 Y1.2 rX 2.6 Y1.3 rX 2.6 Y1.4 rX 2.6 Y1.5 rX 2.6 Y1.6
(X2.7) rX 2.7 Y1.1 rX 2.7 Y1.2 rX 2.7 Y1.3 rX 2.7 Y1.4 rX 2.7 Y1.5 rX 2.7 Y1.6
(X3.1) rX 3.1 Y1.1 rX 3.1 Y1.2 rX 3.1 Y1.3 rX 3.1 Y1.4 rX 3.1 Y1.5 rX 3.1 Y1.6
(X3.2) rX 3.2 Y1.1 rX 3.2 Y1.2 rX 3.2 Y1.3 rX 3.2 Y1.4 rX 3.2 Y1.5 rX 3.2 Y1.6
Kepuasan Kerja
(X3.3) rX 3.3Y1.1 rX 3.3Y1.2 rX 3.3Y1.3 rX 3.3Y1.4 rX 3.3Y1.5 rX 3.3Y1.6
(X3)
(X3.4) rX 3.4Y1.1 rX 3.4Y1.2 rX 3.4Y1.3 rX 3.4Y1.4 rX 3.4Y1.5 rX 3.4Y1.6