Anda di halaman 1dari 28

Perhitungan Cacat

Pendengaran Akibat Kerja

Jenny Bashiruddin
Departemen THT FKUI/RS. Dr Cipto
Mangunkusumo Jakarta
PENDAHULUAN

Cacat pendengaran akibat kerja :


- Unilateral (monaural)
- Bilateral (binaural)
Hal ini terjadi karena :
- sensitifitas telinga individu berbeda,
- pajanan bising bervariasi.
Penentuan Tingkat Cacat

Tingkat Pendengaran :
• Normal : ambang dengar < 25 dB
• T. ringan : 25 – 40 dB
• T. sedang : 40 – 55 dB
• T. sedang berat : 55 – 70 dB
• T. berat : 70 – 90 dB
• T. sangat berat : : > 90 dB
Tingkat Cacat .( AMA com  25 - 92 dB )

Tuli monaural :
1. Ambang dengar (4 frekuensi).
2. Kurangi 25 dB.
3. Sisa X 1,5% % kecacatan telinga.
Tuli binaural :
1. Telinga yg > baik X 5.
2. Telinga yg > buruk + hasil (1).
3. (2) : 6 = % tuli biaural
PERHITUNGAN CACAT

• Contoh : Telinga kanan : Telinga kiri :


- 500 Hz = 35 dB - 500 Hz = 40 dB
- 1000 Hz = 40 dB - 1000 Hz = 50 dB
- 2000 Hz = 45 dB - 2000 Hz = 50 dB
- 4000 Hz = 60 dB - 4000 Hz = 60 dB
jumlah nilai ambang 500+1000+2000+4000 Hz :
- telinga kanan : 35 +40 +45 +60 = 180 dB
- telinga kiri : 40 +50 +50 +60 = 200 dB
(Average Hearing Threshold Level = HTL rata-rata)
+ Telinga kanan : 180 : 4 = 45 dB
+ Telinga kiri : 200 : 4 = 50 dB
Perhitungan Cacat Monaural pd Usia < 40th

• Ambang dengar dikurangi 25dB


Telinga kanan: (45-25)X 1,5% = 30%
Telinga kiri : (50-25)X 1,5% = 37,5%
Konversi kan penurunan pendengaran
monaral ke dalam persentasi binaural

• Telinga kanan (lebih Baik) : 30% X 5 = 150%


• Telinga kiri (lebih Buruk) : 37,5% X 1= 37,5%
Jumlah 150%+ 37,5% = 187,5% : 6 = 31,25%
Penentuan ganti rugi kecacatan

• Sesuai lampiran UU No 2/1951


Cacat pendengaran binaural total pada
contoh diatas perhitungan persentase
cacatnya adalah: 31,25 X 40% = 12,5%
Usia penderita > 40 th

Hasil pengukuran dikurangi 0,5 dB / tahun,


jadi bila usia 43 tahun maka hasil
pengukuran dikurangi : 3 X 0,5 = 1,5 dB.
(tetapi pengurangan tidak lebih dari 12,5 dB).
Perhitungan kecacatan pada usia >40th

• Telinga kanan : 45-(25+1,5)=18,5dB


• Telinga kiri : 50-(25+1,5)=23,5dB

• Persentasi penurunan daya dengar


monaural:
kanan: 18,5 X 1,5% = 25,75%
kiri : 23,5 X 1,5% = 35,25%
Konversikan penurunan pendengaran
monaural ke dalam presentase binaural :

• Telinga kanan (lebih baik) = 25,75% x 5 =


128,75%
• Telinga kiri (lebih buruk) = 35,25% x 1 =
35,25%
• Jumlah : 128,75% + 35,25% = 164%
• Jumlah ini dibagi 6 : 164% : 6 = 27,33%.
Jadi pesentase penurunan pendengaran
binaural ialah : 27,33%.

Prosentase kehilangan pendengaran binaural


ialah : 27,33% x 40% = 10,93%.
Penilaian cacat juga dapat dilakukan dengan
melihat tabel.

• Contoh : Pasien A
Telinga kanan : Telinga kiri :
- 500 Hz = 15 dB - 500 Hz = 30 dB
- 1000 Hz = 25 dB - 1000 Hz = 45 dB
- 2000 Hz = 45 dB - 2000 Hz = 60 dB
- 4000 Hz = 55 dB - 4000 Hz = 85 dB
140 dB 220 dB
Perhitungan persentase
kehilangan pendengaran
monaural, pada :

• Pasien A :
Tingkat pendengaran telinga
kanan adalah 140 dB sesuai
dengan 15 %, pendengaran
telinga kiri adalah 220 dB
sesuai dgn 45 %
Perhitungan persentase kehilangan pendengaran
binaural, pada :

• Pasien A :
Jumlah tingkat pendengaran telinga kanan yang lebih
baik adalah 140 dB , kombinasi dengan jumlah tingkat
pendengaran telinga kiri yang lebih buruk yaitu 220
dB, maka didapat persentase kehilangan
pendengaran binaural sebesar 20%
Perhitungan persentase kehilangan pendengaran
binaural, pada :

• Pasien A :
Jumlah tingkat pendengaran telinga kanan yang lebih
baik adalah 140 dB , kombinasi dengan jumlah tingkat
pendengaran telinga kiri yang lebih buruk yaitu 220
dB, maka didapat persentase kehilangan
pendengaran binaural sebesar 20%
Perhitungan persentase kehilangan pendengaran
dari seluruh tubuh manusia.

• Pasien A :
Persentase kehilangan
pendengaran binaural
sebesar 20 % sesuai
dengan 7 % dari
kecacatan seluruh
tubuh .
Pasien B

Telinga kanan : Telinga kiri :


- 500 Hz = 80 dB - 500 Hz = 75 dB
- 1000 Hz = 90 dB - 1000 Hz = 80 dB
- 2000 Hz =100 dB - 2000 Hz = 90 dB
- 4000 Hz =100 dB - 4000 Hz = 95 dB
370 dB 340 dB
Pasien B :

• tingkat pendengaran
telinga kanan yg lebih
buruk adalah 370 dB
sesuai dengan 100 %,
pendengaran telinga kiri
yg lebih baik adalah 340
dB sesuai dengan 90 %
• Pasien B :

Jumlah tingkat pendengaran telinga kiri yg lebih baik


adalah 340dB, kombinasi dengan jumlah tingkat
pendengaran telinga kanan yg lebih buruk yaitu 370
dB),maka didapat persentase kehilangan
pendengaran binaural sebesar 92% (catatan :
digunakan jumlah tingkat pendengaran maksimum
yaitu 368 dB.
Worse ear

Better ear
• Pasien B :

Persentase kehilangan
pendengaran binaural
sebesar 92 % sesuai
dengan 32% dari
kecacatan seluruh
tubuh .
• CATATAN :

Tuli sensorineural penilaiannya sama seperti


pada tuli akibat bising. Tuli hantar dan
campuran : tambahkan nilai hantaran udara
dan hantaran tulang pada 500, 1000 ,2000
dan 4000 Hz, kemudian dibagi delapan.
Perhitungan selanjutnya sama dengan tuli
akibat bising.

Anda mungkin juga menyukai