Anda di halaman 1dari 58

PENYUSUNAN RENCANA INDUK

PENGEMBANGAN PARIWISATA
PROVINSI MALUKU

Pemerintah Provinsi Maluku


DINAS PARIWISATA
Jl. Jend. Sudirman, Batu Merah,
Tlp (0911) 312300 – Fax (0911) 352471, Ambon.
Email: disbudparmaluku@yahoo.com

PT. CITRA GAMA SAKTI ADFADF


Jl. Gejayan (Afandi) CT.X/ 76 Deresan Santren
Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta
Telp./Fax. : (0274) 4531432, Email : citra_gama_sakti@yahoo.com
Website : www.citragamasakti.com

ADFD
1 PENDAHULUAN
Latar Belakang, Tujuan dan Sasaran, Alur Pikir, Pendekatan

2 TINJAUAN KEBIJAKAN PARIWISATA


Kebijakan pariwisata nasional, provinsi, dan tata ruang wilayah

Outline 3 POSISI STRATEGIS PROVINSI MALUKU

Paparan Letak Geostrategis, Gugus Pulau, Jalur Trans Maluku

4 METODOLOGI PEKERJAAN
Lingkup Kegiatan, Tahapan, Pelaporan, dan Rencana Kerja

5 IDENTIFIKASI POTENSI KEPARIWISATAAN


Identifikasi Awal Kewilayahan dan Potensi Pariwisata Eksisting di
Provinsi Maluku

2
1. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
MAKSUD DAN TUJUAN
PENDEKATAN PERENCANAAN
ALUR PIKIR

3
1. Sektor pariwisata sebagai salah satu sektor
unggulan nasional (salah satu dari 10 sektor
unggulan pemerintahan Joko Widodo – JK)

2. Pemerintah melalui Nawacita mendorong


pembangunan kawasan daerah frontier,
termasuk di wilayah kepulauan

3. Poin ke-enam Nawacita adalah kemandirian


ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik, termasuk
pariwisata

4. Perlunya percepatan pembangunan pariwisata


Latar Belakang melalui langkah-langkah strategis (salah satunya
adalah penyusunan rencana induk pembangunan
kepariwisataan daerah yang diamanatkan UU
Nomor 10 tahun 2009)

5. Provinsi Maluku memiliki sumber daya pariwisata


berupa pesona alam, bahari, budaya, peninggalan
sejarah, kuliner yang menarik

6. Perlunya perencanaan yang komprehensif


terkait destinasi pariwisata, industri pariwisata,
pemasaran dan kelembagaan pariwisata dalam
bentuk master plan)
4
Latar Belakang
Latar belakang kegiatan sebagai amanat UU No. 10 Tahun 2009

MANDAT UU NO 10 TAHUN 2009


TENTANG KEPARIWISATAAN (BAB IV Pasal 7, 8 dan 9)

Pembangunan kepariwisataan dilakukan berdasarkan rencana induk


pembangunan kepariwisataan yang terdiri atas rencana induk
pembangunan kepariwisataan nasional, rencana induk pembangunan
kepariwisataan provinsi, dan rencana induk pembangunan
kepariwisataan kabupaten/kota.

RENCANA INDUK DINAMIKA DAN TANTANGAN


RPJP 2005 – 2024 PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN
RPJM 2015 – 2019 KEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAAN DUNIA,
NASIONAL DAN REGIONAL
PROVINSI
MALUKU

PENETAPAN RAPPERDA
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DAERAH 5
PROV. MALUKU (2018)
Latar Belakang
Mandat UU No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan

Mandat UU No. 10 Tahun 2009 tentang


Kepariwisastaan
Pasal 8 : Penyusunan RIPPARDA Provinsi
Pembangunan kepariwisataan dilakukan berdasarkan rencana induk pembangunan
kepariwisataan yang terdiri atas rencana induk pembangunan kepariwisataan nasional,
rencana induk pembangunan kepariwisataan provinsi, dan rencana induk pembangunan
kepariwisataan kabupaten/kota.

Pasal 9 :
Ayat (5)
Rencana induk pembangunan kepariwisataan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
meliputi perencanaan pembangunan industri pariwisata, destinasi pariwisata, pemasaran,
dan kelembagaan kepariwisataan.

Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah tersusunnya Rencana Induk Pembangunan
Kepariwisataan (RIPPAR) Provinsi Maluku yang penyusunannya mengacu pada dokumen
perencanaan makro yang telah ada.
6
Pendekatan Perencanaan

Perencanaan Komprehensif
Community Based Tourism
Strategic Planning
Community
Empowermen Ecotourism
t Approach Approach

KEPARIWISATAAN
PROVINSI MALUKU

Community
Spatial Based
Based Tourism
Approach
Approach

Pemerintah Kab./Kota, Menjamin pemenuhan kebutuhan


Kec./ Desa masyarakat, wisatawan dan mampu
Swasta/Pelaku Wisata menjaga kelestarian destinasi

7
Alur Pikir

 RIPPARNAS
 RTRW PROV. MALUKU
 RENSTRA DINAS PARIWISATA NA DAN RAPERDA
PROV/KABUPATEN / KOTA RIPPARDA PROV.
 RPJP, RPJMD PROVINSI MALUKU MALUKU (2018)
 REVIEW RIPPARDA 2005
ISU EKTERNAL
DAN INTERNAL REVIEW KEBIJAKAN

VISI MISI PEMBANGUNAN


POTENSI PARIWISATA MALUKU
KEPARIWISATAAN
MALUKU

KONSEP, DAN ARAH KEBIJAKAN,


KONDISI
PRINSIP STRATEGI DAN
EKSISTING
PEMBANGUNAN INDIKASI PROGRAM
KEPARIWISATAAN DASAR PIJAKAN PARIWISATA PEMBANGUNAN
PROVINSI
PROVINSI MALUKU PARIWISATA PROV.
MALUKU
MALUKU

 Pembangunan
Destinasi
PENDEKATAN Pariwisata
PERENCANAAN  Pembangunan
Pemasaran
 Proses Perenc. Pariwisata
Komprehensif  Pembangunan
 Pemberdayaan Masyarakat Industri
 Keruangan/Spasial Kepariwisataan
 Ecotourism  Pembangunan
 Community Based Tourism KAWASAN Kelembagaan
STRATEGIS Pariwisata 8
PARIWISATA
2. KAJIAN KEBIJAKAN
KEPARIWISATAAN UNDANG UNDANG NO. 10 TAHUN 2009
TENTANG KEPARIWISATAAN

PERATURAN PRESIDEN RI NO. 50 TAHUN 2011


TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN
PARIWISATA NASIONAL

9
Kebijakan
Undang – Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, menegaskan cakupan komponen
pembangunan kepariwisataan meliputi:

DESTINASI PEMASARAN INDUSTRI KELEMBAGAAN


PARIWISATA PARIWISATA PARIWISATA PARIWISATA

“Pembangunan daya tarik “Pemasaran pariwisata “ Pembangunan struktur “Pengembangan


wisata, pembangunan bersama terpadu dan (fungsi, hirarkhi, organisasi pemerintah,
prasarana, pembangunan berkesinambungan dengan hubungan) industri pemerintah daerah,
fasilitas umum, melibatkan seluruh pariwisata, daya saing swasta dan masyarakat,
pembangunan fasilitas pemangku kepentingan serta produk pariwisata, pengembangan sumber
pariwisata serta pemasaran yang kemitraan usaha daya manusia, regulasi
Pemberdayaan masyarakat, bertanggung jawab dalam pariwisata, kredibilitas dan mekanisme
secara terpadu dan membangun citra Indonesia bisnis, dan tanggung operasional di bidang
berkesinambungan sebagai destinasi pariwisata jawab thd lingkungan kepariwisataan 10
yang berdaya siang alam dan sosial budaya”
Peraturan Pemerintah RI No. 50 Tahun 2011
tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata
Nasional

1 KSPN Banda dan sekitarnya


Kabupaten Maluku Tengah

2 KPPN Ambon dan sekitarnya


Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat

DESTINASI
3 KPPN Buru dan sekitarnya
PARIWISATA Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan

NASIONAL
DI PROVINSI 4 KPPN Manusela dan sekitarnya
MALUKU Kabupaten Maluku Tengah

5 KPPN Tanimbar dan sekitarnya


Kabupaten Maluku Tenggara Barat

6 KPPN Kei dan sekitarnya


Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara

11
12
3. POSISI STRATEGIS
PROVINSI MALUKU GEOSTRATEGIS
GUGUS PULAU
JALUR TRANS KEPULAUAN

13
Posisi Geostrategis

GEOSTRATEGI
DAN DINAMIKA
WILAYAH

Dalam zona Berhadapan


Flores – langsung
Banda dengan
Ecoregion kawasan Asia
Pasifik dan
Kawasan
Australia dan
Dilalui lintasan Oceania
ALKI - 3

14
15
16
17
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku

18
Sumber: Kementerian Perhubungan, 2016

19
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku

20
Rute Populer Ke Ambon

Aceh – Ambon
Direct: - flight Singapura – Ambon
1 Transit: 3 flight Direct: - flight Manao – Ambon
2 Transit: 6 flight 1 Transit: 11 flight Direct: 1 flight
2 Transit: 611flight 1 Transit: 6 flight
2 Transit: - flight
Banda Aceh
Balikpapan – Ambon
Direct: - flight
1 Transit: 4 flight Nabire – Ambon
2 Transit: 6 flight Direct: 1 flight
Manado
1 Transit: - flight
2 Transit: - flight

Padang – Ambon
Direct: - flight Balikpapan
1 Transit: 7 flight Jayapura
Nabire
2 Transit: 7 flight
Padang
Lampung – Ambon
Direct: - flight
1 Transit: 6 flight Bandar
2 Transit: 4 flight Lampung Makassar Jayapura – Ambon
Direct: - flight
Jakarta – Ambon Surabaya
1 Transit: 7 flight
Direct: 6 flight Yogyakarta 2 Transit: 2 flight
1 Transit: 17 flight Denpasar
2 Transit: 1 flight
Makassar – Ambon
Yogyakarta – Ambon Direct: 6 flight
Direct: - flight 1 Transit: 4 flight
1 Transit: 12 flight 2 Transit: - flight
2 Transit: 12 flight
Surabaya – Ambon Denpasar – Ambon
Direct: 2 flight Direct: - flight
1 Transit: 8 flight 1 Transit: 11 flight
2 Transit: 8 flight 2 Transit: 13 flight

21
4. METODOLOGI
PEKERJAAN LINGKUP KEGIATAN
TAHAPAN PENYUSUNAN
PELAPORAN
RENCANA KERJA

22
Lingkup Kegiatan

Gubernur kewenangannya membentuk kelompok kerja. Susunan keanggotaan


terdiri dari Kepala Bappeda sebagai ketua, Kepala Dinas Pariwisata sebagai
PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA sekretaris, dan anggota terdiri dari SPKD/instansi terkait, pemangku
kepentingan lainnya sesuai dengan kebutuhan penyusunan. Kelompok kerja
dapat dibantu tim teknis yang ditetapkan oleh ketua kelompok kerja.

Pengumpulan data primer dilakukan melalui penyebaran kuesioner,


wawancara maupun focus group discussion serta peninjauan
PENGUMPULAN DATA lapangan secara langsung untuk mengenali kondisi fisik, sosial dan
ekonomi. Data sekunder dilakukan melalui data pustaka terkait
karakteristik wilayah dan aspek-aspek dalam pengembangan
kepariwisataan.

Penyusunan rancangan RIPPARPROV dilakukan


setelah data primer dan sekunder dianalisis dan
PENYUSUNAN RANCANGAN
selanjutnya dirumuskan sesuai dengan
sistematika penulisan.

Uji publik dilaksanakan untuk meminta


UJI PUBLIK tanggapan, masukan, dan saran dari
para pemangku kepentingan pariwisata.

23
Tahapan Penyusunan RIPPAR Prov
Maluku

Studi awal literature,


PERSIAPAN Penyusunan rencana kerja,
Seminar Laporan Penahuluan.

Persiapan survey,
PENGUMPULAN DATA Inventarisasi data lapangan dan instansional,
Focus Group Discussion.

Analisis data potensi DTW,


Analisis dokumen terdahulu,
ANALISIS DATA
Pengolahan data,
Seminar Laporan Antara.

Visi dan misi pengembangan pariwisata,


RUMUSAN KEBIJAKAN Konsep dan strategi,
Kesimpulan dan rekomendasi.

Laporan Pendahuluan,
Laporan Antara,
LAPORAN PEKERJAAN
Laporan Draft Akhir,
Laporan Akhir.

24
Metode Pengumpulan Data

DATA PRIMER
DATA SEKUNDER
Observasi : peninjauan lapangan
Wawancara (Indept Interview) Data dari instansi/lembaga/organisasi terkait
Public Hearing diaspora Maluku (pemda dan perguruan tinggi, swasta) terkait wilayah
dan aspek-aspek dalam pembangunan pariwisata
Kuesioner Online (google form)
Riview Dokumen : RIPPARNAS, Tata Ruang,
Focus Group Discussion (FGD) : Diskusi kelompok RIPPARKAB/Kota, dan studi terkait lainnya yang
terarah bagi stakeholder pariwisata Maluku relevan

25
Pelaporan

 LAPORAN PENDAHULUAN  LAPORAN ANTARA


Berisi tanggapan dan penjabaran Laporan Antara disampaikan setelah
terhadap Kerangka Acuan Kerja, yang
INCEPTION INTERIM suatu tahap tertentu dilalui, diharapkan
menjelaskan bagaimana pekerjaan
REPORT REPORT setidaknya sudah ada temuan dan
akan dilaksanakan, termasuk
analisis tentang potensi dan
pendekatan perencanaan, metodologi
atau kerangka umum pelaksanaan permasalahan kepariwisataan Maluku
pekerjaan. dan proyeksi awal.

 RANCANGAN LAPORAN AKHIR


Laporan ini berisikan rumusan awal  LAPORAN AKHIR
kebijakan, strategi dan indikasi DRAFT
FINAL Berisikan rumusan visi, misi, tujuan,
program pembangunan kepariwisataan FINAL
REPORT kebijakan, strategi, rencana, dan
Maluku untuk setiap aspek
REPORT indikasi program pembangunan
pengembangan, dilengkapi dengan
peta, tabel, maupun gambar-gambar kepariwisataan
yang relevan

26
Keluaran
Data dan analisis, berisi himpunan data kepariwisataan dan hasil
analisis mengenai kondisi, perkembangan, posisi, dan prediksi
kepariwisataan daerah. Buku Data dan Analisis dilengkapi dengan:
 Peta-peta kondisi terakhir kepariwisataan berskala 1:50.000;
 Data strategis dan hasil pengolahan data yang digunakan
dalam menganalisis kondisi, perkembangan, posisi, dan
prediksi kepariwisataan daerah; dan
 Daftar pustaka referensi yang digunakan dalam proses
analisis

Rencana, berisi arahan pengembangan kepariwisataan daerah,


yang memuat prinsip-prinsip, visi dan misi, tujuan, kebijakan,
strategi, rencana, dan program pembangunan kepariwisataan.
Buku Rencana dilengkapi dengan:
 Peta-peta rencana pengembangan kawasan pariwisata
berskala 1:50.000;
 Daftar pustaka referensi yang digunakan dalam proses
analisis;
 Daftar nama anggota tim penyusun beserta latar belakang
pendidikan / kompetensinya;
 Daftar nama tim pengarah penyusunan RIPPAR Prov;
 Daftar peserta Focus Group Discussion (FGD) yang terlibat
dalam diskusi penyusunan RIPPAR Prov dan
 Daftar narasumber yang memberikan masukan dalam proses
penyusunan RIPPAR Prov.

27
Sistematika Pelaporan
Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 10 tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan RIPPAR

28
29
Struktur Organisasi Pekerjaan

30
Jadwal Rencana Kerja

31
5. IDENTIFIKASI
PROFIL WILAYAH DAN
KEPARIWISATAAN LUAS WILAYAH
KECAMATAN DAN DESA
DAYA TARIK WISATA EKSISTING
HOTEL DAN RESTORAN
IDENTIFIKASI AWAL KEPARIWISATAAN

32
Luas Wilayah Tiap Kabupaten

33
Jumlah Kecamatan, Kelurahan & Desa

34
Jumlah Daya Tarik Wisata Tiap
Kabupaten

35
Jumlah Akomodasi Hotel dan
Restauran

36
POTENSI PARIWISATA
MALUKU
DESTINASI PRIORITAS

WISATA BUDAYA WISATA BAHARI

WISATA SEJARAH
PANTAI NAMALATU, P. AMBON

http://www.ilmitour.com/pages/tour_package/ilmi_tour_package_to_maluku_7aba.html

KE PULAUAN BANDA, MALUKU TE NGAH


PANTAI NATS E PA, PULAU
AMBON

S umber : Bappeda Maluku, 2017

Jarak Tempuh dari Kota Ambon ke lokasi objek


wisata pantai natsepa kurang lebih 45Menit
Menyediakan :
Wisata Kuliner (Rujak Natsepa), Wisata Pantai,
dan Music Hawaian
PANTAI ORA, MALUKU TE NGAH
POTENSI BUDAYA DAN BAHARI SAWAI, MALUKU TENGAH

41
PULAU OSI, SE RAM
BARAT

https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/potensi-besar-pulau-osi-yang-
memukau

http://rri.co.id/post/berita/349174/hiburan/inilah_koon_surga_
terumbu_karang_terbaik_di_indonesia_timur.html

PULAU KON, SE RAM


TIMUR
DANAU SOLE , SE RAM
TIMUR

Sumber : Bappeda,
PULAU BAIR, TUAL,
KEP. KEI

PANTAI NGURBLOAT DAN NGURS ARNADAN, MALTRA, KE P. KE I


PULAU MATAKUS , MAL. TE NGGARA BARAT

http://www.panoramio.com/photo/68452957

http://www.imgrum.org/media/1072079165432405457_1473258206

GUNUNG KE RBAU, MALUKU BARAT DAYA


http://wandyfariz.blogspot.co.id/2014/12/keindahan-danau-rana-pulau-buru-maluku.html

DANAU RANA, BURU


http://terasmaluku.com/hilangkan-kepenatan-di-pantai-wisata-wamsoba-buru-selatan/

PANTAI WAMS OBA E CO RE S ORT, BURU


S E LATAN
EKOWISATA WAKUA DAN PULAU BAUN, KEP. ARU
KABUPATEN BURU
Kawasan Andalan Nasional [Kawasan Buru]
Gugus Pulau Buru Kawasan Andalan Provinsi [Kawasan Pulau Buru]
Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional [Buru dan sekitarnya]

KABUPATEN BURU SELATAN


Kawasan Andalan Provinsi [Kawasan Pulau Buru]
Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional [Buru dan sekitarnya]

Transportasi Laut: .
Pelabuhan Regional Namlea Pelabuhan Kaiwatu/Moa
Pelabuhan Teluk Bara Pelabuhan Leksula
Pelabuhan Ilath Pelabuhan Waenana
Pelabuhan Ambalau Pelabuhan Nanali
Pelabuhan Wamsisi Pelabuhan Air Buaya
Pelabuhan Namrole Pelabuhan Fogi
Transportasi Udara:
Bandara Namrole
Bandara Namniwel
Kawasan Lindung:
Cagar Budaya Pulau Buru
Cagar Alam Masarete 1.598,00 Ha
Cagar Alam Waeplau 951,08 Ha
Cagar Alam Masbait 5.875,00 Ha
Potensi Pariwisata:
Gunung Kepala Madan, Danau Rana, Pantai Jikumarasa, Pantai Merah Putih,
Pantai Waiperang, Pantai Bara, Pantai Wamsait,
Teluk Kayeli, Teluk Bara, Teluk Leksula, Hutan Mangrove Teluk Kayeli.
Desa Kayeli (kerajaan kayeli), Tugu Desa Lala, kawasan unit tapol (tahanan politik).
KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
Kawasan Andalan Provinsi [Kawasan Seram Barat]
Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) Seram
Pusat Kegiatan Strategis Provinsi [Piru]
Gugus Pulau Seram Barat
Transportasi Laut:
Pelabuhan Piru
Pelabuhan Waisarisa Gugus Pulau Ambon
Pelabuhan Pohon Batu
Pelabuhan Ariate-Tambang
Pelabuhan Kobar
Pelabuhan Sute

KOTA AMBON
Pelabuhan Wisamo
Pelabuhan Gunung Tinggi
Kawasan Lindung: Pusat Kegiatan Nasional [Kota Ambon]
Taman Wisata Alam Laut Pulau Marsegu 16.000 Ha Kawasan Strategis Nasional dan Kawasan Andalan Provinsi
Taman Wisata Alam Laut Pulau Kassa 1.100 Ha [Kawasan Laut Banda]
Suaka Margasatwa Pulau Kassa 52,80 Ha Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional
Cagar Alam Tanjung Sial 1.314,16 Ha [Ambon dan sekitarnya]
Cagar Alam Gunung Sahuwai 18.620 Ha
Transportasi Laut:
Potensi Pariwisata: Pelabuhan Internasional Yos Sudarso
Pantai Hatu, Pantai Lokki, Gereja Tua Betzure, Pelabuhan Kobisadar
Masjid Tua Luhu, Masjid Tua Almunawarah, Transportasi Udara:
Rumah Raja Kulur, Meriam Mini, Benteng Batumete, Bandara Pattimura
Benteng Oven Beach, Benteng Wantrouw. Bandara Bula
Danau Tapala, Air Terjun Sapalewa, Air Terjun Tona, Bandara Benjina
Air Terjun Waimosola,
Telaga Tenggelam, Pulau Osi, Pulau Marsegu, Kawasan Lindung:
Pulau Kassa, Wisata Bawah Laut Lucipara. Cagar Budaya Pulau Ambon
Potensi Pariwisata:
Goa Liang Ekang, Kali Air Besar, Hutan Wisata, Air
Panas Tawiri, Tanjung Batu Konde, Museum Wisalima,
Tugu Doland, Makam Australia, Benteng Victoria,
Monumen Gereja Santo Franciscus Xaverius, Gereja tua
Hutumuri, berbagai macam wisata pantai, dsb.
KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR
Gugus Pulau
Seram Utara
Kawasan Andalan Provinsi [Kawasan Seram Timur]
Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) Seram

Transportasi Udara:
Gugus Pulau Bandara Kufar
KABUPATEN MALUKU TENGAH Seram Selatan
Transportasi Laut:
Kawasan Strategis Nasional dan Kawasan Andalan Provinsi Pelabuhan Elat
[Kawasan Laut Banda] Gugus Pulau
Pelabuhan Kehli, Lurang,
Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional Seram Timur
Wewawan, Mahaleta, Letalola
[Manusela dan sekitarnya, Bandaneira dan sekitarnya] Besar, Kroing, dan Watuwei
Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) Seram Gugus Pulau Pelabuhan Kehli, Lurang,
Banda Wewawan, Mahaleta, Letalola
Transportasi Udara:
Bandara Banda Besar Besar, Kroing, dan Watuwei
Transportasi Laut: Kawasan Lindung:
Pelabuhan Regional Bandaneira Suakaj Margasatwa Pulau Manuk 105,30 Ha
Pelabuhan Wahai Taman Wisata Alam Gunung Api Banda 671,08 Ha
Pelabuhan Hitu Taman Wisata Alam Pulau Pombo 998,00 Ha
Pelabuhan Saparua / Haria Cagar Alam Pulau Pombo 4,68 Ha
Pelabuhan Tuhaha Taman Nasional Manusela 189.000 Ha
Pelabuhan Kobisonta Cagar Budaya Pulau Saparua
Pelabuhan Tehoru Cagar Budaya Pulau Naira
Pelabuhan Leksula
Pelabuhan Makariki Potensi Pariwisata:
Pelabuhan Aboru Pulau Banda, Pantai Natsepa, Pantai Liang, Pantai Pintu
Kawasan Lindung: Kota, Pantai Nusa Pombo, Pantai Ora, Benteng Nassau,
Suakaj Margasatwa Pulau Manuk 105,30 Ha Benteng Belgica, dsb
Taman Wisata Alam Gunung Api Banda 671,08 Ha
Taman Wisata Alam Pulau Pombo 998,00 Ha
Cagar Alam Pulau Pombo 4,68 Ha
Taman Nasional Manusela 189.000 Ha
Potensi Pariwisata:
Pulau Banda, Pantai Natsepa, Pantai Liang, Pantai Pintu Kota, Pantai Nusa
Pombo, Pantai Ora, Benteng Nassau, Benteng Belgica, dsb
KOTA TUAL
Kawasan Andalan Provinsi [Kawasan Kepulauan Kei]
Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional [Kepulauan Kei]
Transportasi Udara:
Bandara Tual
Transportasi Laut:
Pelabuhan Regional Tual
Pelabuhan Larat dan Holath

Kawasan Lindung:
Suaka Alam Pulau Penyu di Pulau Kur Kota Tual Gugus Pulau
Kepulauan Kei
Potensi Pariwisata:
Pantai Difur, Pantai Nam Indah, Teluk Un, Danau Fanil, Pantai Duroa,
Pulau Adranan, Goa Tengkorak, Pulau Bair, Pantai, Ohoimas, Pulau Warat Neu,
Pantai Werajo, Benteng Duroa, Museum Perahu, dsb

KABUPATEN MALUKU TENGGARA


Kawasan Andalan Provinsi [Kawasan Kepulauan Kei]
Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional [Kepulauan Kei]

Transportasi Laut:
Pelabuhan Larat
Pelabuhan Slamet Riyadi
Potensi Pariwisata:
Pantai pasir timur Ngurtavur, Pantai Bair, Pantai Ohoidertawun, Pantai Kece,
Pulau Kei, Pulau Kapal, Goa Hawang, Taman Ziarah Mgr. Johanes Aerts, Desa
Budaya Tanimbar, Mata Air Nen Masil Evu, dsb
KABUPATEN KEPULAUAN ARU
Kawasan Andalan Provinsi [Kawasan Kepulauan Kei]
Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional [Kepulauan Kei]
Transportasi Udara:
Bandara Tual
Transportasi Laut:
Pelabuhan Regional Tual
Pelabuhan Larat dan Holath

Kawasan Lindung:
Suaka Margasatwa Pulau Kobror 61.675,00 Ha
Suaka Margasatwa Pulau Baun, 9,986,84 Ha

Potensi Pariwisata:
Pantai Difur, Pantai Nam Indah, Teluk Un, Danau Fanil, Pantai Duroa,
Pulau Adranan, Goa Tengkorak, Pulau Bair, Pantai, Ohoimas, Pulau Warat Neu,
Pantai Werajo, Benteng Duroa, Museum Perahu, dsb Gugus Pulau
Kepulauan Aru
KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
Kawasan Andalan Nasional [Pulau Tanimbar]
Kawasan Andalan Provinsi (Kawasan Kepulauan Tanimbar]

Transportasi Udara:
Bandara Saumlaki Baru
Transportasi Laut:
Pelabuhan Regional Saumlaki
Pelabuhan Serwaru
Pelabuhan Adaut
Pelabuhan Seira
Pelabuhan Larat
Kawasan Lindung:
SM Tanimbar 65.671,00 Ha
CA Pulau Larat 4.505,00 Ha
CA Tafemar 3.039,30 Ha
CA Pulau Nuswotar 2,052.00 Ha
CA Nustaram 2,420.00 Ha
CA Angwarmase 295 Ha
Potensi Pariwisata:
Pantai Difur, Pantai Nam Indah, Teluk Un, Danau Fanil, Pantai Duroa,
Pulau Adranan, Goa Tengkorak, Pulau Bair, Pantai, Ohoimas, Pulau Warat Neu,
Pantai Werajo, Benteng Duroa, Museum Perahu, dsb

Gugus Pulau
Kepulauan Tanimbar
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
Kawasan Andalan Nasional [Pulau Wetar]
Kawasan Andalan Provinsi (Kawasan Kepulauan Terselatan]
Transportasi Udara:
Bandara Kisar
Bandara P. Moa
Bandara P. Babar

Transportasi Laut:
Pelabuhan Regional Saumlaki
Pelabuhan Regional Wetar
Pelabuhan Lakor
Pelabuhan Wulur
Pelabuhan Tepa
Pelabuhan Kisar
Pelabuhan Ilwaki
Pelabuhan Hila / Romang
Pelabuhan Marsela
Pelabuhan Dawelor
Pelabuhan Lerokis
Pelabuhan Geser
Pelabuhan Kataloka/Ondor
Gugus Pulau Pelabuhan Kesui
Kepulauan Terselatan
Kawasan Lindung:
SM Gunung Api Kisar 80,00 Ha
Gugus Pulau
CA Gunung Bekauhuhun 59.633,00 Ha
Kepulauan Babar
Potensi Pariwisata:
Gunung Kerbau, Nus Eden, Pantai Sila, Pantai Sera, Gereja
Tua Desa Pati, Danau Tihu, Air Terjun Regoha, Tut Eden, Kali
Tiwi, Gereja Tua Ebenhaeser, Pantai Nusiata, Pantai Welora,
Pantai Ilmarang, Underwater Welora, dsb
KUNJUNGAN WISATAWAN DI MALUKU TAHUN 2012 - 2017

Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Maluku


Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, 2017

Anda mungkin juga menyukai