Anda di halaman 1dari 19

Benda keton

Anggota kelompok

Laura Alexandra 22030117140003


Dewi Sulastri 22030117130073
Annisa Dwi Fadzilah 22030117120007
Fanny Tiurma Osara BR 22030117130081
Azizah Dynda Dwiputri 22030117140011
Gendis Raka Siwi 22030117120047
Putri Aprilia 22030117120017
Adinda Safitri 22030117130065
Firda Safhira 22030117140021
Widya Natalia M 22030114120014
Ulfa Dzakiyyah Al Istiqomah 22030117140025
Aniq Nailil Muna 22030114120045
Siti Roikatul Jannah 22030117120029
Yossie Ayu Andini 22030114140075
Nisra Iman Kasih Zai 22030117120037
Sheilla Amalia 22030114140114
Diana Handriyaningrum 22030117120045
Nur Masfufatun Nikmah 22030115130114
Yusie Rosmalinda 22030117130053
Riviana Hilda 22030117130061 Tasya Fitri Yunada 22030114140112

Metabolisme makronutrien Universitas Diponegoro


Benda Keton
Pengertian
Faktor pendukung
dan penghambat
metabolisme
Kebutuhan/
Sumber Kadar normal

Akibat defisiensi

Metabolisme
Manfaat
Pengertian Benda Keton

• Benda keton adalah bahan bakar yang penting bagi jaringan ekstra
hepatic.
• Keton merupakan produk samping dari metabolisme lemak yang
diproduksi di hati sebagai metabolisme asam lemak.
• Keton terdiri dari :
a. asetoasetat
b. β-hidroksibutirat
c. Aseton
Dimana β-hidroksibutirat dan aseton merupakan penguraian dari
asetoasetat.
Asetoasetat dibentuk dari asetil KoA, β-hidroksibutirat dan aseton
terbentuk melalui reduksi asetoasetat di matriks mitokondria.

Beta-
asetoasetat hidroksibut aseton
irat

Senyawa- snyawa ini berdifusi dari mitokondria hati ke dalam darah dan
diangkut ke jaringan perifer.
• Ketika tubuh mengalami gangguan metabolisme karbohidrat, misalnya
pada kelaparan yang berkepanjangan, 75% bahan bakar yang diperlukan
oleh otak didapat dari asetoasetat.
• Kurangnya asupan glukosa sebagai pembentukan energi di dalam tubuh,
membuat hati mengubah lemak menjadi aseton sebagai bahan bakar
oleh otot ketika tubuh tidak memliki cukup glukosa.
• Benda keton seringkali ditemukan pada penderita diabetes yang
tidak terkontrol, namun bisa juga ditemukan pada pada orang
normal akibat kelaparan, dan terkadang pada pasien alkoholik
dengan asupan diet yang buruk.
• Jumlah keton yang diproduksi oleh hepar juga bisa melebihi jumlah
normal dan terjadi penumpukan benda keton dalam darah yang
disebut ketosis.
• Untuk membuang kelebihan benda keton dalam darah, maka benda
keton diekskreasikan melalui urin (ketonuria).
Sumber Benda Keton

Benda keton merupakan produk metaboslime


asam lemak dan protein yang terdiri dari 3
senyawa yaitu asam asetoasetat, aseton dan asam
beta hidroksibutirat. Keton dalam keadaan normal
diproduksi oleh hati sebagai metabolisme asam
lemak. Hati akan mengubah lemak menjadi aseton
sebagai bahan bakar oleh otot ketika tubuh tidak
memiliki cukup glukosa.
Metabolisme

Ketolisis

• Ketolisis: mengubah benda keton -> asetil KoA -> energi (mll siklus asam
sitrat & fosforilasi oksidatif).
• Terjadi di mitokondria organ ekstrahepatik.
• Aktivitasnya paling tinggi: di jantung dan ginjal, diikuti oleh sistem saraf
pusat dan otot rangka (menyumbang sebagian besar penggunaan badan
keton total pada keadaan istirahat).
Peran Insulin dalam Pembentukan Benda Keton

• Saat kadar insulin sangat menurun mengalami hiperglikemia dan


glukosuria berat, penurunan lipogenesis, peningkatan lipolysis dan
peningkatan oksidasi asam lemak bebas disertai pembentukan benda
keton.
• Peningkatan produksi keton meningkatkan beban ion hydrogen dan
asidosis metabolik.
• Glukosuria dan ketonuria yang jelas juga dapat mengakibatkan diuresis
osmotik dengan hasil akhir dehidrasi dan kehilangan elektrolit.
Enzim Pada Proses Ketogenesis
• Acetoocetyl CoA Thiolase
• HMG CoA Synthase
• 3-hydroxyl β-methyl-glutaryl-CoA (HMG-CoA)
• 3-hydroxy butyrate dehydrogenase

Enzim Pada Proses Ketolisis


Pada proses ketolisis menggunakan 2 enzim dari 4 enzim yang digunakan
pada proses ketogenesis ditambah dengan satu enzim yang berbeda, yaitu:
– Acetoocetyl CoA Thiolase
– Acetoocetyl succinyl CoA Transfwrase
– 3-hydroxy butyrate dehydrogenase
Faktor Pendukung Metabolisme Benda Keton

1. Asam lemak bebas adalah prekursor badan keton di hati. Hati


mengekstraksi sekitar 30% asam lemak. Karena itu, faktor-faktor yang
mengatur mobilisasi asam lemak dari jaringan adiposa penting untuk
mengontrol ketogenesis.
2. Penurunan konsentrasi oksaloasetat, terutama di dalam mitokondria,
dapat mengganggu kemampuan siklus asam sitrat memetabolisme asetil-
KoA dan mengalihkan oksidasi asam lemak menuju ketogenesis
Faktor Penghambat Metabolisme Benda Keton

1. Defisiensi enzim-enzim esensial pada oksidasi asam lemak

- Defisiensi CPT-I (Carnitine Palmitoyltransferase I) herediter hanya


mengenai hati yang menyebabkan berkurangnya oksidasi asam
lemak dan ketogenesis, disertai hipoglikemia.
- Defisiensi CPT-II (Carnitine Palmitoyltransferase II) terutama
mengenai otot rangka, dan jika parah dapat mengenai hati sebagai
tempat pembentukan benda keton.
Kedua enzim CPT tersebut bekerja sebagai pengangkut penukar
(exchange transporter) di membran mitokondria sel.
2. Obat sulfonilurea (gliburid dan tolbutamid)
yang digunakan dalam pengobatan diabetes mellitus tipe 2 dapat
mengurangi oksidasi asam lemak dan karenanya terjadi hiperglikemia
dengan menghambat CPT I.
3. Defisiensi 3-ketoasil-KoA tiolase dan 3-hidroksi-3-Metilglutaril-KoA
liase (HMG-KoA liase) dapat mempengaruhi penguraian leusin yang
merupakan suatu asam amino ketogenik.
Akibat Defisiensi Benda Keton

• Keton memiliki struktur yang kecil dan dapat diekskresikan ke dalam urin.
Namun, kenaikan kadarnya pertama kali tampak pada plasma atau serum,
kemudian baru urin. Ketonuria (keton dalam urin) terjadi akibat ketosis.
Benda keton yang dijumpai di urin terutama adalah aseton dan asam
asetoasetat
• Adanya badan keton dalam jumlah melebihi kadar normal dalam darah
atu urine masing-masing disebut ketonemia(hiperketonemia) atau
ketonuria. Secara keseluruhan keduanya disebut ketosis. Bentuk dasar
ketosis terjadi pada keadaan kelaparan dan berupa berkurangnya
karbohidrat yang tersedia disertai oleh mobilisasi asam lemak bebas.
Kebutuhan
Kadar Normal Keton

Proses ketogenesis memerlukan benda keton dalam jumlah kecil. Namun,


ketika badan keton kelebihan menumpuk, keadaan abnormal yang disebut ketosis.
Ketosis dapat dikuantifikasi dengan sampling udara yang dihembuskan pasien, dan
pengujian untuk aseton dengan kromatografi gas, sebagian besar penderita
diabetes.
Uji diri untuk kehadiran keton menggunakan darah atau tes urine. Ketika
badan keton menumpuk sedemikian rupa dengan jumlah yang lebih besar
sehingga pH darah diturunkan ke tingkat yang sangat asam, tahap ini disebut
ketoasidosis.
Kedua asam asetoasetat dan asam β-hidroksibutirat bersifat asam, dan
jika kadar dari badan-badan keton terlalu tinggi, pH darah menurun,
mengakibatkan ketoasidosis. Hal ini terjadi paling sering di diabetes Tipe I yang
tidak diobati, dan kurang sering terjadi pada diabetes Jenis II.
• Normal benda keton dalam plasma : 0.2mmol / L
• Kelaparan : 3-5 mmol / L
• Ketoasidosis diabetik : > 12mmol / L
• Benda keton > 12mmol / L, jenuh semua oksidatif jalur.
• KB normal dalam urin : < 1mg / hari
Manfaat Benda Keton

Menghambat deasetilase Mengontrol


Sumber energi
histon transkripsi gen

Menghubungkan keadaan lingkungan,


Pengirim sinyal sekaligus sumber
seperti asupan makanan, ke regulasi
energi sel yang bergerak
penuaan

Badan keton di otak menyediakan substrat


Transport energi dari hati ke jaringan
untuk sintesis berbagai molekul. Badan
ekstrahepatik, terutama selama puasa
keton sangat penting untuk sintesis lipida
saat suplai glukosa rendah
seperti kolesterol di myelin

Anda mungkin juga menyukai