Anda di halaman 1dari 40

DEUTEROMYCOT

A
I Kadek Udayana Dwi Permana
(161200052)

Gede Dharma Santosa


(161200042)

I D e w a M a d e P r a j n a C a h y a P.
(161200045) KELOMPOK 5
I Kadek Adi Jayana Putra
(161200050)

I N y o m a n Y u d a Tr i g u n a
(161200059)

Ni Made Ayu Candra Dewi


(161200067)

Ni Putu Gitan Purnama Sari


(161200075)

Ni Putu Nilam Cahya Dewi


(161200077)
DEUTEROMYCOTA
( Jamur Tak Sempurna )

Deuteromycota adalah jamur yang berkembang biak


dengan konidia dan belum diketahui tahap seksualnya.
Tidak ditemukan askus maupun basidium sehingga tidak
termasuk dalam kelas jamur Ascomycota atau
Basidiumycota. Oleh karena itu jamur Deuteromycota
merupakan jamur yang tidak sempurna atau Imperfecti
fungi.
M A C A M - M A C A M K O N I D I A PA D A
D E U T E R O M Y C O TA

Konidia silindrik, melengkung,


Konidia bersambung-sambung, bening sampai pucat.
dapat serupa bola kecil, dapat AMEROSPOR ALLANTOSPO  Hyalopharagmiae : Konidia
serupa telur, dapat memanjang atau bening
pendek dan silindrik, AE RAE
 Phaeopharagmiae : Kinidia
berwarna

Konidia memanjang, bersekat


melintang dua atau lebih.
Konidia serupa telur atau sedikit
memanjang, bersekat satu.  Hyalopharagmiae : Konidia
DIDYMOSPO PHRAGMAGSPO bening
 Hyalodidymae : Konidia bening
 Phaedidymae : Konidia berwarna RAE RAE  Phaeopharagmiae : Kinidia
berwarna
M A C A M - M A C A M K O N I D I A PA D A
D E U T E R O M Y C O TA

Konidia serupa telur atau Konidia serupa benang atau cacing,


memanjang, bersekat melintang DICTYSPORA SCOLECOSPO
dan membujur. bersambung-sambungan atau
 Hyalodictyae : Konidia bening
E RAE
bersekat, bening atau berwarna.
 Phaeodictyae : Kinidia berwarna

Konidia silindrik serupa spiral, Konidia serupa binatang,


bersambung-sambungan atau HELICOSPOR STAUROSPORAE bersambung-sambungan atau
bersekat, bening atau berwarna. AE besekat, bening atau berwarna.
KARAKTERISTIK
DEUTEROMYCOTA

Hifa bersekat Dan Dinding sel tersusun atas Tubuh berukuran Bersifat Eukariotik dan
Tidak berklorofil Zat Kitin Mikroskopis Multiseluler Heterotrof

Tergolong kedalam fungi imperfect Merupakan fungi yang Imperfecti Bersifat Parasit pada ternak dan
Yang banyak menimbulkan penyakit karena tidak memiliki askus atau Ada yang hidup saprofit pada
Pada tanaman budidaya dan manusia basidum Sampah Dan sisa-sisa makanan

Reproduksi aseksual dengan konidium danHidup didaratan dan tempat lembab


Seksual belum diketahui
STRUKTUR
D E U T E R O M YC O TA
Deuteromycota dapat hidup dilingkungan
asam, misalnya pada buah yang asam. Jamur
deuteromycota juga dapat hidup pada lingkungan
dengan konsentrasi gula yang tinggi, misalnya
pada selai. Jamur yang hidup bersimbiosis
dengan ganggang membentuk lumut kerak dapat
hidup di Habitat Jamur deuteromycota hidup pada
lingkungan yang beragam. Habitat jamur berada

H A B I TAT didarat (terestrial) dan ditempat-tempat yang

D E U T E R O M YC O T lembab dan hidupnya saprofit. Meskipun

A demikian banyak pula jenis jamur yang hidup


pada organisme atau sisa-sisa organisme dilaut
atau air tawar. Jamur habitat yang ekstrim,
misalnya gurun, gunung salju, dan kutub. Jenis
SIKLUS HIDUP
DEUTEROMYCO
TA Siklus hidup reproduksi aseksual dengan
menghasilkan konidia atau menghasilkan hifa
khusus disebut konidiofor. Kemungkinan jamur
ini merupakan suatu perkembangan jamur yang
tergolong Ascomycocetes ke Basidiomicetes
tetapi tidak diketahui hubungannya.
REPRODUKSI
DEUTEROMYCOTA

REPRODUKSI REPRODUKSI
ASEKSUAL PARASEKSUA
L
REPRODUKSI
ASEKSUAL

Re p ro d u k s i a s e k s u a l D e u t e ro m y c o t a
D e n g a n c a r a m e n g h a s i l ka n ko n i d i a ,
a t a u m e n g h a s i l ka n h i f a k h u s u s y a n g
d i s e b u t d e n g a n ko n i d i o f o r.
REPRODUKSI
PARASEKSUA
L

Re p r o d u k s i p a r a s e k s u a l D e u t e r o m y c o t a
Siklus paraseksual ini merupakan proses
mengirim materi genetic tanpa melalui
p e m b e l a h a n m e i o s i s d a n p e r ke m b a n g a n
dari struktur seksual.
KLASIFIKASI
DEUTEROMYCOTA
Ordo khusus ini dibagi atas 4 famili
khusus, yaitu :

1. Sphaeropsidaceae dengan ciri-ciri
piknidium berwarna gelap, agak keras

ORDO-
atau seperti belulang, berstroma,
kebanyakan berlubang.

KHUSUS 2. Zythiaceae demgam ciri-ciri


Piknidium berwarna cerah, lunak

SPHAEROPSID seperti lilin

ALES 3. Leptostromataceae dengan ciri-ciri


Paknidium serupa perisai atau pipih
memanjang

4. Exipulaceae dengan ciri-ciri Piknidium


yang dewasa serupa mangkuk
FAMILI-KHUSUS
SPHAEROPSIDECEAE
Hidup sebagai saproba tetapi banyak juga yang merupakan parasit pada tumbuhan dan
meyebabkan penyakit yang ganas.
• yang tergolong Hyalosporae ialah phoma (parasit pada kobis), phyllosticta, phomopsis (parasit pada
Conifera).Beberapa Phomopsis yang telah diketahui  fase generatifnya ternyata dapat digolongkan
sebagai Diaporthem (Pyrenomycetes).

• yang tergolong Phaesporae ialah Sphaeropsis (parasit pada buah apel), Coniothyrium (parasit pada
banyak tanaman budidaya), Hendersonia.

• Yang tergolong Scolecosporae ialah Septoria (parasit pada tomat dan seledri)


FAMILI-KHUSUS
ZYTHIACEAE
Spesies-spesies dari famili yang cukup besar ini terdapat beberapa spesies
yang hidup sebagai parasit pada serangga. Piknidium lunak,berwarna cerah,ada
yang tanpa stroma, ada pula yang dengan stoma.
            Zythia fragariae adalah parasit pada tanaman “strawberry” di inggris
dan, Prancis. Zythia ini telah diketahui cara pembangbiakan generatifnya yang
kemudian diberi nama Gnomonia fragariae (Pyrenomycetes).
Ordo khusus ini terdiri atas satu famili khusus yaitu
Melanconiaceae.Banyak spesias yang masuk famili
khusus ini yang merupakan parasit yang menyebabkan
penyakit tumbuhan yang terkenal yang terkenal
sebagaiantraknosis.

Aservuli tersusun dibawah epidermis  tumbuhan


inangnya. Epidermis pecah apabila konidia telah dewasa.
Konidia kluar berupa percikan berwarna putih

ORDO- ,kuning,jingga,hitam atau warna lain


pigmen yang dikandung konidia Melanconiales yang
konidianya cerah
sesuai dengan

(Hyalosporae)

KHUSUS ialah Gloesporium dan Colletotrichum,
mempunyai konidia yang memanjang dengan penciutan
keduanya

MEL ANCONIALES ditengah


(Phaeosporae)
Melanconiales  yang
Melanconium
konidianya berwarna
fuligenium merupakan
contoh parasit yang menyerang buah anggur.

Diantara Melanconiales yang konidianya cerah serta


bersekat ( Hyalodidymae) contohnya
ialahMarssonina, parasit pada berbagai tumbuhan,
dan Diplocarpon yang menyebabkan bercak-bercak hitam
pada bunga mawar. Dan Melanconiales yang konidianya
serupa benang yaitu Cylindrosporium, parasit pada apel.
Ordo khusus ini adalah ordo yang
paling besar diantara ordo-ordo khusus

ORDO-
yang lain dari Deuteromycetes.
Moniliales merupakan parasit dan

KHUSUS patogen pada tumbuhan, hewan dan


manusia. Diantara spesies-spesies itu

MONILIALES mempunyai manfaat bagi perusahaan,


misalnya Penicillum dan Aspergilus yang
tidak membentuk kleistotesium.
FAMILI-KHUSUS
CRYPTOCOCCACEAE
Famili khusus ini mencangkup beberapa pseudo-ragi, genus khusus Cryptococcus, Torulopsis,
Brettanomyces dan juga beberapa spesies mirip ragi, yaitu genus-khusus Candida dan genus-
khusus Trichosporon. Kedua spesias yang mirip ragi tersebut dapat membentuk miselium. Diantara spesies-
spesies dari Candida, Cryptococus, Torulopsis ada kemampuan mengadakan fermentasi hingga terbentuk
alkohol.Tetapi, banyak juga yang patogen pada manusia.
            Kriptokokosis di paru-paru atau di otak merupakan penyakit dalam yang serius, penyebabnya
ialah Cryptococcus neoformans.Kandidiasis juga suatu penyakit yang serius yang hinggap pada manusia
sebagai penyakit dalam. Rhodotorulabanyai dijumpai sebagai kontaminan yang mempunyai pigmen
merah.Trichosporon beigeli dapat menyebabkan trikosporiasis pada janggut dan kumis.
FAMILI-KHUSUS
MONILICEAE
Famili-khusus Moniliaceae adalah yang terbesar diantara kelima famili ordo-khusus.
Moniliales.Penicillium dan Aspergillus hanya mempunyai fase vegetatif (fase konidia) saja. Selanjutnya fase
vegetatif dari Earysiphaceae (misalnya oidium),fase vegetatif dariMonilinia ( yaitu Monilia), fase vegetatif
dari Botryotina ( yaitu Botrytis) tercakup dalam famili khusus Moniliaceae ini. Genus-genus khusus yang lain
ialah :
• Verticillium , mempunyai konidia kecil tak berwarna penyebab penyakit layu pada banyak tumbuhan.
• Trichothecium roseum, penyebab busuk merah pada apel
• Dactylella, parasit pada nematoda
• Harposporium, menghasilkan konidia lekat. Dia melekat pada sebangsa belut tumbuh menjadi miselium
yang menghisap mangsanya.
Genus-khusus yang menyebabkan penyakit kulit pada manusia dinamai Dermatofita.Beraneka bentuk
panu dan borok pada kulit disebabkan oleh Trichophyton, Microsporum, Epidermophyton, Keratomyces, dll.
Disamping itu yang menyebabkan penyakit pada alat-alat pernafasan  atau di alat-alat
FAMILI-KHUSUS
DEMATIACEAE
Jamur-jamur ini mempunyai konidiofor dan konidia yang berwarna. Kadang-kadang hanya konidiofor atau hanya konidianya sajalah
yang berwarna. Dematiaceae hidup sebagai saprofit, akan tetapi ada juga yang sebagai saprofit pada tumbuhan, pada hewan atau pada
manusia. Beberapa contoh yang hidup sebagai parasit:
• Hormodendrum, konidiofor bercabang,kecil-kecil bulat atau bulat telur,sebagai kontaminan dan sebagai penyebab penyakit kulit pada
manusia. Jamur ini ditemukan pada anggota badan tumbuh semacam kutil-kutil  yang permukaannya kasar yang terkenal sebagai
Kromoblastomikosis
• Cladosporium , konidia bersel-dua dan berwarna gelap, sebagai saprofit pada bagian-bagian yang sudah mati dari suatu tumbuhan.
Ada juga yang menjadi parasit pada daun tomat  atau pada buah “peacan”.
• Helminthosporium, konidia bersel banyak (Pragmosporae). yang sering ditemukan fase generatifnya, dan sebagai jamur
sempurna Pyrenophora (ascomycetes) sebagai parasit pada padi-padian.
• Alternaria, konidia agak besar dengan persekatan agak lurus satu sama lain (Dictyosporae) ditemukan dimana-mana sebagai
kontaminan dan sebagai parasit pada banyak tumbuhan
FAMILI-KHUSUS
STILBELLACEAE

            Kebanyakan Stilbellaceae adalah saproba. Graphium menghasilkan


warna biru pada kayu-kayuan. Fasse sempurna dari Graphium yang telah
ditemukan disebut Ceratocystis.Konidium pada Graphium terhimpun menjadi
sinema.
FAMILI-KHUSUS
TUBERCULARIACEAE

Konidiofor dari Tuberculariaceae terhimpun sebagai sporodokium. Yang hidup sebagai saproba,
meskipun banyak juga yang sebagai penyebab pada berbagai macam tumbuhan. Fusarium, jamur yang
terkenal ini dapat ditemukan dimana-dimana sebagai saproba akan tetapi juga sebagai parasit. Fusarium
menghasilkan dua macam konidia, yaitu makronidia yang panjang-panjang melengkung serta
meruncing  dikedua ujung seperti bulan sabit dan mikronidia yang pendek-pendek dan lurus.Banyak juga
ditemukan jamur lain ialah Tubercularia dengan sporodokium serupa payung kecil. Volutella dengan hifa-
hifa kaku (seta) ditengah-tengah sporokodiumsebagai penyebab busuk kering pada apel.
            Dalam ordo-khusus ini yang
terkenal ialah Rhizoctonia solani,

ORDO- yaitu Pellicularia filamentosa yakni


suatu Basidiomycota. Sclerotium

KHUSUS
banyak menghasilkan sklerotium
kecil berwarna hitam yang
menempel pada miselium putih
MYCELIA seperti kapas. Sclerotium
merupakan parasit pada bawang
STERILIA putih,bawang merah dan
sebagainya.
CONTOH JAMUR DARI
DEUTEROMYCOTA
E p i d e r m o p h y t o n fl o o c o s s u m
Epidermophyton floocosum merupakan jamur yang termasuk kelas Deuteromycotina mempunyai cirri-
ciri yaitu dinding selnya tersusun atas zat kitin, multiseluler, hifa bersekat, dibedakan tipe hifa Primer
(berinti satu) dan sekunder (berinti dua), mengandung inti haploid, Memiliki keturunan diploid lebih
singkat, dan reproduksi vegetative dengan membentuk konidiospora. Jamur ini yang meyebabkan
penyakit kutu air atau menyebabkan penyakit pada kelainan kulit contohnya pada tinea korporis,tinea
cruris dan tinea pedis.
Kingdom: Fungi
Phylum : Ascomycota
Class : Euascomycetes
KL ASIFIKASI ILMIAH
Ordo : Onygenales
( TA K S O N O M I )
Epidermophyton Family : Arthrodermataceae 
fl o o c o s s u m Genus : Epidermophyton
Spesies : Epidermophyton
floocosum
Tr i c h o p h y t o n
Jamur genus Trichophyton ditandai dengan pengembangan baik microconidia makro dan halus
berdinding. Macroconidia sebagian besar ditanggung lateral langsung pada hifa atau tangkai pendek,
dan tipis atau berdinding tebal, clavate untuk fusiform, dan berkisar 4-8 oleh 8-50 pM dalam ukuran.
Macroconidia sedikit atau tidak ada dalam banyak spesies. Microconidia adalah bulat, pyriform untuk
clavate atau yang bentuknya tidak beraturan, dan berkisar dari 2 hingga 3 oleh 2 sampai 4 pM dalam
ukuran. Spesies Trichophyton adalah penyebab paling umum dari kaki atlet (tinea pedis)
Kingdom: Fungi
Phylum : Ascomycota
KL ASIFIKASI ILMIAH Class : Eurotiomycetes
( TA K S O N O M I ) Ordo : Onygenales
Tr i c h o p h y t o n
Family : Arthrodermataceae 
Genus : Trichophyton
Aspergillus oryzae

Aspergillus oryzae adalah cendawan berfilamen yang tergabung dalam kelompok kapang.
Kapang ini dapat terdisolasi oleh udara.
Kingdom: Fungi
Phylum : Ascomycota
Class : Eurotiomycetes
KL ASIFIKASI ILMIAH
( TA K S O N O M I ) Ordo : Eurotiales
Aspergillus oryzae Family : Trichocomaceae
Genus : Aspergillus
Spesies :  Aspergillus oryzae
Microsporum
Microsporum adalah genus jamur yang menyebabkan tinea capitis , tinea corpus , kurap , dan dermatophytoses lain ( infeksi
jamur pada kulit ) . Bentuk Microsporum kedua macroconidia ( struktur reproduksi aseksual besar ) dan microconidia
( struktur reproduksi aseksual yang lebih kecil ) pada konidiofor pendek . Macroconidia adalah hialin , multiseptate , variabel
dalam bentuk , fusiform , berbentuk gelendong untuk obovate , 7-20 oleh 30-160 um dalam ukuran, dengan echinulate tipis
atau tebal untuk verrucose dinding sel . Bentuk , ukuran , dan dinding sel fitur adalah karakteristik penting untuk
identifikasi spesies . Microconidia adalah hialin , bersel tunggal , pyriform untuk clavate , berdinding halus , 2,5-3,5 4-7 um
Kingdom: Fungi
Phylum : Ascomycota
KL ASIFIKASI ILMIAH Class : Eurotiomycetes
( TA K S O N O M I ) Ordo : Onygenales
Microsporum
Family : Athrodermataceae
Genus : Microsporum
Candida albicans
Candida albicans adalah spesies cendawan patogen dari golongan deuteromycota. Spesies cendawan ini merupakan
penyebab infeksi oportunistik yang disebut kandidiasis pada kulit, mukosa, dan organ dalam manusia. Beberapa
karakteristik dari spesies ini adalah berbentuk seperti telur (ovoid) atau sferis dengan diameter 3-5 µm dan dapat
memproduksi pseudohifa. Spesies C. albicans memiliki dua jenis morfologi, yaitu bentuk seperti khamir dan bentuk hifa.
Selain itu, fenotipe atau penampakan mikroorganisme ini juga dapat berubah dari berwarna putih dan rata menjadi kerut
tidak beraturan, berbentuk bintang, lingkaran, bentuk seperti topi, dan tidak tembus cahaya. Cendawan ini memiliki
Kingdom: Fungi
Phylum : Ascomycota
Class : Saccharomycetes
KL ASIFIKASI ILMIAH
( TA K S O N O M I ) Ordo : Saccharomycetales
Candida albicans Family : Saccharomycetaceae
Genus : Candida
Spesies :  Candida albicans
Fu s a r i u m v e r t i c i l l i o i d e s
Fusarium adalah salah satu genus cendawan berfilamen yang banyak ditemukan pada tanaman dan
tanah. Golongan Fusarium dicirikan dengan struktur tubuh berupa miselium bercabang, hialin, dan
bersekat (septat) dengan diameter 2-4 µm. Cendawan ini juga memiliki struktur fialid yang berupa
monofialid ataupun polifialid dan berbentuk soliter ataupun merupakan bagian dari sistem percabangan
yang kompleks. Reproduksi aseksual cendawan ini menggunakan mikrokonidia yang terletak pada
konidiospora yang tidak bercabang dan makrokonidia yang terletak pada konidiospora bercabang dan
Kingdom: Fungi
Phylum : Ascomycota
KL ASIFIKASI ILMIAH Class : Sordariomycetes
( TA K S O N O M I ) Ordo : Hypocreales
Fu s a r i u m Family : Nectriaceae
verticillioides
Genus : Fusarium
Spesies :  Fusarium verticillioides
P E RA N A N M E N G U N T U N G K A N
DEUTEROMYCOTA
Berikut merupakan tabel beberapa peranan yang menguntungkan dari jamur
deuteromycota.
No Nama Spesies Peranan

Digunakan untuk melunakkan


1 Aspergillus oryzae
adonan roti

Digunakan untuk pembuatan


2 Aspergillus wentii kecap, tauco, shake, dan asam
oksalat

3 Monilia sitophylia Pembuatan Oncom


Obat untuk menekan reaksi
4 Tolypocladium inflatum
kekebalan
P E RA N A N M E R U G I K A N
DEUTEROMYCOTA
Berikut merupakan tabel beberapa peranan yang menguntungkan dari jamur
deuteromycota.
No Nama Spesies Peranan
1 Culvularia Sebagai saprofit atau parasite pada tumbuhan

2 Epidermophyton Penyakit kurap

3 Epidermophyton floocossum Penyebab penyakit kaki atlet

4 Fusarium oxysporum Menyebabkan penyakit layu pada tanaman kentang,


tomat, dan cabai

5 Micosporum Penyakit kurap

6 Tinea versicolor Penyakit panu

7 Trichophyton Penyakit kurap


TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai