Anda di halaman 1dari 27

Dasar-Dasar

Konservasi Satwa Liar


Pengertian:

Konservasi merupakan kegiatan yang meliputi


perlindungan, pengawetan, pemeliharaan,
rehabilitasi, introduksi, pelestarian,
pemanfaatan dan pengembangan.

To Protect
To Use
To Sustainable
Tujuan

• Terjaminnya kelansungan hidup mereka,


dan terjaminnya kebutuhan masyarakat
untuk memanfaatkannya baik secara
langsung ataupun tidak langsung
berdasarkan prinsip kelestarian.
Nilai Satwa Liar

• Nilai Ekonomi
• Nilai Rekreasi
• Nilai Estetika dan Etika
• Nilai untuk Ilmu Pengetahuan
o Sumberdaya Genetik (plasma nutfah)
o Memenuhi kebutuhan protein hewani
o Bidang Kedokteran
o Teknologi ruang Angkasa
o Keseimbangan biologi dan ekosistem
• Pola konservasi satwa liar bertujuan untuk
melestarikan spesies-spesies yang ada dan juga
berusaha untuk memanfaatkannya bagi
kepentingan manusia (sosial, ekonomi,
kebudayaan, politik, ekologi) secara lestari

• Pengelolaan satwa liar yang dilakukan atas dasar


konsep ekosistem dapat dilakukan dengan dua
cara:
o Pada Habitat Asli (in-situ) : Cagar Alam,
Suaka marga Satwa, taman wisata, taman
buru, dan taman nasional
o Diluar Habitat Asli (ek-situ) : Kebun
binatang, taman safari, tahura, atau pusat-
pusat penangkaran satwa liar
Upaya untuk mencapai Tujuan Konservasi

• Melakukan pembatasan terhadap perburuan liar,


• Melakukan pengendalian persaingan dan pemangsaan,
• Pembinaan wilayah (suaka) tempat berlindung, tidur, dan
berkembang biak,
• Melakukan pengawasan terhadap kuantitas dan kualitas
lingkungan hidup satwa liar,
• Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya
konservasi satwa liar,
• Pengembangan pendayagunaan satwa liar yang
berkesinambungan, dan
• Pengembangan penelitian
Faktor yang dapat menghambat tujuan konservasi

 Kependudukan: Jumlah, laju pertumbuhan dan penyebaran,


kondisi sosek dan persepsi terdahap konservasi satwa liar
 Data dasar: terutama sangat terbatasnya data bioekologi dari
spesies yang ada
 Tenaga Terampil: baik kualitas maupun kuantitas
 Sistem tata guna lahan, tata ruang, tata guna hutan, dan
pengelolaannya pada tapak ataupun ruang dimana satwa liar
terlibat di dalamnya. Konsepsinya di samping untuk tujuan Perburuan
kesejahteraan manusia, juga selayaknya memperhatikan
pengaruhnya terhadap kelestarian satwa liar sebagai sumber
plasma nutfah.

Logging Pembukaan lahan


KAWASAN KONSERVASI:
MEDAN PEREBUTAN
BANYAK PIHAK

PEMERINTAH PUSAT:
DEPHUT, PHKA, BTN
POLITIKUS MEDIA
LEMBAGA DONOR

PEMERINTAH DAERAH: LSM, LOKAL, NASIONAL


PROPINSI-KABUPATEN GLOBAL

PASAR GLOBAL-REGIONAL
CUKONG KAYU

UNIVERSITAS, PAKAR. PRAKTISI


PUSAT2 STUDI

MASYARAKAT SETEMPAT SWASTA: HPH, TAMBANG,


MASY ADAT KEBUN, JALAN, AIR
PEMBURU SATWA
BIOTA ENDEMIK DUNIA
Co u n try Hig h e r Plan ts Mam m als Bird s Re p tile s Am p h ib ian s
Brazil 1 4 3 5 2
In d o n e s ia 2 2 1 6 11
S o u t h Afric a 3 14* 17 14 17
Co lo m b ia 4 12* 5 11 1
Au s t ralia 5 1 2 1 5*
PNG 6 9 10 13 8
Me xic o 7 3 6 2 5*
Ch in a 8 7* 9 7 4
Mad ag as c ar 9 7* 8 3 3
In d ia 0 11 12 4 10
Malays ia 11 14* 16 15 14
Ve n e zu e la 12 17 13 16 13
Pe ru 13 10 7 10 12
Ph ilip p in e s 14 5 4 8 16
Ecu ad o r 15 16 14 9 7
US A 16 6 11 12 9
DRC 17 12* 15 17 15

* Indonesia dan Brazil setara


Comparative Biotic Richness and
Endemism in Indonesia
Mammal Relative
Resident % Bird Mammal
spp Relative
% Mammal Reptile spp % Reptile Plant spp % Plant
Island Resident % Bird spp
Bird spp Endemism Richness % Mammal Reptile spp % Reptile Plant spp % Plant
Endemism Richness Endemism Richness Endemism
Island Bird spp Endemism Richness Endemism Richness Endemism Richness Endemism
Sumatera 465 2 194 10 217 11 820 11
Sumatera 465 2 194 10 217 11 820 11
Java 362 7 133 12 173 8 630 5
Java 362 7 133 12 173 8 630 5
Borneo 420 6 201 48 254 24 900 33
Borneo 420 6 201 48 254 24 900 33
Sulawesi 289 32 114 60 117 26 520 7
Sulawesi 289 32 114 60 117 26 520 7
Lesser S. 242 30 41 12 77 22 150 3
Lesser S. 242 30 41 12 77 22 150 3
Maluku 210 33 69 17 98 18 380 6
Maluku 210 33 69 17 98 18 380 6
Irian Jaya 610 52 125 58 223 35 1030 55
Irian Jaya 610 52 125 58 223 35 1030 55

Source : FAO/MacKinnon 1981


• Pola konservasi satwa liar bertujuan untuk
melestarikan spesies-spesies yang ada dan juga
berusaha untuk memanfaatkannya bagi
kepentingan manusia (sosial, ekonomi,
kebudayaan, politik, ekologi) secara lestari

• Pengelolaan satwa liar yang dilakukan atas dasar


konsep ekosistem dapat dilakukan dengan dua
cara:
o Pada Habitat Asli (in-situ) : Cagar Alam,
Suaka marga Satwa, taman wisata, taman
buru, dan taman nasional
o Diluar Habitat Asli (ek-situ) : Kebun
binatang, taman safari, tahura, atau pusat-
pusat penangkaran satwa liar
Daerah Kunci Biodiversitas

Kawasan-kawasan yang secara global penting untuk


konservasi keanekaragaman hayati

KRITERIA

 Jenis-jenis terancam punah

 Jenis-jenis dengan sebaran terbatas


(50,000 km2)

 Jenis-jenis yang hidup dalam kelompok besar


Spesies terancam punah 1 individu untuk spesies
(IUCN 2004) dengan status Kritis atau
Genting; 30 individu/10 pasang
berbiak untuk spesies dengan
status Rentan

 Burung 29 spesies
 Mamalia 38 spesies
 Amphibia 8 spesies
 Reptilia 12 spesies
 Ikan 14 spesies
 Tumbuhan 142 spesies
Jenis-jenis dengan sebaran terbatas
(50,000 km2) 5 % atau lebih dari populasi
global suatu spesies

 Burung 42 spesies

 Amphibia 32 spesies

 Reptilia > 43 spesies (endemik Sumatra)

Ichtyophis sumatranus Limnonectes tweedie Rhacophorus poecilonotus


(61.699 km2) (47.518 km2) (5.045 km2)
Jenis-jenis yang hidup dalam 1 % atau lebih dari populasi
kelompok besar global sebuah atau lebih spesies
harus terdapat dalam satu
kawasan
Proses identifikasi KBA
Lokasi/titik ditemukannya Jurnal ilmiah
spesies kunci Laporan
Skripsi/thesis
Komunikasi pribadi
Penentuan batas
kawasan

Kandidat KBA
KBA

Kawasan dimana spesies Kawasan dimana spesies


kunci mungkin terdapat kunci sudah dapat
dipastikan keberadaannya

PENELITIAN AKSI KONSERVASI


Tempat hidup/Habitat/Ekosistem Makhluk Hidup/Biota

Titik geografis Nama Jenis

Jarak Manfaat
Arah Habit/Perilaku
NNP Tempat hidup sp

Bentang Alam Populasi


Simulasi Permodelan

Monitoring

Pengalaman

Keahlian

Pendidikan

Identitas
SDM Peneliti
Skema hubungan komponen makhluk hidup, lokasi tempat hidup dan peneliti
1.Overall Goal (Terestrial & Perairan)

2. Objectives (Flora, Fauna)

3. Planning
3.1.Monitoring Surveys
3.2. Scientific Research

4. Monitoring Surveys 5.ScientificResearch

Local Community

6. Collecting Datasheet

7. Input Data to Database 10. Database Development

8. Analysis of Data

9. Evaluation
Threatened Birds
To t a l Nu m b e r o f
Co u n t ry Th re a t e n e d
B ird S p e c ie s
In d o n e s ia 104
Bra z il 103
Ch in a 90
Ph ilip p in e s 86
In d ia 73
birds

Co lo m b ia 64
Pe ru 64
Ec u a d o r 53
US A 50
Vie t n a m ** 47
Au s t ra lia 45
Th a ila n d ** 45
Mya n m a r** 44
Ne w Ze a la n d ** 44
Arg e n t in a ** 41
Ru s s ia ** 38
Me xic o 36
Ma la ys ia 34
J a p a n ** 33
PNG ** Not a Megadiversity Country
31
Total of Critically Endangered, Endangered, and Vulnerable Identified in 1996 IUCN Red List = 1,107
Total Number of Species in Megadiversity Countries (12) on this list = 833
Percent of All Threatened Species that Exist in Megadiversity Countries (833/1,107)=75.2%
Mamalia Terancam di Dunia
TOTAL NUMB ER OF
COUNTRY THREATENED
MAMMAL S PECIES
mammals
In d o n e s ia 128
Ch in a 75
In d ia 75
Bra z il 71
Me xic o 64
Au s t ra lia 58
PNG 57
Ph ilip p in e s 49
Pe ru 46
Ma d a g a s c a r 46
Ke n ya ** 43
Ma la ys ia 42
De m . Re p . Of Co n g o ~ 38
Vie t n a m ** 38
US A 35
Co lo m b ia 35
Et h io p ia ** 35
Th a ila n d ** 34
S o u t h Afric a 33
Ta n z a n ia ** 33
** Not a Megadiversity Country
Total of Critically Endangered, Endangered, and Vulnerable Identified in 1996 IUCN Red List = 1,096
Total Number of Species in Megadiversity Countries (15) on this list = 852
Percent of All Threatened Species that Exist in Megadiversity Countries (852/1,096)=77.7%
~ Formerly Zaire
Threatened Species of Indonesia (IUCN 2004)
IUCN 2004 Status
Endemic Total Threatened
Group Total species species to species (IUCN
Indonesia 2004) Critical Endangered Vulnerable

Fauna Fish 1069 108 91 10 14 67

Amphibia 343 153 33 3 9 21

Bird 1585 353 122 16 32 64

Mammal 674 404 146 15 44 87

Reptil 603 209 28 8 9 11

Flora Plant 29375 ?? 383 113 67 203


74
TOTAL 33649 1227 834 165 185 484
Daerah Kunci Biodiversitas – Sumatera bagian Utara

1. Seulawah
2. Leuser
3. P. Simeulue
4. Rawa Tapus
5. Pesisir Timur Pantai
Sumatera Utara
6. Batang Toru
7. Lumut
8. Batang Gadis
9. P. Nias
10. Danau Laut Tawar
11. Danau Toba
12. P. Tanahmasa
Northern Sumatra Corridor

Seulawah Heritage Forest


(~1.4 Million Hectares)

Western Toba Watershed


Leuser Ecosystem (~0.26 Million Hectares)
(~2.6 Million Hectares)

Angkola Lowland
Wilderness
(~0.4 Million Hectares)

SS
Terima
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai