Antidepresan Atipikal Antidepresan Triisiklik
Antidepresan Atipikal Antidepresan Triisiklik
Antidepresan Trisiklik
Di susun oleh :
1. Denny Kurniawan Nugroho (1116004321)
2. Eka Agustina (1116004561)
3. Septiana Astin Setianingrum (1116004651)
Pendahuluan - Depresi
Depresi
Menurut Pusat Bahasa, depresi didefinisikan sebagai
gangguan jiwa pada seseorang yang ditandai dengan
perasaan yang merosot (seperti muran, sedih, perasaan
tertekan), sumber: Pusat Bahasa, 2008, hal. 315.
Depresi mayor dicirikan dengan kesedihan yang dalam atau
hilangnya minat pada aktivitas yang biasa, disertai dengan
selera makan yang buruk, insomnia atau hipersomnia,
retardasi atau agitasi psikomotor, penurunan dorongan
seksual, kelelahan, perasaan tidak berharga, penurunan
konsentrasi atau pikiran untuk mati atau bunuh diri.
(Sumber: Olson, James, 1993, hal. 42).
Pendahuluan - Depresi
Mania
Mania adalah gangguan afektif lainnya, sangat berlawanan dengan
depresi. Mania dicirikan dengan perasaan yang meningkat, meluap-
luap, atau iritabel, disertai dengan meningkatnya aktivitas tekanan
pada pembicaraan, loncat pikir (flight of idea), waham kebesaran,
kebutuhan tidur yang berkurang, kacau atau melakukan aktivitas
yang berpotensi memiliki akibat yang meyakitkan.
Pasien yang berputar antara depresi dan mania didiagnosis
gangguan bipolar (Sumber: Olson, James, 1993, hal. 42).
Antidepresi
Antidepresi adalah obat untuk mengatasi atau mencegah depresi
mental.
Perbaikan depresi ditandai dengan perbaikan alam perasaan,
bertambahnya aktivitas fisik dan kewaspadaan mental, nafsu
makan dan pola tidur yang lebih baik dan berkurangnya keinginan
untuk bunuh diri (Farmakologi dan Terapi UI, 2016, hal. 165).
Antidepresan Atipikal
Antidepresan atipikal adalah kelompok obat yang
bekerja pada beberapa lokasi berbeda. Beberapa
obat yang termasuk dalam golongan ini adalah
sebagai berikut (Sumber: Harvey & Champe, 2009,
hal. 170):
Bupropion
Mirtazapine
Nefazodone
Trazodone
Obat-obat ini tidak lagi lebih efektif dibandingkan
antidepresan trisiklik atau SSRI (Selective Serotonin
Reuptake Inhibitor), tetapi profil efek samping obat
ini berbeda.
Antidepresan Atipikal -
Bupropion
Mekanisme Kerja
Obat ini berkerja sebagai penghambat ambilan-kembali dopamin dan
norepinefrin yang lemah untuk meringankan gejala depresi.
Bupropion bersifat unik karena obat ini membantu keinginan yang kuat
(craving) dan meringankan gejala putus nikotin pada pengguna tembakau
yang sedang berusaha berhenti merokok.
Efek Samping
Mulut kering, berkeringat, gelisah, tremor, disfungsi seksual meskipun
jarang terjadi, dan peningkatan resiko kejang pada dosis tinggi (Sumber:
Harvey & Champe, 2009, hal. 170).
Dosis
Dosis awal dewasa 100 mg 2 kali sehari, dapat ditingkatkan menjadi hingga
300 mg/hari, diberikan dalam dosis 100 mg perkali.
Efek terlihat setelah 4 minggu atau lebih.
Dosis dapat dinaikkan hingga 450 mg/hari diberikan dalam dosis terbagi.
(Sumber: Farmakologi dan Terapi UI, 2016, hal. 178).
Antidepresan Atipikal -
Mirtazapine
Mekanisme Kerja
Obat ini meningkatkan neurotransmisi serotonin
dan norepinefrin melalui mekanisme yang terkait
pada kemampuannya untuk menghambat reseptor
α2 prasinaps.
Obat ini dapat menghambat reseptor 5HT2.
Efek Samping
Obat ini bersifat sedatif.
Obat ini meningkatkan napsu makan dan berat
badan.
(Sumber: Harvey & Champe, 2009, hal. 170)
Antidepresan Atipikal –
Nefazodone dan Trazodone
Mekanisme Kerja
Obat-obat ini berkemampuan untuk menghambat
reseptor 5-HT2A pascasinaps.
Pada penggunaan kronis, obat-obat ini dapat
mendesensitisasi otoreseptor 5-HT2A pascasinaps
sehingga meningkatkan pelepasan serotonin.
Efek Samping
Nefazodone dan Trazodone bersifat sedatif.
Trazodone menyebabkan priapismus.