EUGLENOPYHTA

KELOMPOK 6
 CIRI-CIRI UMUM
EUGLENOPYHTA
 Hidup di air tawar dan laut
 Berwarna hijau
 Autotrof
 Memiliki flagel
 Memiliki bintik mata
STRUKTUR EUGLENOPYHTA
KLASIFIKASI EUGLENOPYHTA
 Euglenopyhta memiliki 1 kelas dan 3 ordo
 Kelas Euglenophyceae
 Ordo Euglenales, Peranemales/Eutreptiales , Rhabdomonadales
ORDO EUGLENALES
Phacus longicauda
 Selnya kaku, bulat dan sangat
datar
 Berbentuk seperti daun

 Memiliki flagel

 Memiliki banyak sel klorplas

 Bintik mata berwarna merah

 Habitat di rawa dan kolam

 Euglena viridis
 Ukuran tubuhnya 35 – 60 mikron

 Ujung tubuhnya meruncing

 Memiliki flagel

 Bintik mata berwarna merah

 Habitat di air kolam

 ORDO
PERANEMALES/EUTREPTIALE
S Astacia sp.
 Tidak memiliki kloroplas

 Heterotrof

 Memiliki flagel
ORDO RHABDOMONADALES
Colacium calvum
 Bersifat epizoik pada cocepoda,
rotifera dan zooplankton air tawar
 Dibungkus oleh selaput lendir

 Memiliki banyak kloroplas

 Memiliki flagel

 Memiliki bintik mata

 REPRODUKSI
EUGLENOPYHTA
ASEKSUAL
 SEKSUAL
 Adanya konjugasi/penggabungan sel vegetatif pernah dijumpai pada
beberapa euglenoid, tetapi kasus ini masih sangat kabur. Autogami
(penggabungan dua inti anakan dalam sel), pernah dijumpai pada Phacus.
 Contoh :
 genera Euglena (berwarna hijau)
 Astasia (tidak berwarna)
 Cryptomonas ( hijau )
 PERANAN EUGLENOPYHTA
 Kegunaannya :  Kerugian :
1. Dalam bidang perikanan
 Penimbun endapan tanah pada
 Ganggang merupakan fitoplankton yang
berfungsi sebagai makanan ikan. kolam atau laut
2. Ekosistem perairan  Mencemari sumber air
 Dalam ekosistem perairan, ganggang
merupakan produsen primer, yaitu sebagai
penyedia bahan organik dan oksigen bagi
hewan-hewan air seperti ikan, udang dan
serangga air.
3. Dunia Sains
 Euglena sering digunakan menjadi objek karena
ganggang ini mudah di dapat dan biakkan dan
sebagai indikator adanya pencemaran organik.