Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PENELITIAN

SIMULASI POLA ALIRAN DAN ANALISA TEGANGAN


PADA PRESSURE VESSEL (KOLOM ABSORBSI)
MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC
(CFD)

TUA HALOMOAN
150140025
A2
LATAR BELAKANG
Perkembangan industri kimia di Indonesia selalu
meningkat seiring waktu. Dikarenakan indonesia adalah
negara yang berkembang, jadi banyak industri –
industri kimia yang ikut serta membangun
perekonomian di indonesia. Berbagai macam industri
kimia dari skala home industri hingga mencapai skala
komersial. Dalam proses industri kimia bejana
bertekanan (Pressure vessel) adalah alat yang paling
sering dijumpai. Faktor – faktor dalam bejana
bertekanan seperti kolom absorbsi yaitu sifat cairan dan
absorbennya, suhu operasi dan tekanan, tegangan, dan
laju alir. Sehingga keterkaitan tersebut sangat erat untuk
mendisain bejana bertekenan kolom absorbsi (Wahid
Abdul, 2014).
 Rumusan Masalah
Pada penelitian median ari wibowo, beliau mensimulasikan tegangan pada bejana tekan berbasis
code ASME VIII DIV 1 dengan menggunakan Autodesk Inventor (Wibowo, 2016). Untuk itu
penelitian ini akan dilakukan dengan bejana tekan yang berbeda yaitu kolom Absorbsi dan
memodelkan pola aliran dengan menggunakan Computational Fluid Dynamic (CFD).

 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini diantaranya adalah mengetahui profile pola aliran dan
tegangan kolom absorpsi pada bejana bertekanan (pressure vessel) dengan menggunakan
Computational Fluid Dynamic (CFD).
 Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat memberikan masukan mengenai
pola aliran (bilangan reynold), tegangan pada suatu bejana tekan, laju alir, dan
mengetahui kekuatan kolom absorbsi akibat variasi tekanan dan beban eksentris secara
simulasi serta dapat mendesain kolom absorpsi.
 Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi untuk memodelkan profil pola aliran dan juga
mensimulasikan tegangan dengan berbagai variasi tekanan dan beban ekstensi
kolom absorpsi pada bejana bertekanan (pressure vessel) menggunakan
Computational Fluid Dynamic (CFD) secara simulasi.
Dasar Teori
 Pressure Vessel (Bejana Tekan)
Bejana tekan adalah tempat penampungan suatu fluida baik
berupa cair maupun gas dengan tekanan yang lebih tinggi
dari tekanan atmosfir, pada umumnya sampai dengan
15.000 PSI, bejana tekan pada umumnya bekerja pada suhu
antara -350oF hingga diatas 1000oF, dengan kapasitas yang
sangat besar hingga 95.000 gallon.
 Kolom Absorbsi
Kolom absorpsi adalah suatu kolom atau tabung tempat
terjadinya proses pengabsorbsi (penyerapan/penggumpalan)
dari zat yang dilewatkan di kolom/tabung tersebut.
 Pola Aliran
Pada transisi laminer menjadi aliran turbulen dapat berlangsung pada suaru kisaran
angka reynold dibawah 2.100, tetapi bisa terdapat pada angka reynold sampai
beberapa ribu yaitu dalam kondisi khusus dimana lubang masuk tabung sangat baik
kebundarannya dan zat cair didalam tangki sangat tenang. Pada kondisi aliran biasa,
aliran itu, turbulen pada angka reynold diatas kisaran 4.000. Antara 2.100 dan 4.000
terdapat suatu daerah transisi dimana jenis aliran itu mungkin laminar atau turbulen
(Mc Cabe, dkk. 1993).
 Stress Pada Pressure Vessel
Untuk cylindrical pressure vessel dengan dinding tipis, tegangan yang terjadi pada
dinding shell adalah tegangan kearah keliling (tegangan tangensial), dan tegangan
radial yang diakibatkan oleh tekanan dalam, karena ketiga tekanan yang bekerja ini
beraksi pada arah normal dari dinding, dan dengan tidak terjadinya tegangan geser,
maka ketiga tegangan tersebut bisa disebut dengan tegangan-tegangan utama.
Tegangan geser tidak terjadi karna kondisi pembebanan yang simetri pada dinding
bejana.
 Computational Fluid Dynamic (CFD)
Computational Fluid Dynamic atau CFD adalah salah satu cabang dari
mekanika fluida yang menggunakan metode numerik dan algoritma untuk
menyelesaikan dan menganalisa masalah yang terjadi pada aliran flida. CFD
merupakan sistem analisa mengenai aliran fluida, perpindahan panas dan
fenomena yang berhubungan dengan reaksi kimia dengan berdasarkan
simulasi dengan menggunakan komputer (Versteeg dan Malalasekera,
1995).
Metodologi Penelitian
Secara umum proses perhitungan dalam
penelitian ini dilakukan secara CFD terdiri atas
tiga bagian yaitu:
 Preprosessor menggunakan AUTODESK
INVENTOR PROFESIONAL 2014
 Prosessor menggunakan FLUENT
 Postprosessor FLUENT
 Variabel Bebas
1. Untuk Menguji Pola Aliran :
Laju alir air ((H2O) : 50 ml/menit, 60 ml/menit dan 70 ml/menit
Laju alir karbon dioksida (CO2) : 25 ml/menit, 30 ml/ menit dan 35 ml/menit
Kolom Absorbsi menggunakan packing ring.

2. Untuk Menguji Tegangan Pada Kolom Absorbsi


 Tekanan : perhitungan variasi tekanan dilakukan pada rentang tekanan operasi
yaitu 2.3 Mpa sampai bejana tekan (kolom absorbsi) tersebut gagal.
 Beban Eksentris : perhitungan variasi beban eksentris dilakukan dari rentang
gaya 157 kN sampai bejana tekan tersebut gagal.
 Variabel Tetap
 Tinggi isian kolom : 2 cm
 Geometri kolom : diameter 6 cm dan tinggi 40,6 cm
 Desain pemodelan kolom absorsi (ditunjukkan pada gambar 3.1)

 Variabel Terikat
 Bilangan Reynold
 Penurunan tekanan pada kolom absorbsi
 Profil aliran fluida dalam kolom absorbsi
Gambar 3.1 Desain Pemodelan Geometri Kolom Absorpsi menggunakan packing
 Bagan Alir Prosedur Autodesk Inventor (Preprosessor)
 Bagan Alir Prosessor dan Postprosessor
Pembahasan
 Analisa laju alir pada pola aliran
 Analisis tegangan kolom absorbsi
terhadap variasi tekanan dan beban
eksentris

Anda mungkin juga menyukai